AKUNTANSI MANAJEMEN
ACTIVITY COST BEHAVIOUR DAN CVP ANALYSIS
Dosen Pengampu :
Dr. I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri, S.E., M.Si. CMA
Oleh :
Biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluaran berubah disebut biaya tetap (fixed cost).
Biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan dalam rentang yang
relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah. Rentang yang relevan (relevant range)
adalah rentang keluaran di mana asumsi hubungan biaya atau keluaran berlaku.
Biaya variable berbeda dengan biaya tetap karenabiaya variabel berubah sesuai dengan
perubahan keluaran. Biaya variabel (variable cost) adalah biaya yang dalam jumlah
keseluruhan bervariasi secara proposional terhadap perubahan keluaran. jadi, biaya variabel
naik ketika keluaran naik dan akan turun ketika keluaran turun. Biaya variabel dapat juga
dinyatakan dengan persamaan linear. Di sini, jumlah biaya variabel bergantung pada tingkat
penggerak. Jumlah biaya variabel = Biaya variabel per unit x Jumlah unit
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel.
Jumlah biaya = Biaya tetap + Jumlah biaya variabel
Beberapa biaya, yang disebut biaya campuran, memiliki karakteristik biaya tetap dan variabel.
Untuk menganalisis perilaku biaya bila biaya dicampur, biaya harus dipecah menjadi
komponen tetap dan variabel.
2.2 Metode Memisahkan Biaya Campuran
Metode Memisahkan Biaya Campuran Menjadi Komponen Tetap dan Variabel Beberapa
biaya dapat secara mudah diklasifikasikan sebagai biaya variabel, tetap, atau tetap bertahap, beberapa
biaya lainnya masuk dalam kategori biaya campuran. Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya
campuran perlu dipisahkan dalam komponen-komponen tetap dan variabel. Informasi yang tersedia
biasanya hanyalah jumlah biaya suatu aktivitas dan jumlah penggunaan aktivitas. Karena pencatatan
akuntansi hanya mengungkapkan jumlah biaya dan penggunaan biaya campuran tersebut, jumlah
biaya secara keseluruhan perlu dipisahkan menjadi komponen tetap dan variabel. Ada tiga metode
yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi komponen tetap dan
variabel, yaitu metode tinggi-rendah, scatterplot dan metode kuadrat terkecil. Setiap metode
menggunakan asumsi hubungan biaya linear.
Asumsi Linieritas Definisi biaya variabel mengasumsikan hubungan linier antara biaya
aktivitas dan penggerak aktivitas terkait. Berikut persamaan untuk garis lurus :Jumlah biaya= biaya
tetap + (biaya variabel per unit x keluaran)
1. Metode tinggi-rendah (high-low method)
Metode tinggi-rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis
lurus dengan terlebih dahulu memiliki dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan
untuk mengehitung parameter perpotongan dan kemiringan. Titik tinggi didefinisikan sebagai
titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas tertinggi. Titik rendah didefinisikan sebagai titik
dengan tingkat keluaran atau aktivitas terendah. Persamaan untuk menentukan biaya variable
per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut: Biaya variable per unit = Perubahan
biaya/Perubahan Keluaran Biaya Variabel per unit = (Biaya tertinggi – biaya
terendah)/(Keluaran Tertinggi – keluaran terendah) 7 Dan Biaya Tetap = jumlah biaya titik
tinggi – (biaya variabel per unit X keluaran tertinggi)
2. Metode Scatterplot
Metode Scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan
memplot data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot
adalah memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas dapat
dilihat. Plot ini disebut dengan grafik scatter. Grafik scatter memungkinkan seseorang untuk
secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam
melakukan hal ini, garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan
titiktitik tersebut Metode pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dengan cara
menggambarkan biaya setiap bulan pada sebuah grafik dan menarik satu garis lurus di tengah
titik-titik biaya tersebut. Biaya ditentukan sebagai variabel dependen karena besarnya biaya
akan dipengarhui oleh tingkat aktivitas. Jika aktivitas meningkat maka biaya juga akan
meningkat
3. Metode Kuadrat Terkecil
Metode kuadrat terkecil menghasilkan garis terbaik yang dekat dengantitik data
daripada jalur lainnya. Secara matematis, lebih dekat didefinisikan sebagai sesuai dengan
jumlah terkecil dari kuadrat deviasi. Deviasi didefinisikan sebagai selisih antara biaya
diprediksi dan aktual.Salah satu kemungkinan adalah mengukur deviasi semua titik ke garis
danmenambahkan semua ukuran tersebut untuk mendapatkan ukurankeseluruhan. Akan tetapi,
ukuran keseluruhan ini mungkin menyesatkan.Sebagai contoh, penjumlahan deviasi positif
yang kecil dapatmenghasilkan ukuran keseluruhan yang lebih besar dibandingkan penjumlahan
deviasi positif yang besar dan deviasi yang deviasi negative yang besar karena pengaruh yang
membatalkan dari angka-angka positifdan negative. Untuk mengatasi masalah ini, pertama,
metode kuadrat terkecil (method of least squares) menguadratkan setiap deviasi, dan
menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan.
Penguadratan deviasi ini menghindari masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif dan
negatif
2.3 Konsep Biaya Variabel
a. Pengertian Biaya Variabel
Biaya Variabel merupakan biaya perusahaan yang dipengaruhi oleh besarnya produksi.
Dengan kata lain, biaya variable bisa naik atau turun tergantung dari volume produksi perusahaan.
Biaya variabel ini dapat dihitung sebagai jumlah biaya marginal (marginal cost) dari semua unit yang
diproduksi atau biaya yang berkaitan langsung dengan produksi suatu barang
b. Fungsi Biaya Variable
Biaya variabel memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat bagi perusahaan. Berikut ini fungsi biaya
variabel yang perlu dipahami, antara lain:
Biaya variabel akan membantu dalam mengendalikan sejumlah biaya perusahaan.
Biaya variabel akan membantu dalam memberikan batasan kontribusi yang berguna.
Membantu dalam menentukan sebuah penilaian.
= Rp35,000,000 / 2,500
= Rp14,000
Maka, biaya variabel Indi pada bulan April 2021 adalah sebesar Rp14 ribu per unit produk.
Biaya tetap adalah pengeluaran yang akan tetap dibayar perusahaan apapun kondisinya.
Besaran nominal biaya tetap adalah sama, tidak peduli terjadi peningkatan atau penurunan
penjualan.
a. Jenis – jenis biaya tetap
Biaya Sewa Gedung
Biaya Asuransi
Pajak Bumi dan Bangunan
Biaya Penyusutan
Tagihan Air & Listrik
Fixed Cost (FC) = Total Cost (TC) - (Unit Variable Cost (UVC) X Quantity)
c. Contoh Perhitungan
Per Juni 2021, PT. Sinar Abadi menghabiskan biaya produksi sebesar Rp500 juta,
dengan kuantitas produksi sebesar 25 ribu barang dan biaya variabel Rp15 ribu per
produknya. Makaperhitungan biaya tetapnya adalah:
Fixed Cost Juni 2021 PT. Sanjaya Abadi
= Rp500,000,000 - Rp375,000,000
= Rp125,000,000
Jadi, biaya tetap PT. Sanjaya Abadi pada bulan Juni 2021 adalah sebesar Rp125 juta.
Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. 2011. Akuntansi Manajerial. (Edisi 8).
Terjemahan oleh Deny Arnos Kwary. Jakarta: Salemba Empat
Supriyono, R. A. (n.d.). Akuntansi Biaya Buku 1 Edisi 2. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UGM.
Zaroni. (2017, April 21). Analisis Cost Volume Profit (CVP). Supply Chain Indonesia. Diakses
pada 3 Maret 2023 melalui https://supplychainindonesia.com/analisis-cost- volume-
profit-cvp/
https://belajarekonomi.com/analisis-cost-volume-profit-cvp/ ( diakses pada 3 Maret 2023)