Anda di halaman 1dari 6

MATERI AKUNTANSI MANAJEMEN

COST BEHAVIOR (PERILAKU BIAYA)

DOSEN PENGAMPU :

BAIHAQY, Dr., SE, M,Si, Ak., CA, CAPM, ACPA

KELOMPOK 1 :

ILMI PUTRI ADITIA_C1C020128

DAVID WILIAM PANJAITAN_C1C020174

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BENGKULU
2022
COST BEHAVIOR (PERILAKU BIAYA)

A. KONSEP BIAYA

Biaya adalah besaran dana dikeluarkan oleh perusahaan dengan tujuan menghasilkan
suatu produk atau jasa. Beban pengeluaran tersebut mencakup seluruh kebutuhan proses
produksi hingga pemasaran.

Makna perilaku biaya adalah istilah umum untuk menggambarkan apakah biaya
masukan (input) aktivitas adalah tetap atau variabel dalam hubungannya dengan perubahan
keluaran aktivitas.

Cost behavior merupakan suatu pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya
bervariasi atas perubahan aktivitas bisnis. Cost behavior adalah bagaimana biaya secara total
berubah saat cost drivers berubah sesuai dengan perubahan volume aktivitas.

Perilaku biaya dapat dibagi tiga:

a. Biaya tetap (fixed cost)


Karakteristik biaya tetap :
 Biaya yang jumlah totalnya tetap konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan
volume kegiatan atau aktivitas dengan tingkatan tertentu.
 Biaya satuan (unit cost) akan berubah berbanding terbalik dengan perubahan
volume kegiatan.
 Semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan.

Biaya tetap untuk kepentingan perencanaan dan pengambilan keputusan dibagi


menjadi 3 yaitu:

 Discretionary fixed cost adalah biaya tetap yang pengeluarannya bisa


dipengaruhi oleh kebijakan manajemen, sehingga sering disebut dengan biaya
yang bisa dikelola. Contohnya: biaya penelitian dan pengembangan, biaya
pendidikan dan pelatihan karyawan, serta biaya promosi dan advertensi.
 Commited fixed cost adalah biaya tetap yang dibebankan atau dikeluarkan
karena keputusan yang lalu yang berhubungan dengan ramalan penjualan
jangka panjang. Contohnya : biaya penyusutan aktiva tetap, biaya pajak
kekayaan, asuransi, gaji para direktur, dll.
 Biaya tetap bertingkat adalah biaya tetap yang jumlahnya tetap pada kapasitas
tertentu, tetapi akan berubah pada kapasitas yang lain. Contoh: Gaji pegawai
pengawas produksi.
b. Biaya Vaiabel (Variabel Cost)
Karakteristik biaya variabel:
 Biaya yang jumlah totalnya akan berubah secara proposional dengan
perubahan volume kegiatan.
- Semakin besar volume kegiatan semakin tinggi jumlah total biaya variabel.
- Semakin rendah volume kegiatan semakin rendah jumlah total biaya
variabel.
- Biaya satuan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan, jadi biaya
satuan konstan.

Untuk tujuan perencanaan dan pengawasan, biaya variabel dibedakan


menjadi:

 Engineered variabel cost adalah biaya antara masukan dan keluarannya


mempunyai hubungan yang erat. Contohnya: Biaya bahan baku.
 Discretionary variabel cost adalah jumlah total biaya-biaya sebanding dengan
perubahan volume kegiatan, yang dikarenakan kebijakan/keputusan
manajemen. Contohnya: biaya iklan yang ditetapkan oleh manajemen.
 Biaya variabel bertahap adalah biaya variabel yang berubah setahap demi
setahap dalam waktu tertentu atau tingkat kegiatan tertentu. Contoh: tenaga
kerja langsung.
c. Biaya Campuran (Mixed Cost)
Karakteristik biaya campuran :
 Biaya yang jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan volume
kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya tidak sebanding.
- Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah total biaya.
- Semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya,
tetapi perubahannya tidak sebanding.
 Biaya per satuan berubah terbalik dihubungkan dengan perubahan volume
kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding.

Contoh biaya campuran:

- Biaya tenaga kerja tak langsung


- Biaya bahan mentah tak langsung
- Biaya listrikBiaya pemeliharaan aktiva tetap
- Biaya teleponBiaya perjalanan dinas
- Biaya peralatan, dll.

Jika disajikan dalam grafik, masing-masing biaya akan terlihat seperti berikut :
Keterangan :

1. Sumbu vertikal Y, mewakili total biaya (total cost) yang timbul, juga disebut
“variabel terikat” (dependent variable).
2. Sumbu horizontal X, mewakili total aktivitas (total activity), juga disebut “variabel
bebas” (independent variable).
D. METODE PEMISAHAN BIAYA CAMPURAN KE KOMPONEN BIAYA
TETAP DAN BIAYA VARIABEL
Pemisahan biaya variabel per unit dan biaya tetap per periode dalam jumlah biaya
campuran dapat menggunakan salah satu metode sebagai berikut:
1. Metode High-Low
Metode High-Low adalah metode yang memisahkan biaya campuran menjadi
komponen biaya tetap dan biaya variabel hanya dengan menggunakan titik data
yang tertinggi dan terendah. Persamaan untuk penentuan biaya variabel perunit
dan biaya tetap :
Biaya Variabel per unit =
(biaya tinggi-biaya rendah) / (output tinggi-output rendah)

Biaya tetap dihitung dengan persamaan linear (garis lurus) yaitu :


Y = a + bx
Dimana :
Y = biaya campuran
a = biaya tetap yang terdapat dalam biaya campuran
b = unit produksi atau ukuran lainnya
x = biaya variabel per unit dalam biaya campuran.
2. Metode Scattergraph
Metode Scattergraph adalah suatu cara yang dapat digunakan untuk
mengetahui hubungan biaya, dengan menggambarkan titik-titik data pada sebuah
grafik.
Biaya variabel perunit =
(Y2-Y1) / (X2-X1)

Biaya tetap =
Biaya aktivitas – (biaya variabel perunit*tingkat aktivitas)
3. Metode Least Square
Metode Least Square adalah cara statistika untuk menemukan garis regresi
yang paling tepat (the best-fitting line) melalui sekumpulan titik data.
Metode ini biaya variabel dan biaya tetap dihitung berdasarkan persamaan
garis lurus :
Y = a + bx
Dimana :
Y = biaya campuran rata-rata per periode atau aktivitas
a = biaya tetap yang terdapat dalam biaya campuran
b = unit produksi atau volume kegiatan atau ukuran lain seperti jam mesin, jam
kerja.
x = biaya variabel per unit dalam biaya campuran.

b = n∑ XY – (∑X)( ∑Y) / n∑x2 – (∑x)2

a = ∑Y – b(∑x) / n

B. KEPUTUSAN MANAJEMEN
Pemisahan biaya semi variabel ke biaya tetap dan biaya variabel harus
dilakukan manajemen karena bermanfaat :
- Untuk perencanaan dan pengendalian, seperti menyusun rencana biaya
yang lebih teliti untuk suatu aktivitas tertentu di masa datang.
- Pengambilan keputusan secara rasional dengan memperlihatkan biaya
variabel.
- Untuk membuat laporan prestasi yang lebih adil dengan memperlihatkan
biaya variabel yang terkendali.
C. PERBANDINGAN ANTARMETODE

Keunggulan Kelemahan
 Objektif  Terjadinya outliers
Metode  Cepat  Potensi data yang
High-Low
 Sederhana menyesatkan
 Murah
 Mudah untuk
dikomunikasikan ke
orang lain

 Subjektif (dalam
Metode  Sederhana pemilihangaris
Scattergraph  Penyajian data secara pengepasan yang
visual terbaik)

 Prosesnya rumit dan


Metode  Objekti lama jika dilakukan
Least  Paket regresi dapat secara manual
Square secara cepat dan mudah
dalam menghitung biaya
tetap dan tarif biaya
variabel.

D. PENTINGNYA PEMISAHAN BIAYA


Sistem akuntansi biasanya hanya akan mencatat total biaya pemeliharaan dan
jumlah jam pemeliharaan yang digunakan selama periode waktu tertentu. Seberapa
besar dari total biaya pemeliharaan yang termasuk kedalam biaya tetap dan seberapa
besar yang termasuk ke biaya variabel tidak diperlihatkan oleh catatan akuntansi
tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemisahan total biaya kedalam komponen
biaya tetap dan biaya variabel.

Anda mungkin juga menyukai