Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI BIAYA

Teknik Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Dosen Pengampu : Della Hilia Anriva S.E.,M.Ak.,Ak.CA

Disusun Oleh :
Nama : Dika Amalia Siregar (170301032)
Kelas : 3AKREGB2

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
S1 - AKUNTANSI
Reg - B2
2017 / 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya kepada kita semua. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Akuntansi Biaya.

Dalam makalah ini penulis menyusun mengenai “Teknik Pemisahan Biaya Tetap dan
Biaya Variabel”. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat mengetahui lebih jelas dan berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya.

Penulis telah berusaha untuk menyusun makalah ini sebaik mungkin, namun karena
keterbatasan penulis sebagai penyusun makalah ini mungkin masih ada kekurangan. Oleh karena
itu, kurang lebihnya penulis mohon maaf.

Pekanbaru, 29 September 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………….…2

Daftar Isi…………………………………………………………………….………….3

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang ....................................................................................................4


B. Rumusan Masalah ...............................................................................................4
C. Tujuan .................................................................................................................5

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Biaya Tetap dan Biaya Variabel .......................................................6


B. Perhitungan Biaya Tetap dan Biaya Variabel .....................................................7

Bab III Penutup

A. Kesimpulan .........................................................................................................12

BAB IV

Daftar Pusaka ...........................................................................................................13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam ekonomi, biaya tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat
barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Pengeluaran ini berkaitan dengan waktu,
seperti gaji atau beban sewa yang dibayar setiap bulan, dan sering disebut sebagai pengeluaran
tambahan. Ini berbeda dengan biaya variabel yang berkaitan dengan volume (dan dibayar per
barang/jasa yang diproduksi).

Dalam akuntansi manajemen, biaya tetap didefinisikan sebagai pengaluran yang tidak
berubah sebagai fungsi dari aktivitas suatu bisnis dalam periode yang sama. Contohnya, seorang
pedagang eceran harus membayar tagihan sewa dan sarana tanpa melihat hasil penjualannya.

Bersama biaya variabel, biaya tetap membentuk satu dari dua komponen biaya total: biaya
total sama dengan biaya tetap ditambah biaya variabel.

Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan aktivitas bisnis.
Biaya variabel adalah jumlah biaya marjinal terhadap semua unit yang diproduksi. Hal ini juga
dapat dianggap biaya normal. Biaya tetap dan biaya variabel membentuk dua komponen dari
total biaya. Biaya langsung, bagaimanapun, adalah biaya yang dapat dengan mudah dikaitkan
dengan objek biaya tertentu. Namun, tidak semua biaya variabel adalah biaya langsung. Sebagai
contoh, biaya overhead variabel produksi adalah biaya variabel yang merupakan biaya tidak
langsung, tidak langsung menjadi suatu biaya. Biaya variabel kadang-kadang disebut biaya
tingkat-unit karena mereka bervariasi dengan jumlah unit yang diproduksi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu biaya tetap dan biaya variabel ?
2. Bagaimana cara menghitung biaya tetap dan biaya variabel menggunakan metode titik
tertinggi dan terendah, metode garis statistika dan metode kuadrat terkecil?

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu biaya tetap dan biaya variabel ?
2. Untukk mengetahui bagaimana cara menghitung biaya tetap dan biaya variabel
menggunakan metode titik tertinggi dan terendah, metode garis statistika dan metode kuadrat
terkecil?

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Biaya Tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang cenderung bersifat konstan tidak berubah untuk
satu periode tertentu. Jadi, biaya tetap adalah biaya yang totalnya tetap untuk satu periode
tertentu dan per unitnya berubah-ubah berbanding terbalik dengan volume kegiatan.

Biaya Variabel (Variable Cost) adalah biaya yang secara total selalu mengalami perubahan
searah dan sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan, output atau aktivitas tetapi jumlah per
unitnya tetap.

Untuk merencanakan, menganalisis, mengendalikan atau mengevaluasi biaya pada tingkat


aktivitas yang berbeda, biaya tetap dan biaya variabel harus dipisahkan. Biaya-biaya yang
seluruhnya tetap atau seluruhnya variabel dalam rentang aktivitas yang diantisipasi harus
diidentifikasi serta komponen tetap dan variabel dari biaya semivariabel harus diestimasikan.

Pemisahan biaya tetap dan variabel tersebut diperlukan untuk tujuan-tujuan berikut:

1. Perhitungan tarif biaya overhead predeterminasi dan analisis varians.


2. Penyusunan anggaran fleksibel dan analisis varians.
3. Perhitungan biaya langsung dan marjin kontribusi.
4. Analisis titik impas dan analisis biaya-volume-laba.
5. Analisis biaya defrensial dan biaya komparatif.
6. Analisis maksimalisasi laba dan minimalisasi biaya dalam jangka pendek.
7. Analisis anggaran modal.
8. Analisis profitabilitas pemasaran berdasarkan daerah, produk dan pelanggan.

Dalam praktik, penilaian manajemen digunakan untuk mengklasifikasikan biaya sebagai


biaya tetap atau biaya variabel. Dalam kasus-kasus demikian, klasifikasi didasarkan pada
pengalaman pribadi dari manajemen. Meskipun pendekatan demikian terlihat lebih sederhana,

6
tetapi sering menghasilkan estimasi biaya yang kurang dapat diandalkan. Hal ini dikarenakan
perilaku dari jenis biaya tertentu tidak selalu tampak dari pengamatan biasa.

B. Perhitungan Biaya Tetap dan Biaya Variabel

Pada umumnya, klasifikasi dan estimasi biaya yang lebih dapat diandalkan diperoleh dengan
menggunakan salah satu dari metode perhitungan berikut :

a) Metode titik tertinggi dan terendah (high and low points)

Metode Titik Tertinggi dan Titik Terendah (high and low point method) adalah metode
yang memisahkan biaya variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan
kapasitas dan biaya pada titik tertinggi dengan titik terendah. Metode titik tertinggi dan terendah
memiliki keunggulan dan kelemahan.

Keunggulannya adalah metode ini sangat sederhana sehingga mudah dihitung dan
dipakai. Sedangkan Kelemahannya adalah kurang teliti dan cermat, karena hanya didasarkan
pada dua tingkatan kapasitas yang ekstrim, yaitu tertinggi dan terendah, tingkatan kapasitas yang
lain tidak dipertimbangkan.

Langkah-langkah menghitung biaya variabel dan biaya tetap dengan menggunakan metode ini
adalah sebagai berikut:

1. Tentukan titik terendah dan titik tertinggi untuk masing-masing variabel.


2. Tentukan biaya variabel per unit dengan rumus:

y2 = total biaya tertinggi y1 = total biaya terendah


x2 = ukuran keluaran tertinggi x1 = ukuran keluaran terendah

7
3. Tentukan biaya tetap.
Biaya tetap = y2 – vx2 ( biaya variabel per unit dikali x2)

atau
Biaya tetap = y1 – vx1 ( biaya variabel per unit dikali x1)

b) Metode Garis Statistikal (Scattergraph)

Metode grafik statistikal (statistical scattergraph method) adalah metode pemisahan biaya
tetap dan biaya variabel dengan cara menggambarkan biaya setiap bulan pada sebuah grafik dan
menarik satu garis lurus di tengah titik-titik biaya tersebut.

Langkah-langkah menghitung biaya variabel dan biaya tetap dengan menggunakan metode ini
adalah sebagai berikut:

1. Tentukan titik-titik aktivitas dengan biaya yang dikeluarkan.


2. Ambil dua titik yang dapat membelah antara titik yang tinggi dengan titik yang rendah.
3. Hitung biaya tetap dan biaya variabel per unit.

Keunggulan metode ini dibanding metode titik tertinggi dan terendah, metode grafik
statistik lebih teliti karena semua n atau bulan telah diperhitungkan.

Sedangkan kelemahan Metode grafik statistik adalah kurang ilmiah karena penarikan
garis B dapat berbeda antara orang tertentu dibandingkan orang lain, atau oleh orang tertentu
tetapi waktunya berbeda.

c) Metode Kuadrat Terkecil (least squares)

Dalam persamaan garis regresi : y = a + bx, dimana y merupakan variable tidak bebas
(dependent variable), yaitu variabel yang perubahannya ditentukan oleh perubahan pada variabel
x yang merupakan variabel bebas (independent variable). Variabel y menunjukkan biaya,
sedangkan variabel x menunjukkan volume kegiatan. Contoh biaya semi variable adalah biaya
listrik dan biaya pemeliharaan dll.

8
Langkah-langkah menghitung biaya variabel dan biaya tetap dengan menggunakan metode ini
adalah sebagai berikut:

1. Menentukan biaya variabel dengan rumus:

V = (_∑XY_-_∑X∑Y/_n)

( ∑X2 – ( ∑X )2 / n )

2. Menentukan biaya tetap


F = ∑Y _ V ∑X
n n
Dimana n, adalah banyak data.

Metode ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan. Kelebihan dari Least Square
Method adalah metode ini dapat menghasilkan persamaan biaya yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah. Serta tidak ada data biaya yang tidak digunakan. Sedangkan kekurangan
dari metode ini adalah Kesulitan apabila dalam perhitungannya digunakan secara manual. Serta
penggunaan awam cenderung tidak mau susah-susah menghitungnya.

Metode-metode di atas digunakan tidak hanya untuk mengestimasikan komponen tetap


dan variabel dari biaya semivariabel, tetapi juga untuk menentukan apakah suatu biaya
seluruhnya tetap atau seluruhnya variabel dalam rentang aktivitas yang relevan.

Meskipun penggunaan metode perhitungan biasanya menghasilkan analisis perilaku


biaya yang lebih dapat diandalkan dibandingkan penggunaan penilaian manajemen, analisis
sebaiknya mengingat bahwa hasil yang diperoleh bergantung pada data historis. Jika kondisi
abnormal atau yang tidak biasanya terjadi selama satu periode atau lebih dalam database,
observasi yang mewakili abnormalitas sebaiknya dikeluarkan dari sampel.

Estimasi biaya tetap dan biaya variabel berdasarkan data historis sebaiknya disesuaikan
untuk merefleksikan apa yang diperkirakan akan terjadi selama periode perkiraan, karena
perbaikan teknologi dalam teknik atau fasilitas produksi dapat mempengaruhi perilaku biaya.

9
Jika database historis memasukkan observasi dari beberapa tahun yang berbeda, analisis
harus mempertimbangkan potensi dampak distorsi dari inflasi. Jika tingkat inflasi cukup
substansial selama satu periode sampel atau lebih, estimasi biaya tetap dan biaya variabel
kemungkinan besar tidak dapat diandalkan. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah
menghitung kembali biaya dari setiap periode sampel dalam nilai uang sekarang dan kemudian
melakukan analisis atas biaya yang telah disesuaikan terhadap inflasi.

Contoh Soal

PT. Abdi Djaya memutuskan untuk mengestimasi komponen tetap dan variabel yang saling
berhubungan dengan aktivitas pengiriman perusahaan tersebut. Perusahaan mengumpulkan data
selam 6 bulan terakhir sebagai berikut :

Bulan Paket yang dikirim Total biaya pengiriman


1 10 $ 800
2 20 1.100
3 15 900
4 12 900
5 18 1050
6 25 1250
Hitunglah biaya tetap dan variabel untuk biaya tersebut dengan menggunakan metode:
a. Tinggi Rendah dan rumus biayanya
b. Scatterplot dan rumus biayanya
c. Kuadrat terkecil dan rumus biayanya

Penyelesaian :
1. a. V = Perubahan_biaya = (_Y2_-_Y1_) = (_$1250_-_800_) = $450 = $30
Perubahan aktivitas ( X2 - X1 ) ( 25 – 10 ) 15

F = Total biaya campuran – biaya variabel = Y2 – VX2 atau Y1 – VX1


= $1.250 – ( $30 X 25 ) = $500 atau
= $800 – ( $30 X 10 ) = $500

10
Jadi komponen tetapnya adalah $500 dan komponen variabelnya $30.
Rumus Biayanya : Y = F + VX  Y = $500 + $30X

b.
disini kita plih garis yang terbaiknya adalah melalui titik 1 dan titik 4 :
Titik 1 yaitu = 10 = $800
Titik 4 yaitu = 12 = $900

V = (_Y2_-_Y2_) = ($900_-_800) = $100 = $50


( X2 – X1 ) ( 12 – 10 ) 2

F = Total biaya campuran – biaya variabel


= $900 – ( 50 x 12 ) = $300

Rumus biayanya : Y = F + VX  Y = $300+50X

c.
untuk menggunakan rumus garis terbaik ( c ) kita harus hitung dulu ∑XY, ∑X, ∑Y, ∑X2
dengan tabel sebagai berikut :
∑X ∑Y ∑XY ∑X2 ∑Y2
10 $ 800 $ 8.000 100 640.000
20 1.100 22.000 400 1.210.000
15 900 13.500 225 810.000
12 900 10.800 144 810.000
18 1.050 18.900 324 1.102.500
25 1.250 31.250 625 1.562.500
100 6.000 $104.450 1818 6.135.000

V = (_∑XY_-_∑X∑Y/_n) = (_$104.450_-_100*6.000/6_) = $ 4.450 = $29,47


( ∑X2 – ( ∑X )2 / n ) ( 1818 – 10000/6 ) 151

F = ∑Y _ V ∑X = $6.000 _ 29,47 100 = $1.000 – 491 = $ 509


n n 6 6

Jadi komponen tetapnya adalah $509 dan variabelnya $29,47. Atau Y = $509 +29,47X

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Biaya Tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang cenderung bersifat konstan tidak berubah
untuk satu periode tertentu.Biaya Variabel (Variable Cost) adalah biaya yang secara total
selalu mengalami perubahan searah dan sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan, output
atau aktivitas tetapi jumlah per unitnya tetap. Pada umumnya, klasifikasi dan estimasi biaya
yang lebih dapat diandalkan diperoleh dengan menggunakan salah satu dari metode
perhitungan (metode titik terendah dan tertinggi, metode garis statistical dan metode kuadrat
terkecil)

12
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

https://www.dictio.id/t/bagaimana-memisahkan-biaya-tetap-dengan-biaya-variabel/14042

http://www.materiakuntansi.com/pengertian-biaya-tetap-dan-biaya-variabel-beserta-contohnya/

http://candraekonom.blogspot.com/2014/08/contoh-soal-dan-jawaban-metode.html

http://whandany.blogspot.com/2011/07/metode-pemisah-biaya-semi-variabel_17.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Biaya_variabel

https://id.wikipedia.org/wiki/Biaya_tetap

Lestari, Wiwik dan Permana, Dhyka Bagus. 2017. Akuntansi Biaya Dalam Perspektif
Manajerial. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Raiborn, Cecily A, dan Kinney, Michael R. 2011. Akuntansi Biaya Dasar dan Perkembangan.
Jakarta: Salemba Empat.

13

Anda mungkin juga menyukai