Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA

Perilaku Biaya

Materi 2
1
PERILAKU BIAYA

A. Pendahuluan

Introduction…
Cost Estimation
Proses of determining cost behavior, often
focusing on historical data

Cost behaviour
Relationship between cost and activity

Cost prediction
Using knowledge of cost behavior to forecast
level of cost at a perticular activity, focus is on
the future

Pengertian Perilaku biaya :


Pada umumnya pola perilaku biaya diartikan sebagai hubungan antara
total biaya dengan perubahan volume kegiatan. Berdasarkan perilakunya
dalam hubungan dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat dibagi
menjadi 3 golongan : Biaya tetap, biaya variabel dan biaya
semivariabel
Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian, baik biaya tetap maupun
biaya variabel dipecah lagi sebagai berikut :
e. Biaya Tetap
1. Committed fixed cost
2. Discretionary fixed cost
f. Biaya Semi Variabel
1. Engineered variable cost
2. Discretionary variable cost

B. Biaya Tetap (Fix Cost)


Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran
perubahan volume kegiatan tertentu. Biaya tetap per satuan berubah
dengan adanya perubahan volume kegiatan. Besarnya biaya tetap
dipengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan
metode serta strategi manajemen.

Total Dollar / Rp. Cost Per Unit


Unchanged in relation to output Change inversely with output
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

More output = lower cost per unit


1

1. Commited fixed cost


Sebagian besar berupa biaya tetap yang timbul dari pemilikan pabrik,
ekuipmen dan organisasi pokok. Biaya ini terutama dipengaruhi oleh
ramalan penjualan jangka panjang. Keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan pengeluaran modal pada umumnya terlihat
dalam anggaran tahun yang disebut anggaran pengeluaran modal
(capital budged).
Perilaku biaya ini merupakan semua biaya yang tetap dikeluar kan,
yang tidak dapat dikurangi guna mempertahankan kemampuan
perusahaan di dalam memenuhi tujuan jangka panjangnya.
Contoh : biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, sewa, asuransi
dan gaji karyawan utama.
2. Discretionary fixed cost
Merupakan biaya yang timbul dari keputusan penyediaan anggaran
secara berkala (biasanya tahunan) yang secara langsung
mencerminkan kebijakan manajemen puncak mengenai jumlah
maksimum biaya yang diizinkan untuk dikeluarkan. Jenis biaya ini
tidak dapat menggambarkan hubungan yang optimum antara masukan
dengan keluaran (yang diukur dengan volume penjualan, jasa atau
produk), dan biaya ini dapat dihentikan sama sekali pengeluarannya
atas kebijakan manajemen.
Contoh : biaya riset dan pengembangan, biaya iklan, biaya promosi
penjualan, biaya program latihan karyawan, biaya konsultasi.

C. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap)
dengan adanya perubahan volume kegiatan. Biaya bahan baku merupakan
contoh biaya variabel yang berubah sebanding dengan perubahan volume
produksi.
Tedapat jenis biaya variabel yang mempunyai perilaku sebagai step
variabel cost. Biaya ini naik atau turun tidak pada saat yang sama dengan
volume kegiatan. Setiap perubahan volume kegiatan tidak secara langsung
diikuti dengan perubahan biaya

Total Dollar / Rp. Cost Per Unit


Change in proportion with output Unchanged in relation to output
More output = More cost
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

1. Engineered Variable Cost


1
adalah biaya yang memiliki hubungan fisik tertentu dengan ukuran
kegiatan tertentu. Hampir semua biaya variabel merupakan
Engineered cost.
Engineered Variable Cost merupakan biaya yang antara masukan dan
keluarannya mempunyai hubungan erat dan nyata. Jika masukan
(biaya) berubah maka keluaran akan berubah sebanding dengan
perubahan masukan tersebut. Sebaliknya jika keluaran berubah maka
masukan (biaya) akan berubah sebanding dengan perubahan keluaran
tersebut. Contoh : biaya bahan baku

2. Discretionary variable cost


Merupakan biaya yang masukan dan keluarannya memiliki hubungan
yang erat namun tidak nyata (bersifat artifi sial). Jika keluaran berubah
maka masukan akan berubah sebanding dengan perubahan keluaran
tersebut. Namun jika masukan berubah, keluaran belum tentu berubah
dengan adanya perubahan masukan tersebut.
Contoh : Biaya iklan yang ditetapkan oleh manajemen puncak sebesar
2% dari hasil penjualan akan berubah sebanding dengan perubahan
volume penjualan. Karena biaya ini berperilaku variabel atas kebijakan
manajemen (tidak berperilaku secara nyatra) maka biaya iklan
dinaikkan belum tentu akan mengakibatkan kenaikan volume
penjualan.

D. Biaya Semi Variabel


Biaya semivariabel adalah biaya yang memiliki unsur tetap dan variabel di
dalamnya.
Unsur biaya yang tetap merupakan jumlah biaya minimum untuk
menyediakan jasa, sedangkan unsur variabel merupakan bagian dari biaya
semivariabel yang dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan. 3
karakteristik penting :
1. Total biaya semivariabel berfluktuasi dg aktivitas
2. Bagian dr biaya semivariabel yg berubah sesuai dg aktivitas
merupakan biaya variabel
3. Bagian biaya variabel berubah secara proporsional dengan aktivitas
Contoh : biaya iklan, biaya listrik, telepon, dan biaya pemeliharaan.
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

E. Penentuan Pola Perilaku Biaya


Terdapat 3 faktor yang harus diperhatikan dalam menetapkan pola perilaku
suatu biaya.
1) Dipilih biaya yang akan diselidiki pola perilakunya. Biaya ini
merupakan variabel tidak bebas (dependent variable) dan dinyatakan
dalam simbol y.
2) Dipilih variabel bebas (independent variabel), yaitu sesuatu yang
menyebabkan biaya tersebut berfluktuasi. Contoh Variabel tidak bebas
adalah Biaya pemeliharaan dan dapat dinyatakan dalam suatu fungsi
dari variabel bebas seperti jam mesin. Secara matematis funsi tersebut
dinyatakan : y = f(x)
3) Dipilih kisaran kegiatan yang relevan, dimana hubungan antara variabel
bebas dan tidak bebas yang dinyatakan dalam fungsi tersebut berlaku.

Fungsi Linier :

y = a + bx
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

Dimana : 1
y = nilai variabel tidak bebas untuk setiap nilai variabel x tertentu
a = intercept, nilai variabel y bila x sama dengan nol
b = slope, yaitu jumlah kenaikan nilai y untuk setiap kenaikan satu satuan
x

F. Metode Penaksiran Fungsi Linier

Terdapat 2 pendekatan dalam memperkirakan fungsi biaya :


1. Pendekatan Historis
2. Pendekatan Analitis

Dalam pendekatan historis, fungsi biaya ditentukan dengan cara menganalisis


perilaku biaya dimasa lalu dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan dalam masa yang sama. Dalam pendekatan analistis diadakan
kerjasama diantara orang-orang teknik dan staff penyusun anggaran untik
mengadakan penyelidikan terhadap tiap-tiap fungsi (kegiatan atau pekerjaan)
guna menentukan pentingnya fungsi tersebut, metode pelaksanaan kegiatan
yang paling efisien dan jumlah biaya dengan pelaksanaan pada berbagai
tingkat kegiatan.

1. Pendekatan Historis
Ada 3 metode untuk memperkirakan fungsi biaya dengan pendekatan
historis :
a) Metode titik tertinggi dan terendah
Untuk memperkirakan fungsi biaya, dalam metode ini suatu biaya pada
tingkat
kegiatan yang paling tinggi dibandingkan dengan biaya tersebut pada
tingkat
kegiatan terendah dimasa lalu. Selisih biaya yang dihitung merupakan
unsur biaya variabel dalam biaya tersebut.
Contoh :
Data kegiatan dan biaya reparasi dan pemeliharaan PT. GRIA ASRI
tahun 2018 disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Bulan Biaya Reparasi Jam Mesin
dan Pemeliharaan
Mesin
Januari 750.000 6.000
Februari 715.000 5.500
Maret 530.000 4.250
April 600.000 4.000
Mei 600.000 4.500
Juni 875.000 7.000
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

Juli 800.000 6.000


1
Agustus 1.000.000 8.000
September 800.000 6.000
Oktober 750.000 6.000
November 550.000 4.500
Desember 600.000 4.500
Total 8.570.000 66.250

Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Mesin pada


Tingkat Kegiatan
Tertinggi Terendah Selisih
Jumlah jam 8.000 jam 4.000 jam 4.000 jam
mesin
Biaya Reparasi Rp. 1.000.000 Rp. 600.000 Rp. 400.000
dan
Pemeliharaan

Unsur biaya variabel dalam biaya reparasi dan pemeliharaan sbb :


Biaya variabel = Rp. 400.000 : 4.000 = Rp. 100 per jam mesin

Titik kegiatan Titik kegiatan


tertinggi terendah
Biaya reparasi dan Rp. 1.000.000 Rp. 600.000
pemeliharaan yang
terjadi
Biaya reparasi dan
pemeliharaan mesin
Rp. 100 x 8.000 800.000
Rp. 100 x 4.000 400.000
Biaya reparasi dan Rp. 200.000 Rp. 200.000
pemeliharaan tetap

Jika biaya reparasi dan pemeliharaan mesin terdiri dari biaya (a) biaya
variabel Rp. 100 per jam mesin dan (b) biaya tetap Rp. 200.000 per
bulan. Maka bentuk fungsi linier :
y = 200.000 + 100x

b) Metode kuadrat terkecil


Metode ini mengangap bahwa hubungan antara biaya dengan volume
kegiatan berbentuk hubungan garis lurus dengan persamaan garis
regresi :

y = a + bx
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

1
dimana :
y : variabel tidak bebas, yaitu variabel yang perubahannya ditentukan
oleh perubahan pada variabel x. Variabel y menunjukkan biaya
x : variabel bebas. Variabel x menunjukkan volume kegiatan

Rumus Metode Kuadrat Terkecil :

Bulan Biaya reparasi Jam Mesin xy x²


dan X
pemeliharaan y
(Rp. 1000)
Jan 750 6.000 4.500.000 36.000.000
Feb 715 5.500 3.932.500 30.250.000
Mar 530 4.250 2.252.500 18.062.500
Apr 600 4.000 2.400.000 16.000.000
Mei 600 4.500 2.700.000 20.250.000
Juni 875 7.000 6.125.000 49.000.000
Juli 800 6.000 4.800.000 36.000.000
Agst 1.000 8.000 8.000.000 64.000.000
Sept 800 6.000 4.800.000 36.000.000
Okt 750 6.000 4.500.000 36.000.000
Nov 550 4.500 2.475.000 20.250.000
Des 600 4.500 2.700.000 20.250.000
8.570 66.250 49.185.000 382.062.500

Jadi biaya reparasi dan pemeliharaan mesin tersebut terdiri dari :


Biaya variabel = Rp. 115 per jam mesin (0,115 x Rp. 1.000)
Biaya tetap = Rp. 79.270 per bulan
Atau fungsi linier biaya tersebut adalah :
y = 79.270 + 115 x
c) Metode Scattergraph
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

Metode Scattergrap adalah metode untuk menganlisis perilaku biaya yang


1
merupakan pengembangan dari metode tinggi dan terendah. Metode ini
lebih menekankan inspeksi secara visual hubungan antara biaya dan
aktivitas dalam suatu hubungan yang mendekati liear. Bila pada metode
tinggi dan terendah, untuk menganalisis perilaku biaya hanya dengan
menggunakan dua titik (tertinggi dan terendah), lain halnya dengan
metode scattergraph yang menggunakan semua data yang tersedia.
Namun, metode ini juga memiliki kelemahan yaitu terjadinya bias karena
garis biaya yang digambar dengan plot data sangat bergantung pada
intepretasi visual.
Contoh :

Bulan Biaya Reparasi Jam Mesin


dan Pemeliharaan
Mesin
Januari 750.000 6.000
Februari 715.000 5.500
Maret 530.000 4.250
April 600.000 4.000
Mei 600.000 4.500
Juni 875.000 7.000
Juli 800.000 6.000
Agustus 1.000.000 8.000
September 800.000 6.000
Oktober 750.000 6.000
November 550.000 4.500
Desember 600.000 4.500
Total 8.570.000 66.250

Rata−ratabiaya variabel per bulan=Rata−Rata biaya per bulan−elemen biaya tetap

Rata−ratabiaya variabel per bulan= ( 8.57012.000 )−280.000


= 714.167 – 280.000
= 434.167
Rata−rata biaya variabel
Biaya Variabel/Jam Mesin =
Rata−rata jam mesin

434.167
=
(66.250 /12)
= 78,64 / Jam Mesin
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

1,200,000
1
8,000
1,000,000
7,000 1,000,000
6,000 6,000
800,0006,000 5,500 875,000 6,000
800,000 800,000
750,000 4,000 4,500 750,000 4,500
600,000
715,000
600,000 4,250 4,500
600,000
600,000
530,000 550,000
400,000

200,000

-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Soal Teori :
1. Jekaskan definisi biaya tetap dan berikan contohnya ?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
2. Sebutkan dan jelaskan perilaku dua tipe biaya tetap?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
3. Jelaskan definisi biaya variabel?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
4. Sebutkan dan jelaskan perilaku dua tipe biaya variabel?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

………………………………………………………………………….
1
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
5. Apakah yang dimaksud dengan biaya semi variabel? Berikan
contohnya?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
6. Uraikan metode-metode untuk memisahkan biaya semivariabel
kedalam unsur biaya tetap dan biaya variabel?
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….

SOAL KASUS :
1. Berikut ini adalah biaya tenaga kerja tidak langsung dibagian produksi
PT. ADIPRIMA tahun 2018 pada berbagai volume kegiatan yang
dinyatakan dalam jam tenaga kerja langsung. Manajer produksi akan
merencanakan kegiatan produksi tahun 2019 dan ingin memperoleh
informasi perilaku biaya yang dikeluarkan untuk tahun anggaran
2019 :
Bulan Biaya Tenaga Kerja JamTenaga Kerja
Tidak Langsung Langsung
Januari 900.000 6.000
Februari 750.000 5.500
Maret 750.000 4.250
April 600.000 4.000
Mei 600.000 4.500
Juni 875.000 7.000
Juli 875.000 6.000
Agustus 1.000.000 8.000
September 800.000 6.000
Oktober 800.000 6.000
November 550.000 4.500
Desember 600.000 4.500
Total 9.100.000 69.500
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

Diminta :
1
1. Hitunglah persamaan garis regresi linier biaya tenaga kerja tidak
langsung dalam hubungannya dengan jam tenaga kerja langsung
sehingga memungkinkan manajer produksi memperkirakan biaya
tersebut ?
2. Jika dalam tahun 2019 manajer produksi akan beroperasi pada
kapasitas 75.000 jam tenaga kerja langsung, berapakah biaya
tenaga kerja tidak langsung yang diperkirakan untk tahun anggaran
2019?
3. Hitung dan analisislah dengan menggunakan metode Titik tertinggi
terendah, Metode Kuadrat Terkecil dan Metode Scattergraph!

Jawab :
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

………………………………………………………………………….
1
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
RESUME :
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
MODUL PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA
Perilaku Biaya

……………………………………………………………………………………..
1
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………..

Anda mungkin juga menyukai