Anda di halaman 1dari 12

COST BEHAVIOR ANALYSIS

(ANALISIS PERILAKU BIAYA)

Yuliani K. Bot ( 172114129)


Galih Kresno(212114179)
Marchelino K. Arlianto(212114230)
Albertus T.A.Wibowo(212114233)
Kadek G.Nirvana(212114229)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2022
Tujuan Pembelajaran:

1. Mengklasifikasikan suatu pengeluaran sebagai bersifat tetap,variabel,atau semivariabel.

2.Menyebutkan alasan-alasan untuk memisahkan biaya tetap dan biaya variabel.

3.Menghitung komponen biaya tetap dan biaya variabel menggunakan tiga metode.

4.Mendefenisikan,menghitung,dan menjelaskan menggunakan kofisien determinasi.

5.Mendefenisikan,menghitung,dan menjelaskan penggunaan kesalahan standar estimasi

6.Menghitung estimasi biaya menggunakan persamaan yang dikembangkan dengan metode


kuadrat terkecil dan menghitung interval keyakinan atas estimasi tersebut.
A. Pengertian Biaya

Biaya mempunyai dua pengertian yaitu secara luas dan secara sempit.Biaya dalam
artian luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang untuk
mencapai tujuan tertentu baik yang sudah terjadi dan belum terjadi atau baru
direncanakan.Biaya dalam arti sempit adalah pengorbanan sumber ekonomi dalam satuan uang
untuk memperoleh aktiva.(Sujarweni;2021)

Contoh kasus biaya yang terjadi pada perusahaan;

Perusahaan konveksi memproduksi baju kaos sebanyak 400 pcs.untuk itu


perusahaan memakai 1000 meter kain seharga Rp10.000,-per meter,sehingga
total harga yang dikeluarkan untuk pengadaan bahan kain untuk memperoduksi
baju kaos adalah Rp.10.000.000,-00.Jadi biaya untuk membuat baju kaus
sebanyak 400 pcs adalah Rp.10.000.000,-00.

Dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan pengeluaran kas perusahaan untuk mendapatkan
manfaat yang bernilai ekonomis saat sekarang maupun yang akan datang.

Perilaku Biaya adalah perubahan biaya berdasarkan tingkat aktivitas bisnis. Perilaku
biaya menjadi dasar pembuatan keputusan organisasi.Adanya perilaku biaya sangat membantu
manajer untuk menganalisa biaya, pada setiap situasi dalam aktivitas perusahaan.

B.Klasifikasi Biaya

Biaya yang terjadi dalam perusahaan diklasifikasikan berdasarkan perilaku biaya yaitu:

1. Biaya Tetap(Fixed Cost)


Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah ketika
aktivitas bisnis meningkat.(Carter,2005:68)
Biaya tetap terbagi menjadi dua bagian yaitu:

Discretionary fixed cost adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan


kebijakan manajamen (misalnya; biaya iklan yang ditentukan manjamen tanpa
melibatkan produksi maupun penjualan) dan,
Commited fixed cost adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
menjaga keberlangsungan hidup perusahaan(misalnya; beban bunga atas utang
jangka panjang dan sewa guna operasi jangka panjang.

Walaupun tingkat aktivitas(produksi/penjualan) mengalami peningkatan


atau penurunan tidak memberi pengaruh terhadap biaya tetap(nilai biaya tetap
tidak berubah).Tetapi,biaya/unitnya akan berubah seiring dengan perubahan
aktivitas. Dalam artian semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya
satuan sebaliknya semakin rendah volume kegiatan maka semakin tinggi biaya
satuannya.Contoh biaya tetap;depresiasi,amortisasi,biaya sewa,beban
bunga,pajak property,biaya utilitas,biaya penyewaan peralatan dan asuransi
property.

Apabila aktivitas bisnis perusahaan mengalami penurunan sampai ke titik 0


(nol) dan tidak ada kemungkinan binis tersebut akan kembali naik maka
perusahaan melakukan likuidasi dan menghindari semua biaya. Sebaliknya,
apabila bisnis tersebut mengalami peningkatan maka perusahaan menaikkan biaya
tetap agar meningkatkan volume yang diperkirakan.

2. Biaya Variabel (Variabel Cost)

Biaya variabel adalah biaya yang totalnya meningkat secara proporsional


terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara proposional terhadap
penurunan dalam aktivitas.Artinya,semakin besar volume
kegiatan(Produksi/penjualan)semakin tinggi jumlah total biaya variabel
sebaliknya semakin rendah volume kegiatan semakin rendah jumlah total biaya
variabel.Misalnya; jika aktivitas naik sebesar 15% maka total biaya variabel akan
naik sebesar 15% kemudian jika aktivitas turun 15 % maka biaya variabel akan
turun sebesar 15%.Dikatakan biaya variabel karena adanya basis aktivitas(Base
activity) .

Basis Aktivitas(Base Aktivity) adalah sebagai penggerak atau pemicu biaya(cost


driver)contohnya jam tenaga kerja langsung,jam mesin,unit yang diproduksi,dan
unit yang dijual. Cara untuk menentukan biaya variabel dengan
mengidentifikasikan langsung aktivitas yang menimbulkan biaya tersebut
Biaya variabel/unit yaitu biaya variabel yang selalu tetap atau konstan.

Misalnya Kantor A mengadakan suatu pameran seni dengan mengundang 500


tamu undangan ,kemudian perusahaan menyediakan makanan seharga
Rp.10.000,- /tamu.(500 x Rp.10.000 = Rp.5.000.000).Harga Rp.10.000,- tidak
dipengaruhi oleh jumlah tamu yang akan datang, harga makanan/tamu tetap sama
Rp.10.000,-.Dari contoh diatas juga kita bisa membedakan antara biaya varibel
dan biaya variabel/unit.Biaya variabelnya itu meningkat secara total sesuai dengan
aktivitasnya sedangkan biaya satuan/unitnya itu tetap(tidak berubah).

3.Biaya Semivaribel (mixed cost)

Biaya semivariabel adalah biaya yang terdiri atas biaya variabel maupun biaya
tetap.Biaya semivariabel memiliki karakteristik sebagai berikut:

1.Biaya semivariabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan


volume kegiatan.Semakin tinggi volume kegiatan semakin besar jumlah
total biaya,semakin rendah volume kegiatan semakin rendah pula total
biaya,dengan perubahannya tidak proporsional.

2.Biaya semivariabel per satuan berubah terbalik berhubungan


dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak
sebanding. Dalam artian Semakin tinggi volume kegiatan semakin
rendah biaya satuan,semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi
biaya satuan.

Contoh biaya semivariabel sebagai berikut;biaya reperasi dan pemeliharaan aktiva


tetap,biaya kendaraan,biaya listrik,dan biaya telpon.Ketika perusahaan ingin membuat
suatu perencanaan,pembuatan keputusan,dan pengendalian biaya maka biaya
semivariabel harus dikelompokan mana yang termasuk biaya tetap dan biaya variabel.

Perbedaan tipe-tipe perilaku biaya adalah:


Biaya tetap,sejumlah biaya yang perubahan biayanya bukan ditentukan
atau dipengaruhi oleh besarnya aktivitas operasional perusahaan.

Biaya Variabel,sejumlah biaya yang perubahan biayanya ditentukan


atau atau dipengaruhi oleh besarnya aktivitas operasional perusahaan.

Biaya semi variabel,sejumlah biaya yang perubahan biayanya


ditentukan sekaligus tidak ditentukan oleh besarnya
aktivitas.maksudnya suatu item dalam jumlah biaya tertentu sudah
menjadi biaya tetap sedangkan selebihnya adalah unsur semivariabel.

Hubungan antara biaya semivariabel dengan tingkat aktivitas dalam persamaan


garis lurus adalah Y=a +bx

Y: total biaya semivariabel

a: total biaya tetap

b:biaya variabel per unit aktivitas

x:tingkat aktivitas

C.Memisahkan Biaya Tetap dengan biaya variabel

Tujuan memisahkan biaya tetap dan biaya variabel untuk


merencanakan,menganalisis,mengendalikan,mengukur,atau mengevaluasi biaya pada tingkat
aktivitas yang berbeda.Selain itu tujuan pemisahan biaya tetap dan biaya variabel juga yaitu:

1. Perhitungan tarif biaya overhead yang ditentukan sebelumnya dan analisis varians

2.Penyusunan Anggran fleksibel dan analisis varians

3.Perhitungan biaya langsung dan analisis margin kontribusi

4.Analisis titik impas dan analisis biaya-volume-laba

5.Analisis Deferensial dan komparatif

6.Analisis maksimalisasi laba dan minimisasi biaya jangka pendek

7.Analisis Anggaran modal

8.Analisis profabilitas pemasaran berdasarkan daerah,produk,dan pelanggan.


Terdapat tiga metode yang digunakan untuk memisahkan antara biaya tetap dan biaya
variabel yaitu metode tinggi –rendah,metode scattergraph,atau metode kuadrat terkecil.
.Metode ini tidak hanya digunakan untuk memisahkan biaya, tetapi juga berperan untuk
menentukan apakah biaya seluruhnya itu tetap atau variabel dalam rentang aktiviats yang
relavan.Dari ketiga metode ini akan mendapatkan hasil analisis yaitu analisis perilaku
biaya.Hasil yang diperoleh juga tidak terlepas dari data historis.Estimasi biaya tetap dan biaya
variabel berdasarkan data historis sebaiknya disesuaikan untuk mencerminkan perubahan yang
diperkirakan akan terjadi selama periode peramalan.

C.1 Metode Tinggi Rendah(High and Low Points)

Untuk memisahkan biaya tetap dan biaya variabel jika menggunakan


metode tinggi rendah biaya dihitung dengan menggunakan dua titik yaitu titik
data(periode) dari data historis dengan aktivitas tertinggi dan terendah selama
satu periode.Jika titik dengan tingkat aktivitas tertinggi atau terendah tidak
berada pada periode yang sama dengan titik yang memiliki jumlah biaya
tertinggi atau terendah maka, yang dipilih adalah tingkat aktivitas karena
tingkat aktivitas adalah pemicu biaya.

Kelemahan metode tinggi rendah yaitu hanya menggunakan dua titik


data untuk menentukan perilaku biaya dan metode ini mengasumsikan data
yang lain berada pada garis lurus diantara titik tinggi dan titik rendah.Sehingga
menghasilkan estimasi biaya tetap dan biaya variabel yang bias. Estimasi biaya
yang diperhitungkan dengan menggunakan metode ini biasanya kurang akurat
dibandingkan dengan estimasi yang diperoleh dari metode lain yang lebih
banyak menggunakan titik data.

C.2 Metode Scatergraph


Metode scatergraph dapat digunakan juga untuk menghitung perilaku
biaya.Metode scatergraph adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis
dengan memplot data dalam suatu grafik.Plot ini disebut sebagai grafik scatter.Grafik
scatter memungkinkan setiap orang melihat secara visual menyesuaikan suatu garis
dengan titik-titik dalam grafik scatter.Metode scattergraph bisa saja menjadi bias karena
garis biaya yang digambar melalui plot data didasarkan pada interpretasi visual.

C.3 Metode Kuadrat Terkecil(Lease Squares)

Metode kuadrat terkecil(least squere),kadangkala disebut sebagai analisis


regresi,menentukan secara matematis garis yang paling sesuai,atau garis regresi
linear,melalui sekelompok titik.Garis regresi meminimalkan jumlah kuadrat deviasi
setiap titik aktual yang diplot dari titik di atas atau di bawah dalam garis
regresi.Ketepatan matematis dari metode kuadrat terkecil memberikan tingkat
objektivitas yang tinggi kedalam suatu analisis

Kesalahan Standar dari Estimasi

Kesalahan standar dari estimasi dilambangkan dengan (s),didefenisikan sebagai


standar deviasi titik-titik data aktual dari garis regresi.Jika 𝑟 2 (kofisien
determinasi)sama dengan satu,kesalahan standar sama dengan nol(0).Manajamen dapat
menggunakan Konsep ini untuk memutuskan apakah tingkat tertentu varians biaya
memerlukan tindakan manajamen
Contoh soal :

1. PT.Abdi Djaya memutuskan untuk mengestimasi komponen tetap dan variabel


yang saling berhubungan dengan aktivitas pengiriman perusahaan
tersebut.Perusahaan mengumpulkan data selama 6 bulan terakhir sebagai
berikut:

Total biaya
Bulan Paket yang pengiriman
dikirim

1 10 $ 800

2 20 1.100

3 15 900

4 12 900

5 18 1050

6 25 1250

Diminta: Estimasilah komponen tetap dan variabel untuk biaya tersebut dengan
menggunakan metode:

a. Metode tinggi rendah dan rumus biayanya


b. Scattergraph dan rumus biayanya
c. Kuadrat terkecil dan rumus biayanya
Penyelesaian:

a. metode tinggi rendah


Perubahan biaya aktivitas (y2−y1) (1250−800) 450
V= = = 𝑥= = $30
Perubahan aktivitasnya (𝑥2−𝑥1) (25−10) 15

F = Total biaya campuran − biaya variabel = y2 − vx2 atau y1 − vx1

= $1250 − ($30 ∗ 25) = $1250 − 750 = 500atau

= $800 − ($30 ∗ 10) = $800 − 750 = 500

Jadi,komponen tetapnya adalah $500 dan komponen variabelnya $30

Rumus biayanya: Y=F+VX Y=$500+30X

b. misalnya kita pilih garis yang terbaiknya adalah melalui titik 1 dan titik 4:

Titik 1 : 10 = 800

Titik 4 : 12 = $900
(y2−x2) ($900−800) $100
V= (𝑦2−𝑥1) = = =$50
(12−10) 2

F= total biaya campuran − 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙

= $900 − (50 ∗ 12) = $900 − 600 = $300

Rumus biayanya: Y=F+VX Y=$300+50X

c.

∑X ∑Y ∑XY ∑X 2 ∑Y 2

10 $800 8000 100 640.000

20 1.100 22.000 400 1.210.000

15 900 13.500 225 810.000


12 900 10.800 144 810.000

18 1050 18.900 324 1.102.500

25 1.250 31.250 625 1.562.500

100 6000 104.450 1.818 6.135.00

∑𝑋𝑌 − ∑𝑋 ∑𝑌/𝑛 𝟏𝟎𝟒. 𝟒𝟓𝟎 − 𝟏𝟎𝟎 ∗ 𝟔𝟎𝟎𝟎/𝟔 $𝟒𝟒𝟓𝟎


𝑉= 2 2 = = = $𝟐𝟗, 𝟒𝟕
(∑X − (∑X) /𝑛 (𝟏. 𝟖𝟏𝟖 − 𝟏𝟎. 𝟎𝟎𝟎/𝟔 𝟏𝟓𝟏

∑X ∑X $𝟔𝟎𝟎𝟎 𝟏𝟎𝟎
F = 𝒏 –( v( )= –(29,47( )=$1000-491=$509
𝒏 𝟔 𝟔

Jadi,komponen tetapnya adalah $509 dan komponen variabelnya $29,47

Rumus biayanya: Y=F+VX Y=$509+29,47X

2. Bella, Company menerapkan metode tinggi rendah untuk memisahkan semivariabel


cost dan berikut data besarnya biaya listrik untuk empat bulan terakhir:

September Oktober November Desember

Produksi 1.250 1.100 1.500 1.400

Biaya Listrik Rp.1.750.000 Rp.1.600.000 1.900.000 1.820.000

Penyelesaian:

Menggunakan metode tinggi rendah

Aktivitas Biaya Listrik

High 1.500 Rp.1.900.000

Low 1.100 Rp.1.600.000


Selisih 400 Rp.300.000

𝑌2−𝑦1 𝑹𝒑.𝟏.𝟗𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎−𝟏.𝟔𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝑹𝒑.𝟑𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎


 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 ∶ = = = 𝟕𝟓𝟎/𝒖𝒏𝒊𝒕
𝑥2−𝑥1 𝟏.𝟓𝟎𝟎−𝟏.𝟏𝟎𝟎 𝟒𝟎𝟎

Y= a+bx

Y: total biaya semivariabel

a: total biaya tetap

b:biaya variabel per unit aktivitas

x:tingkat aktivitas

Y= a + 750(1.100)

Rp.1.600.000 = a+825.000

a = Rp.1.600.000 – 825.000

a = Rp.775.000

jadi, biaya listrik:Y=775+750 x

Anda mungkin juga menyukai