Inisiasi Tuton Ke – 2
Mata Kuliah : Akuntansi Biaya
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Penulis : Wagini.,S.E.,M.Ak
Email : wagini980@gmail.com
Penelaah : Heriyanni Mashithoh,S.E., M.M
Email : heriyanni@ecampus.ut.ac.id
KB. 3
Perilaku Kos dan Model Penggunaan
Sumber Daya
Perilaku kos adalah suatu istilah umum untuk menggambarkan apakah suatu
kos jumlahnya tetap atau berubah dalam kaitannya dengan perubahan tingkat aktivitas
atau volume (Hansen & Mowen, 2005). Jika suatu kos jumlahnya tidak berubah
sementara tingkat aktivitas bisnis bertambah atau berkurang, maka kos tersebut disebut
dengan kos tetap. Jika suatu kos jumlahnya secara total berubah sejalan dengan
perubahan tingkat aktivitas bisnis, maka kos tersebut disebut dengan kos variabel. Jika
perilaku kos mencerminkan kedua karakteristik perubahan tersebut, maka disebut kos
campuran (mixed cost).
Sebenarnya sifat perubahan kos ini tidaklah benar-benar linear, melainkan bertahap.
Untuk itu dikenal istilah kos variabel bertahap (step variabel cost). Kos variabel bertahap
ini memiliki rentang perubahan yang relatif pendek. Lebarnya rentang pada setiap tahap
menggambarkan rentang penggunaan aktivitas.
Kos Tetap dan Kos Tetap Bertahap
Perlu dipahami bahwa yang dimaksud dengan tetap adalah tetap dalam rentang waktu
tertentu, sehingga jika ditunjukkan dalam gambar akan tampak bertahap. Namun step
fixed cost memiliki rentang waktu perubahan kos yang lebih panjang dibandingkan
dengan step variabel costs
Di samping konsep-konsep kos tersebut, juga ada konsep Committed fixed cost dan
Discretionary fixed cost.
Kos campuran (mixed cost) adalah kos yang memiliki karakteristik tetap dan
juga karateristik variabel.
Untuk kepentingan analisis, kos yang masih bersifat campura ini harus
dipisahkan menjadi unsur Tetap (KT) dan unsur variabel (KV)
KB 4
Metode Pemisahan Kos Campuran dan
Analisis Aktivitas
Metoda Pemisahan Kos Campuran
5. Pertimbangan Manajemen
Fungsi kos campuran, adalah sebagai berikut:
Y = T + VX
X= Aras aktivitas
Metoda Titik Tertinggi – Titik Terendah
Pendekatan ini memerlukan dua observasi atau lebih atas hasil aktivitas
masa lalu. Dari catatan tentang output dan kos aktivitas masa lalu, dipilih kos
aktivitas dan output tertinggi dan kos aktivitas dan output terendah. Kemudian
diselisihkan.
Tarif kos variabel diperoleh dengan cara membagi selisih kos aktivitas
dengan selisih output.Kos variabel (V) adalah perubahan kos aktivitas dibagi
perubahan aktivitas (Ya - Yb)/(Xa - Xb), sedangkan kos tetap diperoleh dengan
mengurangkan kos variabel dari total kos (Ya – Vxa) atau ( Yb – VXb).
Diketahui bahwa Ya adalah jumlah kos tertinggi, Yb adalah jumlah kos
terendah, Xa adalah volume aktivitas tertinggi, dan Xb adalah volume aktivitas
terendah
Metoda Diagram Pencar
Hakikat metoda ini adalah menggambarkan pola penyebaran data selama
beberapa perioda amatan. Dari pola tersebut dilakukan pengamatan secara visual
kemudian ditarik garis secara serampangan yang membelah tengah pola penyebaran
data tersebut.
Langkah-langkah yang harus diikuti adalah:
Ketiga, lakukan pengamatan secara visual dan dipilih dua titik pada ujung-ujung gugusan
sehingga kalau dihubungkan kira-kira mewakili kecenderungan sebaran titik-titik tersebut
atau membelah tepat ditengah-tengah gugusan.
Metoda Kuadrat Terkecil (Least Square)
Metoda ini jauh lebih teliti dibandingkan dengan dua metoda sebelumnya,
karena mampu mengidentifikasi the best fitting line.
Formula untuk metoda ini adalah sebagai berikut:
Regresi Berganda
Menganalisis Aktivitas
Tahap 2: Pencatatan dengan grafik (record by charting), yaitu melakukan pencatatan terhadap
seluruh aktivitas yang dipergunakan selama proses menghasilkan output mulai awal sampai
akhir. Sekecil apapun aktivitas yang dilakukan harus dicatat. Jangan melakukan analisis
apapun terhadap aktivitas-aktivitas tersebut, karena pada tahap berikutnya akan dilakukan
pengklasifikasian aktivitas.
Tahap 4: Perbaikan berkelanjutan (continuously improve). Pada tahapan ini, setelah semua aktivitas
dikelompokkan, maka lakukan perbaikan atau peningkatan efisiensi dari seluruh aktivitas secara
berkesinambungan dan mengembangkan rencana untuk mengurangi bahkan mengeliminasi
aktivitas-aktivitas tidak menambah nilai
Aktivitas Menambah Nilai dan Tidak Menambah Nilai
(VAA & NVAA)
• Aktivitas penambah nilai real (real value added activities-RVAA)– adalah
aktivitas yang benar-benar dibutuhkan dilihat dari sudut kepentingan
a. konsumen (menambah nilai bagi konsumen)
2. Jika suatu aktivitas tidak dilaksanakan atau bahkan dihilangkan apakah pelanggan
masih peduli?
3. Jika suatu aktivitas tidak dilaksanakan, apakah output proses tersebut masih
memenuhi kebutuhan konsumen?
Cara Mengurangi atau Mengeliminasi NVAA
Kos aktivitas adalah semua pengeluaran atas semua faktor produksi seperti
tenaga kerja, mesin, sistem komputer, dan sebagainya, untuk melakukan suatu
aktivitas. Atau dengan kata lain kos aktivitas adalah semua pengeluaran yang
timbul akibat dilaksanakannya suatu aktivitas.
1. Pilih dasar kos (costs basis), yaitu: dasar aktual, standar atau dianggarkan.
2. Lakukan penelusuran sumber daya: (1) identifikasi semua aktivitas yang teejadi;
(2) kelompokkan aktivitas-aktivitas tersebut menjadi kelompok homogen; (3)
hitung besarnya kos yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas.
4. Hitung kos aktivitas perunit, dengan cara (total sumber daya yang dikonsumsi dibagi
volume aktivitas)
TERIMA KASIH