Kos Aktual : pencatatan kos ketika kos benarbenar terjadi Kos Normal : bahan baku dan tenaga kerja dihitung secara aktual, overhead pabrik dihitung berdasarkan tarif yang telah ditetapkan. Kos Standar : kos produksi per unit yang seharusnya terjadi untuk waktu tertentu dengan asumsi produksi dilakukan dalam kondisi normal. periode dihitung penyimpangan antara kos standar dan kos aktual.
Sistem
Diakhir
Kos
Meminimalkan biaya dengan standar kualitas. Mengukur kinerja dan ketidakefisienan dengan membandingkan
Sediaan Anggaran
Perencanaan Penentuan
Penghematan
Standar
Standar
Kos atau tarif yang seharusnya atas per unit input yang
Standar
Perkalian kuantitas standar dan harga standar. Kos total yang harus terjadi untuk memproduksi produk
Perekayasaan (engineering)
Pengetahuan
Jenis Standar
Standar
Ideal
Ditetapkan berdasar kondisi ideal Biaya yang dikeluarkan selalu minimal Kondisi pabrik beroperasi 100% kapasitas Tidak ada produk cacat,rusak,bahan sisa dan sisa buangan Sulit terjadi dalam realitas
Standar
Tercapaikan (attainable)
Tingkat efisien tertinggi yang dicapai Harga yang dihasilkan masih dianggap layak Tenaga kerja dan bahan baku tidak 100% efisien Kapasitas pabrik tidak selalu 100% digunakan
Harga bahan baku perunit yang dibeli. Faktor yang mempengaruhi bahan baku:
Kekuatan Pasar Kualitas Bahan Baku Diskon Pembelian Biaya Angkut Pembelian
Kuantitas
Kuantitas bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit barang
Kuantitas
Jam kerja yang dibutuhkan karyawan untuk memproduksi satu unit barang
digunakan : bahan penolong, TK tidak langsung, sewa mesin dll dikelompokan untuk dihitung kos dibagi dengan jam kerja langsung
Kos Standar
Rp5.000/meter 2meter/unit
Harga TKL Rp8.000 per JKL Kuantitas TKL 3 JKL per unit Tarif OP tetap Rp6.600 per JKL Tarif OP variable Rp1.100 per JKL Kapasitas produksi normal 2.000 unit 6.000 JKL
Kos
Bahan baku (2 meterxRp5.000) Rp10.000 Tenaga kerja langsung (3JKLxRp8.000) Rp24.000 Overhead Pabrik Variable (3JKL x Rp1.100) Tetap (3 JKLxRp6.000) Rp3.300
Rp18.000
Variansi total = (HA)x(KA) (HS)x(KS) Variansi harga = (HA-HS)xKA Variansi efisiensi = (KA-KS)xHS
Harga atau kuantitas kos aktual lebih besar dari kos standar
Variansi favorable
Harga atau kuantitas kos aktual lebih kecil dari kos standar
Parameter
Proporsi
variansi
Proporsi = Variansi Harga / (HS*KA) Bisa jadi diperlukan investigas lebih lanjut jika Proporsi melebih tidak kewajaran misal 10%.
Parameter
JA:JKL aktual, TA: Tarif Aktual, JS=JKL standar, TS=tarif standar
Perhitungan VOP
dipisahkan ke dalam kategoru variable dan tetap kategori dibagi menjadi beberapa komponen overhead pabrik variable total dibagi menjadi variansi pengeluaran dan variansi efisiensi overhead pabrik tetap dibagi menjadi variansi pengeluaran dan variansi volume
Variansi
Variansi
Formula
Variansi Overhead Total = OP standar OP aktual Variansi pengeluaran = (TOVAxJA)-(TOVSxJA) Variansi efisiensi = (JA-JS)xTOVS
Variansi Overhead Total = OPT aktual OPT bebanan Variansi pengeluaran = OPT aktual OPT dianggarkan Variansi efisiensi = OP T diangarkan OPT bebanan
Harga
HSxKA (HA-HS)KA HAxKA
Variansi
Efisiensi
KSxHS (KA-KS)HS KAxHS
digabung bersamaan
JAxJS (JA-JS)TS (TA-TS)JA JAxTA
Produk dalam proses Variansi upah tenaga kerja Utang gaji dan upah
Variansi kuantitas tenaga kerja Variansi upah tenaga kerja Variansi kuantitas bahan Kos produk terjual xxx
dibebankan diakumulasi dalam akun overhead pabrik dibebankan aktual diakumulasi dalam akun overhead pabrik terjadi akan ditutp pada
Produk dalam proses, atau Produk jadi, atau Kos produk terjual
Selisih