1. Jelaskan investasi mempunyai dua peran penting dalam pembangunan ekonomi?

Peran penting investasi, yaitu:

a. Peran Jangka Pendek; berupa pengaruh terhadap permintaan agrega yang akan mendorong
meningkatnya output dan kesempatan kerja.
b. Peran Jangka Panjang; investasi akan meningkatkan potensi output dan mendorong
pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

2. Jelaskan investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai dari
pemerintah?
Pertama, Ekonomi rakyat menyerap banyak tenaga kerja dan menggunakan sumber daya alam
lokal. Dan karena seringkali bertempat di pedesaan, ekonomi rakyat menimbulkan implikasi
positif seperti meningkatkan serapan tenaga kerja, mengurangi jumlah kemiskinan, pemertaan
distribusi pendapatan dan pembangunan ekonomi di pedesaaan.
Kedua, ekonomi rakyat memegang peranan penting dalam ekspor nonmigas yang pada tahun 1990
mencapai US $ 1.031 juta atau menempati rangking kedua setelah ekspor dari kelompok aneka
industri. Hal ini bisa disimpulkan bahwawa ekonomi rakyat menyimpan potensi yang belum
serius dikembangkan mengingat minimnya perhatian pemerintah terhadap perkembangan
mereka selama ini.
Ketiga, ekonomi rakyat perlu dikembangkan dengan serius kaena berdasarkan hasil perhitungan
pada PJPT I puncak piramida perekonomian masih diduduki oleh perusahaan skala besar yang
memiliki karakteristik beripersi pada struktur pasar quasi-monopoli, oligopolistic, hambatan
masuk tinggi, menikmati margin keuntungan yang besar, dan akumulasi modal cepat.

3. Jelaskan bagi tahapan Investor melihat kemungkinan memperoleh keuntungan usahanya?

Tahapan investor yang akan membantu untuk melihat atau mendapatkan keuntungan usahanya,
yaitu:
Tahap Pertama, mengetahui tujuan investasi. Pemahaman tujuan investasi sangat diperlukan agar
tahu tujuan akhir dari dana yang dibutuhkan tersebut.
 Tahap Kedua, melakukan perhitungan ekspetasi pasar. Investor harus tahu ekspetasi pasar ddari
seluruh instrument invvestasi dengan cara mencari seluruh instrument investasi dan berapa hasil
yang dicapainya.
Tahap Ketiga, melakukan pembangunan portofolio untuk investasi. Saat ingin berinvestasi harus
memahami adanya portofolio investasi dalam rangka mengurangi risiko yang akan dihadapi
dengan memilih instrument investasi yang dapat memberikan hasil yang dicapai.
Tahap Keempat, melakukan evaluasi dan perhitungan kinerja. Tahap akhir ini harus melakukan
review atas investasi yang dilakukan dengan cara menghitung hasil yang dicapai. Lalu melihat
kembali tujuan yang ingin dicapai. Lalu investor melalkukan evaluasi atas investasi mengapa
investasi yang dilakukan melebihi yang telah ditetapkan dari tujuan. Faktor-faktorapa saja
membuat investasi melebihi yang diharapkan, tapi investor juga perlu memahami mengapa
hasil investasi lebih kecil dari yang diharapkan.

4. Jelaskan prinsip-prinsip dasar koperasi dituangkan dalam UU No. 25/1992?

Prinsip dasar koperasi yang dituang dalam UU No. 25/1992, yaitu:
1) Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka
Setiap warga negara Indonesia tang telah mampu melaksanakan tidakan hukum serta mampu
memenuhisyarat-syarat kenaggotaan koperasi tertentu berhak menjaddi anggota koperasi.
Keanggotaan koperasi dilandasi dengan kesadaran memperbaiki nasibnya dengan berpartisipasi
secara aktif.
2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis
Setiap pengambilan keputusaan dalam koperasi sebisaa mungkin melibatkan sebanyak mungkin
anggota. Prinsip kebersamaan dan kesamaan merupakan hal yang penting dalam koperasi.
3) Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan dengan adil
Sisa Hasil Usaha (SHU) merupakan hal yang istimewa dalam koperasi. Setiap anggota berhak
mendapatkan SHU sesuai dengan jasa usahanya masing-masing.
4) Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal
Dalam koperasi terdapat pembatasan bunga pada modal sehingga anggota yang lemah tidak
semakin lemah tetapi tertolong oleh anggota yang kuat. Semua itu didasarkan pada semangat
kesetiakawanan dan tolong menolong.
 5) Kemandirian
Koperasi harus memiliki usaha dan akar yang kuat dalam masyarakat. Koperasi harus menjadi
bagian dari masyarakat, untuk itu koperasi harus ditujukan untuk memperjuangkan kepentingan
masyarakat dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

5. Jelaskan apa itu privatisasi dan sebutkan tujuan serta lima prinsip dasar privatisasi?
Privatisasi didefinisikan sebagai transfer fungsi asset dan jasa dari Pemerintah ke swasta yang eliputi
aktivitas mulai dari penjualan perusahaan negara (State Owned Enterprise) sampai pengalihan
pengelolaan jasa public kepada kontraktor swasta (Steve H. Hanke, 1987).
Tujuan dengan adanya kebijakan privatisasi, yaitu:
a) Dianggap sebagai upaya untuk penyehatan atau peningkatan efisien, salah urus, tidak
professional dan penilaian negative lainnya.
b) Membantu kesulitan keuangan negara dan problematic perekonomian nasional umumnya.
Dalam hal ini BUMN bisa saja “dirugikan” atau “dikorbankan” untuk mengatasi masalah-
masalah yang ada di luar BUMN tersebut.
c) Untuk menarik masunya modal asing. Sekarang ini, kebutuhan devisa di tanah air sangat
mendesak, baik untuk memenuhi kewajiban internasional yang sudah jatuh tempo maupun
untuk memenuhi impor kebutuhan barang pokok dan input industri dalam negeri.
Privatisasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip:
• Transparansi
• Kemandirian
• Akuntanbilitas
• Pertanggungjawaban
• Kewajaran
• Prinsip harga terbaik dengan memperhatikan
kondisi pasar.
6. Jelaskan dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di Indonesia?
Dampak ekonomi-politik pelaksanaan privatisasi di Indonesia yaitu:
a) Mengecilnya peranan negara dalam penyelenggaraan perekonomian nasional.
b) Memberi peluang kepada segelintir kaum berpunya unruk semakun melipat gandakan
penguasaan modal mereka, kaena struktur penguasaan modal atau faktor-faktor
produksi yang sangat timpang.
c) Privatisasi ditandai oleh terjadinya pemindahan penguasaan faktor-faktor produksi
nasiona dari tangan negara kepada pemodal internasional, kondisi ini jika dipaksa di
bawah suatu bentuk kolonialisme baru yaitu kekuatan modal internasional.
d) Privatisasi cenderung memicu konflik politik yang membahayakan persatuan bangsa,
missal konflik antara pemilik saham dengan kelompok serikat pekerja BUMN.