Skor
Maksima Sumber Tugas
No Tugas Tutorial
l Tutorial
1. Sebutkan dan jelaskan jasa-jasa yang diberikan oleh Bank Umum dan 25 Modul 4
BMP EKSI4205 Bank
Bank syariah!
dan Lembaga
Keuangan Non Bank
Edisi 3
Karangan
Dr. Murti Lestari, M.Si
This study source was downloaded by 100000824435472 from CourseHero.com on 05-07-2021 23:01:51 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92121859/TUGAS-TUTORIAL-KE-2-bank-dan-lembaga-non-bankdocx/
total kredit yang disalurkan. Kredit restrukturisasi tersebut telah melonjak
pesat hingga 147,49% atau setara Rp 441,01 triliun ketimbang Februari 2020
(periode sebelum ketentuan restrukturisasi diberlakukan) yang mencapai Rp
299,00 triliun. Dari peningkatan tersebut, sebesar 97,07% nya atau
setara Rp 428,10 triliun merupakan kredit restrukturisasi dengan kualitas
lancar.
Di sisi lain, penyaluran kredit melemah, yakni hanya tumbuh 3,09% secara
tahunan pada posisi yang sama. Hal ini berarti ada kelebihan DPK yang
lantas ditempatkan bank pada alat likuid seperti Surat Berharga Negara
(SBN). Hal ini mengakibatkan likuiditas bank yang tercermin dari rasio
alat likuid terhadap DPK yang kian membumbung tinggi mencapai
24,33%.
Kondisi yang sama juga terjadi pada indikator CKPN. Pada Februari
2020, bank telah membentuk CKPN hingga mencapai Rp 248,92 triliun.
Dan pada Mei 2020, terdapat tambahan CKPN lagi sebesar
This study source was downloaded by 100000824435472 from CourseHero.com on 05-07-2021 23:01:51 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92121859/TUGAS-TUTORIAL-KE-2-bank-dan-lembaga-non-bankdocx/
Rp 21,24 triliun atau naik 8,53% menjadi Rp 270,16 triliun.
Tetap waspada
Pada Mei 2020, rasio kredit berisiko terhadap total kredit tercatat cukup
tinggi, mencapai 19,21% atau meningkat pesat dari Februari
2020 yang baru tercatat sebesar 11,14%. Peningkatan rasio kredit
berisiko tersebut memang dikontribusi dari peningkatan kredit
restrukturisasi dengan kualitas lancar sebagaimana tersebut di atas.
This study source was downloaded by 100000824435472 from CourseHero.com on 05-07-2021 23:01:51 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92121859/TUGAS-TUTORIAL-KE-2-bank-dan-lembaga-non-bankdocx/
No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum:
a) Mengapa kesehatan bank perlu dijaga?
Jawaban
1.
Jasa- Jasa Bank Umum
a. Kliring, Kliring adalah suatu cara penyelesaian utang piutang dalam bentuk warkat atau
surat-surat berharga antara bank-bank peserta kliring
b. Inkaso, Inkaso merupakan jasa bank untuk penagihan pembayaran atas surat/dokumen
berharga kepada pihak ketiga di tempat atau kota lain di dalam negeri
c. Letter of Credit (L/C), Letter of Credit (L/C) adalah sebuah cara pembayaran
internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu
berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan ke luar negeri
(kepada pemesan)
d. Bank Garansi, Jaminan yang diberikan oleh bank atas permintaan nasabah untuk
memenuhi kewajibannya pada pihak lain apabila nasabah tersebut tidak mampu
memenuhi kewajibannya
e. Transfer, Transfer merupakan jasa bank berupa pengiriman uang baik di dalam
negeri maupun di luar negeri. Saat ini metode transfer mengalami perkembangan yang
sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi
This study source was downloaded by 100000824435472 from CourseHero.com on 05-07-2021 23:01:51 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92121859/TUGAS-TUTORIAL-KE-2-bank-dan-lembaga-non-bankdocx/
a. Al-Wakalah: adalah nasabah memberi kuasa pada bank untuk mewakili dirinya
untuk melakukan jasa tertentu, misalnya pembukaan L/C, inkaso, dan transfer dana
b. Al-Hawalah: Jasa Al-Hawalah adalah jasa pengalihan utang piutang. Transaksi ini
lazim digunakan untuk membantu pengusaha untuk mendapatkan dana tunai guna
melanjutkan usahanya
c. Al-Kafalah: Jasa Al-Kafalah pada prinsipnya adalah bank garansi
d. Al-Rahn:: Jasa Al-Rahn pada prinsipnya adalah jasa gadai, yaitu utang dengan
jaminan harta atau aset
2.
a. Kesehatan bank perlu dijaga berdasarkan konsep Bank Indonesia karena,
This study source was downloaded by 100000824435472 from CourseHero.com on 05-07-2021 23:01:51 GMT -05:00
i. menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat.
3.
Kelebihan leasing dibandingkan dengan sumber pembiayaan lainnya adalah sebagai
berikut.
1. Pembiayaan penuh
• Leasing dilakukan tanpa harus menyediakan uang muka dan pembiayaan
dilakukan sampai 100 persen (full pay out).
2. Fleksibilitas
• Pihak lessee dapat memilih skema pembayaran angsuran yang
menguntungkan baginya.
3. Penghematan modal
• Leasing memungkinkan lessee untuk menghemat modal kerja sehingga
kelebihan modal kerja yang ada dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.
4. Off Balance Sheet
• Tidak ada ketentuan yang mengharuskan untuk mencantumkan transaksi
leasing dalam neraca perusahaan. Untuk itu, prosedur pembelian aset tidak
perlu dipenuhi secara terperinci.
5. Diversifikasi pembiayaan
• Lessee memiliki alternatif sumber pembiayaan selain bank. Walaupun
suatu perusahaan telah memperoleh kredit dari bank, masih dimungkinkan
memperoleh pembiayaan lain dari leasing tanpa mengganggu kredit yang
telah diperoleh.
6. Lebih murah
• Pembiayaan barang modal melalui metode leasing lebih murah
dibandingkan dengan kredit bank berdasarkan perhitungan present value.
Di samping itu, transaksi leasing bebas beban pajak dan biaya penyusutan
(depresiasi).
7. Perlindungan akibat kemajuan teknologi
• Dengan memanfaatkan leasing, lessee dapat terhindar dari kerugian akibat
barang yang disewa mengalami ketinggalan model atau sistem sebagai
dampak pesatnya teknologi.
8. Proteksi inflasi
• Leasing dapat memberikan proteksi terhadap inflasi khususnya apabila
• leasing berdasarkan tarif suku bunga tetap.
This study source was downloaded by 100000824435472 from CourseHero.com on 05-07-2021 23:01:51 GMT -05:00
Kelemahan Leasing
4.
a. Beberapa pengertian tentang modal ventura atau venture capital adalah sebagai
berikut.
i. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.61 Tahun 1988 tentang
Lembaga Pembiayaan. Modal ventura adalah badan usaha yang
melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam
suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (investee company)
untuk jangka waktu tertentu.
ii. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang
Lembaga Pembiayaan. Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital
Company) adalah badan usaha yang melakukan usaha
pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima
bantuan pembiayaan (investee company) untuk jangka waktu tertentu
dalam bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui pembelian obligasi
konversi, dan/atau pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha
iii. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.05/2015 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Modal Ventura. Usaha modal
ventura adalah usaha pembiayaan melalui penyertaan modal dan/atau
pembiayaan
This study source was downloaded by 100000824435472 from CourseHero.com on 05-07-2021 23:01:51 GMT -05:00
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka pengembangan usaha pasangan
usaha atau debitur, baik secara konvensional maupun berprinsip syariah.
iv. International Finance Corporation World Bank Group, Modal ventura
adalah modal yang disediakan oleh investor luar untuk membiayai
perusahaan baru, perusahaan yang sedang tumbuh, atau perusahaan yang
sedang mengalami kesulitan keuangan
b. kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh perusahaan modal ventura
3. Berdasarkan Kepemilikan
Kepemilikan akan menunjukkan pengaruh yang sangat berbeda pada suatu
modal. Nah, di bawah ini adalah berbagai jenis modal ventura berdasarkan
kepemilikannya.
This study source was downloaded by 100000824435472 from CourseHero.com on 05-07-2021 23:01:51 GMT -05:00
a. Private Venture Capital Company
Sama seperti namanya, private venture capital company adalah perusahaan
yang belum go public atau perusahaan ini belum menjual lembaran
sahamnya di lantai bursa efek.
i. Pemilik modal: Modal bisa berasal dari berbagai sumber yang kemudian
dihimpun dalam satu wadah atau lembaga khusus yang disebut dengan
venture capital funds.
ii. Profesional. Dalam perusahaan modal ventura berkumpul para profesional
yang memiliki keahlian dalam pengelolaan investasi dan mencari investasi
yang potensial. Profesional bisa berupa lembaga yang disebut dengan
perusahaan manajemen atau management venture/capital fund company.
iii. Perusahaan yang membutuhkan dana atau modal. Disebut dengan
investee company atau perusahaan pasangan usaha (PPU) atau debitur.
Dalam pengelolaannya, modal ventura di Indonesia tidak mengenal
pemisahan antara venture capital fund dengan management venture
capital company sehingga perusahaan modal ventura yang telah
memperoleh izin usaha dapat mengelola atau dikelola oleh perusahaan
modal ventura lainnya
This study source was downloaded by 100000824435472 from CourseHero.com on 05-07-2021 23:01:51 GMT -05:00