Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

“ ANALISIS PERILAKU BIAYA “

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 :

1. Usnila Bulu
2. Hermensius Dendy Hayon
3. Maria Fenantia Auleria Meo
4. Vengki A Nabuasa
5. Gunter Banepa
6. Filmon Umbu Ate Pandaka
7. Arianto Fanggidae
8. Exon Mali Jara
9. Ardin Umbu Libar
10. Sofia Yulianti Letek Lamanele
11. Andisan Mati Nunu
12. Yosua Liunima
13. Fhian Aldrikin Mone
14. Melfinus Rabe

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA


FAKULTAS EKONOMI / PRODI MANAJEMEN
2023/2024
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem perhitungan biaya yang tepat perlu dilakukan untuk mengimplementasikan


sistem anggaran berbasis aktivitas (activity based budgeting -ABB) secara simultan.
Ada beberapa factor penting dalam pengembangan sistem ABB, yaitu identifikasi
aktivitas, sumber daya, serta hubungan antara aktivitas dengan sumber daya serta
hubungan antar aktivitas dengan sumber daya Ketika volume aktivitas berubah.

Perlu diketahui bahwa mengelola biaya dan meningkatkan efisiensi memerlukan


pemahaman menganai cara biaya dari berbagai aktivitas berubah. Ketika terdapat
perubahan output aktivitas. Biaya merupakan informasi yang sangat penting. Oleh
karena itu, biaya harus dapat dikelola dengan baik. Tujuannya untuk mengetahui
atau menemukan berbagai cara penurunan biaya aktivitas dan meningkatkan efisiensi.

umusan Masalah
1. Apa itu perilaku biaya aktivitas?
2. Bagaimana cara perhitungan harga pokok produk berdasarkan aktivitas?
3. Apa yang dimaksud manajemen berdasarkan aktivitas
umusan Masalah
1. Apa itu perilaku biaya aktivitas?
2. Bagaimana cara perhitungan harga pokok produk berdasarkan aktivitas?
3. Apa yang dimaksud manajemen berdasarkan aktivitas

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tipe perilaku biaya ?

2. Terdiri dari berapa tipe perilaku biaya ?

3. Bagaimana cara memisahkan komponen biaya variabel dan biaya tetap ?


BAB II

PEMBAHASAN

A. TIPE-TIPE PERILAKU BIAYA

Perilaku biaya (cost behavior) mengacu pada reaksi biaya terhadap


aktivitas perusahaan. Jika aktivitas naik atau turun, maka biaya tertentu akan naik
atau turun jugaa t a u m u n g k i n t e t a p . U n t u k t u j u a n p e r e n c a n a a n , m a n a j e r
h a r u s d a p a t m e n g a n t i s i p a s i situasi yang akan terjadi dan jika suatu biaya
diharapkan akan berubah, maka
manajer h a r u s d a p a t m e n g e s t i m a s i s e b e r a p a b e s a r p e r u b a h a n n
y a . U n t u k m e m b a n t u t u g a s manajer tersebut, biaya biasanya dikat
e g o r i k a n s e b a g a i v a r i a b e l , t e t a p , a t a u s e m i variabel.!da tiga tipe pola
perilaku biaya yaitu biaya -ariabel, biaya $etap, dan biayasemi -ariabel.
Ketiga pola perilaku biaya ini ditemukan
dalam kebanyakan organisasi.Proporsi relatif masing"masing tipe biaya
tersebut disebut sebagai struktur biaya (cost s t r u c t u r ) . S e b a g a i c o n t o h ,
s e b u a h p e r u s a h a a n m u n g k i n m e m i l i k i l e b i h b a n y a k b i a y a tetap dari
pada biaya variabel dan biaya semivariabel. !da juga perusahaan
yang biayavariabelnya lebih banyak dari pada dibandingkan biaya tetap dan
biaya semivariabel.Struktur biaya akan sangat mempengaruhi dalam pembuatan
keputusan

Setiap aktivitas perusahaan yang melibatkan kegiatan ekonomi maka konsekuensi


yangdidapat adalah harus mampu mewujudkan tujuan perusahaan yaitu memperoleh
keuntungan yangsemaksimal mungkin dengan pengeluaran biaya yang minimum. Prinsip
ekonomi tersebutkemudian diinterpretasikan kedalam lingkungan perusahaan, terlebih
khususnya perusahaanmanufaktur yang memiliki banyak penggunaan biaya dalam
kegiatan operasionalnya, seperti biaya bahan baku yang digunakan, biaya tenaga kerja,
overhead, dan lain-lain. Oleh karena hal tersebut, maka sebelum penjelasan lebih lanjut,
kami akan menguraikansedikit mengenai pengertian dari perilaku biaya yang mana
pendefisian tersebut berdasarkan dari pemikiran beberapa tokoh dan pendapat kami
sendiri, berikut pengertian dari perilaku biaya.Menurut kami, pada hubungannya
perilaku biaya itu berasal dari dua kata, yaitu perilaku dan biay. Yang mana maksud dari
keduanya sangat berbeda meskipun dalam satu konteks kegiatan ekonomi.Menurut
Soekidjo Notoadmojo Perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan dan reaksiatau
respon seseorang terhadap suatu objek.Menurut Mulyadi Biaya adalah Pengorbanan
sumber ekonomi yang diukur dalam bentukuang, yang telah terjadi atau kemungkinan
akan terjadi untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan dalam buku Akuntansi
manajemen karangan Baldric Siregar, dkk (2013:73) bahwa pengertian dari perilaku
biaya adalah pola yang menggambarkan bagaimana jumlah biaya bervariasi atas
perubahan aktivitas bisnis.Sehingga Perilaku biaya atau cost behavior merupakan pola
perubahan biaya dalamkaitannya dengan perubahan volume kegiatan atau aktivitas
perusahaan. Atas dasar tersebutmaka biaya dapat diklasifikasikan menjadi :1. Biaya
Tetap (Fix Cost)Biaya tetap konstan secara total, namun jika biaya tetap dinyatakan
menurut biaya perunit,maka biaya tersebut berubah secara berlawanan dengan tingkat
aktivitas.

Commited Fixed Cost (Biaya Tetap yang telah Ditentukan)Melibatkan perencanaan


untuk beberapa tahun ke depan. Misalnya beban bunga atas utang jangka panjang dan
sewa guna operasi dalam jangka panjang. B. Discretionary Fixed Cost (Biaya Tetap
Kebijakan)Disebabkan oleh keputusan tahunan yang dibuat oleh manajemen untuk
membelanjakan biaya tetap tertentu. Misalnya tingkat iklan dan jumlah sumbangan
sosial yang ditentukan olenmanajemen dan tidak berkaitan langsung dengan aktivitas
penjualan atau produksi.2. Biaya Variabel (Variable Cost)Biaya variabel meningkat secara
total, proporsional terhadap aktivitas. Biaya variabelkonstan per unit terhadap aktivitas.
Biaya variabel termasuk biaya bahan baku langsung, tenagakerja langsung, beberapa
perlengkapan, alat-alat kecil, pengerjaan ulang, dan unit-unit yangrusak. Biaya variabel
biasanya dapat diidentifikasikan langsung dengan aktivitas yangmenimbulkan biaya
tersebut.a. Engineered Variable Cost (Biaya Variabel Sejati)Memiliki spesifikasi
hubungan fisik yang eksplisit dengan pelaksanaan suatu aktivitas. B. Discretionary
Variable Cost (Biaya Variabel Bertahap)Terjadi karena adanya perubahan yang besar
dalam tingkat aktivitas.3. Biaya Semi Variabel (Semi Variable Cost)Biaya semivariabel
didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan baik karakteristik-karakteristik dari
biaya tetap maupun biaya variabel.

Terdapat dua alasan mengapa karakteristiksemivariabel dimiliki oleh beberapa jenis


pengeluaran yaitu sebagai berikut :

1. Pengaturan minimum mungkin diperlukan, atau kuantitas minimum dari


perlengkapan atau jasa mungkin perlu digunakan untuk memelihara kesiapan
beroperasi. Di luar tingkat biayaminimum ini, yang biasanya bersifat tetap,
tambahan biaya bervariasi terhadap volume.
2. Klasifikasi akuntansi, baik berdasarkan objek pengeluaran maupun fungsi
umumnyamengelompokkan biaya tetap dan biaya variabel bersama-sama.
Misalnya saja, biaya mesin uapyang digunakan untuk memanaskan ruangan yang
bergantung pada kondisi cuaca dan biayamesin uap yang digunakan untuk proses
produksi yang bergantung pada volume produksi,
Mungkin dibebankan ke akun yang sama sehingga mengakibatkan tercampurnya
biaya tetap dan biaya variabel dalam akun yang sama.Y = a + bxKeterangan :Y = total
mixed costa = total fixed cost b = total variabel cost (unit aktivitas)x = tingkat
aktivitasUntuk dapat mengklasifikasikan biaya sesuai dengan perilakunya maka
diperlukan berbagai pertimbangan atas dasar:1. WaktuMenentukan apakah suatu
biaya merupakan biaya tetap atau biaya variable bergantung pada batasan waktu,
tetapi batasan ini bersifat subjektif, tergantung dari prespektif tiap-tiapmanajer.
Dalam ilmu ekonomi dalam jangka panjang semua biaya merupakan biaya
variabelsedangkan dalam jangka pendek minimal ada satu biaya tetap.

Contoh : perbedaan perspektif manajemen terhadap biaya tenaga kerja, ada yang
memandang sebagai biaya variabel karenadapat memberhentikan dan
mempekerjakan karyawan sesuai dengan kenaikan atau penurunanoutput. Tetapi
ada juga yang dipandang sebagai biaya tetap karena adanya kontrak yangmembuat
pihak manajemen tidak bias seenaknya memberhentikan karyawan.2. Sumber daya
dan ukuran outputSetiap aktivitas memerlukan sumber daya, sumber daya ini
kemudian digabungkan dandiolah untuk menghasilkan output. Salah satu bentuk
untuk mengukur output adalah frekuensidilakukannya aktivitas tersebut. Semakin
sering frekuensi melakukan aktivitas, semakin besar pula biayanya.Istilah lain untuk
pengukuran output adalah penggerak. Untuk dapat memahami perilaku biaya perlu
menentukan aktivitas yang dilakukan dan penggerak yang terkait, yang
berfungsisebagai pengukur kapasitas atau penggerak aktivitas. Penggerak aktivitas
ini dibagi menjadi :

a. Penggerak tingkat produksi (tingkat unit) adalah perubahan dalam biaya


ketika unit yang diproduksi berubah. Contoh: biaya pemakaian bahan baku.
b. Penggerak tingkat non unit adalah perubahan dalam biaya ketika factor-
faktor lain selain unit berubah. Contoh: biaya penyusutan mesin

B. Biaya Variabe (Variabek cost)

Biaya - variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah secara


proporsionalterhadap perubahan tingkat aktivitas. ika tingkat
aktivitasnya dilipatduakan, makatotal biaya variabelnya juga akan berlipat
dua. Jika aktivitas naik /0 maka
total biaya variabel akan naik sebesar /0 juga. #uatu biaya dikatakan variable karen
aa d a s e s u a t u h a l y a n g d i s e b u t b a s i s a k t i v i t a s . B a s i s a k t i v i t
a s * a c t i v i t y b a s e + merupakan ukuran segala sesuatu yang
m e n y e b a b k a n a d a n y a b i a y a v a r i a b e l a t a u biasa disebut dengan
penggerak biaya atau pemicu biaya *cost driver+.1ontoh dari basis aktivitas yang
umum yaitu2 jam tenaga kerja langsung, jamm e s i n , u n i t y a n g d i p r o d u k s i ,
dan unit yang dijual. Porsi biaya variabel dan
t i p e biaya variabel dalam organisasi sangat tergantung pada tujuan dan struktur org
anisasi.!da juga biaya variabel per unit, yaitu biaya variabel yang selalu
konstanatau tetap. 1ontoh pembeda antara total biaya variabel dengan
biaya variabel per
unit yaitu perusahaan Nooksack Expeditions yang memberi
k a n n j a s a w i s a t a penelusuran sungai dengan menyediakan peralatan dan mak
anan kepada tamunya.(akanan dibeli dari perusahaan yang ekslutif dengan
harga $30 untuk setiap tamu.B i a y a % 3 0 p e r t a m u t i d a k a k a n b e r u b a h
dan tidak dipengaruhi oleh
b e r a p a p u n jumlah tamu yang berpartisipasi dalam penelusuran sungai. Perbandin
gan perilaku biaya variabel baik per unit maupun secara total

C. B i a y a T e t a p ( F i x e d C o s t )

Biaya $etap merupakan biaya yang selalu tetap secara kese


l u r u h a n t a n p a terpengaruh oleh tingkat aktivitas. Biaya tetap tid
a k t e r p e n g a r u h o l e h p e r u b a h a n a aktivitas. Karena total biaya bersifat
konstan, jumlah biaya tetap per"unit akan semakinkecil bila tingkat
aktivitasnya naik. Biaya rata"rata per unit akan turun tetapi
dengantingkat penurunan yang semakin kecil. !spek biaya tetap ini dapat
membingungkan.Meskipun demikian tetap penting untuk menyajikan
biaya tetap ini dengan basis rata"r a t a p e r " u n i t . B i a y a p e r u n i t y a n g
t e r d i r i a t a s e l e m e n b i a y a t e t a p d a n b i a y a v a r i a b e l dasajikan untuk
laporan eksternal. Untuk kepentingan internal, biaya tetap tidak perlu
disajikan perunit
karena dapt membingungkan. Berdasarkan pengalaman, unt
u k kepentingan internal, untuk mudahnya dan juga aman biaya
t e t a p d i s a j i k a n s e c a r a total

D. METODE ANALISIS SEMI VARIABEL

Biaya semi variabel atau biasa juga disebut sebagai mixed cost karena komponen
biaya ini terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Adapun cara menghitung biaya
semi variabel iniadalah sebagai berikut :

1. Metode Titik Tertinggi dan Titik TerendahMetode tinggi rendah adalah suatu metode
untuk menentukan persamaan suatu garis lurusdengan terlebih dahulu memilih dua
titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untukmenghitung parameter
pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai titik dengantingkat
output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan
tingkatoutput atau aktivitas terendah. Persamaan untuk penentuan biaya variabel
per unit dan biayatetap adalah sebagai berikut:-

Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output-

Biaya variabel per unit = (biaya tinggi



Biaya rendah) (output tinggi


Output rendah)-

Biaya tetap = biaya total titik tinggi


(biaya variabel per unit x output tinggi)-

Biaya tetap = biaya total titik rendah – (biaya variabel per unit x output rendah)

Metode tinggi rendah bersifat sederhana, tetapi memiliki kelemahan karena hanya
menggunakan dua titik data untuk menentukan perilaku biaya, dan metode ini
didasarkan pada asumsi bahwa titik-titik data yang lain berada pada garis lurus
diantara titik tinggi dan titikrendah. Oleh karena hanya menggunakan dua titik, maka
metode ini dapat menghasilkanestimasi biaya tetap dan biaya variabel yang biasa
mengakibatkan kurang akurat dibandingdengan estimasi yang diperoleh dari metode
lain yang menggunakan lebih banyak titik data.

2. Metode ScttergraphMetode Scattergraph dapat digunakan untuk menganalisis


perilaku biaya. Dalam metode ini, biaya yang dianalisis disebut variabel independen
dan diplot sepanjang garis vertikal atau yangdisebut dengan sumbu y. Aktivitas
terkait disebut sebagai variabel independen-misalnya, biayatenaga kerja langsung,
jam tenaga kerja langsung, jam mesin, unit output, atau presentasekapasitas dan
diplot di sepanjang garis horizontal yang disebut sumbu x. Metode Scattergraph
merupakan kemajuan dari metode tinggi-rendah karena metode ini menggunakan
semua datayang tersedia, bukan hanya dua titik data. Selain itu, metode ini
memungkinkan inspeksi datasecara visual untuk menentukan apakah biaya tersebut
kelihatan berkaitan dengan aktivitas itudan apakah hubungannya mendekati linear.
Inspeksi visual juga memfasilitasi deteksi terhadaptitik data abnormal. Meskipun
demikian, suatu analisis perilaku biaya menggunakan metodescattergraph bisa saja
menjasi bias karena garis biaya yang digambar melalui plot datadidasarkan pada
interpretasi visual.
3. Metode Analisis Regresi Metode analisis regresi atau biasa juga disebut dengan
metode kuadrat terkecil menentukansecara matematis garis yang paling sesuai, atau
garis regresi linear melalui sekelompok titik.Garis regresi meminimalkan jumlah
kuadrat deviasi setiap titik aktual yang diplot dari titik diatasatau dibawahnya dalam
garis regresi.Analisis regresi berganda merupakan penerapan dan perluasan lebih
lanjut dari metodekuadrat terkecil yang memungkinkan pertimbangan atas lebih dari
satu variabel independen.Dalam analisis regresi berganda, persamaan kuadrat
terkecil untuk garis lurus, yi = a + bi x + eidiperluas untuk memasukkan lebih dari satu
variabel independen.

E. PENILAIAN MANAJERIAL

Pertimbangan manajerial merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan


perilaku biaya. Pertimbangan manajerial merupakan metode paling luas yang digunakan.
Metode inimemiliki banyak bentuk. Secara sederhana beberapa manajer menentukan
biaya aktivitas tertentumenjadi kategori tetap dan lainnya menjadi kategori variabel,
tanpa menghiraukan kemungkinan biaya campuran. Daya tarik dari metode ini terletak
pada kesederhanaannya. Sebelum memilihmetode ini, manajemen berupaya
memastikan sebagian besar biaya adalah variabel atau tetapdan keputusan yang dibuat
tidak terlalu sensitif terhadap kesalahan pengklasifikasian biaya.Kemungkinan lain
adalah manajemen mengidentifikasi biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini dalam
komponen tetap dan variabel dengan memutuskan bagian biaya yangmerupakan biaya
tetap dan variabel. Sebagai contoh, suatu pabrik dapat memasukkan pembayaran sewa
mesinn fotokopi dalam satu akun dan biaya kertas dan tinta ke akun lainnya.

Dengan demikian, akan mudah untuk mengelompokkan akun pembayaran sewa dengan
akun-akun biaya tetap lainnya, dan memperlakukan biaya variabel secara terpisah.
Kemudian,komponen variabel dapat dihitung dengan menggunakan satu atau lebih data
biaya/ volume. Halini memiliki keunggulan akuntansi untuk biaya campuran, tetapi
rentan terhadap jenis kesalahan,yaitu manajemen mungkin saja salah dalam
penilaiannya. Kemungkinan terakhir adalahmanajemen menggunakan pengalaman dan
pertimbangan mereka untuk memperbaiki hasilestimasi statistik. Keunggulan dari
penggunaan pertimbangan manajerial untuk memisahkan biaya tetap dan variabel
terletak pada kesederhanaannya. Saat manajer memiliki pengetahuanyang mendalam
tentang perusahaan dan pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang baik.
Akan tetapi, kesalahan akan terjadi jika manajer tidak memiliki pertimbangan yang
baik.Oleh karena itu, mempertimbangkan pengalaman manajer, potens kesalahan, dan
pengaruh pertimbangan yang salah terhadap keputusan terkait merupakan hal yang
penting.

Anda mungkin juga menyukai