Anda di halaman 1dari 24

Perilaku Biaya

Aktivitas
Samsu Anhari F., S.E., M.M.
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Konsep Perilaku Biaya
Perilaku biaya (cost behavior) adalah istilah umum untuk menggambarkan
apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output.
Akuntan manajemen harus mampu untuk mengevaluasi setiap jenis biaya
untuk bisa menentukan fungsi biaya yang menjelaskan perilaku biaya.
Biaya dalam hubungan dengan produk dibagi menjadi 2 yaitu :

Biaya Biaya Non


Produksi Produksi
01

Biaya
Beban
bahan baku
02pemasaran
langsung

Tenaga
Beban
kerja administrasi
langsung

Biaya overhead pabrik (Bahan tidak


langsung,Tenaga kerja tidak langsung,
Beban
Biaya tidak langsung lainnya) Keuangan
Perilaku
Biaya
Aktivitas
Pola Perilaku Biaya
Pengklasifikasian biaya berdasar perilaku biaya:
1. Biaya Tetap (Fixed cost)
Biaya tetap adalah biaya yang tidak 50

dipengaruhi oleh perubahan jumlah output 45

2. Biaya Variabel (Variable cost) 40

Biaya variabel adalah biaya yang 35

jumlahnya berubah-ubah, dipengaruhi oleh 30

perubahan jumlah output 25

3. Biaya Campuran (Mixed cost) 20

Biaya campuran adalah biaya yang 15

memiliki komponen biaya tetap dan biaya 10

variabel 5

0
Item 1 Item 2 Item 3
Biaya Tetap (Fixed Cost)
 Biaya yang jumlahnya sama ketika
tingkat aktivitas berubah
 Biaya tetap yang telah ditentukan adalah
biaya yang berkaitan dengan investasi
fasilitas, peralatan dan struktur
organisasi pokok dalam suatu
perusahaan.
 Contoh: penyusutan gedung,peralatan,
sewa mesin, pajak bangunan, biaya gaji,
asuransi, pajak dll.
Biaya Variabel (Variable Cost)
 Biaya yang jumlahnya berubah ketika
mengalami perubahan aktivitas
 Basis aktivitas/kegiatan adalah ukuran
yang menyebabkan adanya biaya
variabel
 Contoh: biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja (lembur), komisi penjualan dll.
Biaya Campuran (Mixed Cost)
 Biaya campuran adalah biaya yang
memiliki komponen tetap dan variabeL
 Contoh: Seorang salesman biasanya
dibayar dengan gaji tetap plus bonus
berdasarkan target penjualannya, biaya
pemeliharaan mesin, biaya perjalanan
dll.
Metode Pemisahan Biaya Campuran
Untuk kepentingan pengendalian dan pengambilan
keputusan, biaya
Your Text Here semi campuran harus dipisahkan
secara jelas menjadi biaya variabel atau biaya
tetap. Terdapat tiga metode yang digunakan untuk
memisahkan biaya campuran menjadi komponen
biaya tetap dan variabel antara lain:
1. Metode
Your TextTitik
Here Tertinggi dan Terendah
2. Metode Titik Sebaran (Metode Scattergraph)
3. Metode Kuadrat Terkecil (Metode Least Square)

$ 120
Metode Titik Tertinggi dan Terendah
 Suatu metode menghitung biaya tetap dan biaya
variabel dengan menggunakan dua titik yang
berbeda, yaitu titik tertinggi dan titik terendah.
 Titik yang dipilih adalah titik periode dan aktivitas
tertinggi dan terendah.
 Titik tinggi didefinisikan sebagai titik degan tingkat
keluaran atau aktivitas tertinggi. Titik rendah
didefinisikan sebagai titik dengan tingkat keluaran
atau aktivitas terendah.
 Bila periode tertinggi dan terendah biaya tidak sama
dengan aktivitas, titik yang dipilih adalah
berdasarkan aktivitas.
Metode Titik Tertinggi dan Terendah
Metode Titik Tertinggi dan Terendah
Metode tinggi rendah memiliki keunggulan:
(1) objektivitas dan (2) dapat mengetahui
hubungan biaya dengan cepat hanya
berdasarkan dua titik data.
Kelemahannya adalah jika dua titik tertinggi
atau terendah tersebut merupakan outlier,
maka hubungan biaya aktivitas yang
diperoleh menjadi tidak representatif.
Sajikan kedua Unsur biaya tetap dan variabel yang sudah
diperoleh kedalam bentuk persamaan Y = a + b x, dimana
Y adalah total biaya, a adalah biaya tetap dan b adalah
biaya variabel, sedangkan x adalah kapasitas operasi.
Contoh: diterapkan pada bulan Januari, dengan
memasukkan salah satu kapasitas operasi diatas. Bulan
Januari kapasitas 550 Jam, total Biayanya sbb :
Y = 65.000 + 150 . 550 = Rp.147.500.
Metode Titik Sebaran (Metode Scattergraph)

 Suatu plot dari biaya terhadap tingkatan kegiatan di masa lalu.


 Metode ini menunjukkan setiap perubahan yang berarti dalam
hubungan antara biaya dan kegiatan pada tingkatan kegiatan
yang berbeda.
 Variabel dependen yaitu biaya diplot pada sumbu horizontal
(bisa biaya tenaga kerja langsung, jam tenaga kerja langsung,
jam mesin, unit output, dan persentase kapasitas)
 Variabel independen yaitu aktivitas diplot pada sumbu vertikal
Metode Titik Sebaran (Metode Scattergraph)
Metode Titik Sebaran (Metode Scattergraph)

Keunggulan metode scattergraph adalah memberi


kesempatan untuk melakukan analisis biaya
secara visual serta dapat mengidentifikasi
nonlinearitas, keberadaan outliers, dan terjadinya
pergeseran dalam hubungan biaya.
Adapun kekurangannya adalah tidak adanya
kriteria objektif dalam pemilihan garis terbaik
sehingga kualitas rumus biaya tergantung pada
kualitas penilaian subjektif analis.
Metode Kuadrat Terkecil (Metode Least Square)
 Metode ini memisah biaya menjadi tetap dan variabel
dengan menggunakan persamaan matematis.
 Disebut juga metode Least Square/ Kuadrat Terkecil
atau Analisis Regresi Sederhana.
 Garis dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil
merupakan garis kecocokan terbaik (best fitting line).
 Metode ini lebih disarankan daripada metode tinggi
rendah maupun metode scatter plot.
 Metode ini merupakan metode efektif, banyak
digunakan karena lebih akurat.
Penilaian Manajerial
 Secara sederhana, beberapa manajer menentukan
biaya aktivitas tertentu menjadi kategori tetap dan
lainnya menjadi kategori variabel, tanpa menghiraukan
kemungkinan biaya campuran.
 Kemungkinan lain adalah manajemen mengidentifikasi
biaya campuran dan membagi biaya-biaya ini ke dalam
komponen tetap dan variabel dengan memutuskan
bagian bagian biaya yang merupakan biaya tetap dan
variabel.
 Keunggulan dari penggunaan pertimbangan manajerial
untuk memisahkan biaya tetap dan variabel terletak
pada kesederhanaannya. Saat manajer memiliki
pengetahuan yang mendalam tentang perusahaan dan
pola biayanya, metode ini dapat memberikan hasil yang
baik
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai