Anda di halaman 1dari 26

Perilaku Biaya,

Pengambilan Keputusan,
dan Analisis Profitabilitas
Perilaku Biaya
Capaian Pembelajaran Khusus

Mahasiswa mampu menjelaskan perilaku dan fungsi biaya serta seluk


beluk pengambilan keputusan
A. Fungsi Biaya

• Fungsi biaya (cost function)


suatu bentuk penjelasan atas sensitivitas biaya terhadap perubahan
aktivitas-aktivitas tertentu, yang tersajikan dengan rumus matematika.

Format umum sebuah fungsi biaya :


y = a + bx

y : hasil dari perhitungan


x : cost driver (misalkan jumlah unit)
a : constant / intercept
b : jumlah perubahan total biaya yang diakibatan
oleh perubahan satu unit cost driver
B. Metode untuk Menentukan Fungsi Biaya

1. Industrial engineering method


2. Conference method
3. Account analysis method
4. Quantitative analysis method

• Industrial engineering method


Dengan nama lain work measurement method, metode ini mengestimasi fungsi
biaya dengan menentukan keterkaitan antara input dengan output (hasil).
• Conference method
Metode ini lebih menekankan pada pendapat para manajer dari departemen
masing-masing.
Kelebihan : adanya kegiatan saling membagi informasi sehingga akan
mempererat koordinasi antardepartemen
Kekuranganan : metode ini benar-benar tergantung penuh pada keakuratan data-
data yang diberikan oleh masing-masing manajer berdasarkan pengalaman
mereka masing-masing sehingga tidak lagi membuka kemungkinan adanya
kesalahan dalam data-data yang diberikan oleh masing-masing manajer.
B. Metode untuk Menentukan Fungsi Biaya

• Account analysis method


Metode ini memilah-milah biaya menjadi variabel, tetap atau
semivariabel.
Kelebihan : memperjelas kedudukan suatu biaya, apakah
tetap, variabel atau semivariabel
Kekurangan : metode ini mengandalkan data historis dalam
penyusunan fungsi biayanya.
• Quantitative analysis method
Metode ini menggunakan rumus matematika dalam
menyusun fungsi biaya dengan menggunakan data-data
historis.
B. Metode untuk Menentukan Fungsi Biaya

Berikut langkah-langkah dalam menerapkan quantitative analysis


method :
a. Tentukan unsur dependent
b. Tentukan unsur independent
c. Mengumpulkan ata-data untuk unsur dependent dan unsur
independent
d. Menyajikan data-data yang telah dikumpulkan dalam bentuk
grafik

• Mengestimasi fungsi biaya


Metode quantitative analysis terdiri dari 3 jenis penyusunan, yaitu
high-low, regression analysis, dan multiple regression analysis.
B. Metode untuk Menentukan Fungsi Biaya

• Quantitative analysis method : high-low


Ini adalah metoe dengan menggunakan dua nilai data, yaitu data
yang paling besar nilainya (high) dan data yang paling kecil
nilainya (low).
• Quantitative analysis method : regression analysis
Metode ini memperhitungkan seluruh biaya dan jam kerja yang
berada di relevant range. Metode ini tidak menggunakan hanya
nilai data tertinggi dan terendah. Salah satu jenis analisis regresi
yaitu simple regression.
• Quantitative analysis method : multiple regression analysis
Metode ini menunjukkan hubungan antara unsur dependent (y)
dengan lebih dari satu unsur independent (x1, x2, x3, dan
seterusnya).
C. Kombinasi Metode untuk Menentukan
Fungsi Biaya

• Perusahaan bebas untuk memadukan metode-metode di atas


untuk kepentingan perusahaan. Jadi, bukan hanya bisa saling
mendukung, namun juga bisa saling menggantikan satu sama
lain.
D. Fungsi Biaya Lainnya

• Tidak semua grafik fungsi biaya berbentuk linear. Sebuah grafik


fungsi biaya bisa saja menjadi nonlinear, tergantung dari data-
data biaya dan cost drivernya.
• Fungsi biaya yang jika digambarkan akan berbentuk nonlinear
adalah step cost function. Ini adalah fungsi biaya, yang mana biaya
tidak berubah di dalam suatu relevant range, namun akan
berubah jika masuk ke dalam relevant range berikutnya, yang
lebih tinggi atau lebih rendah nilainya dibandingkan relevant
range sebelumnya.
D. Fungsi Biaya Lainnya

• Learning Curve
Adalah suatu fungsi yang menggambarkan semakin baiknya
perusahaan dalam memanfaatkan jam kerja untuk proses
produksi. Fungsi ini menunjukkan seberapa besar penurunan jam
kerja yang dibutuhkan tiap produk seiring dengan meningkatnya
jumlah produksi. Ada 2 model Learning Curve : cumulative
average-time learning model dan incremental unit-time learning
model.
• Hambatan-hambatan dalam penyusunan fungsi biaya
a. Kesalahan dalam mencatat biaya
b. Kesalahan dalam mengklasifikasikan biaya
c. Kesalahan dalam memilih relevant range, yang ternyata tidak
produktif
d. Kesalahan dalam menentukan cost driver
Pengambilan
Keputusan dan
Analisis Profitabilitas
A. Metode Pengambilan Keputusan

Langkah 1 : mendapatkan informasi


Langkah 2 : memprediksi biaya
Lagkah 3 : memilih alternatif
Langkah 4 : menjalankan keputusan
Langkah 5 : mengevaluasi hasil dari keputusan yang telah diambil
A. Metode Pengambilan Keputusan

Sebelum membahas langkah demi langkah, kita perlu membahas


istilah-istilah berikut.
1. Relevant cost (perkiraan biaya di masa mendatang) dan relevant
revenue (perkiraan penjualan di masa mendatang).
2. Sunk cost dan opportunity cost
Sunk cost : biaya yang telah dikeluarkan perusahaan dan tidak
akan pernah dapat diubah kembali besar pengeluarannya
ataupun dibatalkan.
Opportunity cost : biaya yang diperhitungkan seandainya kita
dihadapkan pada dua pilihan dan satu pilihan yang kita ambil
menjadikan kita harus mengorbankan manfaat dari, yang
seandainya kita ambil, pilihan yang lainnya.
B. Analisis Profitabilitas atas Produk

1. Analisis unsur growth : pertumbuhan jumlah produksi (output)


analisis ini mencoba menggali lebih dalam untuk mengetahui apakah
peningkatan laba operasi dikarenakan adanya pertumbuhan (growth)
jumlah produksi.
2. Analisis unsur price recovery : perubahan masing-masing harga jual
dan biaya produksi
Analisis ini menekankan apakah selisih harga jual dengan biaya produksi
mempengaruhi peningkatan laba operasi atau tidak.
3. Analisis unsur productivity : menggunakan input produksi lebih
produkif
Analisis ini ini hendak menunjukkan apakah perusahaan berhasil
meningkatkan produktivitasnya dengan mengoptimalkan penggunaan
input produksi sehingga dapat memaksimalkan jumlah yang dapat
diproduksi.
4. Unuses capacity : kapasitas yang menganggur.
2 cara menanggulanginya: menghilangkan kapasitas tersebut dan
memanfaatkan dengan penuh kapasitas yang tersedia.
B. Analisis Profitabilitas atas Konsumen

• Profitabilitas seorang konsumen dapat kita lihat dari seberapa


besar pembelian produk perusahaan anda olehnya dan berapa
biaya yang diperlukan untuk memproses transaksi penjualan (dari
sudut pandang perusahaan) konsumen tersebut.
Berikut adalah biaya-biaya yang digunakan dalam menentukan
berapa biaya yang diperlukan untuk melayani transaksi pembelian :
1. customer-output uni-level cost
2. Customer batch-level cost
3. Customer-sustaining cost
4. Corporate-sustaining cost
5. Distribution-channel cost
Alokasi Biaya
Antardepartemen,
Common Cost, dn
Common Revenues
Capaian Pembelajaran Khusus

Mahasiswa mampu menjelaskan dan melakukan perhitungan alokasi


biaya antar departemen, biaya bersama dan pendapatan bersama
A. Alokasi Biaya Overhead untuk Dua Departemen

Tahap-tahap mengalokasikan biaya overhead ke masing-masing


departemen :
Sebelum menggunakan satu dari dua metode alokasi yang
tersedia, terlebih dahulu kita harus menghitung berapa besarnya
biaya overhead untuk 1 jam kerja biaya overhead. Untuk itu kita
harus menghitung total estimasi biaya overhead, yakni
penggabungan antara overhead tetap dan variabel.

Metode alokasi : yaitu single-rate allocation dan dual-rate allocation


B. Metode Single-Rate Allocation dan Dual-Rate
Allocation

• single-rate allocation : metode ini mengalokasikan biaya overhead


ke dua departemen tanpa membedakan unsur biaya tetap dan
variabel.
• dual-rate allocation : metode ini membedakan biaya tetap dan
variabel.
C. Antara Dua Metode

• Jika perusahaan menginginkan kemudahan dalam


menjalankannya maka single-rate adalah metode yang tepat.
Kemudahannya adalah perusahaan tidak harus memilah antara
biaya tetap dan variabel.
• Untuk metode dual-rate, walaupun rumit ia memiliki keunggulan.
Yaitu perusahaan bisa menganalisis perilaku dari masing-masing
jenis biaya dan menggunakannya untuk pengambilan keputusan.
Metode ini juga dapat membantu perusahaan untuk
mengendalikan biaya overhead.
D. Alokasi Biaya Overhead untuk Empat
Departemen

Tersedia 3 cara untuk mengalokasi biaya departemen pendukung


ke departemen produksi:
1. Direc allocation
2. Step-down allocation
3. Reciprocal allocation
Biaya Bersama dan
Pendapatan
Bersama
A. Alokasi Common Costs (Biaya Bersama)

2 metode untuk menghitung besarnya biaya yang harus


ditanggung masing-masing perusahaan dari biaya bersama :
1. Metode stand-alone allocation
2. Metode incremental cost-allocation
B. Alokasi Common Revenue (Pendapatan
Bersama)

1. Metode stand-alone revenue allocation


2. Metode incremental revenue-allocation
3. Metode percentage allocation
Terima Kasih
Disclaimer: PPT hanyalah panduan dalam memahami materi, untuk itu
saudara/i WAJIB untuk membaca modul dan buku agar mendapatkan
pemahaman yang utuh.

Anda mungkin juga menyukai