Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Naufal Yustafaad

NIM : 20210420096
Kelas : Manajemen Biaya D

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Analisis Profitabilitas Pelanggan


Peran Strategis dari Penetapan Biaya Berbasis Aktivitas
Pemahaman biaya yang lebih akurat Pengambilan keputusanyang lebih baik Pengendalian biaya
Evaluasi kinerja Perbaikanproses bisnis Peningkatan kualitas
1. Pemahaman biaya yang lebih akurat
2. Pengambilan keputusan yang lebih baik
3. Pengendalian biaya
4. Evaluasi kinerja
5. Perbaikan proses bisnis
6.Peningkatan kualitas
Penetapan biaya berdasarkan aktivitas digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik
tentang biaya, memungkinkan perusahaan untuk membentuk strategi penetapan harga yang lebih
tepat.
Berperan dalam mengukur dan mengevaluasi tingkat pencapaian profitabilitas perusahaan, karena
sistem Activity Based Costing memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik dibandingkan dengan
menggunakan metode kovensional dalam meningkatkan profitabilitas pengambilan keputusan.
Activity-based costing (ABC), langkah-langkah dalam mengembangkan sistem ABC, dan manfaat
sistem ABC
1. Activity Based Costing (ABC)
salah satu metode yang digunakan dalam menghitung biaya berdasarkan aktivitas. Perhitungan
yang dihasilkan akan bermanfaat bagi manajemen untuk menelusuri keterangan mengenai
aktivitas apa saja yang diperlukan dan yang tidak diperlukan perusahaan dalam proses produksi.
2. Langkah-langkah dalam mengembangkan sistem ABC
Tahap 1: Mengidentifikasi Biaya Sumber Daya dan Aktivitas Tahap pertama dalam mendesain
sistem ABC adalah melakukan analisis aktivitas untuk mengidentifikasi biaya sumber daya dan
aktivitas perusahaan. Melalui analisis aktivitas, perusahaan mengidentifikasi pekerjaan yang
dilakukannya untuk menjalankan operasinya.
Tingkatan Aktivitas:
1. Aktivitas tingkat unit dilakukan pada setiap satu unit produk atau jasa perusahaan.
2. Aktivitas tingkat kelompok dilakukan pada setiap batch atau kelompok unit produk atau jasa.
3. Aktivitas tingkat produk mendukung proses produksi produk atau jasa spesifik.
4. Aktivitas tingkat fasilitas mendukung operasi secara umum.
Tahap 2: Membebankan Biaya Sumber Daya pada Aktivitas
Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas menggunakan penggerak biaya untuk konsumsi sumber
daya untuk membebankan biaya sumber daya ke aktivitas. Penggerak biaya untuk konsumsi
sumber daya biasanya mencakup jumlah
Tingkatan Aktivitas :
1. jam tenaga kerja untuk aktivitas tenaga kerja yang intensif.
2. Karyawan untuk aktivitas yang terkait dengan penggajian
3, persiapan untuk aktivitas yang terkait dengan batch.
4. perpindahan untuk aktivitas penanganan bahan baku.
5. jam mesin untuk aktivitas perbaikan dan pemeliharaan.
6. luas lantai per meter persegi untuk aktivitas perawatan secara umum dan kebersihan.

Tahap 3: Membebankan Biaya Aktivitas ke Objek Biaya


Tahap terakhir adalah membebankan biaya aktivitas atau tempat penampungan biaya ke objek
biaya berdasarkan penggerak biaya untuk konsumsi aktivitas yang tepat. Outputnya adalah objek
biaya untuk aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi.

3. Manfaat Sistem ABC :


• Pengukuran profitabilitas yang lebih baik.
• Pengambilan keputusan yang lebih baik.
• Perbaikan proses
• Estimasi biaya.
• Biaya dari kapasitas yang tidak digunakan.

metode berbasis volume dan metode berbasis aktivitas dan kontras keduanya
Metode berbasis volume dan metode berbasis aktivitas adalah dua pendekatan yang berbeda
dalam menentukan biaya produk. Berikut adalah perbandingan antara keduanya
A. Metode Berbasis Volume (Tradisional):
1. Dasar Perhitungan Biaya: Metode ini mendasarkan biaya produk pada volume produksi atau
jumlah unit yang diproduksi.
2. Alokasi Biaya Umum: Biaya umum (overhead) dialokasikan ke produk berdasarkan faktor
seperti jam kerja mesin, tenaga kerja langsung, atau biaya bahan
3, Keuntungan: Sederhana dan mudah diimplementasikan. Cocok untuk perusahaan dengan
produksi homogen dan biaya umum yang tidak bervariasi secara signifikan.

B. Metode Berbasis Aktivitas (ABC):


1 Dasar Perhitungan Biaya: Metode ini mengidentifikasi aktivitas yang sebenarnya yang
menghasilkan biaya, dan biaya dialokasikan ke produk berdasarkan penggunaan aktivitas ini.
2. Alokasi Biaya Lebih Akurat: ABC menghasilkan alokasi biaya yang lebih akurat karena
mempertimbangkan variasi dalam aktivitas yang menghasilkan biaya.
3, Keuntungan: Lebih akurat dalam mengidentifikasi biaya produk, memungkinkan perusahaan
mengelola biaya secara lebih efisien, terutama dalam lingkungan produksi yang kompleks dan
beragam.
Manajemen Berbasis Aktivitas
ABM (Manajemen Berbasis Aktivitas) merupakan aktivitas yang berfokus pada kepengelolaan
secara terpadu dan bersistem pada aktivitas yang bertujuan untuk peningkatan dan perbaikan nilai
customer dan laba. ABM berusaha memadukan kembali proses produksi dan penyerahan jasa
dengan fokus pengelolaan secara terpadu dan berbasis pada sistem.
ABM bertujuan untuk meningkatkan customer value secara berkelanjutan dan penghilangan
pemborosan. ABM berfokus pada penyebab terjadinya biaya itu sendiri, yaitu dengan
menghilangkan aktivitas bukan penambah nilai dan memperbaiki aktivitas penambah nilai yang
akibatnya adalah menurunkan biaya dan meningkatkan laba.
Bagaimana ABC / ABM digunakan di perusahaan manufaktur, perusahaan jasa, dan organisasi
pemerintahan.
1. Perusahaan Manufaktur:
a. ABC digunakan untuk mengidentifikasi biaya produksi yang lebih akurat dengan
mempertimbangkan aktivitas-aktivitas yang berkontribusi pada produksi.
b. Membantu perusahaan dalam mengidentifikasi produk atau lini produk yang menghasilkan laba
tinggi dan produk yang kurang menguntungkan.
c. Memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan mengoptimalkan biaya produksi dengan lebih
baik.
2. Perusahaan Jasa:
a. Di sektor jasa, ABC digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas yang menciptakan biaya,
seperti penanganan pelanggan, penelitian, pelayanan pelanggan, dan lainnya.
b. Membantu perusahaan jasa dalam menentukan harga layanan yang lebih akurat dan ASN
mengidentifikasi sumber daya yang digunakan dalam melayani pelanggan.
c. Memungkinkan perusahaan jasa untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi
biaya yang tidak perlu.
3. Organisasi Pemerintahan:
a. ABC dapat digunakan dalam organisasi pemerintahan untuk mengelola anggaran dan
mengidentifikasi biaya yang terkait dengan program atau proyek tertentu.
b. Membantu dalam pengalokasian sumber daya dan anggaran dengan lebih tepat, sehingga
organisasi pemerintahan dapat mencapai tujuan publiknya secara efisien.
c. Memungkinkan transparansi dalam penggunaan dana publik dan akuntabilitas yang lebih baik.
Pendekatan Berbasis Aktivitas untuk Menganalisis Profitabilitas Pelanggan
Pendekatan berbasis aktivitas (Activity-Based Approach) dapat digunakan untuk menganalisis
profitabilitas pelanggan dengan cara yang lebih rinci dan akurat. Berikut adalah langkah-langkah
yang dapat diambil dalam pendekatan ini:
1. Identifikasi Aktivitas Kunci
2. Alokasi Biaya Aktivitas
3. Penentuan Kosumsi Aktivitas
4. Alokasi Biaya ke Pelanggan
5. Analisis Profitabilitas
6. Perbaikan Strategi
Faktor Kunci Keberhasilan Impelementasi ABC / M
Implementasi Activity-Based Costing/Management (ABC/M) adalah langkah yang penting dan
bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan baik.
Beberapa faktor kunci yang dapat memengaruhi keberhasilan implementasi ABC/M adalah :
1. Dukungan Tingkat Manajemen Tertinggi.
2. Tim Proyek yang Terampil.
3. Pemahaman Aktivitas Bisnis.
4. Sistem Informasi yang Mendukung.
5. Data yang Akurat dan Tepat Waktu.
6. Pelatihan dan Kesadaran Karyawan.
7. Tujuan dan Sasaran yang Jelas.
8. Pendekatan Bertahap.
9. Evaluasi dan Perbaikan Terus-Menerus.
10. Komunikasi yang Efektif.
11. Dampak yang Terukur.

Anda mungkin juga menyukai