Anda di halaman 1dari 3

TUGAS RESUME 3

NAMA: R. AMALIA HANIFTIAN


NPM: 51621220047

ACTIVITY BASED COSTING


Activity based costing merupakan metode perhitungan yang menerapkan konsep biaya
berdasarkan aktivitas untuk menghasilkan harga pokok produk yang lebih akurat. Metode ini
membantu perusahaan mengurangi distorsi yang disebabkan oleh sistem penentuan harga
pokok tradisional, sehingga dengan ABC dapat diperoleh biaya produk yang lebih akurat. ABC
memfokuskan pada biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas untuk
memproduksi, mendistribusikan atau menunjang produk yang bersangkutan.
Activity–Based Management memiliki dua dimensi, yaitu dimensi biaya dan dimensi proses:
1. Dimensi Biaya
Dimensi biaya adalah dimensi ABM yang memberikan informasi biaya mengenai
sumber, aktivitas, produk, dan pelanggan. Dimensi biaya ini bertujuan untuk
memperbaiki keakuratan pembebanan biaya.
Dimensi biaya atau dimensi Activity-Based Costing (ABC), didasarkan pada ABC
generasi kedua yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari ABC generasi pertama.
ABC generasi kedua adalah metodologi untuk mengukur dan menyediakan informasi
mengenai biaya sumber-sumber, aktivitasaktivitas, dan pembebanan biaya pada objek-
objek biaya. Asumsi yang mendasari adalah: (1) objek-objek biaya menciptakan
perlunya aktivitas-aktivitas, dan (2) aktivitas-aktivitas menciptakan perlunya sumber-
sumber. ABC juga merupakan sistem yang bermanfaat untuk mengorganisasi dan
mengkomunikasikan informasi.
2. Dimensi Proses
Dimensi proses atau analisis nilai proses adalah dimensi ABM yang memberikan
informasi tentang aktivitas apa yang dikerjakan, mengapa dikerjakan dan seberapa baik
dikerjakannya. Tujuan dimensi proses adalah pengurangan biaya. Dimensi inilah yang
memberikan kemampuan untuk mengukur perbaikan berkelanjutan.
Dimensi proses adalah dimensi model ABM yang berisi informasi kinerja mengenai
pekerjaan yang dilaksanakan dalam organisasi sehingga mencakup : (a) analisis
penyebab biaya, (b) analisis aktivitas-aktivitas, dan (c) evaluasi kinerja dengan
menggunakan informasi dari ABC. Dimensi proses menyediakan informasi mengenai
pekerjaan yang dilakukan dalam suatu aktivitas dan hubungan antara pekerjaan tersebut
dengan aktivitas lainnya. Proses adalah serangkaian aktivitas yang terkait untuk
melaksanakan tujuan tertentu.

Ukuran keuangan atas efisiensi aktivitas


1. Aktivitas Bernilai Tambah adalah aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk
dipertahankan dalam bisnis. Aktivitas ini harus terus dipertahankan oleh perusahaan,
karena aktivitas inilah yang menjadikan suatu produk atau jasa lebih kompetitif dipasar.
Jika aktivitas bernilai tambah dieliminasi, akan mengurangi nilai yang akan didapat
oleh konsumen, sehingga konsumen tidak lagi membeli atau mengkonsumsi produk
atau jasa perusahaan tersebut. Dengan kata lain, perusahaan tersebut akan mengalami
kekalahan persaingan di dalam pasar. Aktivitas bernilai tambah menimbulkan biaya
aktivitas bernilai tambah, yaitu biaya yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-
aktivitas bernilai tambah. Aktivitas dapat dikelompokkan kedalam aktivitas bernilai
tambah apabila:
a. Aktivitas yang menghasilkan perubahan,
b. Perubahan tersebut tidak dapat dicapai oleh aktivitas yang sebelumnya, dan
c. Aktivitas tersebut memungkinkan aktivitas lain untuk dilakukan.
2. Aktivitas Tidak Bernilai Tambah adalah aktivitas selain aktivitas yang sangat penting
untuk dipertahankan dalam bisnis, sehingga dianggap sebagai aktivitas yang tidak
diperlukan. Suatu aktivitas dikelompokkan kedalam aktivitas tidak bernilai tambah
apabila aktivitas tersebut tidak dapat memenuhi salah satu dari ketiga kriteria aktivitas
bernilai tambah yang telah disebutkan sebelumnya.
Perusahaan mengelompokkan aktivitas kedalam aktivitas bernilai tambah dan kedalam
aktivitas tidak bernilai tambah, dengan tujuan untuk dapat meminimumkan biaya yang
terjadi akibat aktivitas tidak bernilai tambah, dengan cara mengeliminasi aktivitas
tersebut. Aktivitas tidak bernilai tambah yang tidak dieliminasi akan menyebabkan
meningkatnya biaya produksi perusahaan. Aktivitas tidak bernilai tambah
menimbulkan biaya aktivitas tidak bernilai tambah, yaitu biaya yang timbul karena
adanya aktivitas yang tidak bernilai tambah.
Target costing
Target costing adalah metode perencanaan laba dan manajemen biaya yang difokuskan
pada produk dengan mempertimbangkan proses manufaktur, sehingga target costing ini
digunakan oleh perancang sebelum produk dan proses desain dilakukan untuk mencapai tujuan
perbaikan usaha pada pengurangan biaya manufaktur produk di masa depan. Target costing
digunakan selama tahap perencanaan dan menuntun dalam pemilihan produk dan proses desain
yang akan menghasilkan suatu produk yang dapat diproduksi pada biaya yang diijinkan dan
pada suatu tingkat laba yang dapat diterima serta memberikan perkiraan harga pasar produk,
volume penjualan dan tingkat fungsionalitas.
Tujuan target costing adalah untuk merancang biaya produk pada tahap perencanaan
daripada mencoba mengurangi biaya selama tahap manufaktur. Target costing merupakan
contoh relevan yang dapat digunakan untuk tujuan strategi dan betapa pentingnya bagi
perusahaan untuk mempunyai sistem yang mempertimbangkan pengukuran kinerja sepanjang
value chain secara keseluruhan. Alasan menggunakan target costing ini berkaitan dengan
pengamatan 2 karakteristik dari market dan cost yang penting, yaitu:
a. Banyak perusahaan yang hanya mempunya sedikit kontrol atas harga.
Pasar (penawaran dan permintaan) benar-benar menentukan harga, dan perusahaan
yang tidak mau berusaha mengetahui hal ini akan berbahaya. Karena itu, antisipasi dari
harga pasar dilakukan dengan menggunakan target costing.
b. Kebanyakan biaya dari produk itu ditentukan pada tahap desain, sehingga sekali produk
itu sudah didesain dan masuk dalam proses produksi, tidak banyak yang dapat
dilakukan untuk mengurangi biayanya secara signifikan, padahal kesempatan untuk
mengurangi biaya kebanyakan berasal dari desain produk. Misalnya, dengan
menjadikannya mudah dibuat, menggunakan bahan yang tidak mahal namun dapat
memenuhi kebutuhan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai