Anda di halaman 1dari 29

ACTIVITY-BASED COST & ACTIVITY

BASED MANAGEMENT.

Kelompok 3
Muhammad
Ade
Irsyad
46113004
Fahriani
46113014
Amissar Firdayanti 46113030

VOLUME-BASED VERSUS ABC

ACTIVITY BASIC COSTING SYSTEM

ACTIVITY-BASED MANAGEMENT

COSTUMER PROFITBILITY ANALYSIS

COSTUMER REVENUE ANALYSIS

COSTUMER COST ANALYSIS

CUSTOMER VALUE ASSESMENT

Volume Based Costing adalah


salah satu metode
pengalokasian biaya
berdasarkan volume
Aktivity Based Costing adalah
salah satu metode
pengalokasian biaya
berdasarkan aktivitas

Perbandingan
ABC

VBC

Menelusuri semua aktivitas


yang
menimbulkan
biaya
yang tidak langsung sehingga
biaya yang dibebankan hanya
sebesar sumber daya yang
digunakan output terkait

Berasumsi bahwa biaya tidak


langsung
selalu
dalam
proporsi yang seimbang dan
hasil yang akurat

Cenderung
tepat
bagi
perusahaan yang biaya tidak
langsungnya signifikan

Cenderung
baik
untuk
perusahaan
yang
biaya
langsungnya
merupakan
aspek biaya signifikan

Cenderung
tepat
bagi
perusahaan yang produknya
heterogen
dan
memiliki
proses kompleks

Cenderung
tepat
bagi
perusahaan yang produknya
homogen
dan
memiliki
teknologi yang sama serta
cenderung berbiaya rendah.

The Volume-Based Two-Stage


Procedure

The Activity-Based Two-Stage


Procedure

Volume-based Overhead Rate


Tingkat biaya overhead pabrik dalam sistem biaya
berdasarkan volume adalah tingkat biaya overhead
tunggal untuk seluruh operasi (tingkat pabrik-lebar)
atau satu set tarif biaya overhead dengan berbagai
tarif
untuk
departemen
atau
divisi
(tarif
departemen) yang berbeda. Tarif overhead yang
menggunakan suatu kegiatan atau aktivitas
keluaran volume berbasis untuk menetapkan (atau
menyebar) biaya overhead pabrik untuk produk
atau jasa. Output-volume- berdasarkan sistem
biaya menyebar biaya merata sehingga setiap
objek biaya (produk atau jasa) menerima jumlah
yang sama.
Bac
k

Activity Based Costing


Pendekatan
penentuan
biaya
produk
yang
membebankan biaya
kepada produk atau
jasa
berdasarkan
konsumsi
umber
daya
yang
disebabkan
karena
aktivitas

ABC system (Ray H.


Garrison)
adalah
suatu
metode
kalkulasi biaya yang
mencipatakan suatu
kelompok biaya (cost
pool) untuk setiap
kejadian
atau
aktivitas dalam suatu
organisasi
yang
berlaku
sebagai
pemicu biaya (cost
diriver)

Proses Alokasi Biaya ABC

Manfaat ABC menurut


Sulastiningsih dan Zulkifli (1999,
27)
1. Activity based costing menyajikan biaya produk yang
lebih akurat dan informatif, yang mengarahkan kepada
pengukuran profitabilitas produk yang lebih akurat dan
kepada keputusan strategik yang lebih baik tentang
penentuan harga jual, lini produk, pasar dan pengeluaran
modal.

Lanjutan
2. Activity based costing menyajikan pengukuran yang
lebih akurat tentang biaya yang dipicu oleh adanya
aktivitas, hal ini dapat membantu manajemen untuk
meningkatkan product value dan process value
dengan membuat keputusan yang lebih baik tentang
desain produk, mengendalikan biaya secara lebih baik
dan
membantu
perkembangan
proyek-proyek
peningkatan value.
3. Activity
based
costing
memudahkan
manajer
memberikan informasitentang biaya relevan untuk
pengambilan keputusan bisnis.

Keterbatasan Activity Based


Costing
1. Beberapa biaya mungkin membutuhkan alokasi ke
departemen atau produk berdasarkan ukuran volume
yang arbiter sebab secara praktis tidak dapat
ditemukan aktivitas yang menyebabkan aktivitas
tersebut.
2. Keterbatasan lain dari activity based costing adalah
beberapa biaya yang diidentifikasikan pada produk
tertentu diabaikan dari analisis. Aktivitas yang sering
diabaikan adalah pemasaran, advertensi, riset dan
pengembangan, rekayasa produk dan klaim garansi.
3. Sistem activity based costing sangat mahal untuk
dikembangkan dan diimplementasikan. Di samping itu
juga membutuhkan waktu yang banyak.

Penerapan ABC dalam Pemasaran


& Administrasi
ABC juga dapat diaplikasikan dalam kegiatan
administrasi seperti halnya akuntasi, pengolahan
data, personalia, kualitas, pencetakan dan
duplikasi, keamanan, perawatan, dan jasa
administrasi, dalam kegiatan pemasaran, seperti
pengiklanan, penjualan, pemenuhan pesanan,
pengiriman, pergudangan, serta proses kredit dan
penagihannya. Untuk bisa mengapilkasikan ABC
dalam bidang pemasaran, manajemen akuntansi
menghitung biaya pemasaran hingga ke lajur
biaya; lalu menyelidikinya hingga ke lini produk
dan
wilayahnya
untuk
mengukur
besar
keuntungan.

Lanjutan
Penentuan biaya produk dengan ABC dapat terus
dikembangkan penggunaannya hingga ke analisis
keuntungan pelanggan. Tujuan utama dari analisis ini
berpusat pada penjualan, umum, dan biaya
administrasi. Ia menganalisa dan mengidentifikasi cost
driver mana yang paling sesuai.

Aplikasi di Bidang Jasa dan Bidang


Non-Profit
ABC
umumnya
diaplikasikan
pada
perusahaan-perusahaan manufaktur, dan
dapat juga digunakan untuk organisasi
jasa dan non-profit. Banyak perusahaan
telah
mengembangkan
dan
mengimplementasikan
sistem
ABC,
dimana termasuk diantaranya adalah
Alexandria
Hospital,
Union
Pacific
Railroads, Auto Ferry Services, Inc., dan
lain-lain.

Lanjutan
Organisasi jasa dan non-profit memiliki
karakteristik khusus yang membedakan
mereka dengan perusahaan manufaktur.
Hasil keluaran seringkali sukar untuk
didefinisikan, permintaan untuk produk
jasa lebih sulit untuk diprediksi, dan biaya
overhead serta biaya tak langsungnya sulit
untuk
dihubungkan
dengan
produk
ataupun hasil keluaran jasanya.
Bac
k

Activity Based Management (ABM)

Activity-Based Management (ABM)


adalah pengelolan aktivitas untuk
meningkatkan nilai (value) yang
diterima oleh pelanggan dan untuk
meningkatkan
laba
melalui
peningkatan nilai (value) tersebut

ActivityBased Management (ABM) adalah


suatu pendekatan di seluruh sistem dan
terintegrasi, yang memfokuskan perhatian
manajemen
pada
berbagai
aktivitas,
dengan tujuan meningkatkan nilai untuk
pelanggan dan laba sebagai hasilnya
(Hansen dan Mowen, 2006; 11).

Blocher
(2007;
239),
ActivityBased
Management (ABM) analisis aktivitas yang
digunakan untuk memperbaiki nilai produk
atau jasa bagi pelanggan dan meningkatkan
keuntungan perusahaan.

Manfaat ABM

Manajemen dapat menentukan wilayah untuk


melakukan perbaikan operasi, mengurangi
biaya, atau meninggkatkan nilai bagi
pelanggan. Dengan mengidentifikasi sumber
daya yang dipakai konsumen, produk, dan
aktivitas,
ABM
memperbaiki
fokus
manajemen
atas
faktor-faktor
kunci
perusahaan dan meningkatkan keunggulan
kompetitif (Blocher, 2007; 239)

Analisis Aktivitas
1. Aktivitas adalah perbuatan, tindakan atau
pekerjaan spesifik yang dilakukan dalam
suatu organisasi Blocher (2007; 221)
2. Menurut Supriyono (2002; 77), aktivitas
adalah kombinasi manusia, teknologi, bahan
mentah, metode dan lingkungan yang
memproduksi produk atau jasa tertentu

Klasifikasi Aktivitas
Aktivitas

Bac
k

Costumer Profitbility Analysis


1. Horngen et al. (2003: 475) mendefinisikan
Customer Profitability Analysis adalah analisis dan
pelaporan pendapatan yang diperoleh dari
pelanggan dan biayabiaya yang terjadi untuk
memperoleh pendapatan tersebut.
2. Hilton et al. (2003: 159) mendefinisikan Customer
Profitability
Analysis
adalah
pendekatan
manajemen biaya yang mengindentifikasikan
biaya dan manfaat dari pelayanan kepada
pelanggan atau kelompok pelanggan tertentu
untuk meningkatkan profitabilitas organisasi
(perusahaan) secara keseluruhan

Pentingnya Customer Profitability


Analysis
Customer Profitability Analysis menyediakan
manajemen dengan cara menganalisis
penjualan ke pelanggan untuk menentukan
apakah perusahaan secara keseluruhan
menguntungkan dalam penjualan dengan
pelanggan
tertentu.
Perusahaan
menggunakan data profitabilitas pelanggan
untuk memahami kontribusi laba dari
hubungan pelanggan, dalam menandingkan
biaya jasa yang meningkat dengan manfaat
(Hansen dan Mowen, 1999: 176).
Bac
k

Costumer Revenue Analysis


Analisis ini mempertimbangkan semua aktivitas yang
mempengaruhi pendapatan bersih yang diterima dari
pelanggan. Analisis ini juga mempertimbangkan harga,
sistem termasuk diskon penjualan dan
pelanggan

serta

tunai kepada

mengidentifikasikan

sumber

pembiayaan dan biaya biaya yang berhubungan dengan


pendapatan dan pelanggan. Pendapatan bersih dari
pelanggan dapat berbeda karena diskon harga, syarat
penjualan,

return

penjualan

pembayaran dari pelanggan

dan

tenggang

waktu
Bac
k

Costumer Cost Analysis

Mengidentifikasi aktivitas dan pengaruh biaya


untuk

melayani

setalhah

pelanggan

sebelum

dan

penjualan, tidak termasuk biaya

produksi. Biasanya biaya ini tersembunyi dalam


fungsi pelayanan pelanggan, pemasaran dan
penjualan.

Biaya-biaya Pelanggan

Bac
k

Customer Value Assesment.


Analisis profitabilitas pelanggan menyediakan
informasi berharga untuk pengukuran nilai bagi
pelanggan. Selanjutnya perusahaan harus
mempertimbangkan
faktor-faktor
relevan
lainnya sebelum menentukan tindakan yang
sesuai dengan masing-masing pelanggan.
Faktor-faktor yang relevan:
1. Potensi pertumbuhan pelanggan, industri
pelanggan dan potensi penjualan lintas
industri

Lanjutan

2. Reaksi yang mungkin


terhadap
perubahan
penjualan atau jasa

dari pelanggan
syarat-syarat

3. Pentingnya memiliki perusahaan tersebut


sebagai
pelanggan
untuk
referensi
penjualan dimasa depan, terutama jika
pelanggan dapat berperan sangat penting
dalam menghasilkan bisnis tambahan

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai