Anda di halaman 1dari 27

BAB VIII ANALISIS KESEHATAN

KEUANGAN PERUSAHAAN
ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN
PT. ADHI KARYA Tbk.

Analisis Univariat

Analisis Multivariat Model Z-Score

Analisis Multivariat Model Logit ( Model Ohlson)


Analisis Univariat

Model ini dikembangkan oleh William Beaver yang mulanya


meneliti 29 rasio keuangan perusahaan selama lima tahun
dengan menggunakan sample perusahaan bangkrut dan tidak
bangkrut.
Dari hasil penelitian tersebut, Beaver menemukan enam
rasio keuangan yang dianggap mempunyai daya pembeda
(discriminating power) yang sangat baik yang dapat
membedakan perusahaan yang sehat dan tidak sehat.
Penghitungan Rasio Laba Bersih
sebeluma Depresiasi, Deplesi, dan
Amortisasi terhadap Total Kewajiban

Depresiasi,
Tahun Laba Bersih Deplesi & Total Kewajiban Rasio
Amortisasi
2013 Rp409.861.901.6 Rp140.783.217.8 Rp8.172.498.971.8 0,06
93 19 51 7
2014 Rp326.616.041.2 Rp117.053.716.5 Rp8.707.338.334. 0,051
06 56 630
Rasio tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2013 dari
seluruh kewajiban dapat dipenuhi dari arus kas operasi
sebesar 6,7%. Sedangkan pada tahun 2014 dari seluruh
kewajiban dapat dipenuhi dari arus kas operasi sebesar 5,1%
Semakin besar rasio ini maka semakin kecil risiko jangka
panjang perusahaan.
Penghitungan Rasio Laba Bersih
terhadap Total Aktiva

Tahun Laba Bersih Total Aktiva Rasio

Rp409.861.901.6 Rp9.720.961.764.4
2013 0,042
93 22

Rp326.616.041.2 Rp10.458.881.684.
2014 0,031
06 274

Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang


diinvestasikan dapat menghasilkan laba bersih sebesar 4,2% pada
Tahun 2013 sedangkan pada Tahun 2014, dapat menghasilkan laba
bersih sebesar 3,1%. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan
profitabilitas pada Tahun 2005 sebesar 1,1%. Semakin kecil rasio ini
maka semakin kecil profitabilitas perusahaan.
Penghitungan Rasio Total Utang
terhadap Total Aktiva

Tahun Total Utang Total Aktiva Rasio

Rp8.172.498.971.85 Rp9.720.961.764.42
2013 0,841
1 2
Rp8.707.338.334.6 Rp10.458.881.684.27
2014 0,833
30 4

Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki


perusahaan dibiayai dari utang sebesar 84,1% pada Tahun 2013
sedangkan pada Tahun 2014, dibiayai dari utang sebesar 83,3%. Hal
ini menunjukkan terjadi penurunan risiko jangka panjang pada Tahun
2014 sebesar 0,8% namun tidak signifikan.
Penghitungan Rasio Modal Kerja Bersih
terhadap Total Aktiva

Total Aktiva Total Kewajiban


Tahun Total Aktiva Rasio
Lancar Lancar

Rp9.099.466.807. Rp6.541.657.147.3 Rp9.720.961.764.4 0,26


2013
009 36 22 3
Rp9.484.298.907. Rp7.069.703.612. Rp10.458.881.684.2 0,27
2014
925 022 74 0
Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang
dimiliki perusahaan terdapat modal kerja bersih sebesar
26,3% pada Tahun 2013 sedangkan pada Tahun 2014, terdapat
modal kerja bersih sebesar 27%. Hal ini menunjukkan terjadi
penurunan risiko jangka pendek pada Tahun 2014 sebesar
0,7% namun tidak signifikan.
Penghitungan Rasio Aktiva Lancar
terhadap Kewajiban Lancar

Total Aktiva Total Kewajiban


Tahun Rasio
Lancar Lancar
Rp9.099.466.807.0 Rp6.541.657.147.33
2013 1,391
09 6
Rp9.484.298.907.9 Rp7.069.703.612.02
2014 1,342
25
Rasio tersebut menunjukkan 2 aktiva lancar yang
bahwa untuk setiap
dimiliki perusahaan dapat digunakan untuk menutupi kewajiban lancar
sebesar 139% pada Tahun 2013 sedangkan pada Tahun 2014, tersedia
aktiva lancar sebesar 134%. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan
risiko jangka pendek pada Tahun 2014 sebesar 5%.
Berharga (SSB), Piutang Usaha
terhadap Beban-beban Operasi tidak
termasuk Depresiasi, Deplesi, dan
Amortisasi

Depresiasi,
Kas + SSB + Beban-beban
Tahun Deplesi & Rasio
Piutang Usaha Operasi
Amortisasi
Rp3.443.398.042.68 Rp577.855.510.01 Rp140.783.217.81
2013 4,792
0 8 9
Rp2.765.312.136.38 Rp117.053.716.55
2014 Rp412.026.411.285 5,227
4 6
Rasio tersebut menunjukkan bahwa pada tahun 2013 untuk
setiap beban operasi tunai perusahaan tersedia alat likuiditas
sebesar 479%. pada tahun 2014 untuk setiap beban operasi
tunai perusahaan tersedia alat likuiditas sebesar 522% .
2. Analisis Multivariat Model
Z-Score

Model multivariat merupakan PT. Adhi Karya merupakan


suatu model yang perusahaan yang bergerak
dibidan jasa konstruksi (Non
mengkombinasikan beberapa
Manufaktur). Model Z-Score ini
rasio keuangan secara
tidak cukup kuat untuk
bersama-sama (simultan) memprediksikan kondisi
memprediksi kebangkrutan perusahaan-perusahaan non-
suatu perusahaan. Dari hasil manufaktur di mana nilai
penelitian Altman Sales/Total Assets pada industri
menemukan lima rasio ini secara normal jauh lebih
besar daripada perusahaan
keuangan yang dianggap
manufaktur. Oleh karena itu
paling baik membedakan
terdapat kemungkinan terdapat
perusahaan yang sehat dan bias pada hasil pengukuran Z-
bangkrut. Score, sehingga X5 (Penjualan
terhadap Total Aktiva)
Modal Kerja Bersih terhadap Total
Aktiva (X1)

Total Aktiva Total Kewajiban


Tahu Total Aktiva Rasi
Lancar Lancar
n o X1

6.541.657.147.3
2013 9.720.961.764.4 0,26
9.099.466.807.010 36
22
9.484.298.907.92 7.069.703.612.0 10.458.881.684.2
2014Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki 0,23
5
perusahaan terdapat 22 sebesar 26,312%74
modal kerja bersih pada Tahun
2013 sedangkan pada Tahun 2014, terdapat modal kerja bersih sebesar
23,087%. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan risiko jangka pendek
pada Tahun 2014 sebesar 3,225%.
Laba Ditahan terhadap Total Aktiva
(X2)

Tahu
Laba Ditahan Total Aktiva Rasio X2
n
Rp. Rp.
2013 0,03
284.183.760.732 9.720.961.764.422
Rp.
2014 Rp. 10.458.881.684.274 0,02
257.779.278.590
Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang dimiliki
perusahaan dapat dibiayai dari laba ditahan (saldo laba) sebesar
2,923% pada Tahun 2013 sedangkan pada Tahun 2014, dapat dibiayai
dari laba ditahan sebesar 2,465%. Hal ini menunjukkan terjadi
penurunan profitabilitas pada Tahun 2014 sebesar 0,459%.
Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)
tehadap Total Aktiva

Laba sebelum
Tahun Total Aktiva Rasio X3
Bunga & Pajak
Rp. Rp.
2013 0,07
714.364.642.683 9.720.961.764.422
Rp. Rp.
2014 0,06
594.552.644.540 10.458.881.684.274
Rasio tersebut menunjukkan bahwa dari seluruh aktiva yang
diinvestasikan dapat menghasilkan laba operasi sebesar 7,349% pada
Tahun 2013 sedangkan pada Tahun 2014, dapat menghasilkan laba
operasi sebesar 5,685%. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan
profitabilitas pada Tahun 2014 sebesar 1,664%.
Nilai Pasar Ekuitas terhadap Total
Nilai Buku Libilitas

Tahun Nilai Pasar Ekuitas Nilai Buku Rasio


Kewajiban X4
2013 Rp. Rp. 0,0007
5.440.000.000 8.172.498.971.851
2014 Rp. 5.440.000.000 Rp. 0,0006
8.707.338.334.630
Rasio tersebut menunjukkan bahwa struktur pendanaan yang dimiliki
perusahaan adalah untuk setiap Rp 1 utang berbanding Rp 0,067
ekuitas pada Tahun 2013 sedangkan pada Tahun 2014, untuk setiap Rp
1 utang berbanding Rp 0,623 ekuitas.
Formula Z-Score untuk perusahaan Non-
Manufaktur yaitu: Z-Score = 6,56X1 +
3,26X2 + 6,72X3 + 1,05X4
Kriteria Penilaian

Ukuran Keterangan
Peluang bangkrut
Z-Score < 1,1
besar
1,1 Z-Score < 2,60 Daerah abu-abu
Peluang bangkrut
Z-Score > 2,60
kecil
Summary Model Z-Score

X1 X2 X3 X4
Tahu Z-
Koef Nila Koe Nila Koe Nila
n Koef Nilai Score
. i f i f i
0,2 3,2 0,0 6,7 0,0
2004 6,56 1,05 0,0007 2,32
6 6 3 2 7
0,2 3,2 0,0 6,7 0,0
2005 6,56 1,05 0,0006 1,98
Tabel di atas
3 6 2 2 6
menunjukkan bahwa pada Tahun 2013, perusahaan ini
berpeluang bangkrut kecil dengan nilai Z-Score 2,32, sedangkan pada
Tahun 2014 mengalami penurunan nilai menjadi 1, 98 dan menunjukkan
bahwa perusahaan masih berada pada kondisi keuangan yang lebih
cenderung berpeluang bangkrut kecil.
Analisis Multivariat Model Logit
(Model Ohlson)

Model ini dikembangkan dari hasil penelitian yang


dilakukan oleh James A. Ohlson. Pada model ini,
Ohlson menemukan sembilan rasio keuangan sebagai
variabel prediktor yang dianggap paling baik yaitu:
Logaritma Alam (ln) Total Aktiva
terhadap Deflator GNP (natural log of
total assets to GNP implicit Price
Deflator Index = SIZE)

Tahun GNP Deflator *) Total Aktiva SIZE


9.720.961.764.42
2013 108,15 25,22
2
10.458.881.684.2
2014 112,2 25,26
74
Total Kewajiban terhadap Total
Aktiva (total liabilities to total
assets = TLTA)

Tahun Total Kewajiban Total Aktiva TLTA

2013 8.172.498.971.851 9.720.961.764.422 0,84

2014 8.707.338.334.630 10.458.881.684.274 0,83


Aktiva Lancar Kurang Kewajiban
Lancar terhadap Total Aktiva
(current assets current liabilities
to total assets = WCTA)
Total
Total Aktiva
Tahun Kewajiban Total Aktiva WCTA
Lancar
Lancar
9.099.466.807. 6.541.657.147.3 9.720.961.764.4
2013 0,26
010 36 22
9.484.298.907. 7.069.703.612.0 10.458.881.684.2
2014 0,23
925 22 74
Kewajiban lancar terhadap aktiva
lancar (current liabilities to current
assets = CLCA)
Total Aktiva Total Kewajiban
Tahun CLCA
Lancar Lancar

2013 9.099.466.807.010 6.541.657.147.336 0,72

2014 9.484.298.907.925 7.069.703.612.022 0,75


Dana dari operasi terhadap total
kewajiban (funds from operations to
total liabilities = FUTL)

Tahu Dana dari Total Kewajiban FUTL


n Operasi

2013 570.837.407.601 8.172.498.971.85 0,07


1

2014 - 8.707.338.334.6 -0,11


978.231.044.800 30
Variabel dummy yaitu bernilai satu jika laba bersih
negatif selama dua tahun terakhir dan bernilai nol jika
tidak demikian (one if net income was negative for the
last two years and zero otherwise = INTWO)
Berdasarkan Laporan Laba Rugi PT Adhi Karya (Persero) Tbk
menunjukkan bahwa selama Tahun 2013 dan 2014 perusahaan ini
memperoleh laba bersih, sehingga nilai variabel INTWO adalah 0.
Variabel dummy yaitu bernilai satu jika total kewajiban
melebih total aktiva dan bernilai nol jika tidak demikian
(one if total liabilities exceed total asset and zero
otherwise = OENEG)

Berdasarkan Neraca PT Adhi Karya (Persero) Tbk


menunjukkan bahwa selama Tahun 2013 dan 2014,
total kewajiban lebih kecil dari total aktiva,
sehingga nilai variabel OENEG adalah 0.
(Laba bersihtLaba bersiht-1)/(Laba
bersiht +Laba bersiht1) = CHIN

Perubahan Total Laba


Tahun Laba Bersih CHIN
Laba Bersih Bersih

2013 409.861.901.69 - -
3
2014 326.616.041.20 - 736.477.942.8 -0,11
6 83.245.860.4 99
87
Perhitungan Fungsi Multivariat
Model Ohlson Tahun 2014
Koefisien Variabel Nilai Variabel Nilai Fungsi
Variabel
Prediktor Prediktor Multivariat (y)

Konstanta -1,32 -1,32

SIZE -0,407 25,26 -10,28


TLTA 6,03 0,83 5,02
WCTA -1,43 0,23 -0,33
CLCA 0,0757 0,75 0,06
NITA -2,37 0,03 -0,07
FUTL -1,83 -0,11 0,21
INTWO 0,285 0 0,00
OENEG -1,72 0 0,00
CHIN -0,521 -0,11 0,06
Total -6,66
Berdasarkan fungsi multivariat (y) tersebut dapat
dihitung probabilitas kebangkrutan PT Adhi Karya
(Persero) Tbk, sebagaimana ditunjukkan sebagai berikut:
Dengan rumus:
1
p
1 e y
1

1 2,718282 6, 66
0,0013

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat


disimpulkan bahwa PT. Adhi Karya (Persero) Tbk pada
tahun 2014 tidak berpeluang karena profitabilitasnya

Anda mungkin juga menyukai