Tuweb ke 3
Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen
Tinjauan Mata Kuliah
Ketika kos telah ditetapkan pada suatu objek kos maka selanjutnya dapat
dihitung berapa kos per unit dengan membagi total kos dengan unitnya. Kos
produksi per unit merupakan informasi kritikal bagi jenis perusahaan apapun.
Perhitungan Kos Berbasis Aktivitas
Selain itu informasi yang disajikan ke pihak eksternal menjadi tidak tepat
dan dapat menyebabkan pihak eksternal salah dalam menilai kondisi perusahaan.
Oleh karenanya, keakuratan dalam penetapan kos ke kos produksi tentu saja
menjadi hal yang diprioritaskan.
Prosedur Dua Tahap dalam Sistem Penetapan Kos
Konvensional
Pada tahap pertama, semua kos produksi tidak langsung baik yang
menyangkut produksi maupun penunjang dibebankan ke pusat-pusat kos
produksi. Jumlah yang akhirnya tertampung dalam pusat-pusat kos tersebut
merupakan hasil kali antara nilai yang melekat pada sumber daya dengan jumlah
kuantitas sumber daya
(C = P x Q).
Hasil pembebanan pada tahap pertama ini digunakan untuk dua tujuan,
yaitu:
• Mengevaluasi kinerja manajer pusat kos,
• Dibebankan ke produk dalam rangka penetapan kos sediaan guna pelaporan
eksternal.
Tahap kedua, adalah membebankan kos yang tertampung di pusat-pusat
kos produksi ke produk. Pada tahap ini para perancang sistem kos perlu memilih
suatu ukuran yang seragam (uniform) sebagai dasar alokasi.
1. Distorsi harga, yaitu distorsi yang terjadi karena pembebanan sumber daya ke
pusat kos tidak dapat menyerap secara akurat konsumsi sumber daya
penunjang.
Sumber
Aktivitas KOS Produk
Daya
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam ABC:
• Unit level activity
• Batch level activity
• Product level activity
• Facility sustaining level activity
Cost Dimension
(Resources)
Process
Dimension Performance
(Driver Activities Analysis
Analysis)
Product and
Customers
Akuntansi Manajemen Berbasis Aktivitas