Anda di halaman 1dari 10

Making Higher

Education Open
All

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA

www.ut.ac.id
Analisis Kos-Volume-Laba untuk Produk Tunggal

Dasar-dasar Analisis Kos-Volume-Laba (KVL)


a. Marjin Kontribusi (Contribution Margin)
Selisih antara Pendapatan atau penjualan dengan Biaya Variabel.
2 hal penting dalam marjin Kontribusi : biaya-biaya harus dapat dipisahkan antara biaya
variabel dengan biaya tetap; kepentingan manajemen, laporan yang disajikan tidak
mengikuti cara penyajian menurut Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

Dalam laporan laba rugi dengan pendekatan margin kontribusi, semua biaya
dikelompokkan berdasarkan perilaku, yaitu biaya variabel dan biaya tetap.
Biaya yang bisa dikendalikan manajemen adalah biaya yang bersifat variabel.

Persamaan Marjin Kontribusi

Marjin Kontribusi = Pendapatan Penjualan – Total Biaya Variabel


b. Rasio Marjin Kontribusi dan Rasio Biaya Variabel
Perbandingan antara jumlah marjin kontribusi dengan pendapatan
menghasilkan rasio marjin kontribusi ahan jumlah (rupiah)
pendapatan.

Rasio digunakan untuk mengamati perubahan marjin kontribusi


akibat perubahan jumlah (rupiah) pendapatan
c. Analisis Titik Impas (Break-Even Point)
• Analisis Titik Impas (ATI) adalah titik dimana jumlah pendapatan
sama dengan jumlah biaya, sehingga perusahaan tidak
memperoleh laba ataupun menderita rugi.
• ATI seringkali diidentikkan dengan analisis Biaya Volume Laba
(BVL)
• Titik impas dapat dinyatakan dalam satuan unit produk dan satuan
mata uang (Rupiah).
• Tiga teknik atau pendekatan untuk menentukan Titik Impas yaitu :
1. Pendekatan Laba Operasi (Operating-Income Approach)
2. Pendekatan Margin Kontribusi (Contribution-margin approach)
3. Pendekatan Grafik (Graphical Approach)
1. Pendekatan Laba Operasi

Laba Operasi = Pendapatan – Biaya Variabel – Biaya Tetap

 Rumus Titik Impas dalam Kuantitas


Biaya Tetap
Titik Impas (Kuantitas) = ------------------
( H – V)
H = Harga Jual
V = Biaya Variabel per Unit

 Rumus Titik Impas dalam Nilai Uang


Biaya Tetap
Titik Impas (Nilai Uang) = ------------------
( 1-V/H)
2. Pendekatan Marjin Kontribusi
Rumus Titik Impas Marjin Kontribusi dalam Kuantitas
Biaya Tetap
Titik Impas (Nilai Uang) = ----------------------------------
(Marjin Kontribusi per Unit)

Rumus Titik Impas Marjin Pendekatan Rasio Kontribusi dalam uang


Biaya Tetap
Titik Impas (Nilai Uang) = ----------------------------------
(Rasio Marjin Kontribusi)
3. Pendekatan Grafik
Grafik Kos Volume Laba (KVL) menggambarkan keterkaitan antara biaya,
volume dan laba operasi dengan menghubungkan grais total penjualan dengan
garis total biaya pada satu grafik yang sama
d. Target Laba
3 macam target :
 Target laba ditetapkan dalam jumlah tertentu
 Target laba ditetapkan dalam jumlah persentase tertentu dari
pendapatan
 Target laba ditetapkan dalam jumlah tertentu setelah
diperhitungkan pajaknya

Asumsi yang harus dipenuhi Analisis Kos-Volume-Laba


1. Fungsi biaya dan pendapatan adalah linear
2. Harga dan biaya dapat diketahui dengan pasti
3. Produksi sama dengan penjualan
4. Bauran sama dengan penjualan
Analisis Kos-Volume-Laba : Bauran Penjualan dan Struktur Kos

a. Struktur Biaya dan Degree of Operating Leverage (DOL)


 Struktur biaya menunjukkan proporsi biaya tetap dan biaya variabel dalam
suatu organisasi perusahaan.
 Bagaimana struktur biaya yang paling baik?
Jika pendapatan perusahaan naik dalam jumlah yang sama, maka kenaikan
laba akan lebih tinggi pada perusahaan yang komposisi biaya tetapnya lebih
tinggi dari perusahaan yang lain. Sebaliknya bila terjadi penurunan yang
memiliki struktur biaya tetap lebih tinggi, akan lebih cepat masuk ke daerah
rugi.
b. Risiko dan Ketidakpastian
Dua konsep untuk mengukur ketidakpastian :
1) Marjin Pengaman (margin of safety)
2) Degree of Operating Leverage
Penetapan Kos Absorpsi dan Penetapan Kos Variabel

Dua metode yang dapat digunakan yaitu :


 Penetapan Kos Variabel (Variable Costing)
Kos produk hanyalah kos manufaktur yang bersifat variabel
 Penetapan Kos Absorsi (Absorpsi Costing)
Seluruh biaya manufaktur dimasukkan sebagai kos produk yaitu bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel dan overhead tetap.

Laporan Laba Rugi di Bawah Variabel Costing dan Absorption Costing


• Penentuan kos produk di bawah variabel costing dan absorption costing adalah
berbeda, amka akan menghasilkan laba operasi yang berbeda
• Untuk penilaian persediaan : sebelum menghitung nilai sediaan alih-alih nilai
laba operasi, maka harus dihitung terlebih dahulu produksi per unit
Untuk Penyusunan Laporan Laba Rugi

Besarnya perbedaan laba antara variabel costing dengan absorption


coting dapat dihitung dengan rumus

Perbedaan Laba (VCincome – ACincome = Fixed Overhead per unit X


(Units produced – Units Sold)

Anda mungkin juga menyukai