Anda di halaman 1dari 4

Analisis Biaya Volume Laba:Alat Perencanaan Manajerial

Menentukan Titik Impas dalam Unit

Titik impas adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya, yaitu titikdimana laba sama
dengan nol.

Penggunaan Laba Operasi dalam Analisis CVP

Laporan laba rugi dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:

Laba operasi = Pendapatan penjualan – Beban variable – Beban tetap

atau

Laba operasi = (Harga x Jumlah unit) – (Biaya variable per unit x Jumlah unit) – Total biayatetap

Jalan Pintas untuk Menghitung Unit Titik Impas

Marjin kontribusi adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variable. Pada titikimpas, marjin
kontribusi sama dengna beban tetap. Unit titik impas labih cepat dihitung denganmemfokuskan pada
margin kontribusi.

Jumlah unit = Biaya tetap : Marjin kontribusi per unit

Penjualan Per Unit yang Diperlukan untuk Mencapai Target Laba

Target laba di sini adalah laba operasi di atas nol(titik impasnya), yang dapat dinyatakandengan jumlah
dolar atau sebagai persentase dari pendapatan penjualan.

Target Laba Setelah Pajak

Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak berperan, karena pajak yangdibayarkan untuk
laba nol adalah nol. Apabila perusahaan ingin menghasilkan laba bersih tertentu, target laba dinyatakan
sebagai laba bersih, maka harus ditambahkan kembali pajak penghasilan untuk memperoleh laba
operasi.

Laba bersih = Laba operasi – Pajak

= Laba operasi – (Tarif pajak x Laba operasi)

= Labaoperasi (1 – Tarif pajak)


atau

Laba operasi = (Laba bersih) : (1- Tarif pajak)

Menentukan Titik Impas dalam Dollar Penjualan

Untuk menghitung titik impas dalam dollar penjualan, biaya variable didefinisikansebagai suatu
persentase dari penjualan bukan sebagai sebuah jumlah per unit yang terjual.Rasio biaya variable
merupakan bagian dari setiap rupiah penjualan yang harus digunakan untuk menutupi biaya variabel.

Rasio biaya variabel = (biaya variabel perunit)/(harga jual per unit).

Rasio margin konstribusi adalah bagian dari setiap dollar penjualan yang tersedia untukmenutupi biaya
tetap dan menghasilkan laba. Maka berdasarkan pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa Rasio
margin kontribusi = (margin kontribusi per unit)/(harga jual per unit).

Untuk biaya tetap, terdapat tiga kemungkinan: jika biaya tetap yang sama dengan margin kontribusi,
maka laba operasi sama dengan nol dan perusahaan berada dalam keadaan impas. Jika biaya tetap yang
lebih kecil dari margin kontribusi maka perusahaan menghasilkanlaba (atau laba operasi positif) dan
terakhir, jika biaya tetap yang lebih besar dari margin kontribusi, perusahaan mengalami kerugian
operasi. Jadi, titik impas dalam dollar penjualan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Laba Operasi = Penjualan – (Rasio biaya variabel X penjualan) – biaya tetap

Target Laba dan Pendapatan Penjualan

Menentukan penjualan perusahaan untuk menghasilkan target laba yang dingiinkan, dengancara:

Penjualan = (biaya tetap + target laba)/(rasio margin kontribusi)

Analisis Multiproduk

Dalam analisis multiproduk, perlu dilakukan pemisahan antara beban tetap langsungdan beban tetap
umum. Beban tetap langsung adalah biaya tetap yang dapat ditelusuri ke setiap produk dan akan hilang
jika produk tersebut tidak ada. Beban tetap umum adalah biaya tetapyang tidak dapat ditelusuri ke
produk dan akan tetap muncul meskipun salah satu produkdieliminasi. Margin produk impas masing
masing produk hanya akan menutup biaya tetaplangsung. Sementara itu, biaya tetap umum masih
belum tertutupi. Maka dari itu, untukmengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan melakukan
bauran penjualan atau salesmix. Bauran penjualan adalah kombinasi relatif dari berbagai produk yang
dijual perusahaan. Penentuan bauran penjualan memungkinkan untuk mengkonversi masalah
multiproduk kedalam format CVP produk tunggal. Untuk menggunakan pendekatan titik impas dalam
unit, harga jual per paket dan biaya variabel per paket harus diketahui. Untuk menghitung nilai-nilai
paket tersebut diperlukan bauran penjualan, harga setiap produk dan setiap biaya variabel. Paket impas
= (total biaya tetap)/(margin kontribusi per paket)
Representasi Grafis dari Hubungan CVP

Grafik Laba Volume

Grafik laba volume (Profit Volume Graph) menggambarkan hubungan antara laba dan volume penjualan
secara visual. Grafik laba volume merupakan grafik dari persamaan laba operasi(laba operasi = (harga x
unit) – (biaya variabel per unit x unit) – biaya tetap).

Dalam grafikini, laba operasi merupakan variabel terikat dan unit merupakan variabel bebas. Nilai
variabel bebas biasanya diukur pada sumbu horizontal dan nilai variabel terikat pada sumbu vertikal.

Grafik Biaya Volume Laba

Grafik biaya volume laba (cost volume profit graph) menggambarkan hubungan antara biaya,volume, dan
laba. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih terperinci, perlu dibuat grafikdengan dua garis terpisah,
garis total pendapatan dan garis total biaya. Persamaan dari garis iniadalah :

Pendapatan = Harga x UnitTotal biaya = (Biaya variabel per unit x Unit) + biaya tetap

Asumsi – Asumsi Pada Analisis Biaya Volume Laba

1. Analisis mengasumsikan fungsi pendapatan dan fungsi biaya berbentuk linear.

2. Analisis mengasumsikan harga, total biaya tetap, dan biaya variabel per unitdiidentifikasikan secara
akurat dan tetap konstan sepanjang rentang yang relevan

3. Analisis mengasumsikan apa yang diproduksi dapat dijual.

4. Untuk analisis multiproduk, diasumsikan bauran penjualan diketahui.

5. Diasumsikan harga jual dan biaya diketahui secara pasti.

Perubahan dalam Variabel CVP

Ada beberapa cara untuk manajer menghadapi resiko dan ketidakpastian. Pertama, pihak manajemen
harus menyadari sifat ketidakpastian dari harga, biaya, dan kuantitas di masadepan. Selanjutnya para
manajer bergerak dari pertimbangan titik impas ke pertimbangan kisaran titik impas. Para manajer juga
dapat menggunakan analisis bagaimana-jika (what if)selain analisis sensitivitas.Margin pengamanan
(margin of safety) adalah unit yang terjual atau diharapkanterjual atau pendapatan yang dihasilkan atau
diharapkan untuk dihasilkan melebihi volume impas. Margin pengaman dapat dipandang sebagai ukuran
kasar dari resiko. Pengungkit operasi (operating leverage) merupakan penggunaan biaya tetap
untukmenciptakan perubahan presentase laba yang lebih tinggi ketika aktivitas penjualan berubah.
Tingkat pengungkit operasi (degree of operating leverage – DOL) untuk tingkat penjualantertentu dapat
diukur dengan menggunakan rasio margin kontribusi terhadap laba. Tingkat pengungkit operasi = margin
kontribusi/laba operasionalA.

Analisis CVP dan Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas

Analisis CVP konvensional mengasumsikan semua biaya perusahaan dapatdikelompokkan dalam dua
kategori : biaya variabel dan biaya tetap. Pada sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, biaya
dibagi dalam kategori berdasarkan unit dan non-unit. Perbandingan antara titik impas ABC dengan titik
impas konvensional mengungkapkandua perbedaan yang signifikan. Pertama, biaya tetapnya berbeda.
Beberapa biaya yang sebelumnya diidentifikasi sebagai biaya tetap dapat berbeda dengan penggerak.
Kedua, pembilang pada persamaan impas ABC memiliki dua istilah biaya variabel non-unit : satuuntuk
aktivitas yang berkaitan dengan batch dan satu untuk aktivitas yang berkaitan dengankeberlanjutan
produk. Jika suatu perusahaan menganut JIT, maka biaya variabel per unit yangdijual berkurang dan
biaya tetap bertambah

Anda mungkin juga menyukai