Anda di halaman 1dari 10

AKUNTAN

SI
MANAJEM
KELOMPOK 3
FILLAH ADILA ANNISA
RAHMAT FEBRIANA NABILA
C30121150 C30121156
AULIA ADILA C30121139 ISYATIR
C30121145 RODLIYYAH
C30121075
MOH.YUSRAN A.DINASTI DWI
PANJILI HENDRAWAN
C30121152 C30121199
Titik Impas merupakan suatu kondisi yang menunjukkan

Titik bahwa pendapatan dan beban perusahaan berbanding


lurus satu sama lain. Banyaknya volume aktivitas biasanya
menunjukkan keadaan ini. Titik impas dapat ditentukan

Impas dengan menggunakan salah satu dari dua metode: titik


impas dalam dolar atau unit yang terjual atau titik impas
dalam dolar yang terjual. Bagi total biaya tetap dengan

Dalam margin kontribusi per unit untuk menentukan titik impas


dalam hal penjualan .Rasio margin kontribusi dibagi
dengan total biaya tetap untuk mencapai titik impas

Unit
dalam penjualan rupiah.
Analisis Biaya
Volume Laba
Analisis biaya volume laba Ini adalah instrumen yang berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Hubungan antara biaya,
volume, dan harga jual ditekankan dalam analisis BVL. Selain itu, analisis BVL adalah alat yang berguna untuk mengidentifikasi masalah
dengan perencanaan penjualan dan membantu bisnis dalam menyelesaikan masalah ini.

Merencanakan jumlah unit produk yang harus dijual agar bisnis mencapai titik impas, menghitung dampak penurunan biaya tetap pada titik
impas, dan menghitung dampak kenaikan harga jual terhadap laba adalah contoh-contohnya. masalah penting yang dapat dipecahkan dengan
bantuan analisis BVL. Manajer bisnis juga dapat menggunakan analisis BVL untuk melakukan analisis sensitivitas dengan melihat bagaimana
perbedaan tingkat harga jual atau biaya mempengaruhi keuntungan.
Pendekatan Laba
Operasi Dan Metode
Margin Kontribusi
Diproduksi dengan menggunakan pendekatan biaya variabel, laporan laba rugi adalah alat yang berguna bagi manajemen untuk
mengkategorikan biaya perusahaan ke dalam kelompok biaya tetap dan variabel. Sebuah laporan laba rugi dengan menggunakan pendekatan
biaya variabel dapat diwakili oleh rumus berikut:
Pendapatan Operasional = Penjualan Bersih - Biaya Variabel - Biaya Tetap.
Perhitungan titik impas dapat dilakukan dengan berfokus pada hasil operasi atau yang disebut dengan pendekatan laba operasi. Pengguna
istilah pendapatan operasional harus memperhatikan bahwa ini mengacu pada jumlah pendapatan sebelum pajak. Selanjutnya, periode operasi
hanya mencakup pendapatan dan pengeluaran yang timbul dari kegiatan usaha normal perusahaan. Apa itu aktivitas bisnis normal? Dilakukan
oleh suatu perusahaan di luar kegiatan investasi dan pembiayaan (financial activities).
Berfokus pada margin kontribusi, juga dikenal sebagai "pendekatan margin kontribusi",
dapat mempercepat proses penghitungan unit impas. Margin kontribusi adalah selisih antara total
biaya variabel dan pendapatan penjualan. Margin kontribusi sama dengan biaya tetap saat
istirahat -even. Persamaan impas dapat diperoleh dengan mengganti margin kontribusi per unit
dalam persamaan laba operasi dengan harga jual per unit dikurangi biaya variabel per unit dan
jumlah unit.

Jumlah unit = Biaya tetap total

Harga jual per unit – biaya variable per unit

Jumlah unit = Biaya tetap total

Margin konstibusi per unit


Titik impas suatu informasi yang sangat bermanfaat bagi perusahaan sebagai rasa untuk merencanakan
perolehan laba.semua perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang lebih besar dari nol.Analisa
BVl memberi untuk menentukan jumlah unit produk yang harus di jual agar perusahaan mendatkan laba
yg di inginkan .laba operasi yg di inginkan ditujukan untuk sebagai jumlah rupiah. Contohnya berjumlah
Rp 20.000.000 rujukan pendapatan penjualan.baik dari pendepatan laba operasi maupun margin
dengana mudah untuk menghitung laba yang di targetkan.

Unit Laba di targetkan dalam bentuk rupiah .untuk mendapatkan jumlah penjualan perusahaan untuk
mencapai laba yang di inginkan. Ilustrasi yang di tunjukan . Diasumsikan PT gemah ripah untuk
mendapatkan laba operasi yang berjumlah RP60.000.000 ,targetkan jumlah mesin motor yang harusnya

Penjualan di jual untuk mendapatkan laba tersebut? Untuk melakukan pendekatan laporan laba rugi operasi di
hitung sebagai berikut.

Untuk RP60.000.000=(RP400.000× unit) – (RP 325.000 × unit)-RP 45.000.000

RP105.000.000= RP 75.000× unit

Mencapai UNIT=1.400

Laba Yang
Perusahaan tidak dikenai Pajak Penghasilan, jika laba yang diterima sebesar Rp0, Namun, jika
perusahaan memiliki beberapa unit yang perlu dijual untuk menghasilkan laba bersih, perlu diingat
laba bersih adalah laba setelah pajak, dan laba target diberikan dalam bentuk laba sebelum pajak.
Oleh karena itu, ketika target laba dinyatakan sebagai laba bersih, pajak penghasilan harus
ditambahkan untuk mencapai laba operasi.

Target Laba Menghitung laba setelah pajak:

Laba Bersih = Laba Operasi - Pajak

Setelah = Laba Operasi – ( Tarif Pajak – Laba Operasi )

Pajak
= Laba Operasi – ( 1 – Tarif Pajak )

Atau

Laba Operasi = Laba Bersih

1 – Tarif Pajak
7
Grafik Volume-Laba

Grafik volume laba menunjukkan hubungan antara laba dan volume penjualan. Grafik jumlah laba
adalah grafik rumus laba operasi [laba operasi = (harga jual satuan x jumlah unit) - (harga satuan
variabel x jumlah unit) - biaya tetap]. Dalam grafik ini, laba operasi adalah variabel dependen dan

Penyajian penjualan unit adalah variabel independen. Biasanya nilai variabel bebas diukur sepanjang sumbu
horizontal dan nilai variabel terikat diukur sepanjang sumbu vertikal.

Hubungan
Untuk membuat pembahasan di atas lebih konkrit, data berikut akan digunakan. Dengan
asumsi PT Kerta Raharja memproduksi satu produk, kami memiliki data biaya dan harga jual per unit
sebagai berikut:

BVL Dalam Biaya tetap total

Biaya variabel per unit


Rp100.000

Rp5.000

Bentuk Harga jual per unit Rp10.000

Grafik Dengan menggunakan data di atas, laba operasi dapat dihitung sebagai berikut.

Laba operasi = (Rp10.000 x Jumlah unit) – (Rp5.000 x Jumlah unit) – Rp100.000

= (Rp5.000 x Jumlah unit) – Rp100.000


Grafik biaya volume laba.
Hubungan antara biaya, volume, dan laba ditunjukkan oleh diagram
biaya volume Laba. Demi mendapatkan relevansi yang lebih detail,
dibutuhkan pembuatan dua grafik garis yang berbeda di mana satu

Penyajian
untuk garis pendapatan total dan yang kedua adalah garis biaya total.
Dua garis ini akan ditunjukkan melalui dua persamaan sebagai berikut:
• Price jual per unit x kuantitas unit = income
• Biaya variabel per unit x kuantitas unit = total cost

Hubungan
Garis vertikal ditakar ke dalam konversi rupiah pendapatan dan biaya,
serta garis horizontal dalam jumlah audit penjualan hal ini dimaksudkan
agar melihat dua persamaan tersebut di dalam diagram yang sama.

BVL Dalam Anggapan-anggapan dalam analisis BVL


Sebelumnya telah digambarkan diagram laba volume dan diagram
biaya volume Laba tentang mengantarkan pada beberapa anggapan
penting diantaranya adalah sebagai berikut:

Bentuk 1. Uraian anggap membawa fungsi income dan fungsi cost sifatnya
linear,
2. Uraian anggapan bahwa fungsi variabel cost dan fungsi income per

Grafik
unit bisa diketahui secara tepat dan tidak pernah berubah selama dalam
cakupan berhubungan,
3. Uraian anggapan bahwa kuantitas yang dijual tidak berbeda dengan
kuantitas yang diproduksi,
4. Pada uraian multiproduk, padu penjualan dianggap telah dipahami
sebelumnya,
5. Price jual dan beli dianggap sudah dipahami dengan jelas.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai