Dalam
Unit Dan Dolar
Analisis Biaya Volume Laba
(cost volume profit analysis-CVP analysis)
A
C
Grafik Laba Volume
(Profit-Volume Graph) Asumsi-Asumsi pada Analisis
Biaya Volume Laba Grafik
B
dikurangi Biaya
Tetap
(Biaya Variabel
per Unit x Unit)
dikurangi
(Harga x Unit)
Grafik Biaya Volume Laba Grafik
Biaya Volume Laba (cost volume profit graph)
Menggambarkan
hubungan antara biaya,
volume, dan laba. Untuk
mendapatkan gambaran Pendapatan = Harga x Unit Total biaya
yang lebih terperinci, = (Biaya variabel per unit x
perlu dibuat grafik Unit) + Biaya tetap
dengan dua garis terpisah
: garis total pendapatan
dan garis total biaya.
Tiap-tiap garis ini
disajikan dengan dua
persamaan berikut.
Asumsi-Asumsi pada Analisis Biaya
Volume Laba Grafik
Margin Pengaman
02 (Margin Of Safety)
1. Menurut anda, biaya variabel dan tetap apa saja yang harus ditanggung Janet?
Jawab :
Menurut kelompok kami,biaya variabel yang ditanggung Janet adalah bahan baku
dalam pembuatan galon salsa, komisi terhadap toko yg bekerja sama,upah pembuat
label. Sedangkan biaya tetap yang ditanggung adalah kandungan yang ada di galon
salsa, dan mempunyai resep standar.
2. Berdasarkan penilaian awal Bob mengenai biaya variabel yang lebih tinggi dari
harga, apa yang salah dari pemikiran Janet yang menyatakan bahwa jalan keluarnya
adalah menjual lebih banyak?
Jawab :
Yang salah dari pernyataan janet adalah ketika ia sudah tahu bahwa barang
dagangannya akan rugi dengan harga penjualan sebesar $4.50 namun ia tetap
memaksakan kehendak untuk menambah kuantitas dari produknya, sedangkan ia
harus menekan biaya variabelnya hingga dibawah harga yang telah ditetapkan untuk
mempertahankan bisnisnya mendapatkan untung.
SOAL-JAWAB
3. Seberapa penting kah analisis titik impas bagi perusahaan? Menurut anda, apakah
perusahaan besar juga melakukan analisis titik impas seperti perusahaan kecil?
Jawab:
Menurut kelompok kami perusahaan besar sama halnya dengan perusahaan kecil
yg sama2 mencari untung atau laba. Disinilah peran penting dari analisis titik
pisah. Kenapa? Sebelum melakukan usaha sebuah perusahaan merencanakan
seberpa besar laba yang diinginkan terlebih dahulu. Saat melakukan usaha maka
akan mengeluarkan biaya produksi , dengan analisis titik impas ini dapat diketahui
waktu dan tingkat harga berapa penjualan agar tidak mengalami kerugian dan
dapat menentukan harga, dengan harga yang dapat bersaing tanpa melupakan
laba. Dengan demikian sebenarnya analisis titik impas itu sangat erat hubungannya
dengan program biudget/budgeting yaitu suatu proses di bidang perencanaan
keuangan.
4. Mengapa konsep titik impas penting? Bukankah Janet ingin mendapatkan laba?
Jawab:
Lalu bagaimana dg kasus Janet yg ingin mencari laba? Ya kita tau ya, sebelumnya
yg ada dipikiran si Janet dia mau jual salsanya dg harga murah agar bisa bersaing di
pasar. Karna menurutnya dg jual harga murah lama2 akan untung kalo penjualannya
banyak. Ternyata setelah Bob melakukan analisis titik pisah pada usaha Janet, baru
diketahui bahwa Janet akan rugi dg harga penjualan $4,50. Dikarenakan biaya
variabelnya yg tinggi, dan jika ia memproduksi dg kuantitas yg banyak, justru ia
akan makin rugi dibanding makin untung.
SOAL-JAWAB
5. Janet tidak tahu berapa harga yang seharusnya ia tetapkan. Bagaimana caranya agar
ia bisa menentukan harga dengan lebih baik?
Jawab :
Biaya produksi
Membuat daftar budget pengadaan produk terlebih dahulu atau menelusuri
biaya-biaya yang akan ditimbulkan akibat proses produksi seperti : biaya pembelian
bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya promosi, dll.
Target Konsumen
Dalam menentukan target konsumen ini diperlukan riset terlebih dahulu mulai
dari jenis kelamis, demografis. Geografis, hobi, adat istiadat, dan juga budaya
setempat.Sehingga nantinya bisa terkelompokkan dalam sebuah data untuk bisa
menentukan konsumen mana yang akan Anda bidik dan menentukan harga jual
produk tidak salah langkah lagi.
Target Pendapatan
Memiliki target pendapatan untuk besaran laba yang Anda inginkan dari bisnis
Anda. Dalam penentuan target ada banyak faktor yang perlu Anda perhatikan,
misalnya adalah, faktor cost produksi, pemasaran, dan besar penjualan produk Anda
THANK YOU
Datang-Doa-Duduk-Perhatikan-Pahami-Presentasi-Pertanyaan-Jawab-Doa-Pulang
SOAL 3 – Bab 11: Analisa Biaya-Volume-Laba :
Wood Craft, Inc (WCI) adalah sebuah perusahaan yang memproduksi furniture. Divisi Pabrik Furniture (DPF)
yang berkantor pusat di Cuba memiliki sebuah pabrik yang baru direnovasi di Cuba dan sebuah pabrik lama
(yang belum banyak diotomatisasi) di Canada. Kedua pabrik memproduksi unit furniture yang sama untuk
kebutuhan dalam negeri. Tahun depan, DPF berharap memproduksi dan menjual 192.000 unit furniture.
Informasi yang berkaitan dengan kedua pabrik adalah sebagai berikut:
CUBA CANADA
PENJUALAN 150 150
BIAYA VARIABEL ()72) (88)
BIAYA TETAP (30) (15)
KOMISI (7.5) (7.5)
BIAYA UMUM & ADMINISTRASI (25.5) (21)
LABA PER UNIT 15 18.5
TINGKAT PRODUKSI PER HARI 400 320
Semua biaya tetap didasarkan pada tahun normal selama 240 hari kerja normal. Jika jumlah hari kerja melebihi
240 hari, maka biaya manufaktur variabel bertambah $3,00 per unit di Cuba dan $8,00 per unit di Canada.
Kapasitas setiap pabrik adalah 300 hari kerja.
WCI membebankan biaya per unit pada setiap pabriknya untuk jasa administrasi – seperti biaya gaji,
administrasi umum, dan pembelian – karena ketiga jasa tersebut dianggap sebagai fungsi pekerjaan yang
dilakukan di pabrik. Bagi setiap pabrik, biaya sebesar $7,00 menjadi bagian variabel dari beban umum dan
administrasi.
Oleh karena ingin memaksimalkan laba per unit yang makin
tinggi di Canada, manajer produksi DPF telah memutuskan
untuk memproduksi 96.000 unit untuk setiap pabrik. Rencana
tersebut menjadikan Canada beroperasi dalam kapasitas penuh
dan Cuba beroperasi dalam volume normal. Pengawas WCI
keberatan dengan rencana ini, ia ingin mengetahui apakah lebih
baik memproduksi lebih banyak di pabrik Cuba.
Diminta:
Tentukan unit impas tahunan untuk setiap pabrik DPF!
Hitung laba operasi yang akan dihasilkan dari rencana manajer
produksi DPF untuk memproduksi 96.000 unit di setiap pabrik!
Jawab:
1. PABRIK CUBA
Step 1
Penjualan (400 × $150) $60.000
Biaya variabel [400 × ($72 + $7.5 + $25.5 + $3 + $7)] ($46.000)
Biaya tetap (400 × $30) ($12.000)
Step 2
Laba operasi = (Harga × Jml unit terjual) - (b. Variabel/unit × jml
unit terjual) - total b. Tetap
0 = ($150 × unit) - ($115 × unit) - $12.000
0 = ($35 × unit) - $12.000
$35 × unit = $12.000
unit = $12.000 / $35
unit = 342,857143
1. PABRIK CANADA
Step 1
Penjualan (320 × $150) $48.000
Biaya variabel [320 × ($88 + $7.5 + $21 + $8 + $7)] ($42.080)
Biaya tetap (320 × $15) ($4.800)
Step 2
Laba operasi = (Harga × Jml unit terjual) - (b. Variabel/unit × jml unit
terjual) - total b. Tetap
0 = ($150 × unit) - ($131.5 × unit) - $4.800
0 = ($18.5 × unit) - $4.800
$18.5 × unit = $4.800
unit = $4.800 / $18.5
unit = 259,4594595
2. PABRIK CUBA
Penjualan (96.000 × $150) $14.400.000
Biaya variabel (96.000 × $115) ($11.040.000)
Biaya tetap (96.000 × $30) ($2.880.000)
PABRIK CANADA
Penjualan (96.000 × $150) $14.400.000
Biaya variabel (96.000 × $131,5) ($12.624.000)
Biaya tetap (96.000 × $15) ($1.440.000)