Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 1

Analisis
Biaya Volume
dan Laba
Anggota Kelompok

Iik Ismawati Maulana Baihaqi Nida Hafidzah Pyriel Amran Foe


2109027 2109506 2109723 2109315
Pengertian

Analisis biaya volume laba (cost volume profit analysis - CVP analysis) merupakan
suatu alat yang sangat berguna untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.
Karena analisis biaya volume laba (CVP) menekankan keterkaitan antara biaya,
kuantitas yang terjual, dan harga, semua informasi keuangan perusahaan
terkandung di dalamnya. Analisis CVP dapat menjadi suatu alat yang bermanfaat
untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya kesulitan ekonomi yang dihadapi
suatu divisi dan membantu mencari pemecahannya.
Pada dasarnya ada 3 faktor yang

Hubungan antara
mempengaruhi laba yaitu biaya,
harga jual, dan volume (penjualan

Biaya, Volume Dan dan produksi).

Laba
Hubungan antara biaya, volume
dan laba memegang peranan yang
sangat penting, sehingga dalam
pemilihan alternatif tindakan dan
perumusan kebijakan untuk masa
yang akan datang, manajemen Gambar 2.1
memerlukan informasi untuk menilai Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laba
berbagai macam kemungkinan
yang berakibat pada berbagai laba
yang akan datang.
Perilaku Biaya
Sebagian besar keputusan manajemen memerlukan informasi biaya yang didasarkan pada
perilakunya. Penggolongan Biaya atas dasar perilakunya:

Biaya Variabel
1 Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah secara proporsional dengan perubahan volume
kegiatan (produksi/penjualan) perusahaan

Biaya Tetap
2 Biaya-biaya yang dalam jarak kapasitas tertentu totalnya tetap, meskipun volume kegiatan
perusahaan berubah-ubah.

Biaya Semi Variabel


3 Biaya-biaya yang totalnya selalu berubah tetapi tidak proporsional dengan perubahan volume
kegiatan perusahaan.
Pola Perilaku dan Fungsi Biaya

Penentuan pola perilaku biaya berkaitan dengan pemisahan biaya ke dalam unsur biaya tetap
dan biaya variabel, untuk keperluan perencanaan dan pengendalian biaya. Hubungan antara
biaya total dengan volume kegiatan perusahaan dinyatakan dalam fungsi biaya:

BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL TOTAL

Untuk penyederhanaan dianggap pola tersebut berbentuk linier atau garis lurus. Oleh karena itu berlaku asumsi:
1. Hubungan teknis antara input dan output bersifat linier.
2. Jumlah input yang diperlukan harus sama dengan jumlah input yang digunakan
3. Harga perolehan input bersifat linier dengan kuantitas input yang digunakan
Ka r a k t e r is t ik d a n a s u m s i-
s i a n a li s is t it ik im p a s
asum

Asumsi yang mendasari analisis titik impas adalah biaya dan laba ditunjukkan
sebagai garislurus sehingga berbentuk garis linear. Biaya didalam perusahaan
dibagi dalam golongan biaya variabel dan biaya tetap. Harga jual per unit
tidak berubah selama periode yang dianalisa.Perusahaan hanya
memproduksi satu macam produk, jika produksi lebih dari satu jenis maka
perimbangan penghasilan penjualan antara masing-masing produk (sales
mix) nya adalah tetap.
1.Analisis Impas
Analisis impas merupakan salah satu bentuk analisis
hubungan antara biaya, volume dan laba merupakan,
digunakan salah satu alat bagi manajemen untuk Contoh kasus
menyusun perencanaan laba. Ada beberapa teknik dalam Harga jual per unit Rp 30.000
analisis impas: Biaya variabel per unit Rp 16.500
a. Model Matematis Biaya tetap total per tahun Rp 148.500
Impas ditentukan menggunakan persamaan aljabar Maka impas dapat dihitung sbb:

Penghasilan Total = Biaya tetap total


+ Biaya variabel total

Jika:
Harga jual per unit = p
Unit yang dijual/diproduksi = X
Biaya tetap total = a Agar perusahaan memperoleh impas maka harus menjual
Biaya variabel total = b produknya sebanyak 11 unit atau senilai Rp 330.000
Secara aljabar impas dinyatakan sbb:
b.Asumsi-asumsi analisis impas
1)Harga jual per unit tidak berubah-ubah pada berbagai volume penjualan.
2)Perusahaan berproduksi pada jarak kapasitas yang relatif konstan.
3)Biaya dapat dipisahkan dalam biaya tetap dan biaya variabel
4)Jumlah perubahan persediaan awal dan persediaan akhir tidak berarti.
5)Jika perusahaan menjual lebih dari satu macam produk, komposisi produk yang
dijual dianggap tidak berubah.
c.Perhitungan titik impas
1) Perhitungan Titik Impas – Cara Matematis
Laba = Jumlah Penghasilan – Jumlah Biaya
Laba = 0

2) Model Grafis
Perhitungan Titik Impas – Cara Grafis
Titik impas merupakan pertemuan antara grafik penghasilan total
dengan grafik biaya total dalam satu bidang sumbu tegak
(penjualan/biaya dalam Rp) dan sumbu datar (volume
penjualan/produksi dalam unit). Sebelum membuat grafik terlebih
dahulu dibuat perhitungan penghasilan total pada berbagai tingkat
volume kegiatan (penjualan/produksi)dalam jarak kapasitas
tertentu.
Contoh
Harga jual per unit Rp 2.000
Biaya variabel per unit Rp 500
Biaya tetap total dalam jarak
kapasitas 0-200 unit Rp180.000

Gambar
Grafik Titik Impas

Keterangan:
• Garis penghasilan total dibuat dengan menarik sebuah garis
yang memotong titik-titik hubungan antara volume penjualan
dalam unit (kolom 1) dengan penjualan total (kolom 2).
• Garis biaya total dengan carai menarik garis yang
memotong titik-titik hubungan antara volume penjualan
(kolom 1) dalam unit dengan biaya dalam rupiah (kolom 5).
Keterangan
• Garis penghasilan total berpotongan dengan garis biaya
Kolom 2 = kolom1 x harga per unit
total pada sebuah titik yang disebut: TITIK IMPAS. Jarak
Kolom 4 = kolom 1 x biaya variabel per unit
antara garis penghasilan total dengan garis biaya total di
Kolom 5 = kolom 3 + kolom 4
daerah sebelum titik impas disebut daerah RUGI, sedangkan
Kolom 6 = kolom 2 – kolom 5
di atas titik impas disebut daerah LABA.
Persamaan Biaya-Volume-Laba
(Cost-Volume-Profit)
Analisis hubungan biaya-volume-laba terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi laba
dapat dibuat dengan persamaan C-V-P sbb:

TOTAL PENGHASILAN = TOTAL BIAYA TETAP + TOTAL BIAYA VARIABEL + LABA

Persamaan di atas sebenarnya berasal dari persamaan Model matematis : pX = a + bX + c Dalam hal ini
c adalah laba.
Kesimpulan
Analisis biaya volume laba menghasilkan informasi dampak perubahan harga jual, biaya
dan/atau volume penjualan terhadap laba bersih. Dalam penyusunananggaran, berbagai
kemungkinan pilihan harga jual, volume penjualan, dan biaya selalu dihadapi oleh
manajemen.Dalam proses penyusunan anggaran, manajemen memerlukan berbagai parameter.
Berbagai parameter tersebut memberikan bantuan yang penting bagi manajemen, dalam
mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan dalam poroses penyusunan anggaran
perusahaan
Thanks everyone

Soal Latihan

Perusahaan Myphone memproduksi dan menjual pesawat telepon Wireless. Laporan Laba
Rugi Kontribusi untuk tahun ini adalah sebagai berikut:

Manajemen sangat ingin meningkatkan kinerja laba perusahaan dan telah meminta analisis tentang beberapa hal.
Diminta:
1. Hitunglah rasio marjin kontribusi dan rasio biaya variabel perusahaan
2. Hitunglah titik impas perusahaan dalam rupiah dan dalam unit
3. Asumsikan tahun berikutnya manajemen ingin mendapat laba minimal Rp 90.000.000, berapa unit yang harus
dijual untuk memenuhi target laba tersebut?

Anda mungkin juga menyukai