Anda di halaman 1dari 22

Akuntansi Manajemen

Biaya Relevan untuk


Pengambilan
Keputusan Khusus
Dra. Martha Suhardiyah, S.E., M.Ak.
Ulfa Puspa Wanti Widodo, S.A., M.Ak.
Program Studi Akuntansi
Informasi Akuntansi Diferensial
• Menyajikan informasi mengenai taksiran pendapatan,
biaya, dan atau aktiva yang berbeda jika suatu tindakan
tertentu dipilih berkaitan dengan masa yang akan datang
dan diperlukan untuk masalah pemilihan alternatif.

Pendapatan Diferensial
• Pendapatan yang berbeda dalam suatu kondisi,
dibandingkan dengan kondisi-kondisi yang lain
Biaya Diferensial (Biaya Relevan)
Biaya yang berbeda dalam suatu kondisi,
dibandingkan dengan kondisi yang lain

Digunakan untuk pemilihan alternatif

Pengambilan keputusan untuk alternatif tindakan


berkaitan dengan masa yang akan datang
Biaya tidak relevan:
1. Biaya masa lalu
Kriteria biaya relevan: 2. Biaya masa yang
akan datang yang
1.Biaya masa yang akan datang sama di antara
2.Berbeda di antara alternatif yang ada alternatif
Perbedaan Biaya Penuh Dan Biaya Diferensial
Keterangan Biaya Penuh Biaya Diferensial
Sifat Biaya Biaya keseluruhan yang dibebankan Unsur Biaya Penuh yang berbeda dalam
pada produk atau obyek biaya, baik suatu kondisi tertentu
langsung maupun tidak langsung

Sumber Berasal dari sistem akuntansi biaya, yang Tidak ada sistem akuntansi biaya yang
Data pada umumnya disusun untuk khusus dalam akuntansi diferensial. Hanya
pengukuran dan pelaporan biaya penuh jika diperlukan untuk pemilihan alternatif,
secara rutin informasi diferensial dikumpulkan dari
informasi biaya penuh dan informasi yang
lain.

Perspektif Pada umumnya berkaitan dengan Selalu berkaitan dengan masa yang akan
Waktu informasi biaya masa yang lalu (biaya datang.
historis). Untuk beberapa kebutuhan,
misal penentuan harga jual yang normal,
data biaya historis disesuaikan dengan
taksiran masa yang akan datang
Konsep Biaya Relevan dengan Pemilihan Alternatif

1. Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus

2. Pengurangan atau penambahan jenis produk/departemen

3. Membuat sendiri atau membeli bahan baku produksi

4. Menyewa atau menjual fasilitas perusahaan

5. Menjual atau memproses lebih lanjut hasil produksi

6. Penggantian aktiva tetap


1. Menerima atau Menolak
Pesanan Penjualan Khusus
Perusahaan
Mempertimbangkan
memperoleh Menerima atau
pendapatan
pesanan penjualan menolak pesanan
diferensial dan biaya
dengan harga khusus?
diferensial
khusus

Kenaikan biaya produksi


Kapasitas penuh Biaya diferensial
tetap dan variabel

Operasional
Kenaikan biaya produksi
Biaya diferensial
variabel
Dibawah kapasitas
penuh & tidak
menambah kapasitas
produksi
Kenaikan biaya usaha
Biaya diferensial
(selain produksi)
1. Menerima atau Menolak
Pesanan Penjualan Khusus
• Contoh: perusahaan selama ini menjual produk dengan harga Rp
2.000 per unit, biaya tetap Rp 300.000 dan biaya variabel Rp 1.200
per unit. Penjualan rata-rata selama ini 1.000 unit.
• Perusahaan mendapatkan pesanan sebanyak 100 unit tetapi dengan
harga Rp 1.400 per unit. Jika diasumsikan perusahaan masih memiliki
kapasitas produksi, apakah pesanan diterima atau ditolak?
• Biaya produksi yang bersifat tetap dan biaya usaha merupakan biaya
yang tidak berubah dalam pengambilan keputusan menerima atau
menolak atau irrelevant cost.
• Hasil penjualan dan biaya produksi variabel jumlahnya berbeda
dalam pemilihan alternatif sehingga sebagai informasi yang relevan.
Analisis terhadap informasi yang relevan sbb:
1. Menerima atau Menolak
Pesanan Penjualan Khusus
Tanpa Pesanan Menerima Perbedaan
Khusus Pesanan Khusus

Hasil penjualan:
1.000 x Rp 2.000 Rp 2.000.000 -
1.000 x Rp 2.000 Rp 2.000.000
100 x Rp 1400 Rp 140.000 Rp 140.000

Biaya variabel
1.000 x Rp 1.200 Rp 1.200.000
1.100 x Rp 1.200 Rp 1.320.000 Rp 120.000

Margin kontribusi Rp 800.000 Rp 820.000 Rp 20.000

• Berdasarkan analisis tersebut sebaiknya perusahaan menerima pesanan


tersebut walaupun harganya lebih rendah dari harga jual perusahaan, karena
ternyata tambahan pendapatan yaitu Rp 140.000 lebih besar dari tambahan
biayanya yaitu Rp 120.000 berarti ada perbedaan margin kontribusi sebesar Rp
20.000.
2. Pengurangan Jenis Produk/Departemen

Timbul karena jenis produk atau departemen ybs menderita


kerugian secara terus-menerus.

Manajemen harus mempertimbangkan pendapatan diferensial


dan biaya diferensial.

Pengambilan keputusan menghilangkan salah satu jenis


produk/departemen, harus pula mempertimbangkan adanya
biaya terhindarkan (avoidable cost) dan biaya tak terhindarkan
(unavoidable cost).
2. Pengurangan Jenis Produk/Departemen
Biaya terhindarkan
• Biaya-biaya yang tidak akan terjadi, jika suatu jenis produk/departemen
ditiadakan (dieliminasi).
• Pada umumnya merupakan biaya bersama (joint cost) bagi beberapa jenis
produk/departemen, sehingga peniadaan salah satu jenis
produk/departemen tidak mempengaruhi terjadinya biaya tsb.
Biaya tak terhindarkan
• Biaya yang tetap akan terjadi dengan pengambilan keputusan jika suatu jenis
produk/departemen ditiadakan (dieliminasi).
• Merupakan biaya relevan yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
alternatif

2. Penambahan Jenis Produk/Departemen


Analisis pendapatan dan biaya diferensial juga berguna untuk pengambilan
keputusan dalam menambah jenis produk/departemen
2. Pengurangan Jenis Produk/Departemen
• Contoh:
Suatu departemen Store memiliki 3 departemen utama yaitu: Departemen Makanan, Pakaian,
dan Elektronik. Departemen pakaian selama beberapa tahun terakhir mengalami kerugian,
sehingga manajemen mempertimbangkan untuk menutup departemen pakaian. Analisislah
apakah keputusan menutup departemen pakaian merupakan keputusan yang tepat.

Departemen
Jumlah
Pakaian Makanan Elektronik

Penjualan 5.000 4.000 500 9.500


Biaya variabel 4.000 2.800 300 7.100

Margin kontribusi 1.000 1.200 200 2.400


Biaya tetap:
-Terhindarkan 750 500 75 1.325
- tak terhindarkan 300 500 100 900

Jumlah 1.050 1.000 175 2.225


Laba (rugi) (50) 200 25 175
Data dalam ribuan
2. Pengurangan Jenis Produk/Departemen
Berdasarkan data perhitungan rugi-laba ketiga departemen membuat pendapatan diferensial
dan biaya diferensial untuk kedua alternatif yang akan dipilih berikut:

Alternatif I Alternatif II
Meneruskan Dep. Meniadakan Dep. Perbedaan
Pakaian Pakaian

Penjualan 9.500.000 4.500.000 5.000.000


Biaya:
- Variabel 7.100.000 3.100.000 4.000.000
- Tetap terhindarkan 1.325.000 575.000 750.000

Jumlah 8.425.000 3.675.000 4.750.000

Laba sebelum biaya tak 1.075.000 825.000 250.000


terhindarkan diperhitungkan

Perhatikan kolom perbedaan pada tabel di atas, pendapatan yang dikorbankan (opportunity
cost) kalau perusahaan meniadakan Dep. Pakaian adalah sebesar Rp 5.000.000, ternyata lebih
besar dari biaya yang dapat dihindarkan yaitu Rp 4.750.000 apabila perusahaan meniadakan
Dep. Pakaian. Jadi keputusan yang sebaiknya diambil adalah tetap meneruskan Dep. Pakaian
3. Membuat Sendiri atau Membeli
Bahan Baku Produksi

Segi yang tidak dapat


diukur dengan satuan Memikirkan
Aspek Kualitatif uang dalam kapasitas perusahaan
pengambilan yang menganggur
keputusan
Pengambilan
keputusan
Segi manfaat dan biaya
dari pemilihan
Aspek Kuantitatif alternatif yang dapat
diukur dengan satuan
uang
3. Membuat Sendiri atau Membeli
Bahan Baku Produksi
Contoh:
Suatu perusahaan bergerak di bidang perakitan dapat memproduksi sendiri salah satu jenis suku
cadang yang diperlukan. Berikut ini adalah perhitungan biaya produksi suku cadang tersebut:

Keterangan Per Unit (Rp) 8.000 Unit


Biaya Bahan Baku 30 240.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung 40 320.000
Biaya Overhead:
-Variabel 10 80.000
-Tetap, terdiri atas:
1. Gaji Pengawas 30 240.000
2. Penyusutan Peralatan 20 160.000
3. Alokasi dari Departemen Lain 50 400.000

Biaya Produksi 180 1.440.000


3. Membuat Sendiri atau Membeli
Bahan Baku Produksi
• Perusahaan mendapat tawaran suku cadang sejenis dari perusahaan lain
seharga Rp 150/unit. Apabila memproduksi sendiri, biaya produksi per
unitnya Rp 180
• Pemilihan alternatif harus memperhatikan biaya relevan dan biaya tidak
relevan (biaya tak terhindarkan dan biaya tenggelam (sunk cost).
- Contoh biaya tenggelam adalah biaya penyusutan (depresiasi), deplesi
dan amortisasi (kecuali penyusutan/deplesi/amortisasi dari aktiva yang
akan digunakan pada masa yang akan datang).
• Biaya tenggelam berkaitan dgn masa yang lalu, maka biaya tersebut
merupakan biaya yang tidak relevan dalam pengambilan keputusan.
3. Membuat Sendiri atau Membeli
Bahan Baku Produksi
Biaya Diferensial Per Unit Biaya Diferensial Total
Membuat Membeli Membuat Membeli
Biaya Bahan Baku 30 - 240.000 -
By. Tenaga Kerja Langsung 40 - 320.000 -
Biaya Overhead : 10 - 80.000 -
-Variabel - - -
-Tetap - -
-Gaji Pengawas 30 240.000
Harga beli dari luar - 150 - 1.200.000
110 150 880.000 1.200.000
Selisih menguntungkan jika 40 320.000
membuat sendiri

• Membuat suku cadang sendiri merupakan pilihan yang lebih menguntungkan daripada jika
perusahaan membeli suku cadang dari perusahaan lain.
• Biaya penyusutan merupakan biaya tenggelam (termasuk biaya yang tidak relevan).
• Sedangkan alokasi biaya yang berasal dari departemen lain merupakan biaya tetap yang
tidak terhindarkan, sedangkan biaya tersebut tidak terpengaruh dengan alternatif yang
dipilih manajemen
4. Menyewa atau Menjual Fasilitas Perusahaan

Analisis pendapatan dan biaya diferensial juga berguna untuk pengambilan


keputusan dalam menyewa atau menjual fasilitas perusahaan

Nilai buku dan akumulasi penyusutan aset tidak berpengaruh terhadap


pengambilan keputusan karena informasi tersebut berkaitan dengan
pengambilan keputusan di masa lalu, sehingga tidak relevan bagi saat ini

Contoh:
• Perusahaan mempunyai mesin yang sudah tidak diperlukan lagi dalam operasi. Harga
perolehan mesin tsb Rp.2.000.000, dan akumulasi penyusutan sampai dengan saat ini sebesar
Rp.1.200.000. Mesin tsb dapat disewakan kepada perusahaan lain dengan taksiran pendapatan
sewa setahun Rp.1.250.000.
• Jika dijual mesin tsb diperkirakan laku seharga Rp.1.000.000. Biaya reparasi dan asuransi mesin
agar siap disewakan adalah Rp.350.000. Jika dijual, perusahaan harus memberikan komisi untuk
perantara Rp.60.000.
• Keputusan yang akan diambil oleh manajemen adalah menyewakan atau menjual mesin tsb?
4. Menyewa atau Menjual Fasilitas Perusahaan
Menyewakan Menjual Perbedaan

Pendapatan Rp 1.250.000 Rp 1.000.000 Rp 250.000

Biaya: 350.000 60.000 290.000


Reparasi & asuransi

Pendapatan Bersih Rp 900.000 Rp 940.000 (Rp 40.000)

• Perusahaan lebih baik menjual mesin tersebut karena lebih menguntungkan


sebesar Rp 40.000, dibandingkan jika mesin tersebut disewakan.
• Nilai buku mesin Rp 800.000 (Rp 2.000.000-Rp 1.200.000) tidak perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan tsb, karena nilai buku mesin
merupakan biaya tenggelam (sunk cost).
• Harga perolehan dan akumulasi penyusutan mesin merupakan informasi yang
berkaitan dengan pengambilan keputusan masa lalu, sehingga tidak relevan
dalam kaitan pengambilan keputusan yg dibuat manajemen pada masa
sekarang.
4. Menyewa atau Menjual Fasilitas Perusahaan
• Untuk membuktikan apakah nilai buku mesin berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan menjual atau menyewakan mesin, berikut ini adalah analisis yg
memperhitungkan unsur biaya tenggelam tersebut.

Alternatif I : Menyewakan mesin


Pendapatan Sewa Rp1.250.000
Biaya penyusutan mesin Rp800.000
Biaya reparasi & asuransi Rp350.000
Rp1.150.000
Pendapatan bersih Rp100.000
Selisih
menguntungkan
Alternatif II : Menjual mesin jika menjual mesin
Hasil Penjualan Rp1.000.000
Rp 40.000
Nilai buku mesin Rp800.000
Biaya komisi perantara Rp60.000
Rp860.000
Pendapatan bersih Rp140.000
5. Menjual atau Memproses
Lebih Lanjut Hasil Produksi

Analisis pendapatan dan biaya diferensial juga diperlukan untuk pengambilan


keputusan dalam menjual barang setengah jadi atau melanjutkan untuk
diproses menjadi barang jadi

Contoh:
Perusahaan menghasilkan 10.000 unit produk A. Untuk mengolah
produk A diperlukan biaya produksi Rp 300 per unit. Produk A dapat
dijual dengan harga Rp 500 per unit. Selain itu produk A juga dapat
diproses lebih lanjut menjadi produk B dengan harga jual Rp 750.
Untuk mengolah produk A menjadi produk B diperlukan tambahan
biaya produksi Rp 25 per unit. Setiap 80 unit produk B memerlukan
100 unit produk A.
5. Menjual atau Memproses
Lebih Lanjut Hasil Produksi
Menjual Diproses lebih
langsung lanjut Perbedaan

Hasil penjualan:
10.000 x Rp 500 5.000.000
8.000 x Rp 750 6.000.000 1.000.000

Biaya produksi:
10.000 x Rp 25 250.000 250.000

Total 5.000.000 5.750.000 750.000

Akan lebih menguntungkan jika produk A diproses lebih lanjut menjadi produk B
karena ada selisih sebesar Rp 750.000.
Biaya produksi produk A sebesar Rp 300 tidak dimasukkan dalam perhitungan
sebab termasuk biaya tidak relevan. Ingat: karakteristik biaya relevan adalah
biaya yang akan datang, sedangkan biaya produksi produk A telah terjadi
sebelum pemilihan alternatif dilakukan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai