Anda di halaman 1dari 3

Nama: Akhmad Fachruzzaman

NIM: 2101700024

GSLC Management Accounting: Transfer Pricing

SOAL

1.) Divisi Elektrik adalah divisi pembuat komponen berupa transformer berkualitas tinggi yang
menjual produknya baik kepada pihak intern maupun ekstern. Data penjualan dan biaya pembuatan
komponen tersebut adalah sebagai berikut:

Harga jual per unit Rp320.000


Biaya variabel per unit 168.000

Biaya tetap per unit (berdasarkan kapasitas) 72.000

Kapasitas normal 50.000 unit

Perusahaan memiliki divisi lain yaitu Divisi Audio yang ingin membeli komponen tersebut dari Divisi
Elektrik. Divisi Audio saat ini membeli komponen tersebut dari luar dengan harga Rp320.000 per unit
dikurangi potongan kuantitas sebanyak 5%.

Diminta:
a. Diasumsikan bahwa pada saat ini, Divisi Elektrik hanya menjual 40.000 unit komponen per tahun
kepada konsumen ekstern. Jika divisi ini akan menjual kepada Divisi Audio, berapa harga transfer
yang dapat diterima oleh kedua divisi?
b. Diasumsikan bahwa pada saat ini Divisi Elekterik dapat menjual 50.000 unit komponen per tahun
kepada konsumen ekstern. Jika divisi ini akan menjual kepada Divisi Audio, berapa harga transfer
yang dapat diterima oleh kedua divisi?

Jawaban:

a. Harga transfer minimum = Biaya produksi variabel (Divisi Elektrik)

= 168.000

Harga transfer maksimum = Harga pasar - potongan (Divisi Pembeli)

= Rp320.000 - (5% x Rp320.000)

= Rp304.000

Jadi, harga transfer yang diterima oleh kedua divisi adalah antara 168.000 dan 304.000

b. Harga yang diterima kedua divisi adalah sebesar Rp304.000


2.) Divisi Suku Cadang pada PT Yulitta menghasilkan komponen yang dijual secara intern dan
ekstern. Informasi tentang biaya produksi dan penjualan komponen tersebut adalah sebagai berikut:

Harga jual per unit Rp750.000

Biaya produksi variabel per unit 350.000

Biaya produksi tetap per unit 100.000

Biaya pengiriman per unit 10.000

Kapasitas produksi 15.000 unit

Untuk tahun mendatang, divisi ini mengharapkan dapat menjual produk sebanyak 10.000 unit. Divisi
Motor merencanakan membeli 8.000 unit komponen di pasar ekstern dengan harga Rp750.000 per
unit. Nyonya Clara (Manajer Divisi Suku Cadang) membujuk Nyonya Fransisca (Manajer Divisi Motor)
untuk membeli komponen secara internal dengan harga Rp500.000 per unit.

Berdasarkan data di atas, Saudara diminta:

1. Menghitung harga transfer minimum bagi Divisi Suku Cadang.


2. Menghitung harga transfer maksimum bagi Divisi Motor.
3. Menghitung laba (rugi) bagi perusahaan apabila transfer internal tersebut terjadi.
4. Jika Nyonya Fransisca mengetahui bahwa Divisi Suku Cadang memiliki kapasitas
menganggur sebanyak 10.000 unit, bersediakah Nyonya Fransisca membeli komponen
tersebut dengan harga Rp500.000? Jelaskan alasannya.
5. Berdasarkan informasi pada butir 4, jika Divisi Motor menawar harga suku cadang
tersebut sebesar Rp360.000, apakah Divisi Suku Cadang bersedia untuk menyepakati
harga tersebut? Jelaskan alasannya.

Jawaban:

2.1. Harga transfer minimum: Rp350.000

2.2. Harga Transfer maksimum: Rp750.000

2.3. Laba (rugi) perusahaan = (Rp250.000 + Rp 150.000) x 8.000 unit

= Rp3.200.000

2.4. Iya, karena Nyonya Fransisca mendapatkan laba tambahan sebesar Rp250.000/unit (Rp750.000-
Rp500.000)

2.5. Iya, karena divisi suku cadang mendapatkan laba tambahan sebesar Rp10.000/unit (Rp360.000-
Rp350.000)
3.) PT Alam Semesta memiliki dua divisi, yaitu Divisi Box dan Divisi Kopi. Divisi Kopi membutuhkan
box 600 unit untuk aktivitasnya, dengan membeli box dari luar seharga Rp10.000 per box.

Biaya Divisi Box adalah sebagai berikut:

Biaya Jumlah

Bahan baku Rp1.000

Tenaga kerja langsung 1.500

Overhead pabrik variabel 2.000

Overhead pabrik tetap 2.500

Jawablah pertanyaan di bawah ini (setiap pertanyaan bersifat independen):

1. Jika Divisi Box berada pada kapasitas penuh, berapakah harga transfer yang disepakati?
2. Jika Divisi Box berada pada kapasitas penuh, tetapi ada biaya overhead pabrik tetap Rp1.000
yang dapat dihindari, maka berapakah harga maksimum dan harga minimum untuk kedua divisi?
3. Jika Divisi Box memiliki kapasitas menganggur, maka berapakah harga maksimum dan harga
minimum untuk kedua divisi?
4. Jika Divisi Box memiliki kapasitas menganggur dan kedua divisi bersepakat dengan harga transfer
senilai Rp8.500, maka berapakah laba untuk masing-masing divisi dan kantor pusat?

Jawaban:

3.1) Harga yang disepakati pada kapasitas penuh adalah sebesar Rp10.000

3.2) Harga maksimum pada kapasitas penuh adalah sebesar Rp10.000, sementara harga minimum
pada kapasitas penuh adalah sebesar Rp9.000 (Rp10.000 - Rp1.000)

3.3) Harga maksimum pada kapasitas menganggur adalah sebesar Rp10.000, sementara harga
minimum pada kapasitas menganggur adalah sebesar Rp4.500 (Rp2.000 x Rp2.500)

3.4) Laba yang didapatkan Divisi Kopi pada kapasitas menganggur adalah sebesar Rp900.000
(Rp10.000 -Rp8.500 = 1.500 x 600), kemudian laba yang didapatkan Divisi Box pada kapasitas
menganggur adalah sebesar Rp2.400.000 (Rp8.500 - Rp4.500 = 4.000 x 600), dan laba yang
didapatkan kantor pusat adalah Rp3.300.000 (Rp900.000 + Rp2.400.000).

Anda mungkin juga menyukai