Anda di halaman 1dari 10

BAB 3

INFORMASI AKUNTANSI DIFFERENSIAL

Salah satu fungsi penting manajemen adalah perencanaan. Dalam perencanaan, mereka
dihadapkan pada pengambilan keputusan yang menyangkut pemilihan berbagai macam
alternatif. Untuk memutuskan alternatif yang harus dipilih, mereka menghadapi ketidakpastian.
Oleh karena itu, manajemen memerlukan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian yang
mereka hadapi, sehingga memungkinkan mereka menentukan pilihan dengan baik. Salah salah
satu informasi penting yang biasanya diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pengambilan
keputusan adalah akuntansi differensial.

 Proses Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan dilaksanakan melalui empat tahap yang berurutan berikut ini:
A. Pengakuan dan perumusan masalah atau kesempatan
B. Pencarian tindakan alternatif dan pengkuantifikasinya masing-masing
C. Pemilihan alternative optimum atau alternative yang memuaskan
D. Implementasi dan penindaklanjutan
A. Pengakuan dan Perumusan Masalah atau Kesempatan
Keputusan yang harus diambil oleh manajemen kemungkinan merupakan respon terhadap :
1. Peristiwa yang mengandung masalah
2. Ancaman yang dirasakan ada
3. Peluang yang diperkirakan akan terjadi

Jika masalah atau kesempatan telah ditonjolkan unutk menarik perhatian, masalah atau
kesempatan tersebut harus segera dirumuskan.

Informasi akuntansi memiliki kemampuan untuk memperjelas masalah yang dihadapi oleh
manajemen dengan mewujudkan masalah tersebut dalam bentuk kuantitatif keuangan.

B. Pencarian Tindakan Alternatif dan Kuantifikasi Konsekuensinya Masing-Masing


Jika masalah atau kesempatan telah selesai dirumuskan,manajemen kemudian mencari alternative
tindakan untuk memecahkan masalah tersebut dan menghitung secara kuntitatif
konsekuensi setiap alternative tindakan tersebut.
C. Pemilihan alternative optimum atau alternatif yang memuaskan
Tahap yang paling gawat dalam proses pengambilan keputusan adalah pemilihan satu diantara
berbagai alternatif yang dapat dipilih. Meskipun tahap ini tampaknya rasional, namun pemilihan
akhir seringkali lebih didasarkan atas pertimbangan ekonomis rasional. Manajer yang melakukan
pemilihan alternatif kemungkinan menghadapi beberapa alternative yang layak dipilih, yang
masing-masing memiliki segi-segi positif tertentu dipandang dari sudut kriteria pemilihan
alternatif yang digunakan. Manajer kemungkinan menggunakan pendekatan ekonomis rasional di
dalam melakukan pemilihan alternative yang optimum, sehingga pemilihan alternative yang
dilakukan berdasarkan atas pertimbangan ekonomis rasional.
D. Implementasi dan Penindaklanjutan
Berhasil atau tidaknya pilihan akhir tergantung atas efisiensi implementasi alternative yang telah
dipilih. Implementasi hanya akan berhasil jika individu yang memilki pengendalian terhadap
sumber daya organisasi yagn diperlukan untuk melaksanakan keputusan tersebut sepenuhnya
danggup mewujudkan alternative yang dipilih.

 Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan, informasi akuntansi berperan untuk:

1. Meransang manajemen didalam menyadari dan mendefinisikan masalah.


2. Memisahkan alternatif tindakan yang satu dengan alternative tindakan yang lain
3. Menjelaskan konsekuensi berbagai alternative tindakan yang dipilih
4. Membantu menganalisis dan menilai berbagai alternative tindakan yagn akan dipilih.
A. Informasi Akuntansi sebagai Peransang (Stimuli) dalam Pengakuan Adanya Masalah
Informasi akuntansi dapat berfungsi sebagai perangsang untuk menyadari adanya masalah.
Apakah ransangan dari informasi tersebut kenyataanya memicu kearah penyelesaian masalah
tergantung atas beberapa factor:
a. Apakah lingkungan internal maupun eksternal 15 memungkinkan dengan cepat
manajemen bereaksi.
b. Kemampuan manajer dalam mengorganisasi dan menggunakan informasi akuntansi serta
preferensi pribadi mereka terhadap informasi kuantitiatif atau kualitatif.
c. Ukuran perusahaan dan tingkat disentralisasi didalamnya
d. Tersedianya data industry sebagai pembanding

Kondisi lingkungan Informasi akuntansi dapat berfungsi sebagai pemicu timbulnya kesadaran

akan adanya masalah atau kesempatan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan internal maupun
eksternal yang dihadapi. Jika kondisi lingkungan tidak memungkinkan pengambilan keputusan
dengan cepat untuk bereaksi terhadap masalah atau kesempatan yang timbul, informasi akuntansi
tidak berfungsi sebagai pemicu kesadaran manajemen kearah pemecahan masalah/tindakan
menghadapi kesempatan.
B. Kemampuan Manajer di dalam Mengorganisaikan dan Menggunakan Informasi Akuntansi
serta Preferensi Pribadi Mereka terhadap Informasi Kuantitatif atau Kualitatif
Tingkat rangsangan yang dihasilkan oleh informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan juga
ditentukan oleh kemampuan manajer dalam mengorganisasi dalam menggunakan informasi
akuntansi serta ditentukan oleh preferensi manajer informasi kuantitatif.
C. Ukuran Perusahaan dan Tingkat Desentralisasi di dalamnya
Biasanya dalam perusahaan kecil,pemilik sekaligus memimpin perusahaan melakukan
pengambilan keputusan dan sekaligus melaksanakan keputusannya. Dalam situasi semacam ini,
biasanya pengambil keputusan mengandalkan observasi langsung dan intuisinya dalam menyadari
adanya masalah dan kesempatan.
D.Tersedianya Data Industri sebagai Pembanding
Kemampuan informasi akuntansi sebagai pemicu kesadaran manajer akan adanya masalah atau
kesempatan ditentukan pula oleh tersedia atau tidaknya data industri sebagai pembanding.
E.Dampak Informasi Akuntansi Dalam Pemilihan Keputusan
Bobot yang diberikan oleh pengambil keputusan atas informasi akuntansi dalam pemilihan akhir
tergantung atas:
1. Seberapa jauh informasi dirasakan 16 mampu mengurangi sebagian ketidakpastian yang
melingkupi proses pengambilan keputusan.
2. Permintaan dan persaingan atas produk dan jasa
3. Tingkat ketelitian informasi akuntansi yang direkayasa oleh manajemen
4. Lingkup keputusan yang diambil (jangka pendek atau jangka panjang
5. Preferensi pengambil information) keputusan (external information atau internal.
6. Kemampuan akuntansi dalam mengukur biaya kesempatan

 Konsep Informasi Akuntansi Diferensial (Differential Accounting Information)

Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan biaya
dalam alternative tindakan tertentu dibandingkan dengan alternative tindakan yang lain.
Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok: merupakan informasi masa yang
akan datang dan berada di antara alternative yang dihadapi oleh pengambilan keputusan.
Informasi akuntansi diferensial terdiri dari biaya, pendapatan, dan aktiva. Informasi diferensial
yang hanya berkaitan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (differential assets), dan yang
hanya berkaitan dengan pendapatan disebut dengan pendapatan diferensial (defferential
revenues), dan yang hanya berkaitan dengan biaya disebut biaya diferensial (differential costs).

 Biaya Diferensial Sebagai Bagian Informasi Akuntansi Diferensial

Informasi akuntansi differensial terdiri dari aktiva, pendapatan dan biaya, dari ketiga jenis
informasi tersebut yang relatif sulit pengukurannya adalah biaya differensial. Terdapat berbagai
konsep biaya yang dikembangkan dalam akuntansi biaya, sepertii opportunity cost, incremental
cost, out of pocket cost, dan hypothetical cost yang sebenarnya mempunyai pengertian yang
berbeda dengan biaya differensial.

A. Biaya Diferensial versus Biaya Relevan.


Suatu biaya disebut biaya relean jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan perekayasaan
biaya tersebut. Sedangkan biaya diferensial yaitu biaya yang relevan dengan pengambilan
keputusan, karena pengambilan keputusan selalu 17 menyangkut pemilihann alternative masa
yang akan datang. Dan untuk melakukan pemilihan pengambilan keputusan harus dapat
membedakan di antara alternatif yang tersedia.
B. Biaya Diferensial sebagai Biaya Masa yang akan Datang (Future Cost).
Biaya masa yang akan datang (Future cost) adalah biaya yang dapat diperkirakan akan terjadi
dalam periode yang akan datang. Karena biaya ini merupakan biaya yang di harapkan akan terjadi
di masa yang akan datang. Jadi biaya masa yang akan datang idak hanya sekedar diharapkan,
namun secara resmi di tuang alam bentuk rencana kegiatan menyeluruh perusahaan untuk jangka
waktu tertentu di masa yang akan datang biaya tersebut merupakan biaya yang akan datang.

C. Biaya Diferensial adalah Biaya yang Berbeda


Yaitu biaya masa yang akan datang yang di perkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh
oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan di antara berbagai macam alternatif.
D. Perbedaan Biaya Penuh dengan Biaya Diferensial
Ada 3 aspek yang turut membedakan yaitu:
1. Unsur Biaya
2. Sumber Informasi
3. Perspektif Waktu
Unsur Biaya yaitu yang membentuk biaya penuh suatu produk yang terdiri dari biaya langsung
berkaitan dengan produk ditambah dengan bagian biaya yang tidak langsung yang dibebankan
kepada produk tersebut. Informasi biaya penuh diambil langsung dari catatan akuntansi reguler
perusahaan, karena sistem akuntansi perusahaan memang di rancang untuk menghasilkan
informasi biaya penuh dalam kegiatan normalnya.
E. Biaya Diferensial versus Biaya Variabel
Biaya variabel merupaan biaya yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan,
sedangkan biaya diferensial selalu berkaitan dengan alternatif tertentu yang di pertimbangkan
untuk dipilih. Jika keputusan yang sedang di pertimbangkan berhubungan dengan pemilihan satu
di antara berbagai volume kegiatan, istilah yang sama dengan biaya diferensial adalah
incremental cost. Misalnya suatu pengambilan keputusan pemilihan di 18 antara berbagai metode
pengangkutan bahan baku itu sendiri, meskipun biaya bahan baku sering di anggap sebagai biaya
variabel.
F. Biaya Diferensial versus Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah dengan adanya perubahan
volume kegiatan dalam kisar (range) perubahan volume kegiatan tertentu. Jika suatu biaya tetap
akan dikeluarkan dalam jumlah yang sama tanpa mempertimbangkan keputusan khusus amna
yang akan di ambil, biaya tersebut bukan merupakan biaya diferensial.
G. Biaya Diferensial versus Biaya Depresiasi
Depresiasi merupakan alokasi secara periodik harga pokok aktiva yang tetap yang di peroleh pada
waktu yang lampau. Jika keputusan penanaman modal telah dilaksanakan, dan aktiva tetap telah
di beli, biaya depresiasi yang kemudian terjadi, di tentukan dengan mempertimbangkan umur
ekonomis aktiva tetap tersebut dan metode depresiasi yang di pilih oleh manajemen.
H. Biaya Diferensial versus Biaya Tambahan (Incremental Cost)
Biaya tambahan (incremental cost) suatu alternative adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika
suatu alternative yang berkaitan dengan perubahan volume kegiatan di pilih. Biaya tambahan
merupakan informasi akuntansi manajemen yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan penambahan dan pengurangan volume kegiatan. Karena
biaya tambahan merupakan tambahan biaya yang berhubungan dengan suatu alternatif, maka
biaya ini sesungguhnya berasal dari pengertian biaya diferensial. Biaya tambahan merupakan
jumlah semua biaya diferensial yang berhubungan dengan suatu alternatif yang berkaitan dengan
penambahan atau pengurangan volume kegiatan. Jumlah biaya tambahan dalam peristiwa tertentu
tergantung pada sudut pandang yang di gunakan dalam analisis.
I. Biaya Diferensial versus Biaya kesempatan (Opportunity Cost)
Biaya kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya yang di korbankan sebagai akibat
dipilihnya alternative tertentu. Biaaya kesempatan merupakan salah satu elemen biaya diferensial,
namun biaya diferensial 19 tidak terbatas pada biaya kesempatan saja. Biaya diferensial
mencakup pula biaya keluar dari kantong di samping dalam pengambilan keputusan tertentu,
biaya diferensial mencakup pula biaya kesempatan.
J. Biaya Diferensial versus Biaya Keluar dari Kantong (Out-of-Pocket Cost)
Biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau dalam jangka dekat sebagai akibat
dari keputusan manajemen di sebut sebagai biaya keluar dari kantong. Sebagai contoh
manajemen memutuskan untuk menerima pesananpemuatan produk dari seorang pelanggan.
Dalam harga biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja adalh contoh dari biaya keluar dari
kantong. Biaya keuar dari kantong adalah biaya diferensiasi yang di pertimbangkan dalam
pengambilan keputusan.

 Nilai Waktu Uang Dalam Pengambilan Keputusan Jangka Panjang

Dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu uang memegang peranan penting.
Nilai investasi pada tahun ke-n, dengan tingkat bunga sebesar i dihitung dengan rumus :
In = Io (1 + i)n
In = Investasi pada tah un ke-n i = Tingkat bunga
Io = Investasi pada tahun ke-0 n = Jangka waktu
Untuk mengambil keputusan investasi semua airan kas yang diperkirakan akan diterima dan
dikeluarkan selama umur investasi harus dinyatakan nilainya pada nilai tahun ke-0, dengan kata
lain harus dihitung nilai tunainya (present value) agar dapat diperbandingkan. Rumus
perhitungan nilai tunai sebagai berikut :

NT = AK x 1
(1 + i)n

(NT = Nilai Tunai AK = Aliran Kas i = Tingkat Bunga n = Jangka waktu)

 Manfaat Informasi Akuntansi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan


Pengambilan Keputusan.

Umummya manajemen menghadapi 4 macam pengambilan keputusan jangka pendek yaitu:

1. Membeli atau membuat sendiri (make or buy decision)


2. Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk (sell or process further)
3. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu
bagian 20 perusahaan (stop or continue product line)
4. Menerima atau menolak pesanan khusus (special order decision)
A. Membeli atau Membuat Sendiri (Make or Buy Decision).
Keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi dua macam :
1. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya
memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut
dari pemasok. (Tipe 1)
2. Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya
membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan memproduksi
sendiri produk tersebut (Tipe 2).
Tipe 1 umumnya merupakan keputusan manajemen jangka pendek, yang tidak menyangkut
investasi jangka panjang. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan
keputusan ini :
a. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih menguntungkan
jika dipilih. Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar sebaiknya
tidak dipilih.
b. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih menguntungkan
jika dipilih. Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar sebaiknya
tidak dipilih.
Tipe 2 umumnya merupakan keputusan manajemen jangka panjang, karena kemungkinan
menyangkut investasi dana dalam jumlah yang besar untuk pengadaan mesin dan perlengkapan
produksi. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini :
a. Keputusan membuat sendiri tidak memerlukan tambahan fasilitas produksi, karena manajemen
dapat memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur dari mesin dan ekuipmen yang telah
dimiliki sebelumnya. Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membuat sendiri lebih
menguntungkan jika dipilih. Sebaliknya jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan alternatif
membuat sendiri sebaiknya tidak dipilih.
b. Keputusan membuat 21 sendiri akan mengakibatkan manajemen memerlukan tambahan
investasi dalam mesin dan ekuipmen. Manfaat bersih yang diperoleh dibandingkan dengan
besarnya investasi dalam mesin dan ekuipmen (aktiva penuh) untuk memutuskan apakah manfaat
bersih yang diperoleh sebanding dengan investasi yang akan dilakukan.
B. Membeli atau Membuat Sendiri dalam Lingkungan Manufaktur Maju
Dalam lingkungan manufaktur maju, JIT manufacturing system melakukan berbagai perubahan
dalam perancangan kembali dan penyederhanaan proses manufaktur. Sebagai akibatnya, banyak
biaya yang semula berupa biaya bergabung (common costs), dalam lingkungan manufaktur maju
diubah menjadi biaya langsung yang dapat dirunut dengan mudah ke produk. Dengan demikian,
akan dapat dengan mudah diidentifikasi biaya langsung yang relevan untuk di pertimbangkan
dalam keputusan membeli atau membuat sendiri suatu produk. Disamping itu, dengan semakin
tingginya presentase nonvalume-related costs dari total biaya produk, keputusan membeli atau
membuat sendiri harus mempertimbangkan jenis biaya tersebut dalam menghitung biaya
terhindarkan (avoidable costs). Dalam analisis membeli atau membuat sendiri berdasarkan
akuntansi biaya tradisional, biaya terhindarkan secara sederhana diidentifikasikan berdasarkan
besarnya biaya variable dan biaya tetap langsung. Biaya variable dan biaya tetap langsung
dianggap akan dapat dihindari jika alternative membeli suku cadang dari pemasok luar dipilih.
Biaya tetap tidak langsung bukan merupakan biaya diferensial, karena alternatif manapun yang
dipilih, tidak akan terpengaruh oleh keputusan yang diambil. Sehingga pertimbangan membeli
atau membuat sendiri dalam akuntansi biaya konvensial mendasarkan atas analisis biaya yang
akan di keluarkan.
C. Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk.
Adakalanya manjemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk tertentu pada kondisinya
sekarang atau memprosesnya lebih lanjut menjadi 22 produk lain yang lebih tinggi harga jualnya.
Dalam pengambilan keputusan seperti ini, informasi akuntansi differensial yang di perlukan oleh
manajemen adalah pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternative memproses
lebih lanjut dipilih. Jika pendapatan diferensial lebih tinggi dibandingkan dengan biaya
diferensial, maka alternatif unutk mengolah lebih lanjut suatu produk dapat dipilih. Sebaliknya
jika pendapatan diferensial lebih rendah dibandngkan dengan biaya diferensial, maka alternatif
untuk mengolah lanjut suatu ditolak.
D. Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu atau Kegiatan Usaha
Departemen Tertentu.
Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk (product line) atau
yang memilki berbagai departemen penghasil laba, adakalanya manajemen puncak menghadapi
salah satu keluarga produknya atau salah satu departemennya mengalami kerugian usaha yang
akan diperkirakan akan berlangsung terus. Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu
mempertimbangkan keputusan menghentikan atau tetap melanjutkan produksi produk atau
kegiatan usaha departemen yang mengalami kerugian. Informasi yang relevan untuk
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini adalah biaya difernsial dan pendapatan
diferensial. Dengan dihentikannya produksi produk tertentu atau kegiatan departemen tertentu
perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dari produk atau departemen
tersebut. Pendapatan yang hilang (foregone revenues) ini merupakan informasi pendapatan
diferensial dan merupakan pengorbanan yang ditanggung karena pemilihan alternatif
menghentikan produksi produk atau departemen tertentu. Dilain pihak, dengan dihentikannya
produksi atau kegiatan usaha departemen tertentu, perusahaan menikmati manfaat berupa biaya
terhindarkan (avoidable costs) yang merupakan informasi akuntansi diferensial. Jika biaya
terhindarkan (yang merupakan manfaat yang diperoleh) 23 lebih besar dari pendapatan yang
hilang (yang merupakan pengorbanan) akibat dihentikannya produksi produk atau kegiatan usaha
departemen tertentu, maka alternatif penghentian sebaiknya dipilih. Namun jika biaya
terhindarkan lebih kecil dari dari pendapatan yang hilang akibat dihentikannya produksi produk
atau kegiatan usaha departemen tertentu, maka alternatif penghentian tersebur tidak dipilih.
E. Menerima atau Menolak Pesanan Khusus.
Pada umumnya perusahaan membangun pabriknya dengan kapasitas yang mampu memenuhi
permintaan pasar tertingggi beberapa tahun yang akan datang. Jika perusahaan membangun
pabriknya dengan kapasitas yang hanya mampu memenuhi permintaan pasar sekarang, hal ini
akan berakibat dilakukannya ekspansi pabrik secara terus-menerus. Dengan demikian, umumnya
perusahaan memiliki kapasitas menganggur, yang seringkali mendorong manajemen puncak
untuk mempertimbangkan penetapan harga jual di bawah harga jual normal. Dalam pengambilan
keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, informasi akuntansi adalah pendapatan
diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial (yaitu tambahan pendapatan dengan
diterimanya pesanan khusus tersebut) lebih tinggi dibandingkan dengan biaya diferensial (yaitu
tambahan biaya karena memenuhi pesanan khusus tersebut) maka pesanan khusus tersebut
sebaiknya diterima. Dilain pihak, jika pendapatan diferensial lebih rendah dibandingkan dengan
biaya difernsial, maka pesanan khusus sebaiknya ditolak.

 Pengaruh Pajak Penghasilan Terhadap Pengambilan Keputusan

Pajak penghasilan dikenakan atas laba yang diperoleh perusahaan atau penghasilan yang diperoleh
perorangan. Hampir semua keputusan dipengaruhi pajak penghasilan. Para manajer berkewajiban
untuk menggunakan cara-cara hukum untuk meminimumkan pembayaran pajak.

Anda mungkin juga menyukai