Anda di halaman 1dari 28

RESUME II

AKUNTANSI MANAJEMEN
“ Pengambilan Keputusan Jangka Pendek “

Disusun Oleh:

Dwi Prasetyo

1406010078

Dosen Pengampu:

Rida Ristiyana, S.E., M.Ak

7B Manajemen

Program Studi Manajemen - Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG

2017
A. Pengambilan Keputusan Jangka Pendek
Pengambilan keputusan jangka pendek terdiri atas pemilihan
diantara berbagai kemungkinan dengan cara pandang segera atau
terbatas. Keputusan jangka pendek kadang dianggap sebagai
keputusan taktis karena melibatkan pemilihan di antara berbagai
kemungkinan dengan rerangka waktu yang terbatas atau segera
dalam kerangka pikir. Di sisi lain, keputusan strategis biasanya
bersifat jangka panjang karena melibatkan pemilihan diantara
berbagai strategi yang berbeda yang mencoba untuk memberikan
keunggulan bersaing dalam rerangka waktu jangka panjang.
Menerima pesanan khusus pada harga penawaran yang lebih
rendah dibandingkan harga jual yang normal untuk menggunakan
kapasitas menganggur dan meningkatkan keuntungan tahun ini
adalah contoh dari keputusan taktis. Meski cenderung bersifat
jangka pendek, harus ditekankan bahwa keputusan tersebut
memiliki konsekuensi jangka panjang. Perhatikan contoh yang
kedua. Anggap bahwa sebuah perusahaan sedang
mempertimbangkan untuk memproduksi komponen, bukan
membelinya dari para pemasok. Tujuan jangka pendeknya untuk
menurunkan biaya pembuatan produk utama. Keputusan ini
mungkin hanyalah satu bagian kecil dari seluruh strategi untuk
membangun posisi kepemimpinan biaya bagi perusahaan. Oleh
karena itu, keputusan jangka pendek sering kali merupakan
tindakan berskala kecil yang memiliki tujuan yang lebih besar.
Tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis
adalah memilih strategi alternatif sehingga keunggulan bersaing
jangka panjang dapat tercapai. Pengambilan keputusan jangka
pendek atau taktis harus mendukung tujuan keseluruhan ini
meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek (menerima satu
pesanan khusus untuk meningkatkan laba) atau berskala kecil
(memproduksi sendiri daripada membeli komponen). Jadi,
pengambilan keputusan taktis yang tepat berarti keputusan yang

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 1


dibuat tidak hanya mencapai tujuan terbatas, tetapi juga berguna
untuk jangka panjang.

B. Model Pengambilan Keputusan


Bagaimana perusahaan mengambil keputusan jangka pendek
yang tepat? Model Keputusan (decision model), sekumpulan
prosuder spesifik yang menghasilkan keputusan, dapat digunakan
untuk menyusun pemikiran pengambil keputusan dan mengatur
informasi untuk membuat keputusan yang tepat. Berikut ini
disajikan ikhtisar dari model pengambilan keputusan.
Langkah 1. Kenali dan definisikan permasalahan.
Langkah 2. Identifikasi alternatif solusi permasalahan.
Hilangkan alternatif-alternatif yang tidak layak.
Langkah 3. Identifikasi biaya dan manfaat yang
berhubungan dengan setiap alternatif yang layak.
Kelompokkan biaya dan manfaat berdasarkan
relevan atau tidak relevan. Kemudian, hilangkan
biaya dan manfaat yang tidak relevan dari
pertimbangan.
Langkah 4. Perkirakan biaya dan manfaat yang relevan
untuk setiap alternatif yang layak.
Langkah 5. Berikan penilaian terhadap faktor-faktor
kualitatif.
Langkah 6. Ambil keputusan dengan cara memilih
alternatif yang memiliki manfaat bersih secara
keseluruhan yang terbesar.

Model pengambilan keputusan yang baru saja dijelaskan


memiliki enam langkah. Tidak ada yang istimewa dari daftar ke
enam langkah tersebut. Anda mungkin merasa bahwa langkah-
langkah dalam model tersebut lebih bermanfaat jika dibagi lagi
menjadi 8 atau 10 segmen.

C. Mendefinisi Biaya Relevan

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 2


Pendekatan pengambilan keputusan taktis yang baru
dijelaskan menekankan pentingnya mengindentifikasi dan
menggunakan biaya yang relevan. Biaya relevan memiliki dua
karateristik, yaitu (1) biaya relevan adalah biaya di masa depan dan
(2) biaya relevan berbeda di beberapa alternatif. Oleh karena itu,
hanya biaya di masa depan yang relevan dengan keputusan.
Namun, bagaimana kita mengidentifikasi dan menentukan biaya-
biaya yang memengaruhi keputusan? Biaya relevan merupakan
biaya masa depan yang berbeda pada setiap alternatif. Semua
keputusan berhubungan dengan masa depan sehingga hanya biaya
masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan.
Namun, untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya merupakan
biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda dari satu alternatif
dengan alternatif lainnya. Jika biaya masa depan terdapat pada
lebih dari satu alternatif, maka biaya tersebut tidak memiliki
pengaruh terhadap keputusan. Biaya demikian disebut biaya tidak
relevan. Kemampuan untuk mengidentifikasi biaya relevan dan
tidak relevan merupakan suatu keterampilan pengambilan
keputusan yang penting. Karakteristik relevansi yang sama juga
diterapkan terhdap manfaat. Satu alternatif dapat menghasilkan
sejumlah manfaat di masa depan yang berbeda dari alternatif yang
lain (misalnya perbedaan dalam pendapatan masa depan). Jika
manfaat di masa depan berbeda diantara berbagai alternatif,
manfaat tersebut relevan dan harus dimasukkan dalam analisis.
Kemampuan untuk mengidentifikasi biaya yang relevan dan tidak
relevan (serta pendapatan) adalah kemampuan pengambilan
keputusan yang sangat penting.

1. Ilustrasi Biaya Relevan


Perhatikan alternatif membeli atau membuat yang
dihadapi oleh Audio-Blast. Biaya tenga kerja langsung untuk
memproduksi tambahan pengeras suara sebanyak 20.000
unit sebesar $110.000. untuk menentukan apakah biaya

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 3


sebesar $110.000 tersebut adalah biaya relevan atau bukan,
kita harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

a. Apakah biaya tenaga kerja adalah biaya di masa


depan?
Biaya tenaga kerja tentu saja merupakan biaya di masa
depan. Memproduksi pengeras suara untuk produsen
otomotif memerlukan layanan tenaga kerja langsung
yang harus dibayar.
b.Apakah biaya tenaga kerja berbeda di antara dua
alternatif?
Jika pengeras suara dibeli dari pemasok diluar
perusahaan, sif kedua dan tenaga kerjanya tidak
diperlukan. Oleh karena itu, biaya tenga kerja langsung
berbeda diantara dua alternatif ($110.000 untuk
alternatif membuat sendiri, dan $0 untuk alternatif
membeli)
Oleh karena itu, biaya tenaga kerja langsung adalah
biaya yang relevan.

Tersirat dalam analisis tersebut adalah penggunaan


biaya di masa lalu untuk memperkirakan biaya di masa
depan. Biaya tenaga kerja terkini rata-rata sebesar $5,50 per
pengeras suara; untuk jumlah pengeras suara sebanyak
20.000 unit, biaya tenaga kerja langsung akan sebesar
$110.000. biaya di masa lalu digunakan untuk
memperkirakan biaya di tahun berikutnya. Meskipun biaya di
masa lalu tidak relevan, tetapi sering digunakan untuk
memperkirakan biaya di masa depan.
 Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Jenis lain dari biaya relevan adalah biaya kesempatan.
Biaya kesempatan adalah manfaat yang dikorbankan atau
tidak dapat diletakkan saat satu alternatif dipilih di antara
beberapa alternatif yang lain. Oleh karena itu, biaya
kesempatan menjadi relevan karena biaya kesempatan

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 4


merupakan biaya di masa depan dan berbeda-beda diantara
beberapa alternatif. Meskipun biaya kesempatan bukanlah
biaya akuntansi karena akuntan tidak mencatat biaya yang
mungkin akan terjadi di masa depan (yaitu, biaya
kesempatan tidak akan muncul dalam laporan keuangan),
biaya kesempatan adalah pertimbangan yang penting dalam
pengambilan keputusan yang relevan. Sering kali, biaya
kesempatan agak menantang untuk diperkirakan. Namun,
memperhitungkan biaya kesempatan dapat mengubah hasil
analisis akhir, seperti apakah akan menerima atau menolak
kesempatan penjualan khusus atau untuk mengalihdayakan
sebuah produk dibandingkan dengan membuat sendiri di
perusahaan. Oleh karena itu, para akuntan manajerial
memiliki kemampuan untuk menambahkan nilai yang
signifikan dalam pengambilan keputusan yang relevan
dengan mencari cara untuk mengukur biaya kesempatan
tertentu.

2. Ilustrasi Biaya Tidak Relevan


Audio-Blast menggunakan gergaji listrik berukuran
besar untuk memotong kayu. Kayu tersebut nantinya akan
dibuat menjadi kerangka luar pengeras suara. Gergaji tersebut
dibeli 3 tahun yang lalu dan disusutkan sebesar $25.000
setiap tahunnya. Untuk menentukan apakah biaya sebesar
$25.000 tersebut merupakan biaya relevan atau bukan, kita
harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
a. Apakah biaya penyusutan merupakan biaya di masa
depan?
Penyusutan mewakili alokasi biaya yang sudah terjadi.
Penyusutan adalah biaya tertanam (sunk cost) suatu
biaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh tindakan
apapun di masa depan. Meskipun kita mengalokasikan
biaya tertanam tersebut ke periode di masa depan, dan

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 5


menyebutkan alokasi penyusutan, tidak ada biaya awal
yang dapat diletakkan.
b. Apakah biaya penyusutan berbeda di antara dua
alternatif?
Biaya tertanam selalu sama di antara beberapa
alternatif sehingga selalu menjadi biaya tidak
relevan.Oleh karena itu, biaya penyusutan, seperti
semua biaya tertanam lainnya, gagal untuk memiliki
dua karakteristik yang dipersyaratkan oleh biaya
relevan sehingga akan selalu menjadi tidak relevan.
Dalam memilih di antara dua alternatif, biaya awal
gergaji listrik dan biaya penyusutannya bukan
merupakan faktor yang relevan. Namun, harus
diperhatikan bahwa nilai residu dari mesin adalah biaya
relevan untuk keputusan tertentu.
 Biaya Tertanam
Penting untuk memperhatikan faktor psikologis
dibelakang perlakuan manajer terhadap biaya tertanam.
Meskipun manajer harus mengabaikan biaya tertanam untuk
keputusan relevan, seperti apakah akan melanjutkan atau
tidak pembiayaan terhadap sebuah produk tertentu di masa
depan, sayangnya sangatlah manusiawi untuk
memperkenankan biaya tertanam memengaruhi keputusan
tersebut.

3. Ilustrasi Biaya Masa Depan yang Tidak Relevan


Anggap bahwa Audio-Blast saat ini membayar penyedia
jasa internet sebesar $5,000 pertahun untuk menyimpan situs
jejaringnya di server. Oleh karena itu, Audio-Blast berniat untuk
mempertahankan laman jejaringnya apapun keputusan yang
terkait dengan order pengeras suara yang ada, biaya tersebut
tidak relevan dengan keputusan.
Konsep yang sama juga dapat diterapkan untuk manfaat.
Salah satu alternatif dapat menghasilkan jumlah manfaat di masa

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 6


depan yang berbeda dari alternatif yang lain (misalnya,
perbedaan dalam pendapatan masa depan). Jika manfaat di
masa depan berbeda di beberapa alternatif, manfaat tersebut
relevan dan harus dimasukan ke dalam analisis.

D. Perilaku Biaya dan Biaya Relevan


Sebagian besar keputusan jangka pendek membutuhkan
pertimbangan atas perilaku biaya yang mendalam. Mudah untuk
terjatuh dalam jebakan yang mempercayai bahwa biaya-biaya
variabel adalah relevan dan biaya tetap tidak relevan. Namun,
asumsi tersebut ternyata salah. Misalnya, biaya variabel produksi
relevan untuk keputusan Audio-Blast. Biaya tetap yang terkait
dengan pabrik yang ada tidaklah relevan. Namun, tambahan
penyela untuk sif kedua adalah relevan terhadap keputusan.
Kuncinya, perubahan dalam penawaran dan permintaan atas
sumber daya harus dipertimbangkan saat menilai relevasi. Jika
perubahan dalam permintaan dan penawaran atas sumber daya
untuk berbagai alternatif membawa perubahan dalam pengeluaran,
maka perubahan dalam pengeluaran sumber daya merupakan biaya
relevan yang harus digunakan dalam menilai keinginan relatif dari
kedua alternatif tersebut.
Sumber daya yang fleksibel dapat dengan mudah dibeli dalam
jumlah yang diinginkan dan pada saat digunakan. Sebagai contoh,
listrik yang digunakan untuk menyalakan kompor untuk merebus
buah dalam produksi jeli adalah sumber daya yang dapat diperoleh
dan digunakan saat dibutuhkan. Oleh karena itu, jika produsen jeli
ingin meningkatkan produksi jelinya, penggunaan listrik akan
mengalami kenaikan untuk memenuhi permintaan tersebut. Jenis
sumber daya ini biasanya dianggap sebagai biaya variabel.
Beberapa sumber daya dibeli sebelum digunakan. Jelas sekali
bahwa investasi didalam pabrik dari suatu ukuran tertentu, berada
dalam kelompok ini; sehingga dilakukan sewa dari tahun ke tahun
atas ruangan atau peralatan. Biaya-biaya ini biasanya diperlakukan
sebagai biaya tetap. Jika keputusan meliputi situasi yang lebih

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 7


pendek dari periode waktu sumber daya tetap maka biaya ini
biasanya tidak relevan.
Sumber daya lainnya diperoleh di muka sebelum digunakan
melalui sebuah kontrak; biasanya diperoleh dalam jumlah yang
besar. Pada Bab 3, biaya-biaya diperlihatkan sebagai biaya
berjenjang (step cost). Pengelompokan ini mungkin memasukkan
gaji organisasi dan karyawan dibayarkan berdasarkan jam kerja.
Pemahaman yang tersirat adalah bahwa organisasi akan menjaga
tingkat pekerja meskipun mungkin terdapat penurunan dalam
kuantitas aktivitas yang digunakan. Pemahaman ini berarti bahwa
sebuah aktivitas mungkin memiliki kapasitas tersedia yang
digunakan. Ingat, kisaran relevan penting dalam
mempertimbangkan biaya jenjang. Selama perusahaan tetap
berada dalam kisaran yang relevan, biaya tidak akan naik atau
turun sehingga biayanya bersifat tetap untuk semua tujuan atau
keperluan.
Sebagai contoh, asumsikan bahwa sebuah perusahaan
memiliki tiga pegawai bagian pembelian. Setiap karyawan
pembelian dapat memproses 15.000 pesanan pembelian setiap
tahunnya. Asumsi ini berarti bahwa karyawan yang ada dapat
menangani 45.000 pesanan pembelian setiap tahunnya. Jika
perusahaan hanya memproses 40.000 pesanan pembelian maka
terdapat kapasitas yang tidak digunakan dalam bagian pembelian.
Jika perusahaan sedang mempertimbangkan pembelian sebanyak
2.000 pesanan maka tidak akan ada kenaikan biaya dalam kegiatan
pembelian. Namun, jika perusahaan mempertimbangkan perluasan
yang akan membutuhkan tambahan 8.000 pesanan pembelian
setiap tahunnya maka tambahan biaya pegawai akan harus
dikeluarkan dalam bagian pembelian.

E. Beberapa Penerapan Biaya Relevan yang Umum


Perhitungan biaya relevan adalah nilai dalam memecahkan
banyak jenis permasalahan yang berbeda. Biasanya penerapan
tersebut terdiri atas keputusan-keputusan berikut.

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 8


1. Membuat atau membeli komponen.
2. Menerima pesanan khusus pada harga di bawah harga biasa.
3. Mempertahankan atau menghentikan sebuah segmen atau lini
produk.
4. Memproses lebih lanjut produk gabungan atau menjulanya
pada titik pemisahan.
Meskipun bukan merupakan daftar yang lengkap, banyak
diantara prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang dapat diterapkan
ke berbagai permasalahan.

 Keputusan Menjual atau Membeli


Para manajer sering menghadapi keputusan apakah akan membuat produk
tertentu (atau menyediakan jasa) atau membelinya dari pemasok di luar perusahaan.
Sebuah perusahaan manufaktur mungkin harus mempertimbangkan apakah akan
membuat atau membeli komponen yang digunakan dalam proses produksi. Manajer
perusahaan jasa mungkin harus memutuskan apakah akan menyediakan jasa di dalam
perusahaan atau mengalihdayakan. Sebagai contoh, banyak perusahaan akintansi
besar yang mengirimkan tugas layanan akuntansi tertentu tertentu ke negara lain
dalam upaya untuk mengurangi biaya karyawan akuntnasi di Amerika Serikat dan
untuk membebaskan waktu staf akuntansi di Amerika Serikat untuk tugas yang lebih
menantang dan bernilai tambah. Keputusan membuat atau membeli (make-or-buy-
decision) adalah keputusan yang melobatkan alternatif antara keputusan di dalam atau
di luar perusahaan.

 Ilustrasi Keputusan Membuat-atau-Membeli


Asumsukan bahwa Swasey Manufacturing saat ini memproduksi komponen
elektronik yang digunakan dalam salah satu mesin pencetaknya. Dalam satu tahun,
Swasey akan mengganti produksi ke mesin pencetak lainnya dan komponen
elektronik tersebut tidak akan digunakan. Namun, untuk tahun depan, Swasey harus
memproduksi 10.000 komponen elektronik tersebut untuk mendukung kebutuhan
produksi mesin pencetak lama.
Satu pemasuk yang potensial telah mendekati Swasey dan memberikan
penawaran mengenai komponen tersebut. Pemasok akan memproduksi komponen
elelktronik sesuai dengan spesifikasi yang digunakan Swasey pada harga $4,75 per
unit. Tawaran ini terdengar cukup menarik karena biaya produksi penuh per unitnya

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 9


sebesar $8,20. Apakah Swasey Manufakturing sebaiknya membuat atau membeli
komponen tersebut.
Menyusun Permasalahan Membuat Atau Membeli
Cornerstone 13.1

Mengapa :
Situasi keputusan membuat-atau-membeli mengharuskan perusahaan untuk
memusatkan perhatian terdapat hal-hal yang relevan (biasanya biaya) yang terkait
membuat atau membeli suatu produk tertentu. Biasanya alternatif (membuat-atau-
membeli) dengan biaya relevan yang lebih rendah adalah keputusan yang terbaik bagi
perusahaan.

Informasi :
Swasey Manufakturing harus menentukan apakah lebih murah dengan membuat
10.000 unit kompenen didalam perusahaan atau membelinya dari pemasok di luar
perusahaan sehingga $4,75 per unit. Berikut ini data informasi biaya atas produksi di
dalam perusahaan.

Total Biaya Biaya per Unit


Bahan baku langsung $10.000 $1,00

Tenaga kerja langsung 20.000 2,00


Overhead variabel 8.000 0,80
Overhead tetap 44.000 4,40

Total $82.000 $8,20

Overhead tetap akan tetap ada, baik perusahaan memproduksi sendiri di dalam
perusahaan maupun membelinya dari pemasok di luar perusahaan. Tidak terdapat
biaya pembelian tambahan selain harga beli.

Diminta :
1. Apa sajakah alternatif-alternatif bagi Swasey Manufacturing?
2. Apa sajakah biaya-biaya relevan untuk produksi di dalam perusahaan dan
pembelian di luar perusahaan?

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 10


3. Alternatif manakah yang efektifitas biayanya lebih besar dan seberapa
banyak?
4. Asumsikan bahwa termasuk dalam overhead tetap adalah biaya sebesar
$10.000 yang dapat dihindari jika komponen dibeli dari pihak diluar
perusahaan. Alternatif manakah yang efektifitas biaya nya lebih besar dan
seberapa banyak?

Solusi :

1. Terdapat dua alternatif, yaitu membuat komponen di dalam perusahaan dan


membeli dari pihak di luar perusahaan.
2. Biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi komponen yang relevan adalah
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel. Biaya
pembelian komponen yang relevan adalah harga beli komponen.

Total Biaya Biaya Diferensial


Membuat Beli untuk Membuat
Bahan baku langsung $10.000 - $10.000
Tenaga kerja langsung 20.000 - 20.000
Overhead variabel 8.000 - 8.000
Biaya pembelian - $ 47,500 (47.500)
Total $ 38.000 $ 47.500 $ (9.500)

3. Lebih murah (sebesar $ 9.500) untuk membuat komponen didalam


perusahaan.

Total Biaya Biaya Diferensial


Membuat Beli untuk Membuat
Bahan baku langsung $10.000 - $10.000
Tenaga kerja langsung 20.000 - 20.000
Overhead variabel 8.000 - 8.000
Overhead tetap yang dapat dihindari 10.000 - 10.000
Biaya pembelian - $ 47,500 (47.500)
Total $ 48.000 $ 47.500 $ 500

Sekarang lebih murah (sebesar $500) untuk membeli komponen.

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 11


 Keputusan Mempertahankan-atau-Menghentikan
Sering kali, seorang manajer harus menentukan apakah sebuah segmen, seperti
lini produk harus dipertahankan atau dihentikan. Keputusan untuk mempertahankan
atau menghentikan mungkin berskala kecil seperti saat Nike memutuskan tindakan
yang harus dilakukan terhadap lini peralatan atau pakaian yang disponsori oleh
selebritas dan atlet yang ada. Di sisi lain, keputusan mempertahankan atau
menghentikan dapat memiliki skala yang besar seperti saat Ford Motor Company
memikirkan penjualan lini otomotif mewahnya, yaitu jaguar dan Land Rover.
Keputusan untuk mempertahankan dab menghentikan juga dapat melibatkan aset fisik
berskala besar, seperti saat MGM Resort Internasional di Las Vegas memikirkan
apakah akan menghancurkan hotel mewahnya (Hormon) bahkan sebelum sempat di
buka karena permasalahan teknik dan kontruksi. Laporan segmen yang disusun
berdasarkan perhitungan biaya.

Menyusun Permasalahan Pesanan Khusus


Cornerstone 13.2

Mengapa :
Pesanan khusus terjadi saat sebuah perusahaan menggunakan kapasitas berlebihnya
untuk memproduksi pesanan “satu kali” bagi perusahaan lain. Tantangan dalam
analisis pesanan khusus adalah memperkirakan biaya dan manfaat relevan yang
terkait dengan pesanan karena banyak dari biaya perusahaan yang tidak terpengaruh
(sehingga menjadi tidak relevan) apakah pesanan tersebut dapat diterima atau tidak.
Informasi :
Leibnitz Company telah didekati oleh pelanggan baru dengan penawaran umtuk
membeli 20.000 unit model TR8 dengan harga $9/unitnya. Pelanggan berasda terpisah
dari pelanggan perusahaan yang lainnya. Leibnitz biasanya memproduksi TR8
sebayank 100.000 / unit setiap tahunnya. Tetapi hanya ingin memproduksi 75.000 unit
untuk tahun depan dengan harga jual normal $14 per unit. Berikut biaya per unit
untuk tingkat aktivitas normal.

Bahan baku langsung $3,00


Tenaga kerja langsung $2,80
Overhead variabel $1,50

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 12


Overhead tetap $2,00
Total $9,30

Diminta :
1. Apakah biaya dan mafaat yang relevan dari kedua alternatif tersebut
(menerima atau menolak pesanan khusus tsb)?
2. Berapa kenaikan atau penurunan laba operasi jika pesanan diterima?

Solusi :
1. Biaya dan manfaat yag relevan dari penerimaan pesanan khusus teridir dari
atas harga jual sebesar $9, BKL, TKL, Dan Overhead Variabel. Tidak ada
biaya atau manfaat yg releavan yang terkait dengan penolkan pesanan.
2. Jika permasalahan ini dianalisis berbasis perunit.

Manfaat
Diferensial
Menerima Menolak Menerima
Harga $9,00 $_ $9,00
Bahan baku langsung (3,00) _ (3,00)
Tenaga kerja langsung (2,80) _ (2,80
Overhead variabel (1,50) _ (1,50)
Kenaikan laba Operasi $1,70 $0 $1,70

Laba operasi akan meningkat sebesar $34.000 ($1,70 x 20.000unit) jika pesanan
khusus diterima.

Variabel memberikan informasi yang bernilai bagi keputusan


mempertahankan-atau-menghentikan (keep-or-drop decision). Margin kontribusi
dan margin segmen berguna untuk mengevaluasi kinerja segmen. Namun, sementara
laporan segmen menyediakan informasi yang berguna untuk keputusan
mempertahankan-atau-menghentikan, perhitungan biaya relevan menjelaskan
bagaimana informasi seharusnya digunakan untuk mengambil keputusan.
Menyusun Permasalahan Mempetahankan Atau Menghentikan Lini Produk
Cornerstone 13.3

Mengapa :

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 13


Perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan apakah sebuah segmen atau lini
produk harus dipertahankan. Aspek yang paling penting dari analisis ini adalah
menentukan biaya-biaya manakah yang akan dihilangkan (yaitu,biaya yang relevan)
dan biaya-biaya yang akan tetap ada (yaitu, biaya-biaya yang tidak relevan) jika
segmen atau produk dihentikan.

Informasi :
Berikut ini Disajikan laporan laba rugi segmen untuk 3 lini produk Norton Material
Inc.

Batako Batu Bata Ubin Total


Penjualan $500.000 $800.000 $15.000 $1.450.000
Dikurangi: Beban variabel $250.000 $480.000 $140.000 $ 870.000
Margin kontribusi| $250.000 $320.000 $10.000 $ 580.000
Dikurangi beban tetap langsung
Iklan (10.000) (10.000) (10.000) (30.000)
Gaji (37.000) (40.000) (35.000) (112.000)
Penyusutan (53.000) (40.000) (10.000) (103.000)
Margin segmen $150.000 $230.000 $45.000 $335.000

Lini ubin memiliki margin kontribusi sebesar $10.000 (penjualan $150.000 dikurangi
total biaya variabel $140.000). Semua biaya bersifat relevan. Biaya tetap relevan yang
terkait dengan lini ubin adala iklan sebesar $10.000 dan gaji sebesar $35.000.
Diminta :
1. Apa sajakah alternatif2 yang sedang dipertimbangkan terkait dengan lini ubin?
2. Buatlah daftar yag berisi manfaat dan biaya yang relevan untuk setiap
alternatif?
3. Alternatif manakah yang paling efektif dari segi biaya dan seberapa besar?
Solusi :
1. Dua alternatif yang tersedia adalah untuk mempertahankan lini ubin atau
menghentikannya.
2. Manfaat dan biaya uang relevan untuk mempertahankan lini ubin adalah
penjualan $150.000, biaya variabel $140.000, biaya iklan $10.000 Dan biaya
penyelia $35.000. tidak ada manfaat dan biaya yang relevan untuk

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 14


mempertahankan lini ubin yang akan dikeluarkan dengan alternatif
menghentikan.

Jumlah
Diferensial untuk
Mempertahankan Menghentikan Mempertahakan
Penjualan $150.000 - $150.000
Dikurang B.Variabel $140.000 - $140.000
Margin kontri $10.000 - $ 10.000
Dikurang iklan 10.000) - (10.000)
Biaya Penyelia (35.000) - (35.000)
Total keuntungan
(kerugian)yang Relevan (35.000) $0 _$35.000

Selisih nya adalah ($35.000) Yang mendukung pemberhentian lini ubin.

 Pemrosesan Lebih Lanjut Terhadap Produk-produk Gabungan


Produk-produk gabungan (joint product) memiliki proses dan biaya
produksi yang sama sampai dengan titik pemisahan. Pada titik pemisah produk-
produk gabungan menjadi dapat dibedakan sebagai produk terpisah yang dapat
diidentifikasi. Sebagai contoh, mineral-mineral tertentu seperti tembaga dan emas
mungkin ditemukan dalam satu batu yang sama. Batu tersebut harus ditimbang,
dihancurkan, dan diperlukan sebelum tembaga dan emas dipisahkan pada titik
pemisah (split-off-point). Biaya penambangan, penghancur, dan pemelihara adalah
sama untuk kedua produk sehingga lebih lanjut menjadi tembaga, emas dan substansi-
substansi lainnya yang ada di dalam batu tersebut. Hal ini membuat biaya gabungan
menjadi titik relevan untuk keputusan apakah akan muncul pada titik pemisahan atau
diproses lebih lanjut.

Menyusun Permasalahan Mempertahankan Atau Menghentikan Lini Produk


Dengan Efek Komplomenter
Cornerstone 13.4

Mengapa :

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 15


Kerumitan yang mungkin terjadi dari analisis mempertahankan-atau-menghentikan
adalah dampak dari keputusan tersebut terhadap aspek lain dari perusahaan. Dampak
tersebut harus disertakan dalam analisis sebelum mengambil keputusan akhir.

Informasi :
Mengacu ke laporan laba rugi Norton Material dalam Cornerstone 13.3. Asumsikan
bahwa menghentikan lini produk ubin akan mengurangi penjualana batako sebanyak
10 persen dan penjualan batu batu sebanyak 8%. Semua informasi lainnya tidak
berubah.

Diminta :
1. Jika lini ubin dihentikan, berapakah margin kontribusi untuk lini batako?
Untuk lini batubata?
2. Alternative manakah (mempertahankan atau menghentikan lini ubin) yang
lebih efektif dari sisi biayadan berapa besar?

Solusi :
1. Margin kontribusi batako sebelumnya adalah $250.000. Adanya penurunan
penjualan sebesar 10% juga berarti terjadi penurunan dalam biaya variable
10%. Oleh karena itu, margin kontribusinya akan berkurang sebesar 10%.
Margin kontribusi baru untuk batako = $250.000 –0,10($250.000) = $225.000.
Kondisinya yang sama juga terjadi pada lini batubata terjadi penurunan
sebesar 8%.
Margin kontribusi baru untuk batubata = $320.000 – 0,08($320.000)=
$294.400. Oleh karena itu, jika lini ubin dihentikan maka total margin
kontribusi untuk Norton Materials akan menjadi dengan $225.000 - $294.400
= $519.400

2.
Jumlah
Diferensial untuk
Mempertahankan Menghentikan Mempertahankan

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 16


Margin kontribusi $580.000 $519.400 $60.600
Dikurang: iklan (30.000) (20.000) (10.000)
Biayapenyeliaan (112.000) (77.000) (35.000)
Total $438.000 $422.400 $15.600

Margin kontribusi untuk alternative ( penghentiansamadengan margin kontribusi baru


dari lini batako dan batubata ($225.000 + $294.400). Kemudian iklan dan penyeliaan
tetap relevan untuk kedua alternatif tsb.
Sekarang analis yang ada medung untuk perusahaan tetap mempertahankan
lini ubin. Bahkan laba perusahaan aka menjadi lebih tinggi dari $15.622 jika ketiga
lini tersebut dipertahankan, dibandingkan jika lini ubin di hentikan.

F. Keputusan Bauran Produk


Setiap bauran mewakili alternatif-alternatif yang sangat terkait dengan tingkat
keuntungan. Oleh karena itu biaya tetap tidak boleh berubah dengan tingkat aktivitas,
total biaya tetap akan tetap sama untuk seluruh bauran yang mungkin sehingga tidak
relevan untuk keputusan ini. Oleh karena itu, seorang manajer harus memilih
alternatif yang akan memaksimalkan total margin kontribusi.

Ilustrasi Keputusan Bauran Produk


Asumsikan bahwa jorgenson company memproduksi dua jenis perseneling X
dan Y, dengan margin kontribusi per unit masing-masing sebesar $25 dan $10. Jika
perusahaan memiliki sumber daya tak terbatas dan permintaan terhadap setiap produk
juga tak terbatas maka keputusan bauran produk sederhana-memproduksi jumlah
yang tak terbatas untuk setiap produknya. Sayangnya, setiap perusahaan menghadapi
sumber daya dan permintaan yang terbatas untuk setiap produk. Keterbatasan tersebut
dinamakan kendala. Seseorang manajer harus memilih bauran optimal berdasarkan
kendala yang ada di perusahaan.

Menyusun Keputusan Menjual-atau-Memproses Lebih Lanjut


Cornerstone 13.5

Mengapa :

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 17


Oleh karena itu biaya digabungkan terjadi sebelum titik pemisahan makan dianggap
sebagai biaya tertanan dalam menentukan apakah akan menjual sebuah produk pada
titik pemisahan atau memprosesnya lebih lanjut. Hanya nilai penjualan titik
pemisahan, biaya pemrosesan lebih lanjut, dan nilai penjualan akhir yang relevan
untuk keputusan ini.

Informasi :
Appletime membudidayakan apel dan kemungkinan menyortirnya menjadi satu dari
tiga kelompok kualitas A,B,C berdasarkan pada kondisi apel. Apletime harus
memutuskan apakah akan menjual apel kualitas B pada saat titik pemisahan atau
memprosesnya lebih lanjut menjadi pai apel. Perusahaan biasanya menjual apel
kualitas B sebanyak 120 kantong berukuran lima pon dengan harga per unit sebesar
$1,25. Jika apel diproses lebih lanjut menjadi pai apel, hasilnya menjadi 500 kaleng.
Tambahan biayanya sebesar $0,24 per kaleng. Pembeli akan dikenai harga sebesar
$0,90 perkaleng.

Diminta :
1. Berapakah kontribusi terhadap laba dari penjualan apel kualitas B dalam
kantong berukuran lima pon?
2. Berapakah kontribusi terhadap laba dari memproses apel kualitas B menjadi
pai apel?
3. Haruskah appletime melanjutkan penjualan apel kualitas B dalam kantong
atau memprosesnya lebih lanjut menjadi pai apel?

Solusi :
1. Pendapatan dari apel dalam kantong = $1,25 x 120 = $150.
2. Pendapatan dari pemrosesan lebih lanjut = $0,90 x 500 = $450.
Biaya pemrosesan lebih lanjut = $0,24 x 500 = $120.
Laba dari pemrosesan lebih lanjut = $450 - $120 = $330.
3. Appletime harus memproses apel kualitas B menjadi pai apel karena
perusahaan akan memperoleh keuntungan sebesar $330 dibandingkan
keuntungan yang diperoleh dengan menjual apel pada kantong sebesar $150.
Menentukan Bauran Produk yang Optimal dengan Satu Sumber Daya yang
Terbatas
Cornerstone 13.6

Mengapa :

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 18


Sebuah perusahaan sering kali menghadapi situasi ketika satu dari beberapa proses
(atau sumber daya) tidak dapat menangani seluruh permintaan yang ditempatkan pada
proses tersebut. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus memutuskan cara yang
terbaik untuk mengalokasikan sumber daya untuk operasi produksi yang langka
tersebut untuk memaksimalkan laba perusahaan.

Informasi :
Jorgensen company memproduksi dua jenis persneling X dan Y dengan margin
kontribusi per unit masing-masing sebesar $25 dan $10. Setiap persneling harus
ditorehkan oleh mesin khusus. Perusahaan memeiliki delapan mesin yang secara
bersama-sama menyediakan 40.000 jam mesin pertahun. Persneling X membutuhkan
dua jam mesin dan persneling Y membutuhkan 0,5 jam mesin. Tidak terdapat
kendala yang lain.

Diminta :
1. Berapakah margin kotribusi per jam mesin untuk setiap persneling?
2. Berapakah bauran persneling yang optimal?
3. Berapakah total margin kontribusi yang diperoleh untuk bauran yang optimal?

Solusi :
1.
Persneling X Persneling Y
Margin kontribusi per unit $25,00 $10,00
Waktu mesin yang dibutuhkan per unit ÷2 ÷0,5
Margin kontribusi per jam mesin $12,50 $20,00

2. Oleh karena persneling Y menghasilkan margin kontribusi per jam mesin


sebesar $20 maka seluruh mesin harus didedikasikan untuk produksi
persneling Y.
Persneling Y yang dihasilkan = 40.000 jam/0,5 jam persneling Y = 80.000
unit. Bauran yang optimal adalah persneling Y = 80.000 unit dan persneling
X = 0 unit.
3. Total margin kontribusi dari bauran yang optimal = (80.000 unit persneling Y)
X $10 =$800.000.

Keputusan yang relevan dengan sumber daya terbatas. Hal tersebut adalah
bahwa margin kontribusi per unit dari setiap produk bukan merupakan perhatian

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 19


utama saat memutuskan jumlah dari setiap jenis produk yang diproduksi dan dijual.
Sebaliknya, margin kontribusi per unit dari sumber daya yang langka adalah faktor
yang memutuskan, yang berarti bahwa produk yang menghasilkan margin kontribusi
per unit yang tertinggi dari sumber daya yang langka harus dipilih. Kembali ke
cornestine 13.6, persneling X memperoleh margin kontribusi per unit sebesar $25
yang 2,5 kali lebih besar dibandingkan margin kontribusi per unit yang diperoleh
persneling Y sebesar $10. Namun, setiap unit persneling X membutuhkan waktu
mesin 2,5 kali lebih lama (faktor yang menjadi kendala) untuk memproduksi
dibandingkan dengan unit persneling Y. Hal ini persneling Y lebih menarik dari sisi
keuangan dibandingkan dengan persneling X. Persneling X memperoleh margin
kontribusi untuk setiap jam mesin sebesar $12,50 ($25/2), tetapi persneling Y
memperoleh margin kontribusi untuk setiap jam mesin sebesar $20 ($1/0,5). Oleh
karena itu, persneling Y merupakan produk yang lebih menarik dan bauran optimal
adalah 80.000 unit persneling Y dan persneling X tidak ada yang diproduksi.

Margin kontribusi per unit Harga jual per unit – biaya variable per unit
darisumberdaya yang langka = Jumlah sumberdaya langka per unit yangdibutuhkan

Namun, anggap juga terdapat kendala dalam permintaan. Jumlah persneling Y


yang mampu dijual hanya sebesar 60.000 unit. Cornestone 13.7 memperlihatkan
bagaimana memasukan tambahan kendala tersebut.

Menentukan Bauran Produk yang Optimal dengan satu Sumber Daya yang
Terbatas dan Kendala dalam Penjualan
Cornerstone 13.7
Mengapa :
Pertanyaan yang rumit mengenai sumber daya yang langka muncul saat terdapat
kendala dalam penjualan yang menguindikasikan skala maksimum yang dapat
dicapai. Menyimpan sumber daya yang terbatas dan kendala penjualan di dalam
pikiran adalah hal yang mendasar jika keputusan terbaik akan diambil.

Informasi :
Jorgenson company memproduksi dua jenis persneling X dan Ydengan margin
kontribusi per unit masing-masing sebesar $25 dan $10. Setiap persneling harus

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 20


ditorehkan oleh mesin khusus. Perusahaan memiliki delapan mesin yang secara
bersama-sama menghasilkan 40.000 jam mesin setiap tahunnya. Persneling X
membutuhkan dua jam mesin sedangkan persneling Y membutuhkan 0,5 jam mesin.
Jumlah maksimum yang dapat dijual dari setiap persneling adalah 60.000.

Diminta :
1. Berapakah margin kontribusi per jam mesin untuk setiap persneling?
2. Berapakah bauran persneling yang optimal?
3. Berapakah total margin kontribusi yang diperoleh dari bauran yang optimal?

Solusi :
1.

Persneling X Persneling Y
Margin kontribusi per unit $25,00 $10,00
Waktu mesin yang dibutuhkan per unit ÷2 ÷0,5
Margin kontribusi per jam mesin $12,50 $20,00

2. Oleh karena persneling Y menghasilkan margin kontribusi per jam mesin


sebesar $20 maka prioritas pertama adalah memproduksi persneling Y yang
dibutuhkan oleh pasar.

 Jumlah jam mesin yang dibutuhkan untuk Jumlah maksimum persneling :


= 60.000 unit × 0,5 jam mesin yang dibutuhkan untuk setiap unit
persneling Y
= 30.000 jam yang dibutuhkan untuk memproduksi 60.000 unit persneling
Y
 Jam mesin yang tersisa untuk persneling X
= 40.000 jam – 30.000 jam
= 10.000 jam
Jumlah persneling X yang dapat diproduksi dengan jam mesin sisa sebesar
10.000 jam :
= 10.000 jam/2 jam per unit
= 5000 unit
Sekarang, bauran optimal adalah 60.000 unit persneling Y dan 5.000 unit
persneling X. Bauran ini akan menyerap seluruh jam mesin yang tersedia.

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 21


3. Total margin kontribusi dari bauran yang optimal :
= (60.000 unit persneling Y × $10) + (5.000 unit persneling X × $25)
= $725.000

Jaringan kedai kopi seperti Caribou Coffee serta usaha eceran lainnya
memperhatikan dengan cermat tingkat keuntungan dan penjualan per meter persegi
dari luas cafe yang sering merupakan sumber daya terbatas yang paling penting.
Pentingnya ukuran tersebut menjelaskan mengapa restoran cepat saji, seperti
McDonalds mendorong layanan drive-through, para pelanggan yang menggunakan
opsi drive-through tidak memerlukan ruangan di dalam restoran. Faktanya, beberapa
restoran mebghasilkan lebih dari 80% penjualannya dari layanan tersebut.

 Kendala Sumber Daya Berganda


Kehadiran hanya satu sumber daya yang terbatas mungkin tidak realitas.
Organisasi sering menghadapi kendala berdanda, yaitu keterbatasan bahan baku,
keterbatasab tenaga kerja yang memiliki keahliam yang memadai, permintaan yang
terbatas atas setiap produk dan sebagainya. Solusi dari permasalahan bauran produk
dengan hadirnya kendala berganda dianggap lebih rumit dan membutuhkan
penggunaan teknik matematika khusus yang dikenal dengan program linier (linier
programming) yang disediakan dalam mata ajar manajemen biaya lanjutan.

G. Penggunaan Biaya Dalam Keputusan Penetapan Harga


Salah satu keputusan yang lebih sulit yang dihadapi oleh perusahaan adalah
penetapan harga. Bagian ini membahas pengaruh biaya pada harga dan peranan
akuntan dalam mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.

Penetapan Harga Berdasarkan Biaya (Cost-Based Princing)


Permintaan berada di satu sisi dalam persamaan harga; penawaran berada di sisi yang
lain. Oleh karena pendapatan harus menutup semua biaya agar perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan, banyak perusahaan memulai dengan biaya untuk
menentukan harga. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan tersrebut menghitung
biaya produk dan menambahkan keuntungan yang diinginkan. Mekanisme, dari
pendekatan ini sederhana. Umumnya, terdapat basis biaya dan mark-up. Mark-up
adalah presentase yang diterapkan atas basis biaya dan dihitung sebagai berikut.

Harga dengan Menggunakan Mark-up = Biaya per Unit + (Biaya per Unit ×
Presentase Mark-up)

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 22


Harga memasukan keuntungan yang diinginkan dan setiap biaya yang tidak
termasuk dalam basis biaya. Perusahaan yang melakukan penawarannya untuk
memperoleh pekerjaan secara rutin mendasarkan harga penawarannya pada biaya.
Perusahaan hukum dan kantor akuntan publik adalah perusahaan jasa yang
menggunakan penetapan harga biaya ditambah keuntungan untuk memberikan
penawaran kepada pelanggannya. Cornestone 13.8 memperlihatkan bagaimana
menerapkan presentase mark-up terhadap biaya untuk menentukan harga.

Menghitung Harga dengan Menerapkan Presentase Mark-up terhadap Biaya


Cornerstone 13.8

Mengapa :
Banyak organisasi menetapkan harga atas produk dan jasa mereka dengan menaikan
biaya produksi yang diperkirakan. Tantangan dari penetapan harga berdasarkan biaya
adalah memperkirakan biaya produksi secara akurat dan memilih presentase mark-up
yang tepat.

Informasi :
Elvin Company merakit dan memasang komputer sesuai dengan keinginan pelanggan.
Elvin telah memutuskan untuk menetapkan harga atas pekerjaannya sebesar biaya
bahan baku dan tenaga kerja ditambah dengan 20%. Pekerjaan untuk sekolah teknik
vokasi setempat memiliki biaya sebagai berikut.

Bahan baku langsung $ 65.000


Tenaga kerja langsung 4.000

Diminta :
Hitunglah harga yang dikeluarkan oleh Elvin Company terhadap sekolah teknik
vokasi tersebut.

Solusi :
Harga = Biaya + (presentase Mark-up × Biaya)
= $69.000 + 0,2 ($69.000)
= $69.000 + $13.800
= $82.800

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 23


Perhatikan, dalam cornestone 13.8, mark-upsebesar 20% bukan merupakan
laba murni. Sebaliknya, mark-up tersebut memasukkan biaya yang tidak
diperhitungkan seperti overhead (termasuk gaji kantor dan manajemen Elvin) serta
beban pemasaran dan administrasi. Presentase mark-up dapat dihitung dengan
menggunakan berbagai basis.
Toko pengecer sering menggunakan penetapan harga dengan mark-up dan
mark-up-nya biasanya sebesar 100% dari biaya. Oleh karena itu, Graham Department
Store membeli baju hangat sebesar $24, harga ecerannya menjadi $48 ($24 + (1,00 ×
$24). Sekali lagi, presentase mark-up sebesar 100% bukan merupakan laba murni
karena prsentase tersebut sebagian untuk menutup gaji pegawai, membayar biaya
ruangan peralatan dan (register kas, furnitur, dan peralaytan lain) utilitas, iklan, dan
sebagainya. Keuntungan utama dari penetapan harga dengan mark-up adalah adanya
kemudahan dalam penerapannya. Perhatikan, kesulitan penetapan harga untuk setiap
barang dalam perangkat keras atau pusat perbelanjaan. Lebih mudah menerapkan
barang dalam perangkat keras atau pusat perbelanjaan. Lebih mudah menerapkan
mark-up yang seragam atas biaya dan kemudian menyesuaikan harga ke atas (ke
bawah) jika permintaan bertambah (berkurang) dari yang diperkirakan.
Beberapa pengamatan penting terkait dengan hubungan antara biaya dasar,
presentase mark-up, dan sistem biaya perusahaan. Pertama, saat perusahaan-
perusahaan memasukkan beberapa biaya ke dalam biaya dasar (dibandingkan
sejumlah besar biaya), biasanya menjadi sangat penting bahwa perusahaan memilih
presentase mark-up yang cukup besar menjamin bahwa mark-up dapat menutupi
seluruh biaya yang btersisa tidak dimasukkan dalam biaya dasar. Menetukan harga
yang cukup besar untuk menutupi biaya-biaya lain yang signifikan dengan mark-up
membutuhkan pertimbangan dan perkiraan biaya yang banyak. Kedua, pada catatan
yang terkait, efektivitas penetapan harga berdasarkan biaya ditambah sejumlah
tertentu sangat bergantung pada akurasi dari sistem biaya dan pemahaman manajer
atas struktur biaya perusahaan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa sebuah perusahaan
menambahkan mark-up hanya pada biaya produksi langsung saja dan tidak
memahami dengan baik perilaku dan biaya produksi tidak langsung atau biaya non-
produksi (misalnya, niaya penelitian dan pengembangan, biaya distribusi, biaya
pelayanan pelanggan, dan lain-lain). Dalam contoh ini, perusahaan akan menghadapi
permasalahan dalam penetapan harga, harga yang ditetapkan mungkin terlalu
tinggi_dan akan diserang oleh pesaing dengan harga yang lebih rendah dan tepatatau

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 24


harga yang ditetapkan mungkin terlalu rendah_dan tidak akan menutupi seluruh biaya
sehingga menghasilkan kerugian neto.

H. Penetapan Biaya dan Harga Target (Target Costing and Pricing)


Banyak perusahaan di Amerika dan Eropa yang menetapkan harga terhadap
produk baru sebesar penjumlahan biaya dan laba yang diinginkan. Alasannya,
perusahaan harus memperoleh pendapatan yang cukup untuk menutupi semua biaya
dan menghasilkan laba. Peter Drucker menulis, “Hal tersebut benar, tetapi tidak
relevan. Para pelanggan tidak mengganggapkan sebagai pekerjaan mereka untuk
memastikan bahwa produsen akan memperoleh laba. Satu-satunya cara yang terbaik
untuk menetapkan harga adalah dimulai dengan apa yang pasar ingin bayarkan.”
Penetapan biaya target (target costing) adalah suatu metode untuk
menentukan biaya produk atau jasa berdasarkan harga (harga target) yang bersedia
dibayar oleh para pelanggan. Departemen pemasaran menentukan karakteristik dan
harga untuk sebuah produk merupakan cara yang paling dapat diterima oleh
konsumen. Selanjutnya, tugas dari tenisi perusahaan adalah merancang dan
mengembangkan produk sehingga biaya dan laba dapat ditutupi oleh harga tersebut.
Perusahaan-perusahaan Jepang telah mempraktikan pendekatan ini selama bertahun-
tahun;perusahaan-perusahaan Amerika semakin banyak yang menggunakan
penetapan biaya target. Contohnya, Olympus, Toyota, Boeing, Nissan, dan
Caterpillar telah menggunakan perspektif rantai nilai untuk menerapkan penrtapan
biaya target. Penetapan biaya target mengenali bahwa antara 75% sampai 90% dari
biaya produk menjadi “committed” atau “terkunci” (locked into)” saat tahapan
perancangan selesai dilakukan. Oleh karena itu, yang paling efektif adalah membuat
perubahan besar dalam tahapan perancangan dan pengembangan dari daur hidup
produk karena pada titik ini fitur-fitur produk serta biayanya masih cukup mudah
untuk disesuaikan. Usaha-usaha untuk mengurangi biaya yang biasanya terjadi dalam
penetapan biaya target fokus pada perancangan ulang produk yang membutuhkan
bahan baku, tenaga kerja, dan proses selama produksi, pengiriman dan layanan
pelanggan yang lebih sedikit dan lebih mudah. Contohnya, Mercedez menggunakan
penetapan biaya target secara luas dalam merancang seri kendaraan utilitas olahraga
M-Class yang terkenal, yang melakukan debut pertamanya ke masyarakat dalam film
terkenal, Jurassic Park.
1. Ilustrasi Penetapan Biaya Target

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 25


Perhatikan pengalaman penetapan biaya target yang digunakam oleh
Digitime Company dalam mengembangankan jam tangan yang berisi PDA
(personal digital assistant). Faktor yang keren atas jam tangan tersebut adalah
tinggi, tetapi sebenarnya memasukkan data pada jam tersebut cukup sulit. Hal
ini membuat perusahaan berharap mampu untuk mengenakan harga premium
untuk sejumlah kecil pengguna awal (early adopters). Perkiraan harga dari
direktur pemasaran sebesar $200. Manajemen Digitime mensyaratkan
keuntungan sebesar 15% terhadap produk baru. Oleh karena itu, biaya target
dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

Biaya target = Harga target – keuntungan yang diinginkan

Menghitung Biaya Target


Cornerstone 13.9

Mengapa :
Saat harga ditentukan oleh pasar, perusahaan dapat menggunakan perhitungan biaya
target untuk menentukan biaya yang memampukan perusahaan untuk memproduksi
dan menjual produknya agar meraih margin laba diinginkan dengan harga yang
ditentukan oleh pasar.

Informasi :
Digitime memproduksi jam tangan dan sedang merancang model jam baru yang
memasukan PDA (personal digital assistant) yang diharapkan oleh Digitime akan
dipandang oleh para konsumen sebagai fitur rancangan yang bernilai dan keren. Jam
PDA baru tersebut memiliki harga target sebesar $200. Manajemen mensyaratkan
keuntungan sebesar 15% atas pendapatan produk baru.

Diminta :
1. Hitunglah jumlah keuntungan yang diinginkan.
2. Hitunglah biaya target.

Solusi :
1. Keuntungan yang Diinginkan = 0,15 × Harga Target
= 0,15 × $200
= $30
2. Target Biaya = Harga Target – Keuntungan yang Diinginkan

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 26


= $ 200 - $30
= $170

Penetapan biaya target melibatkan pekerjaan awal yang lebih banyak


dibandingkan dengan penetapan harga berdasarkan biaya. Jika Digitime tidak
membuat jam tangan dengan biaya per unit $170 maka teknisi dan perancang harus
kembali menggambarkan ulang produk dan mencari cara untuk membuat jam tangan
sesuai dengan yang dianggarkan. Namun, jangan lupakan pekerjaan tambahan yang
harus dilakukan jika harga berdasarkan biaya ternyata terlalu tinggi dibandingkan
dengan yang dapat diterima oleh para pelanggan. Kemudian, tugas yang sulit untuk
membawa biaya agar mendukung harga yang lebih rendah, atau biaya kesempatan
dari kehilangan pasar secara bersamaan dimulai. Contohnya, pada dekade 1980, pasar
elektronik konsumen Amerika Serikat menjadi secara virtual tidak ada karena
penetapan harga berdasarkan biaya menyebabkan harga-harga menjadi lebih tinggi.
Perusahaan Jepang (kemudian Korea) yang mempraktikan harga yang lebih rendah
dan memberikan fitur-fitur yang diinginkan oleh konsumen dapat memenangkan
pasar.
Penetapan biaya target paling efektif digunakan dalam tahapan perancangan
dan pengembangan daur hidup produk. Pada tahapan-tahapan tersebut, fitur-fitur
produk serta biayanya masih relatif mudah disesuaikan.

Sumber : Maryanne M. Mowen, Don R. Hansen, Dan L. Heitger. 2017. Dasar –


dasar Akuntansi Manajerial. Terjemahan. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba
Empat.

Materi Ke-13 : Pengambilan Keputusan Jangka Pendek 27

Anda mungkin juga menyukai