JOINT COST
(Biaya
(Biaya
gabungan/Bersama)
.
gabungan/Bersama)
Pengantar
• Banyak proses produksi yang menghasilkan lebih dari satu produk (Produk
Gabungan/Bersama/Joint Product) dari satu proses produksi.
industri perminyakan memproses minyak mentah menjadi : minyak tanah: kerosene:
gasoline: aspalt; etc.
industri pemotongan hewan memproses hewan menjadi berbagai produk seperti:
daging; kulit; etc.
• Dalam proses produksi joint product terdapat produk yang memiliki nilai jual dan
kuantitas yang lebih kecil dibandingkan dengan produk yang lainnya disebut produk
sampingan (by-products). Sementara produk yang memiliki nilai jual dan kuantitas
lebih besar dibandingkan produk lainnya disebut produk utama (main product).
• Produk utama maupun produk sampingan diperoleh dari suatu masukan tunggal
(dimulai dari suatu bahan mentah yang sama) dalam suatu proses produksi
sampai pada suatu titik proses produksi tertentu (titik pemisahan/split-off point)
dapat diidentifikasi menjadi produk-produk yang terpisah.
• Setelah joint product terpisah, produk-produk tersebut dapat dijual; atau diproses
lebih lanjut supaya layak jual, tergantung dari sifatnya.
• Biaya tambahan untuk pemrosesan lebih lanjut setelah titik pemisahan disebut
biaya yang dapat dipisahkan (separable costs) atau biaya pemrosesan tambahan
(additional processing costs).
Produk Gabungan/Bersama
(Joint Product)
Hewan
Kulit
Organ
Dalam
Split-off Point Tulang/
Kolagen/ Produk Sampingan
Gelatin
Lemak
• Biaya produk bersama (joint cost) merupakan biaya-biaya produksi yang
terjadi seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik
sebelum mencapai titik pemisahan (split-off point).
• Dalam proses ini peran alokasi biaya dibutuhkan untuk menghitung nilai
persediaan dan harga pokok penjualan tiap joint product untuk tujuan
pelaporan keuangan.
Pengertian
• Produk sampingan (by product):produk dengan total nilai relatif kecil dan
dihasilkan secara simultan dg suatu produk lain yang total nilainya lebih
besar
• Produk utama (main product); biasanya diproduksi dalam jumlah yang
relatif besar dibanding produk sampingan
• Produk Gabungan (Joint Product) :diproduksi secara bersama-sama melalui
suatu proses atau serentetan proses umum, dimana setiap produk yang
dihasilkan memiliki lebih dari sekedar nilai nominal.
Metode Alokasi Biaya Produksi Bersama (Joint Cost) ke Produk Gabungan (Joint Product)
Biaya produk gabungan (terjadi sebelum titik pisah batas), dapat dialokasikan ke
produk gabungan menggunakan salah satu metode berikut ini:
A. Metode harga pasar, berdasarkan harga pasar relatif dari produk individual.
B. Metode biaya rata-rata per unit
C. Metode rata-rata tertimbang, berdasarkan pada faktor pembobotan yang
telah ditentukan sebelumnya.
D. Metode unit kuantitatif, berdasarkan pada ukuran fisik unit seperti berat,
ukuran linier atau volume.
A. Metode Harga Pasar
• Dasar pemikiran:
harga pasar dari produk apapun sampai batas tertentu merupakan
manifestasi dari biaya yang dikeluarkan untuk memproduksinya.
• Argumen lain:
menggunakan harga pasar untuk mengalokasikan biaya gabungan
merupakan metode yang netral.
A1. Produk Gabungan yang Dapat Dijual pada Titik Pisah Batas.
Contoh kasus 1:
Diasumsikan produk gabungan A,B,C, dan D diproduksi dengan biaya gabungan $
120.000,. Produk A di produksi sebanyak 20.000 Unit; B sebanyak 15.000 unit; C
sebanyak 10.000 Unit; dan D sebanyak 15.000 Unit. Harga Jual/Pasar masing2 : A
$0.25; B $3.00; C $3.5; D $5.0. Persediaan Akhir masing2 setelah penjualan adalah A
sebanyak 2.000 Unit; B sebanyak 3.000 unit; C sebanyak 2.000 Unit; dan D sebanyak
1.000 Unit.
A1. Produk Gabungan yang Dapat Dijual pada Titik Pisah Batas.
Contoh kasus 1:
Diasumsikan produk gabungan A,B,C, dan D diproduksi dengan biaya gabungan $
120.000,.
Produk Jumlah *Harga Pasar (Jual ) Total Harga Rasio Nilai Alokasi Biaya Harga Pokok Per
Produksi Per unit (Pd Titik Pasar Produk Thdp Produksi Unit
Pisah Batas) Total Hg Pasar Gabungan
A 20.000 $ 0,25
B 15.000 3,00
C 10.000 3,50
D 15.000 5,00
Total 60.000
* Harga jual merupakan harga pasar dari produk tersebut pada titik pisah batas.
Berdasarkan metode harga pasar, setiap produk gabungan menghasilkan %se laba
kotor yang sama, dengan asumsi unit dijual tanpa pemrosesan lebih lanjut.
(Rasio Bi. Produksi Thd Harga Pasar)
120.000 ÷160.000 = 0, 75 atau 75%
3.750 ÷ 5.000 = 0, 75
33.750 ÷ 45.000 = 0, 75
Karena Rasio Bi. Produksi Thd Harga Pasar 75% maka, Rasio Laba Kotor atas
penjualan, besarnya selalu 25%
Berikut ini ilustrasi laba-rugi (asumsi tidak ada persediaan awal).
Total A B C D
Unit-Penjualan 52.000 18.000 12.000 8.000 14.000
Persediaan Akhir 8.000 2.000 3.000 2.000 1.000
Harga Jual($) 0,25 3,00 3,50 5,00
Penjualan ($)
Biaya Produksi@
(-) Persed. Akhir
Harga pokok Penjualan
Laba Kotor
% Laba kotor thd Penjualan 25% 25% 25% 25% 25%
@
) Lihat Tabel Sebelumnya #) Penjualan = 18.000 x $0,25
*) Biaya produksi = $3.750 ÷ 20.000 unit produksi = $ 0,1875;
Persediaan Akhir = $0,1875 x 2000= $ 375
A1. Produk Gabungan yang Dapat Dijual pada Titik Pisah Batas.
Contoh kasus 1:
Diasumsikan produk gabungan A,B,C, dan D diproduksi dengan biaya gabungan $
120.000,. Produk A di produksi sebanyak 20.000 Unit; B sebanyak 15.000 unit; C
sebanyak 10.000 Unit; dan D sebanyak 15.000 Unit. Setiap Produk memiliki
persediaan awal A 1000 Unit; B 1500 Unit; C 1000 Unit; D 500 Unit dengan B.
Produksi masing-masing/Unit A 0.15; B $2.0; C $2.25; D $3.2. Harga Jual/Pasar
masing2 : A $0.25; B $3.00; C $3.5; D $5.0. Persediaan Akhir masing2 setelah
penjualan adalah A sebanyak 2.000 Unit; B sebanyak 3.000 unit; C sebanyak 2.000
Unit; dan D sebnyal 1.000 Unit.
A2. Produk Gabungan yang Tidak Dapat dijual pada Titik Pisah Batas, Harus diolah lebih lanjut
• Tidak dapat dijual pada titik pisah batas , maka pada titik pisah batas
tidak memiliki harga pasar, oleh karena itu perlu diproses lebih lanjut.
• Dasar alokasi biaya gabungan adalah harga pasar hipotesis pada titik
pisah batas.
• harga pasar hipotesis adalah nilai jual produk gabungan setelah
diproses lebih lanjut dikurangi Additional Processing Cost
Contoh kasus:
pada soal sebelumnya produk gabungan A,B,C, dan D diproduksi dengan biaya
gabungan $ 120.000,. Produk A di produksi sebanyak 20.000 Unit; B sebanyak 15.000
unit; C sebanyak 10.000 Unit; dan D sebanyak 15.000 Unit.
• Asumsi yang ditambahkan sbb:
Produk Harga Pasar Biaya pemrosesan Lebih
Final/Unit Lanjut (Setelah titik pisah
batas)
A $ 0,50 $ 2.000
B 5,00 10.000
C 4,50 10.000
D 8,00 28.000
Total A B C D
Unit-Penjualan 52.000 18.000 12.000 8.000 14.000
Persediaan Akhir 8.000 2.000 3.000 2.000 1.000
Harga Jual ($) 0,50 5,00 4,50 8,00
Penjualan ($)
Harga Pokok Penjualan:
Biaya prod. gabugan (Alokasi)
Biaya Pemrosesan lebih lanjut
Total Biaya Produksi
Persediaan Akhir
Harga pokok penjualan
Laba kotor
Total A B C D
Harga jual (Pasar ) final ($) 250.000 10.000 75.000 45.000 120.000
(-) Laba kotor 32% 80.000 3.200 24.000 14.400 38.400
Total Biaya 170.000 6.800 51.000 30.600 81.600
Biaya Pemrosesan Lebih lanjut
50.000 2.000 10.000 10.000 28.000
Alokasi Biaya gabungan 120.000 4.800 41.000 20.600 53.600
Harga Jual (Pasar) Final sesuai Tabel Alokasi Biaya Produksi Gabungan
% Laba Kotor setiap produk dimodifikasi mengikuti % total sebesar 32%
Catt & Hitunglah
Bila ada salah satu/lebih produk tidak perlu diolah lebih lanjut & langsung
dijual, maka :
• Menggunakan Harga Pasar (jual) pada titik pisah batas dan tanpa biaya
pemrosesan lebih lanjut.
• Harga Pasar Hipotesis = Harga Pasar Final
• Total Biaya produksi Gabungan yang dialokasikan sama
Hitunglah Alokasi Biaya Produksi Gabungan, bila Produk A & C Langsung
dijual tanpa diproses lebih lanjut
• Buat Ilustrasi Soal 1 produk bisa langsung dijual, ketiga produk lain ada juga harga
jualnya, tapi perush tdk memilih menjual produk tersebut pada split-off point
• Ketiga produk tersebut B diolah lebih lanjut 1 tahap, C diolah lebih lanjut 2 tahap, D
diolah lebih lanjut 3 tahap
• Produk B bisa dijual setelah proses lebih lanjut Tahap1; C B bisa dijual setelah proses
lebih lanjut Tahap2; D bisa dijual setelah proses lebih lanjut Tahap3
• Biaya pemrosesan lebih lanjutnya u/ masing produk, dijumlahkan disatu kolom biaya
pemrosesan lebih lanjut
Metode Biaya Rata-rata Per Unit
A 20.000 $ 40.000
B 15.000 30.000
C 10.000 20.000
D 15.000 30.000
60.000 120.000
Metode Rata-rata Tertimbang
Contoh kasus:
• Tambahan data, yaitu faktor pembobot sbb:
Produk A 3 point
Produk B 12 point
Produk C 13,5 point
Produk D 15 point
6.550