LABORATORIUM AKUNTANSI
1
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
5. Biaya total yang dikeluarkan untuk tingkat penjualan 13,000 unit produk,
Rp900,000,000
a. Biaya bahan langsung, 13,000 x Rp32,000 Rp416,000,000
b. Biaya tenaga kerja langsung, 13,000 x Rp10,000 Rp130,000,000
c. Biaya Overhead pabrik variable, 13,000 x Rp15,000 Rp195,000,000
d. Biaya overghead pabrik tetap, 12,000 x Rp6,000 Rp72,000,000
e. Biaya pemasaran variabel, 13,000 x Rp3,000 Rp39,000,000
f. Biaya pemasaran tetap, 12,000 X Rp4,000 Rp48,000,000
Biaya total untuk tingkat penjualan 13,000 unit produk Rp900,000,000
Jawab:
2014 % 2015
Sales 19,950 100% 22,952,50
Varible cost 11.571 58% 13,396,65
Contribution marjin 8,379 42% 9,645,85
Fixed Cost 7,623 7,623
Net Income 756 2,022.85
normal, maka rata-rata tambahan pendapatan sebesar Rp.240,000 harus diperoleh dari
setiap antaran. Laba yang didapat adalah Rp.180,000 (Rp.240,000 – Rp.60,000) yang
merupakan 75% dari pendapatan antaran.
Manajer jasa makanan mengestimasikan bahwa rata-rata antaran terdiri dari dua item, jadi
tambahan sebesar Rp.120,000 atau separuh dari total pendapatan antaran sebesar
Rp240,000 akan dikenakan ke harga setiap menu layanan kamar. Dengan demikian, harga
satu gelas jus jeruk menjadi Rp200,000 (Rp80,000 + Rp120,000).
Berdasarkan data tersebut, saudara diminta:
1. Berapakan persentase marjin laba atas penjualan akan diperoleh jasa pesanan
layanan kamar yang terdiri atas empat gelas jus jeruk?.
2. Berapakah persentase marjin laba atas penjualan akan diperoleh dari pesanan
layanan kamar yang terdiri atas satu gelas jus jeruk?.
3. Apa yang dijasikan obyek biaya oleh manajer jasa makanan dalam menetapkan
harga layanan kamar?.
4. Seperti apakah perbaikan dalam definisi obyek biaya yang akan memberikan marjin
laba yang diinginkan yaitu 75% dari penjualan?.
5. Menggunakan perbaikan yang dimaksud di pertanyaan 4 tersebut, hitung kembali
persentase marjon laba untuk pertanyaa 1 dan 2.
6. Apa implikasi kompetitif dan struktur harga yang direncanakan oleh manajer
makanan. Dibandingkan dengan struktur harga yang sudah diperbaiki.
4
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
4. Dari pada menawarkan diskon atas transaksi tunai, mengapa tidak menurunkan
semua harga di took dan kemudian ,mengenakan biaya tambahan bagi pelanggan
yang menggunakan pembayaran kartu kredit, guna menutup biaya pemroresan
bank?.
TC = 400X + 255,000
TC = (400 x 2.700) + 255,000 =
= 1,335,000
6
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
30 Juni 31 Juli
Barang Jadi Rp.150,000 Rp.60,000
Barang Dalam Proses 80,000 90,000
Diminta: Hitunglah harga pokok barang yang dijual untuk bulan juli.
7
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
8
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
Saudara diminta:
1. Hitung harga pokok barang yang diproduksi
2. Harga pokok barang yang dijual.
Jawab:
Persediaan Bahan Baku awal Langsung (Direct Material, beginning) 37,500
Pembelian bahan baku langsung (Purchases) 160,000
Persediaan bahan baku langsung yang siap dipakai (Cost of material
available for used) 197,500
Persediaan bahan baku akhir (Direct Material, Eeding) (43,500)
Bahan baku langsung yang digunakan (material used) 154,000
Biaya tenaga kerja langsung (Direct labor) 120,000
Biaya overhead pabrik (Overhead applied) 108,000
Total Biaya Produksi (Total Production Cost) 382,000
Persediaan dalam proses awal (Work in Process, Beginning) 61,500
443,500
Persediaan dalam proses akhir (Work in Process, Ending) (57,500)
Harga Pokok Barang Yang Di produksi (Cost Of Goods Manufactured) 1 386,000
Persediaan barang jadi awal (Finihsed Goods, Beginning) 27,000
Harga Pokok Barang Yang Siap Djual (Cost of Goods Available For Salse) 413,00
Persediaan barang jadi akhir (Finished Good, Ending) 26,000
Harga Pokok Barang Yang Dijual (Cost of Goods Sold) 2 387,000
9
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
5. Dari total beban total gaji, Rp32,000 merupakan beban tenaga kerja langsung, dan
Rp.8,000 merupakan beban tenaga kerja tidak langsung
6. Berbagai biaya overhead sebesar Rp.4.000 dibayar tunai.
7. Berbagai biaya overhead Rp.18,000 diperoleh secara kredit.
8. Overhead pabrik lain-lain terdiri atas penyusutan Rp.2.100, asuransi yang jatuh
tempo Rp.780, dan pajak kekayaan yang masih harus dibayar Rp.1,250.
9. Total overhead pabrik dibebankan ke perkiraan barang dalam proses.
10. Biaya dari produksi yang sudah selesai dan ditransfer ke gudang, Rp.92,000.
11. Penjualan secara kredit sebesar Rp.80,000 dan separuhnya telah ditagih dibulan
berjalan. Harga pokok penjualan sebesar 75% dari harga jual.
Diminta: buatlah ayat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut di atas.
Jawab
1 Dr Matrial 40,000
Cr Account Payable 40,000
3 Dr Payroll 40,000
Cr Accrued Payroll 40,000
10
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
11 Dr Cash 40,000
Account Receivable 40,000
Cr Sales 80,000
Saudara diminta:
1. Menyusun Laporan harga pokok barang yang dijual.
2. Ikhtusar ayat jurnal untuk mencatat:
a. Pembelian bahan baku secara kredit.
b. Penggunaan bahan baku, termasuk bahan baku tidak langsung sebesar Rp2,000
11
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
c. Akrual dari beban gaji, termasuk untuk tenaga kerja tidak langsung sebesar
Rp5,000.
d. Distribusi biaya tenaga kerja langsung.
e. Tramsfer unit barang yang selesai ke barang jadi.
f. Penjualan secara kredit, dengan harga jual yang naikkan (markup) 75% dari biaya
produksi.
Jawab:
-Persediaan awal bahan baku Rp8.000 +
-Pembelian bahan baku Rp25,000
-Persediaan bahan baku siap dipakai Rp33,000
-Persediaan akhir bahan baku Rp17,000 +
-Pemakaian Bahan Baku Rp16,000
-Biaya temaga kerja langsung Rp24,000
-Biaya overhead Rp20,000
-Total biaya produksi Rp60,000
-Persdiaan awal barag dalam proses Rp15,000
Rp75,000
-Peesediaan akhir barang dalam peoses (Rp25,000)
-Harga Pokok Barang yang diproduski Rp50,000
-Persdiaan awal barang jadi Rp20,000
-Persediaan yang siap dijual Rp70,000
-Persediaan akhir Barang jadi (Rp10,000)
-Harga Pokok Barang yang dijual Rp60,000
Ayat jurnal:
1. Pembelian bahan baku
Dr. Material Rp25,000
Cr. Account Payable Rp.25,000
2. Pemakaian Bahan Baku
Dr. WIP Rp14,000
FOH Control Rp2,000
Cr. Material Rp16,000
3. Akrual Biaya Tenaga Kerja Langsung dan tenaga kerja tidak langsung
Dr. Payroll Rp24,000
Cr. Accrued Payroll Rp24,000
4. Distribusi Tenaga kerja langsung
Dr. WIP Rp19,000
FOH Controll Rp5,000
12
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
Jawab:
Pemakaian Bahan Baku * 60,000
Biaya Tenaga Kerja:
Departemen Penggiingan: 8.000 X Rp5,60 44,800
Departemen Mesin: 4,600 X Rp6 27,600 72,400
BOP:
Departemen Penggilingan: 8000x Rp 6,00 48,000
Departemen Mesin: 4,600 X Rp 8,00 36,800 84.800
13
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
Biaya Konversi
BTK 72,400
BOP 84,800
Biaya Konversi 157.200 4)
Biaya Utama:
BBB 60,000
BTK 72,400
132,400
14
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
15
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
PT AE adalah suatu pabrik menghasilkan suatu produk yang diproses melalui dua
departemen produksi A dan B. Prosuk ini dibuat dari lempengan logam yang dipotong dan
dibentuk di Departemen Pemotongan dan Pembentukan. Produk ini kemudian ditransfer ke
departemen Perakitan, dimana bagian-bagian lain yang dibelai dari pemasok luar
ditambahkan ke unit dasar. Oleh karena hanya satu produk yang dihasilkan, maka system
perhitungan biaya berdasarkan proses digunakan. Perusahaan menggunakan asumsi aliran
biaya rata-rata tertimbang untuk mempertang-gungjawabkan persediaan dalam proses.
Data yang berkaitan dengan operasi bulan November 2015 di departemen Pemotongan,
adalah:
Jumlah unit di persediaan awal 800
Jumlah unit yang mulai diproses selama periode berjalan 3,200
Jumlah unit yang ditransfer ke departemen Perakitan selama
periode berjalan 3,400
Jumlah unit di persediaan akhir (75% bahan baku, 40% tenaga kerja, 25%
overhead 600
Persediaan Ditambahkan di
awal bulan berjalan
Biaya yang dibebankan ke departemen:
-Bahan baku Rp.17,923,000 Rp.68,625,000
-Tenaga kerja langsung 2,352,000 14,756,000
-Overhead pabrik 3,800.000 29,996,000
JAWAB:
LAPORAN BIAYA PRODUKSI-DEPARTEMEN PEMOTONGAN
BULAN NOVEMBER 2015
Data Kuantitas.
Persediaan awal BDP 800
Tambahan unit yang diproses 3,200
4,000
Ditransfer ke departemen berikutnya 3,400
16
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
Persediaan Akhir BDP (BB 75%, BTK 40%, dan BOP 25%) 600
4,000
17
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
departemen B dengan tingkat penyelesaian bahan baku 80%, dan biaya konversi 60%. Data
yang berkaitan dengan operasi bulan Februari departemen B, yaitu sebagai berikut:
Persediaan Ditambahkan di
awal bulan berjalan
Biaya yang dibebankan ke departemen:
-Biaya dari departemen sebelumnya Rp.11,800.000 Rp.63,200,000
-Bahan baku 4,000,000 21,200,000
-Tenaga kerja langsung 1,200,000 17,660,000
-Overhead pabril 2,400,000 35,320,000
Berdasarkan data tersebut, saudara diminta:
1. Menyusun laporan biaya produksi departemen B untuk bukan Februari.
2. Ayat jurnal untuk mencatat persediaan yang selesai dan ditransfer ke Dapertemen B.
Soal 1.Laporan Biaya Produksi; bahan baku ditambahkan dalam dua tahap, biaya rata-rata
tertimbang (Avergae Costing).
PT AG memproduksi suatu produk yang diproses pada tiga departemen. Produk dibuat dari
lempengan logam yang dipotong pada deparemen pemotongan, kemudian ditansfer ke
departemen pembentukan, dimana logam itu dibentuk dan bagian-bagian dibeli dari
pemasok luar ditambahkan ke unit. Produk tersebut kemudian ditransfer ke departemen
penyelesaian, dimana unit tersebut di cat dan dikemas. Perusahaan menggunakan sistem
perhitungan biaya berdasarkan proses dengan menggunakan aliran biaya rata-rata
tertimbang untuk mempertanggungjawabkan persediaan barang dalam proses.
Bahan baku ditambahkan dalam dua tahap dalam departemen pembentukan. Bahan baku
A ditambahkan pada awal proses, dan bahan baku B ditambahkan di akhir proses. Diakhir
bulan mei, ada 600 unit barang dalam proses di departemen pembentukan, dengan tingkat
penyelesaian 50% untuk tenaga kerja dan overhead. Selama bulan juni, 3,900 unit diterima
dari departemen pemotongan dan 4,100 unit diselesaikan dan di transfer ke departemen
penyelesaian. Diakhir bulan juni, ada 400 unit masih dalam proses di departemen
pembentukan, dengan tingkat penyelesaian 30% untuk tenaga kerja dan overhead.
Data yang berkaitan dengan operasi di departemen pembentukan untuk bulan maret
adalah sebagai berikut:
Persediaan Ditambahkan di
awal bulan berjalan
18
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
JAWAB:
Data Kuantitas.
Persediaan awal BDP (Biaya Konversi 50%) 600
Diterima dari departemen sebelumnya 3,900
4,500
Ditransfer ke departemen berikutnya 4,100
Persediaan Akhir BDP (Biaya Konversi 30%) 400
4,500
Bahan Baku B = 0
Biaya Tenaga Kerja = 400 x 30% X 4,000 480,000
Biaya Overhead = 400 X 30% X 6,000 720,000 6,200,000
Jumlah Biaya yang harus dipertanggungjawabkan 112,800,000
Unit Ekuivalen
Biaya dari departemen Sebelumnya = 4100 + 400 = 4,500
Bahan Bau A = 4100 + 400 4,500
Bahan Baku B = 4.100 4,100
Biaya Teaga kerja = 4.100 + (400 X 30%) 4,220
Baya Overhead Pabrik = 4,100 + (400 X 30%) 4.220
Unit Cost:
Biaya dari departemen sebelumya = 4,422,000 + 29,328,000) : 4.500 = 7,500
Bahan Baku A = (2,805,000 + 19,695,000) : 4.500 = 5,000
Bahan Baku B = (2,030,000 + 12,320,000) : 4,100 = 3,500
Biaya Tenaga Kerja langsung = (1,250,000 + 15,630,000) ; 4,220 = 4,000
Biaya Overhead pabrik = (1,875,000 + 23,445,000) : 4,220 = 6,000
Persediaan Ditambahkan di
awal bulan berjalan
Biaya yang dibebankan ke departemen:
-Biaya dari departemen sebelumnya Rp17,280,000 Rp40,600,000
-Bahan baku 5,550,000 30,690,000
-Tenaga kerja langsung 2,400,000 16,932,000
-Overhead pabrik 3,600,000 25,398,000
20
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
Diminta: buatlah laporan biaya produksi bulan november dengan mengunakan aliran biaya
FIFO departemen Perakitan.
JAWAB:
Data Kuantitas.
Persediaan awal BDP (50% BB dan 40% BK) 1,200
unit yang diterima dari departemen sebelumnya 2,800
4,000
Ditransfer ke departemen berikutnya 3,000
Persediaan Akhir BDP (BB 90%, BK 80%) 1,000
4,000
21
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
Unit Cost:
Biaya dari department sebelumnya = 40,600,000 : 2,800 = 14,500
Bahan Baku = 30,690,000 : 3,300 = 9,300
Biaya Tenaga Kerja = 16,932,000 : 3,320 = 5,100
Biaya Overhead = 25,398,000 : 3,320 = 7,650
PERTEMUAN KE X : Biaya Mutu dan Akuntansi Untuk Kehilangan Dalam Proses Produksi
Inspeksi mengungkapkan bahwa cincon untuk paying belum dipasang ke meja. Untuk
memperbaiki kecerobohan tersebut, satu komponen kecil dilas ke kaki meja, yang
kemudian dicat kembali. Komponen tersebutr harganya Rp.500 untuk setiap meja dan biaya
cat dasar serta akhirnya adalah Rp.1,000 per meja. Setiap meja membutuhkan ¼ jam
tenaga kerja.
Diminta: buatlah ayat jurnal untuk mencatat biaya pengerjaan kembali dan transfer meja
yang sudah selesai ke perseediaan barang jadi.
0
Total Biaya Pesanan No. 275 Rp.65,000,00
0
Sebelum mengambil kiriman alat ukur, insinyur di ABC aircraft mengubah spesifikasi desain.
Perubahan tersebut mengharuskan penggantian suatu komponen. Komponen pengganti
tersebut harganya Rp1,000 per unti dan membutuhkan 10 menit untuk memasang
komponen pengganti tersebut ke setiap unit. Perubahan berlaku untuk seluruh 1,000 unit
yang diproduksi untuk pesanan tersebut.
Saudara diminta: buat ayat jurnal untuk mencatat biaya pengerjaan kembali dan biaya
pesanan yang dikirimkan ke pelanggan, asumsikan perusahaan menagih pesanannya ke
pelanggan dengan harga sebesar 150% dari biaya pokoknya.
23
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
JAWAB:
(3). Laba bersih, Rp188,000
Hasil penjualan produk utama, 20,000 unit @ Rp35 Rp700,000
Harga Pokok barang yang dijual:
Persediaan awal, 2,000 unit @ rp25 Rp50,000
Biaya produksi, produk utama 22,000 unit @ Rp25 Rp550,000
Sial dijual, 24,000 unit @ Rp25 Rp600,000
Persediaan akhir, 4,000 unit @ Rp25 Rp100,000
Harga Pokok Barang yang dijual Rp500,000
Laba Kotor Penjualan Rp200,000
Biaya adminsitrasi dan pemasaran Rp60,000
Laba operasional Rp140,000
Pendapatan Lain2:
Hasil penjualan produk sampingan, 4,000 unit Rp48,000
Laba bersih Rp188,000
25
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
JAWAB.
1. Metode Harga Pokok Rata2, Rp 70,000,000 : 50,000 unit = Rp 1,400 per unit
2. Metode Harga Pokok Tertimbang.
Produk Unit Yang Faktor Unit yang Alokasi Biaya Harga Pokok
Dihasilkan Penimbang Dihasilkan X Bersama per unit
Faktor
Penimbang
A 5,000 3 15,000 7.500,000 1,500
B 20,000 2 40,000 20,000,000 1,000
C 15,000 4 60,000 30,000,000 2,000
D 10,000 2,5 25,000 12,500,000 1,250
140,000 70,000,000
Soal 1. Jurnal untuk mencatat bahan baku dan tenaga kerja, analisis variance.
Kartu biaya standar (standard cost card) suatu perusahaan untuk setiap unit “Jellplug”
memerlukan 2 quart (setara dengan 0,9463 liter) Jelex dengan harga Rp.2,000 per quart
dan ¼ jam tenaga kerja langsung dengan tariff Rp,12,000 per jam. Selama bulan berjalan
diproduksi 10,000 Jellplug, dengan menggunakan 21,000 quart Jelex dengan harga actual
jelex sebesar Rp.2,020 per quart dan 2,425 jam kerja langsung dengan tariff rata-rata
sebesar Rp.12,200 per jam.
Diminta:
1. Total variance.
2. Selisih harga bahan baku
3. Selisih kuantitas bahan baku
26
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
JAWAB
Biaya Standar:
Biaya Bahan Baku langsung = (10.000 x 2) x Rp 2,000 = Rp40,000,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung = (10.000 x ¼) X Rp12,000 = Rp30,000,000
Jumlah Biaya Standar = Rp70,000,000
27
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
(2,a).
BOP Sesungguhnya (1,750 jam) = Rp73,500,000
Bidget Allowance:
Biaya tetap 2,000 x Rp 25,000 = Rp 50,000,000
Biaya Variabel 1,800 x Rp 15,000 = Rp 27,000,000 = Rp77,000,000
Selisih terkendali = Rp3,500,000 F
Bidget Allowance:
Biaya tetap 2,000 x Rp 25,000 = Rp 50,000,000
Biaya Variabel 1,800 x Rp 15,000 = Rp 27,000,000 = Rp77,000,000
(2.b).
BOP Sesungguhnya (1.750 jam) = Rp73,500,000
28
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
Budget Allowance:
Biaya tetap 2,000 x Rp25,000 = Rp50,000,000
Biaya varibel 1,750 x Rp15,000 = Rp26,250,000 = Rp76,250,000
Selisih Pengeluaran = Rp2,750,000 F
Budget Allowance:
Biaya tetap 2,000 x Rp25,000 = Rp50,000,000
Biaya varibel 1,750 x Rp15,000 = Rp26,250,000 = Rp76,250,000
(2.c)
Selisih Pengeluaran = Rp2,750,000 F
Selisih Kapasitas = Rp6,250,000 UF
Selisih efisiensi variable = (1800 – 1750) X 15,000 = Rp750,000 F
Selisih efisiensi tetap = ( 1,800 – 1.750 ) x 25,000 = Rp1,250,000 F
Pada tingkat kapasitas normal 5,250 jam kerja langsung biaya overhead pabrik tetap
sianggarkan Rp.210,000,000. Selama satu periode perusahaan menghasilkan 4,000 unit
29
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
barang jadi dan 2,000 unit masih dalam proses dengan tingkat penyelesaian bahan baku
50% dan biaya konversoi 25% dengan mengeluarkan biaya produksi sesungguhnya, yaitu:
Diminta:
1. Ayat jurnal untuk mencatat pembelian dan pemakaian bahan baku dengan asumsi
selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan dibeli.
30
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
2. Ayat jurnal untuk mencatat pembelian dan pemakaian bahan baku dengan asumsi
selisih harga bahan baku dicatat pada saat bahan dipakai.
3. Ayat jurnal untuk mencatat pembelian dan pemakaian bahan baku dengan asumsi
selisih harga bahan baku dicatat dengan cara kombinasi cara pertama dan kedua.
Kapasitas normal adalah 2,000 jam tenaga kwrja langsung per bulan. Bahan baku, barang
dalam proses dan barang jadi dicatat di persediaan pada biaya standar. Informasi berikut
diambil dari catatan bulan lalu:
PERTEMAUN KE XIII. Metode Harga Pokok Variabel dan Analisis Volume Laba
(Direct Costing dan Profit Volume Analysis)
31
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
PERTEMAUN KE XIV. Metode Harga Pokok Variabel dan Analisis Volume Laba
(Direct Costing dan Profit Volume Analysis)
Cost Sales
April Rp. 1,120,000 Rp.1,400,000
Mei 1,199,800 1,540,000
Juni 1,291,000 1,700,000
32
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
JAWAB:
VCR = 171,000/300,000 = 57%
Cost Sales
April Rp. 1,120,000 Rp.1,400,000
Juni 1,291,000 1,700,000
Perubahan 171,000 300,000
Juni
TC = VC + FC
1,291,000 = (1,700,000 X 57%) + FC
FC = 1,291,000 – 969,000 = 322,000
33
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
Jawab:
Direct Costing:
34
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
Full Costing
- Penjualan 10,000 unit @ Rp20,000 = Rp200,000,000
- Harga Pokok 10,000 Unit @ Rp13,000 = Rp130,000,000
- Underapplied Fixed Overheaf = Rp5,000,000
- Laba Kotor = Rp65,000,000
- Biaya Adminsitrasi = Rp15,000,000
- Laba Bersih = Rp50,000,000
- Biaya Produksi Variabel Rp8,000
- Biaya Overhead Rp50,000,00 : 10,000 Rp5,000
- Jumlah Harga Pokok Rp13,000
PERTEMAUN KE XV. Metode Harga Pokok Variabel dan Analisis Volume Laba
(Direct Costing dan Profit Volume Analysis)
35
STIE TRIDHARMA
LABORATORIUM AKUNTANSI
adalah 60% dari pendapatan produk tersebut sedangkan biaya variable produk B adalah
85% dari pendapatan pejualan. Total biaya tetap adalah Rp.150,000,000 per tahun.
Berdasarkan data tersebut saudara diminta menghitung penjualan impas dalam rupiah.
SEKIAN
36