Anda di halaman 1dari 23

Supply, Demand and

Equlibrium
• 3 elemen dalam supply and demand model : kurva penawaran, kurva
permintaan dan factor yang dapat menggeser masing-masing kurva
• Pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran akan bergerak
menuju titik equilibrium yang dapat digunakan untuk memprediksi
harga actual dimana barang akan dijual dan akan dibeli
• Harga yang sesuai dengan jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang
diminta adalah harga ekuilibrium
• kuantitas yang dibeli dan dijual pada harga tersebut adalah kuantitas
ekuilibrium.
• Asumsi : pasar persaingan sempurna
• Pasar persaingan sempurna terdapat banyak pembeli dan dan penjual
• Pada kasus tertentu seperti di pasar pariwisata, penjual akan
menawarkan barang dengan harga tinggi ke turis, karena turis
memiliki asymetric information
• Namun untuk penjual yang sudah lama di pasar, maka harga yang
ditawarkan akan seragam
• Dalam pasar penjual dan pembeli dianggap memiliki informasi yang
sempurna
• Misal: penjual menawarkan harga jauh diatas harga pasar, pembeli
akan membeli di penjual lain, penjual tidak akan bersedia menjual
barang di bawah harga pasar, penjual akan menunggu pembeli lainnya
yang lebih masuk akal
• Harga pasar adalah ketika penjual menerima dan pembeli mau
membayar pada harga yang sama
Excess supply : ketika barang
yang ditawarkan lebih banyak
dibanding barang yang
diminta pasar

Karena terjadi kelebihan


penawaran, maka penjual
akan rela menjual dengan
harga rendah agar tiketnya
bisa laku terjual. Sehingga
harga akan mencapai harga
pasar
Shortage : ketika permintaan barang
lebih banyak dibanding barang yang
ditawarkan

Karena harga berada di bawah harga


pasar dan terjadi excess demand. Maka
pembeli akan rela untuk membeli pada
harga yang tinggi yang disepakati pula
penjual, sehingga akan membentuk
harga pasar
Pergeseran kurva permintaan
akibat perubahan harga barang
substitusi

Pergeseran kurva permintaan


akan menggeser pula titik
keseimbangan E1 E2
Kurva penawaran bergeser
ke kanan karena perubahan
teknologi. Sehingga titik
keseimbangan bergeser E1
 E2
Pada panel a kurva permintaan bergeser ke kanan Pada panel b pergeseran kurva
dan kurva penawaran bergeser ke kiri. Kenaikan permintaan ke kanan lebih kecil
jumlah permintaan lebih besar dibanding dibanding pergeseran kurva penawaran
penurunan penawaran, maka harga equilibrium ke kiri. Mengakibatkan harga dan jumlah
dan jumlah equilibrium naik equilibrium menurun
• Ketika kurva permintaan dan penawaran bergeser ke arah yang berlawanan, tidak
bisa diprediksi efek akhirnya pada kuantitas yang dibeli dan dijual
• Kurva yang bergeser lebih jauh akan memberikan efek yang lebih besar
• Prediksi ketika kurva permintaan dan penawaran bergeser pada arah yang
berlawanan
1. ketika permintaan meningkat dan penawaran menurun, harga naik tetapi
perubahan kuantitasnya ambigu
2. ketika permintaan menurun dan penawaran meningkat, harga turun tetapi
perubahan kuantitas tidak jelas
• Prediksi ketika kurva permintaan dan penawaran bergeser ke arah yang sama
1. ketika permintaan dan penawaran meningkat, kuantitas meningkat tetapi
perubahan harga tidak jelas
2. ketika permintaan dan penawaran menurun, kuantitasnya menurun tetapi
perubahan harga tidak jelas
Recall pertemuan sebelumnya: Willing to and
Able to

• Permintaan terjadi ketika konsumen willing to buy and able to pay


• Penawaran terjadi ketika produsen willing to sell and able to sell

Kata Kuncinya:
Willing and Able
Willingness to Pay: jumlah maksimal yang
akan dibayar oleh konsumen
• Willingness to Pay mengukur
seberapa jauh nilai dari suatu produk
Pembeli Kemampuan • Dengan harga yang sesuai
Membayar kesanggupan untuk membayar,
John Rp 50.000,00 pembeli akan berpikir untuk membeli
Terry Rp 30.000,00 barang: Jika harga persis sama
Arnold Rp 60.000,00 dengan nilai suatu barang, kepuasan
Trevor Rp 80.000,00 membelinya atau menyimpan
Willy Rp 90.000,00 uangnya akan sama
Surplus Konsumen: Beda total nilai yang bersedia dibayar untuk suatu
barang terhadap pembeli yang benar benar membayarnya ada jumlah
tertentu
• Surplus Konsumen: jumlah nilai yang pembeli akan bayar untuk
sebuah barang dikurangi jumlah nilai riil yang pembeli bayar
• Contoh: pada table sebelumnya, terlihat jika suatu barang seharga 50
ribu, maka hanya John, Arnold, Trevor dan Wily yang mampu
membelinya.
• Meskipun begitu, dengan kemampuan membayar yang lebih tinggi,
barang akan jatuh ke tangan Wily karena dia yang memiliki budget
paling tinggi.
Dengan kasus lain, dapat terjadi ketika:

• Dengan kemampuan membayar yang lebih


tinggi, John bisa mendapatkan 1 album di
harga 100 usd
• Jika harganya turun, John dan Paul dapat
membeli masing masing 1 (sehingga terjual 2)
• Jika harga menjadi 50, 4 orang dapat membeli
barang tersebut sehingga demand = 4
Surplus Konsumen: beda antara kesediaan
untuk membayar dan harga yang terbentuk
• Karena kurva permintaan mencerminkan kesediaan pembeli untuk
membayar, kurva permintaan juga bisa menggunakannya untuk mengukur
surplus konsumen
• Area di bawah kurva permintaan dan di atas harga mengukur surplus
konsumen di pasar.
• Ketinggian kurva permintaan mengukur nilai yang diberikan pembeli pada
barang tersebut, yang diukur dengan kesediaan mereka untuk membayarnya.
• Perbedaan antara kesediaan untuk membayar dan harga pasar adalah pada
surplus konsumen setiap pembeli. Jadi, total area di bawah kurva permintaan
dan di atas harga adalah jumlah surplus konsumen dari semua pembeli di
pasar untuk barang atau jasa.
Penurunan harga akan meningkatkan surplus
konsumen
• Perhatikan: jika harga 80, maka unit
yang terjual hanya 1
• Jika harganya turun menjadi 70,
maka dapat terjual 2 unit
• Surplus konsumen terjadi ketika
terdapat selisih antara harga dengan
kemampuan pembelian
• Karena pembeli selalu ingin
membayar lebih sedikit untuk barang
yang mereka beli, harga yang lebih
rendah membuat pembeli barang
memiliki sisa anggaran yang lebih.
Surplus Konsumen - Meminjam konsep sebelumnya, logika
surplus konsumen dapat dikembangkan menjadi:

• Ketika harga pada P1 maka surplus


konsumen ada pada area ABC
• Saat harga turun menjadi P2 maka
surplus konsumen ada pada area
ADF, dengan penambahan surplus
konsumen sebelumnya pada area
BCDE dan surplus konsumen pada
konsumen baru ada di area CEF
• Penurunan harga meningkatkan
surplus konsumen
Surplus Produsen
• Biaya: seluruh total nilai yang harus dikorbankan
untuk memproduksi barang
• Surplus produsen seluruh total nilai yang
dibayarkan untuk suatu barang dikurangi
dengan biaya yang dikeluarkan produsen untuk
menyediakan barang tersebut
• Logika surplus produsen berlaku di surplus
produsen namun dengan paradigma supply atau
penawaran
• Contoh: terdapat 4 penyedia jasa layanan
pengecatan dengan biaya seperti tabel
disamping
Surplus Produsen: Contoh
• Dengan budget, misalnya 600 USD, maka
hanya grandma yang mau dan dengan
senang hati akan menerima tawaran
pengerjaan cat. Dalam hal ini karena
penawaran yang ditawarkan oleh
Grandma sebesar 500, ketika harga
terbentuk di 600 USD, maka grandma
mendapat surplus produsen sebesar 100
USD, namun pengecat lain tidak akan
mau bekerja ketika harga ada di bawah
600 USD
Surplus Produsen: Contoh
• Perhatikan, ketika harga yang
dapat dibayarkan adalah < 600
USD, surplus konsumen sebesar
100 USD karena hanya satu
orang yang mau mengerjakan
pekerjaan tersebut pada harga
600 USD
• Namun ketika harga yang
ditawarkan meningkat di 800,
ada 2 orang yang mau
mengerjakan pekerjaan tersebut.
Hal ini meningkatkan surplus
produsen
Surplus Produsen: Contoh
• Dengan logika yang sapa seperti
surplus konsumen, grafik yang
terbentuk adalah seperti pada
grafik disamping
• Surplus produsen dapat diketahui
karena grafik supply
merefleksikan biaya dari supplier
Referensi
• Krugman, Paul, Robin Wells, Anthony Myatt. Microeconomics.
Canadian Edition. Worth Publishers: 2005
• Mankiw, N. Gregory. Principles of Microeconomics. Sixth Edition.
South-Western Cengage Learning: 2008
Soal Latihan
1. Apa yang dimaksud dengan Surplus konsumen? Deskripsikan
bagaimana surplus konsumen terbentuk
2. Diketahui Qd = 20 -0,4P dan QS = 5 + 0,7P, berapakah keseimbangan
pasarnya? Gambarkan grafiknya

Anda mungkin juga menyukai