Anda di halaman 1dari 40

4

ER
CHAPT

The Price System,


Demand and Supply,
and Elasticity
The Price System:
Rationing and Allocating Resources

 Sistem pasar menampilkan dua fungsi


yang cukup penting:
1. Resource allocation: sistem pasar
menentukan alokasi sumber daya atau
bahan baku diantara produk dan
campuran akhir dari output.
2. Price rationing: sistem pasar
mendistribusikan barang dan jasa
berdasarkan pada kemauan dan
kemampuan untuk membayar.

2
Price Rationing

 Penurunan dalam suplai


menghasilkan kekurangan
pada harga aslinya

• Suplai yang lebih rendah


dirasionalkan bagi mereka
yang memiliki kemampuan
dan kemauan untuk
membayar pada harga
yang lebih tinggi.

3
Price Rationing

 Ada tingkat harga tertentu


yang akan
menyeimbangkan segala
pasar.
• Harga dari lukisan unik
akan menghilangkan
permintaan yang
berlebihan sampai hanya
ada satu orang yang
bersedia menawar dan
membeli lukisan tersebut.

4
Constraints on the Market

 price ceiling merupakan harga


maksimum yang dapat
ditetaptkan oleh para pedagang
untuk suatu barang, biasanya
ini juga diatur oleh pemerintah.

5
Pembatasan Harga

 Harga tertinggi (price ceiling)


 Untuk alasan tertentu pemerintah dapat menentukan
harga tertinggi dari suatu produk.
 Contoh:
• Harga penjualan minyak tanah
• Harga penjualan listrik
 Harga Terendah (price floors)
 Untuk alasan tertentu, pemerintah juga dapat
menentukan harga terendah contoh:
• Gaji minimum
• Harga gabah minimum

6
Dampak dari harga tertinggi
Harga
S

PF

P*

Harga
Tertinggi
Kekurangan D

Q* Jumlah
Qs Qd
7
Harga Ekonomi Penuh

 Jumlah uang yang dibayarkan dibawah harga tertinggi,


ditambah harga yang tidak berhubungan dengan
keuangan.
 Misalkan:
PF = Pc + (PF - PC)
PF = harga ekonomi penuh
PC = harga tertinggi
PF - PC = harga yang tidak berhubungan
dengan keuangan
Maka:
PF = Pc + (PF - PC)

8
Contoh
 Andaikan harga tertinggi minyak tanah Rp 700/L.
 Untuk membeli 10 L dibutuhkan waktu mengantri selama 3
jam
 Jika oportunity cost-nya Rp 3.000/jam, maka:
 Total nilai dari waktu yang dihabiskan selama
mengantri: 3 x Rp 3.000 = Rp 9.000
 Berarti harga yang tidak berhubungan dengan
keuangan per liternya: Rp 9.000/10L = Rp 900.
 Harga ekonomi penuh dari se liter minyak tanah menjadi: Rp
700 + 900 = Rp1.600

9
Alternative Rationing
Mechanisms

 Percobaan untuk
membatasi harga sering
kali menghasilkan evolusi
terhadap “black market”
 Black market merupakan
pasar yang di dalamnya
terjadi perdagangan
ilegal, sehingga mereka
sendiri yang menentukan
harga.

10
Dampak dari harga terendah
Harga Surplus
S
PF

P*

Qd Q* QS Jumlah
11
Consumer Surplus

 Consumer surplus merupakan


perbedaan antara jumlah
maksimum yang bersedia
dibayarkan oleh seseorang untuk
suatu barang dengan harga
pasarnya saat itu.

12
Consumer Surplus

 Beberapa
konsumenbersedia
membayar $5 untuk
hamburger.

• Semenjak harganya
hanya $2.50, maka
mereka akan
mendapatkan surplus
konsumen sebesar $2.50.

13
Consumer Surplus

 Yang lainnya hanya


bersedia membayar
kurang dari $5.00
tetapi lebih dari $2.50.
• Consumer surplus
merupakan area yang
berada di bawah
kurva permintaan dan
di atas tingkat harga.

14
Producer Surplus

 Producer surplus merupakan


perbedaan antara harga yang
berlaku di pasar saat ini dengan
kesediaan produsen untuk
menjual produknya.

15
Producer Surplus

 Beberapa produsen bersedia


mejual hamburgernya pada
harga 75 sen.

• Semenjak harganya
$2.50, mereka
mendapatkan surplus
$1.75 per
hamburgernya.

16
Producer Surplus

 Produsen yang lain


bersedia untuk menerima
kurang dari $2.5.0 tetapi
lebih tinggi daripada 75
sen
• Producer surplus
merupakan area yang
berada diatas kurva
suplai dan dibawah
tingkat harga.
17
Markets Maximize the Sum of
Producer and Consumer Surplus

 Total produsen dan surplus


konsumen berada pada titik
yang tertinggi dimana kurva
suplai dan permintaan
bersinggungan pada titik
keseimbangan.
 Konsumen mendapatkan
keuntungan dalam kelebihan
yang mereka bayar dan
produsen mendapatkan
kompensasi dalam biaya yang
berlebihan.

18
19
Markets Maximize the Sum of
Producer and Consumer Surplus

 Jika pasar produsen


terlalu sedikit,
katakanlah 4 juta dari
yang seharusnya 7 juta
hamburger per
bulannya, maka total
produsen dan surplus
konsumen berkurang.
 Pengurangan ini
disebut dengan
deadweight loss.
20
Potential Causes of Deadweight Loss
From Under- and Overproduction

 Deadweight losses dapat


terjadi dari dan produksi
yang sedikit sampai
produksi yang berlebihan.
 Jika pasar memproduksi
10 juta dari yang
seharusnya 7 juta
hamburger per bulannya,
biaya produksi naik diatas
kemampuan konsumen
untuk membayar, dan
akan menyebabkan
21 deadweight loss.
Elasticity

 Elasticity merupakan konsep umum


yang dapat digunakan untuk menghitung
atau menjumlah respon dari satu
variabel ketika variabel lainnya
mengalami perubahan.

% A
elasticity o f A w ith resp ect to B 
% B

22
Price Elasticity of Demand

 Penghitungan yang cukup terkenal untuk


elastisitas adalah price elasticity of
demand yang yang mengukur bagaimana
respon konsumen terhadap perubahan
dalam harga sebuah produk.
% ch an g e in q u an tity d em an ded
p rice elasticity o f d em an d 
% ch an g e in p rice
• Nilai dari demand elasticity adalah
selalu negatif, tetapi hal tersebut
disebutkan dalam istilah yang
absolut. 23
Slope and Elasticity

 Nilai dari slope kurva permintaan dan


nilai elastisitas tidaklah sama.
 Tidak seperti nilai dari slope-nya, nilai
dari elastisitas sangat berguna untuk
pengukuran dari respon ekonomi.

24
Slope and Elasticity

23 1 23 1
slope   slope  
10  5 5 160  80 80

 Perubahan dalam unit pengukuran akan


menghasilkan nilai yang sangat berbeda dari
slope, tetapi perilaku konsumen dalam kedua
diagram diatas masih tetap
25 sama.
Types of Elasticity

Hypothetical Demand Elasticities for Four Products


% CHANGE % CHANGE IN
IN PRICE QUANTITY DEMANDED ELASTICITY
PRODUCT (%P) (%QD) (%QD  %P)
Insulin +10% 0% 0.0 Perfectly inelastic
Basic telephone service +10% -1% -0.1 Inelastic
Beef +10% -10% -1.0 Unitarily elastic
Bananas +10% -30% -3.0 Elastic

26
Perfectly Elastic and
Perfectly Inelastic Demand Curves

 Ketika permintaan tidak  Permintaan dikatakan perfectly


merespon sama sekali elastic ketika jumlah yang diminta
terhadap perubahan harga, berubah ke angka nol pada
maka permintaan tersebut kenaikan harga yang sedikit.
disebut dengan perfectly
inelastic. 27
Calculating Elasticities

Menghitung perubahan persentase:

P2  P1
% ch an g e in p rice  x 100%
P1

Q 2  Q1
% change in quantity dem anded  x 100%
Q1

28
Calculating Elasticities

Elastisitas merupakan
rasio dari persentase.
• Menggunakan nilai pada
grafik untuk menghitung
elastisitas, menggunakan
perubahan persentase
yang akan menghasilkan
hal sebagai berikut:
 10 0%
p rice elasticity of d em an d    3 .0
 3 3 .3 %
29
Calculating Elasticities
Rumus Titik Tengah (Midpoint)

 Cara yang lebih akurat dalam


menghitung elastisitas daripada
perubahan persentase adalah
dengan menggunakan

Q 2  Q1
x 10 0 %
%  Q d ( Q1  Q 2 ) / 2

% P P2  P1
x 10 0%
( P1  P2 ) / 2
10  5 5
x 1 00 % x 100%
%  Q d (5  1 0 ) / 2 7 .5 6 6 .7 %
  =   1.6 7
% P 2  3 -1 -4 0 .0 %
x 100% x 100%
(3  2) / 2 2 .5
30
Calculating Elasticities

Ada dua cara bagaimana kita mengartikan dua


nilai yang berbeda dari elastisitas:
ketika  = 0.2, kenaikan 10% dalam harga akan
mengarah kepada 2% penurunan dalam jumlah
yang diminta.
ketika  = 2.0, kenaikan 10% dalam harga akan
mengarah kepada 20% penurunan dalam
jumlah yang diminta.

31
Elasticity Changes along a
Straight-Line Demand Curve

 Elastisitas harga dari


permintaan mengalami
penurunan seiring
dengan pergerakan
kebawah dari kurva
permintaan.
 Permintaan bersifat
elastis dalam tingkatan
yang lebih tinggi dan
bersifat tidak elastis
dalam tingkat yang lebih
rendah.
32
Elasticity Changes along a
Straight-Line Demand Curve

 6.4  Sepanjang garis


elastisitas, nilai
elastisitas lebih besar
dari yang lainnya.
 .29 • Sepanjang garis
inelastis, nilai
elastisitas kurang
dari satu.

33
Elasticity and Total Revenue

TR  P  Q
Effect of an
Change in quantity increase in Effect of a
Type of versus change in price on total decrease in price
demand Value of Ed price revenue on total revenue
Elastic Greater than Larger percentage change Total revenue Total revenue
1.0 in quantity decreases increases
Inelastic Less than 1.0 Smaller percentage Total revenue Total revenue
change in quantity increases decreases
Unitary Equal to 1.0 Same percentage change Total revenue Total revenue does
elastic in quantity and price does not change not change

When demand is inelastic, price and total revenues are


directly related. Price increases generate higher revenues.
When demand is elastic, price and total revenues are
indirectly related. Price increases generate lower revenues.
34
The Determinants of
Demand Elasticity
 Availability of substitutes – permintaan lebih elastis
ketika ada pengganti yang lebih banyak untuk satu
produk.

 Dimensi waktu—permintaan akan lebih elastis dari


waktu ke waktu.

 Pentingnya hal – hal yang tidak penting. Ketika suatu


barang hanya menempati bagian yang kecil dari total
anggaran, kita cenderung memberi sedikit perhatian
pada harga barang tersebut.

35
Other Important Elasticities

 Income elasticity of demand – mengukur tingkat


responsif dari permintaan terhadap perubahan dalam
pendapatan.

% ch an ge in qu an tity d em and ed
in co m e ela sticity o f dem and 
% chang e in inco m e

36
Other Important Elasticities

 Cross-price elasticity of demand:


pengukuran respon dari jumlah barang yang
diminta terhadap perubahan harga dari barang
yang lain.

% ch an g e in qu antity of Y d em an ded
cross - p rice elasticity o f d em an d 
% ch ang e in p rice o f X

37
Other Important Elasticities

 Elasticity of supply: pengukuran respon dari


jumlah barang yang disuplai terhadap
perubahan dalam harga daribarang tersebut.
Sepertinya akan selalu bersifat positif dalam
output pasarnya.

% ch an g e in q u an tity su p p lied
elasticity o f su p p ly 
% ch an g e in p rice

38
Other Important Elasticities

 Elasticity of labor supply: pengukuran dari


respon suplai buruh terhadap perubahan harga
dari buruh.

% ch an ge in q u an tity o f labo r su p p lied


elasticity o f lab o r su p p ly 
% ch an g e in th e w ag e rate

39
Review Terms and Concepts

black market income elasticity of price floor


demand
consumer surplus price rationing
inelastic demand
cross-price elasticity of d producer surplus
emand midpoint formula
queuing
deadweight loss minimum wage
ration coupons
elastic demand perfectly elastic demand
unitary elasticity
elasticity perfectly inelastic
demand
elasticity of labor supply
price ceiling
elasticity of supply
price elasticity of
favored customers
demand

40

Anda mungkin juga menyukai