Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan :

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
Dalam meningkatkan nilai perusahaan dapat dilakukan dengan
cara memaksimukan keuntungan secara berkesinambungan
dimana perusahaan dapat memaksimumkan pendapatan dengan
kendala biaya. Prinsip keuntungan maksimal terjadi apabila Modul 1
1 30
MR=MC. Jelaskan maksud dari prinsip tersebut? Jelaskan juga KB 1
ketika kondisi MR > MC dan MR < MC bagaimana keputusan
yang diambil oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan
yang maksimum!

Konsumen dalam mengoptimalkan kepuasanya menghasil


permintaan individual. Penjumlahan dari permintaan individual
Modul 2
2 ini menjadi permintaan pasar. Karakteristik permintaan pasar 30
KB 2
adalah elastisistas, jelaskan apa yang kalian pahami mengenai
konsep elastistas kaitanya dengan permintaan suatu barang!

Perhatikan tabel berikut ini:

Jam MPL P VMPL W


1 0,41 100 41 24
2 0,32 100 32 24
Modul 3
3 3 0,27 100 27 24 35
KB 1
4 0,24 100 24 24
5 0,01 100 1 24
Hitunglah nilai Π1 dan Π1 kumulatif serta pada jam ke
berapakah keuntungan kumulatif terjadi? Mengapa demikian!
Jawaban :

1. Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang di dalamnya banyak penjual dan pembeli dengan
komoditas yang bersifat homogen. Hanya saja, baik penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi
harga, karena harga telah ditentukan oleh permintaan dan penawaran dalam pasar tersebut.
Bila penjual menurunkan harga, maka akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikkan harga, pembeli akan
pindah ke penjual lainnya. Pembentukan harga benar-benar terjadi karena keinginan produsen dan
konsumen. Permintaan dari sisi konsumen, sedangkan penawaran dari sisi penjual. Bentuk pasar
persaingan sempurna dapat dijumpai di bidang produksi dan perdagangan hasil pertanian (seperti beras,
terigu, kopra, dan minyak kelapa) serta hasil perikanan.

Dengan kondisi tersebut, maka penjual perlu memaksimalkan keuntungan, hal ini dapat dijelaskan
menggunakan kriteria :

marginal revenue (MR) = marginal cost (MC)

Marginal Revenue (MR) merupakan tambahan pendapatan apabila penjual menjual tambahan satu
produk lagi. Marginal Revenue pada awalnya tinggi dikarenakan jumlah produk relatif sedikit, kemudian
semakin mendatar seiring bertambahnya penjualan produk. Setelah mencapai batas maksimum akan
menurun.
Marginal Cost (MC) merupakan tambahan biaya apabila penjual menjual tambahan satu produk lagi.
Marginal Cost pada awalnya rendah, kemudian menjadi semakin tinggi sejalan dengan bertambahnya
jumlah produk.

Karena itu untuk penjual-penjual yang berada pada pasar persaingan sempurna untuk memaksimumkan
keuntungannya mereka akan bekerja dengan melakukan peningkatan volume penjualan sebesar-
besarnya.

Ada pula kondisi dimana MR > MC, dalam kondisi ini pendapatan penjual belum maksimum maka
penjual perlu menambahkan penjualan produk.

Sedangkan dalam kondisi MR < MC, pendapatan penjual menurun maka penjual perlu menghentikan
penambahan jumlah produk tapi meningkatkan penjualan atas produk yang tersedia.

2. Elastisitas permintaan adalah ukuran perubahan jumlah permintaan barang atau jumlah barang yang akan
dibeli oleh pembeli terhadap harga barang. Umumnya, jika harga barang naik, minat pembeli untuk
membeli barang tersebut akan menurun. Namun, tingkat perubahan ini berbeda-beda. Untuk barang
tertentu, kenaikan harga yang kecil akan mengakibatkan permintaan turun dengan drastis, sedangkan
untuk barang lain pembeli tetap bersedia membelinya sekalipun harganya naik tinggi.

Elastisitas permintaan digunakan untuk mengetahui besarnya perubahan jumlah barang yang diminta
akibat adanya perubahan harga barang. Saat harga naik, pembeli lebih sedikit. Elastisitas permintaan
kemudian akan memberi tahu berapa banyak jumlah yang berkurang saat harga naik.

Ada tiga jenis utama elastisitas harga permintaan, yaitu:


 Elastis
 Elastis Uniter
 Inelastis

Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai lebih dari 1, maka permintaan terhadap
barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh
besar-kecilnya harga. Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1 disebut barang
inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar.
Contoh elastisitas permintaan sebagai berikut :

Koefisie
Elastisitas Keterangan Contoh
n

Inelastis Walaupun terjadi perubahan harga, perubahan barang


n=0 Tanah, air
sempurna yang diminta tetap sama (tidak berubah)

Konsumen kurang peka terhadap perubahan harga


0<n<1 Inelastis sebesar 1%, sehingga terjadi perubahan barang yang Kebutuhan primer
diminta sebesar <1%

Setiap perubahan harga sebesar 1%, terjadi perubahan


n=1 Elastis uniter Kebutuhan sekunder
barang yang diminta sebesar 1%

Konsumen peka terhadap perubahan harga sebesar Barang-barang


1<n<∞ Elastis 1%, sehingga terjadi perubahan barang yang diminta elektronik dan
sebesar >1% mewah

Elastis Walaupun tidak terjadi perubahan harga, perubahan Bahan Bakar


n=∞
sempurna barang yang diminta selalu berubah-ubah Minyak, Sembako

3. Dari tabel berikut, sedikit saya beri keterangan atas data yang diketahui berdasarkan tabel.

Jam MPL P VMPL W


1 0,41 100 41 24
2 0,32 100 32 24
3 0,27 100 27 24
4 0,24 100 24 24
5 0,01 100 1 24

Keterangan :
 MPL (Marginal Product of Labor) = Penambahan kuantitas output yang dihasilkan
dari setiap penambahan tenaga kerja
 P (Price) = Harga output/unit
 VMPL (Value of Marginal Product of Labor) = Tambahan pendapatan yang diperoleh dari
setiap tambahan satu unit input
 W (Wages) = Tingkat upah
Penyelesaian :

VMPL Profit
Jam MPL P W Π1 Kumulatif
(P x MPL) (VMPL – W)
1 0,41 100 41 24 17 17
2 0,32 100 32 24 8 25
3 0,27 100 27 24 3 28
4 0,24 100 24 24 0 28
5 0,01 100 1 24 -23 5

Pada jam ke-1 hingga jam ke-3, saat VMPL > W, perusahaan masih bisa menghasilkan profit. Namun,
ketika saat VMPL < W (pada jam ke-5) perusahaan justru mengalami kerugian. Maka dari itu, dapat
disimpulkan bahwa maksimalisasi profit akan tercapai pada titik dimana VMPL = W (yaitu pada jam ke-
4).

Berdasarkan tabel diatas, perusahaan mencapai maksimalisasi profit pada jam ke-4 sedangkan jam ke-5
perusahaan akan mengalami kerugian dikarenakan faktor MPL (Marginal Product of Labor) yang makin
rendah dibandingkan jam-jam sebelumnya. Hal ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan akan
membayarkan lembur para pekerjanya yang mana akan menambah cost bagi perusahaan dan
produktivitas pekerja cenderung menurun pada fase ini. Maka, disarankan agar dapat mengganti pekerja
pada jam ke-5 ini dengan yang memiliki kondisi lebih fit agar tercapainya kembali maksimalisasi profit
perusahaan.

Sumber Referensi :
 http://repository.ut.ac.id/4797/1/EKMA4312-M1.pdf
 http://repository.uki.ac.id/1397/1/8.Modul%20KKNI_PASAR%20PERSAINGAN
%20SEMPURNA5.pdf
 https://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_permintaan
 https://www.ajarekonomi.com/2018/09/permintaan-dan-penawaran-di-pasar.html

Anda mungkin juga menyukai