Anda di halaman 1dari 4

Nama : Asyraf Naupal

NIM : 043599744
Prodi : Manajemen
Tugas 1 Ekonomi Manajerial

1. Dalam meningkatkan nilai perusahaan dilakukan dengan cara memaksimukan keuntungan


secara berkesinambungan. Perusahaan tentu dapat memaksimumkan pendapatan dengan
menghadapi kendala biaya dengan meminimkan pembiayaan terkait. Prinsip ekonomis
untuk memperoleh keuntungan maksimal dapat dicapai apabila MR=MC. Jelaskan
maksud dari prinsip tersebut? Dan Jelaskan juga ketika kondisi MR > MC dan MR < MC.
Bagaimana keputusan yang diambil oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan yang
maksimum!

Istilah dalam bidang ekonomi untuk pendapatan marjinal adalah MR (marginal revenue) dan
biaya marjinal disebut MC (marginal cost). Umumnya, biaya marjinal juga sama seperti biaya
incremental (incremental cost). Ini merupakan tambahan biaya ketika ada 2 volume output atau 2
alternatif yang bersifat diskrit. Cara menghitung biaya marjinal adalah dengan membagi
pelengkap TC (total cost) dengan rumus:
MC = ∆TC / ∆Q
Keterangan:
MC= Biaya marginal (marginal cost)
∆TC= Perubahan biaya total (total cost)
∆Q= Perubahan kualitas barang dan jasa
Keuntungan maksimal terjadi apabila MR=MC, pendapatan marjinal sama dengan biaya
marjinal. Pendapatan marjinal adalah tambahan pendapatan apabila perusahaan menjual satu
produk lagi. Apabila harga diasumsikan konstan, tidak bergantung pada jumlah penjualan produk,
pendapatan marjinal sama dengan harga produk. Jika MR>MC, maka setiap tambahan satuan
output yang diproduksi masih memberikant keuntungan karena tambahan penerimaan masih lebih
besar daripada tambahan biaya. Jika MR=MC, maka keuntungan total mencapai maksimum,
karena tambahan penerimaan (MR) sama besarnya dengan tambahan biaya (MC) yang diperlukan
untuk memproduksi satu unit output. Selanjutnya, jika MR<MC maka tambahan penerimaan yang
diperoleh dari penjualan satu satuan tambahan output lebih kecil dari tambahan biaya yang
diperlukan untuk memproduksi, akibatnya keuntungan total berkurang. Untuk memperoleh
keuntungan maksimum, perusahaan juga harus memperhatikan struktur biaya dan penerimaannya.
Ada dua pendekatan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menentukan jumlah output
yang dapat memaksimumkan keuntungan:
a) Pendekatan Total yakni dengan memproduksi barang hingga tingkat dimana selisih
antara hasil penerimaan total (Total Revenue = TR) dan Biaya Produksi Total (Total Cost = TC)
mencapai jumlah yang paling besar.
b) Pendekatan Marginal yakni dengan memproduksi barang hingga tingkat dimana hasil

2. penerimaan marjinal (Marginal Revenue = MR) sama dengan biaya produksi marginal
(Marginal Cost = MC )Konsumen dalam mengoptimalkan tingkat kepuasan yang
menghasil permintaan individual, dengan akumulasi dari permintaan individual ini
menjadi permintaan pasar. Karakteristik permintaan pasar sifatnya adalah elastisistas,
jelaskan apa yang kalian pahami mengenai konsep elastistas kaitanya dengan permintaan
suatu barang!

Elastisitas adalah presentase perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat dari perubahan nilai
salah satu variabel yang menentukan permintaan sebesar 1 persen. Elastisitas Permintaan
merupakan perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli
Sebagai akibat dari perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas permintaan
adalah konsep ekonomi yang penting dalam memahami respons konsumen terhadap perubahan
harga suatu produk atau layanan. Jika elastisitas permintaan suatu produk tinggi, maka perubahan
harga akan sangat mempengaruhi jumlah permintaan produk tersebut. Namun, jika elastisitas
permintaan rendah, perubahan harga tidak akan berpengaruh secara signifikan pada jumlah
permintaan produk. Untuk menghitung elastisitas permintaan, digunakan rumus yang
membandingkan persentase perubahan dalam jumlah permintaan dengan persentase perubahan
harga. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan meliputi ketersediaan produk
alternatif, jumlah pengeluaran konsumen, tingkat harga produk, sifat produk, dan waktu. Faktor-
faktor yang memengaruhi Elastisitas Permintaan. Jika kita mengambil keputusan dari uraian di
atas, ternyata barang/jasa tertentu tidak memiliki elastisitas yang sama. Faktor yang
memengaruhinya adalah
Sebagai berikut.
a) Ketersediaan barang subtitusi atas suatu barang dan juga semakin tinggi tingkat
Kemampuannya mensubtitusi maka permintaan barang tersebut semakin elastis.
b) Intensitas kebutuhan (desakan kebutuhan)
Kebutuhan pokok bersifat inelastis, artinya semakin penting kebutuhan pokok itu
Semakin inelastis permintaannya. Artinya, meskipun harga naik, masyarakat tetap
Membutuhkan dan tetap membelinya. Sebaliknya, barang mewah lebih bersifat elastis
Karena tidak mesti diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pembelinya
Dapat ditunda dan jumlah pembeli banyak seandainya harga turun.
c) Pendapatan konsumen
Jika pendapatan konsumen relatif besar dibandingkan dengan harga barang,
Permintaan akan inelastis. Sebaliknya, konsumen yang berpendapatan kecil dengan
Terjadinya perubahan harga sedikit saja akan memengaruhi permintannya terhadap
Barang sehingga permintaan bersifat elastis.
d) Tradisi Barang yang sudah menjadi kebiasaan (tradisi) untuk dipergunakan, barang
Tersebut harganya akan naik. Orang akan tetap membelinya sehingga untuk barang ini
Permintaannya cenderung elastis.

3. Perhatikan baik baik matrik dari tabel berikut ini:

Jam MPL P VMPL W


1 0,41 100 41 24
2 0,32 100 32 24
3 0,27 100 27 24
4 0,24 100 24 24
5 0,01 100 1 24
Kemudian Hitung nilai Π1 dan Π1 kumulatif, serta pada jam ke berapakah keuntungan
kumulatif itu terjadi? Mengapa demikian! Berikan penjelasan

VMPL

41
32
27
24
1
125

VMPL W Π1 Kumulatif
41 24 17
32 24 8
27 24 3
24 24 0
1 24 -23
Π1= 41+32+27+24+1/5 = 25

Dari tabel terlihat bahwa MPL mengalami penurunan seiring penambahan tenaga kerja,
hal ini akan berdampak pada peningkatan output, namun dengan laju yang semakin menurun
dalam hal ini berlaku hukum dimishing marginal product.

Jam VMPL W
1 41 24
2 32 24
3 27 24
4 24 24
5 1 24
Saat VMPL > W, perusahaan masih bisa menghasilkan tambahan profit, namun saat
VMPL < W, perusahaan justru mengalami kerugian. Jadi dapat dilihat bahwa pada jam 1 sampai
jam ke 3 keuntungan kumulatif masih didapatkan oleh perusahaan.

Sumber Referensi:

BMP EKMA4313/Modul 1/Hal. 1.29

https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/id/artikel/594-definisi-biaya-marjinal-dan-
contoh-cara-menghitung-biaya-marjinal

https://accurate.id/marketing-manajemen/elastisitas-permintaan/

https://www.academia.edu/35261977/Makalah_konsep_elastisitas

Anda mungkin juga menyukai