Anda di halaman 1dari 4

TUGAS I

EKONOMI MANAJERIAL (EKMA 4312)

Nama : RHADES FIKAR


NIM : 048708606
UPBJJ : PADANG
1. Dalam meningkatkan nilai perusahaan dapat dilakukan dengan cara memaksimukan
keuntungan secara berkesinambungan dimana perusahaan dapat memaksimumkan
pendapatan dengan kendala biaya. Prinsip keuntungan maksimal terjadi apabila MR=MC.
Jelaskan maksud dari prinsip tersebut? Jelaskan juga ketika kondisi MR > MC dan MR <
MC bagaimana keputusan yang diambil oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan
yang maksimum!

Jawaban:
Perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang maksimal pada saat pendapatan
marjinal sama dengan biaya marjinal. Apabila pendapatan marjinal sama dengan 2 dan
biaya marjinal sama dengan 1 maka perusahaan dapat menambah keuntungan dengan
menambah produk. Perhatikan bahwa fungsi biaya marjinal adalah fungsi naik dengan
kenaikan yang meningkat seperi Gambar dibawah ini :

Fungsi Biaya Marjinal

Apabila biaya marjinal sama dengan 3, produk terakhir ini membuat perusahaan rugi.
Dengan mengurangi produk, kerugian yang disebabkan oleh produk terakhir ini akan
hilang sehingga meningkatkan keuntungan. Apabila pendapatan marjinal lebih tinggi
dibanding biaya marjinal, perusahaan dapat menambah keuntungan dengan
menambah produk. Sebaliknya, apabila pendapatan marjinal kurang dari biaya
marjinal, perusahaan dapat meningkatkan keuntungan dengan mengurangi produk.
Jadi, keuntungan maksimal akan tercapai pada saat tambahan pendapatan produk
terakhir sama dengan biaya marjinalnya. Kondisi keuntungan maksimum dievaluasi
pada produk terakhir, yaitu dengan membandingkan pendapatan marjinal dan biaya
marjinal produk terakhir. Prinsip ini berlaku umum, misalnya untuk menentukan
berapa jam perusahaan mempekerjakan tenaga kerjanya dalam sehari. Perusahaan
akan menyewa tenaga kerja hingga nilai produk marjinalnya sama dengan kenaikan
tingkat upah yang ada. Prinsip membandingkan pendapatan marjinal dan biaya
marjinal produk terakhir ini disebut prinsip marginalism atau MC = MR. Prinsip ini
menjadi prinsip utama dalam ilmu ekonomi yang sering digunakan dalam ekonomi
manajerial.

Keuntungan maksimum diperoleh pada tingkat output dimana pendapatan marjinal


sama dengan biaya marjinal, atau MR=MC.
• MR=MC, MR atau marginal Revenue merupakan tingkat perubahan pendapatan
total yang berhubungan dengan jumlah produk terjual. MC atau Marginal cost
merupakan tingkat perubahan biaya total seiring degan berubahnya tingkat
quantitas. Dalam konsep laba maksimum tentu jumlah total pendapatan dalam
MR harus sama dengan MC (marginal cost).

• Apabila MR>MC, pada keadaan ini nilai marginal Revenue lebih besar dari nilai
marginal cost sehingga untuk menghasilkan laba maksimum (memenuhi konsep
MR=MC) maka produsen haru meningkatkan jumlah output.

• Selanjutnya, jika MR<MC merupakan keadaan sebaliknya yaitu Marginal revenue


lebih kecil dari marginal cost sehingga untuk memaksimalkan profit produsen
harus mengurangi jumlah output untuk mencapai MR=MC.

2. Konsumen dalam mengoptimalkan kepuasanya menghasil permintaan individual.


Penjumlahan dari permintaan individual ini menjadi permintaan pasar. Karakteristik
permintaan pasar adalah elastisistas, jelaskan apa yang kalian pahami mengenai konsep
elastistas kaitanya dengan permintaan suatu barang!

Jawaban :
Karakteristik pasar bersifat elastis berikut beberapa tipe elastisitas yang berkaitan
dengan permintaan barang.

Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap


besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah
barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya
perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas.
Elastisitas memiliki definisi sebagai persentase perubahan kuantitas yang diminta
konsumen sebagai akibat dari perubahan nilai salah satu variabel (biasanya variabel
harga) yang menentukan permintaan pasar sebesar 1%.
Elastisitas dinyatakan dengan rumus berikut ini.
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah permintaan
ΔP : perubahan harga barang
P : harga mula-mula
Q : jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas permintaan

Hal-hal yang mempengaruhi tingkat elastisitas barang yaitu :


1. Tersedianya barang subtitusi
2. Kebutuhan dan barang mewah
3. Pasar
4. Rentang waktu

Permintaan yang elastis memiliki ciri nilai persentasi elastisitas yang lebih besar dari 1
(Ed>1) maka masyarakat atau konsumen peka terhadap perubahan harga sehingga
apabila haarga barang turun maka permintaan naik, apabila harga barang naik maka
permintaan turun. Hal ini terjadi karena jenis barang yang masuk kategori elastis
umumnya merupakan barang yang memiliki subtitusi atau pengganti. Contoh barang
elektronik.

3. Perhatikan tabel berikut ini:


Jam MPL P VMPL W
1 0,41 100 41 24
2 0,32 100 32 24
3 0,27 100 27 24
4 0,24 100 24 24
5 0,01 100 1 24
Hitunglah nilai Π1 dan Π1 kumulatif serta pada jam ke berapakah keuntungan kumulatif
terjadi? Mengapa demikian!
Jawaban:
Pada dasarnya permintaan tenaga kerja ada sebab adanya kebutuhan untuk tenaga kerja.
Produsen akan menambah jumlah tenaga kerja bila nilai produktivitas marjinal
tambahan 1 tenaga kerja melebihi upah tenaga kerja. Diasumsikan bahwa upah tenaga
kerja per orang per hari adalah tetap berapapun tenaga kerja yang digunakan. Produsen
akan mengurangi penggunaan tenaga kerja apabila nilai produktivitasnya kurang dari
upah tenaga kerja. Produsen akan menambah tenaga kerja hingga nilai produktivitas
marjinal tenaga kerja sama dengan tingkat upah tenaga kerja. Produsen akan menambah
tenaga kerja hingga nilai produktivitas marjinal tenaga kerja (value of marginal
productivity, VMP) terakhir sama dengan tingkat upah tenaga kerja (w), VMP = w.
Jadi, kondisi optimal yang membuat produsen bisa menikmati keuntungan maksimal
(kerugian minimal) adalah VMP = w
Apabila VMP > w , produsen menambah jumlah tenaga kerja. Apabila VMP < w ,
produsen mengurangi penggunaan tenaga kerja. Jumlah penggunaan tenaga kerja yang
pas (optimal) memerlukan syarat hingga VMP = w. Formula ini adalah salah satu bentuk
fenomena price allocation theory. Produsen akan mengalokasikan dananya pada tenaga
kerja bergantung pada harga tenaga kerja (upah). Upah tinggi mencerminkan kelangkaan
tenaga kerja. Produsen harus mengalokasikan dananya hingga nilai produktivitas marjinal
jam terakhirnya sama dengan harga tenaga kerja per jam.
Beikut adalah tabel yang menerangkan mengeani kondisi optimal menghasilkan
keuntungan maksimal atau kerugian minimal

Profit
Jam Profit
MPL p VMPL W (VMPL-W)
ke (VMPL-W)
Kumulatif
1 0,41 100 41 24 17 17
2 0,32 100 32 24 8 25
3 0,27 100 27 24 3 28
4 0,24 100 24 24 0 28
5 0,01 100 1 24 -23 5

Dari perhitugan tabel diatas keuntungan kumulatif maksimum terjadi ketika perusahaan
menyewa tenaga kerja hingga jam ke 4 .
Pada jam ketiga, perusahaan masih bisa menambah keuntungan karena VMPL > w.
Kondisi ini menjadi semakin relevan dalam konteks ilustrasi yang kontinu. Apabila
perusahaan meneruskan menyewa tenaga kerja hingga pada jam ke lima, keuntungan
perusahaan akan menurun. Apabila diasumsikan bahwa jam ke lima sudah termasuk
kategori lembur sehingga ongkos lembur per jam menjadi 48 (dua kali 24), perusahaan
akan menderita kerugian. Perusahaan biasanya menyiasati masalah jam lembur ini
dengan mengganti pegawai yang masih segar pada jam kelima.

Sumber Referensi:
• BMP EKMA4312 Modul 1-3
• https://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_(ekonomi)
• https://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_permintaan

Demikian jawaban dan tanggapan saya, atas perhatiannya saya sampaikan Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai