Jawab
1. Keuntungan maksimal terjadi apabila MR-MC sama dengan nol atau MR=MC , yaitu
kondisi dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal. Pendapatan marjinal
adalah tambahan pendapatan apabila perusahaan menjual satu produk lagi. Sedangkan
biaya marjinal adalah ongkos yang muncul dalam proses produksi dikarenakan adanya
tambahan barang atau jasa. Kondisi MR = MC akan menempatkan perusahaan pada
keuntungan maksimum karena tambahan penerimaan (MR) sama besarnya dengan
tambahan biaya (MC) yang diperlukan untuk memproduksi satu unit output.
Kemudian jika MR>MC, maka setiap tambahan satuan output yang diproduksi masih
memberikan tambahan keuntungan karena tambahan penerimaan masih lebih besar
daripada tambahan biaya dan produsen akan terus ber produksi karena akan menambah
keuntunganya. Selanjutnya, jika MR<MC maka tambahan penerimaan yang diperoleh
dari penjualan satu satuan tambahan output lebih kecil dari tambahan biaya yang
diperlukan untuk memproduksi, akibatnya keuntungan total berkurang.
Elastisitas Harga atas permintaan (Ed) adalah persentase perubahan jumlah permintaan
yang disebabkan oleh persentase perubahan harga.
Elastisitas Harga atas permintaan dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
Permintaan dikatakan elastis apabila persentase perubahan jumlah yg diminta
> persentase perubahan harga (Ed>1)
Apabila diperoleh Ed > 1, sifat permintaan dikatakan elastis. Hal ini berarti konsumen
peka terhadap perubahan harga barang atau perubahan harga sebesar 1% menyebabkan
terjadinya perubahan jumlah yang diminta lebih dari 1%. Barang-barang yang
mempunyai sifat permintaan yang elastis adalah barang-barang yang mempunyai
pengganti (substitusi) dan barang-barang elektronik, seperti VCD, televisi, dan DVD.
Permintaan dikatakan inelastis apabila persentase perubahan jumlah yg diminta
< persentase perubahan harga (Ed<1); Pada jenis elastisitas ini konsumen kurang peka
terhadap perubahan harga. Artinya, meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan
tetap membelinya. Barang yang mempunyai elastisitas yang inelastis adalah barang-
baramg kebutuhan pokok dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti
(subtitusi). Ed < 1 berarti perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah
barang yang diminta kurang dari 1%. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang
akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karena, meskipun
dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang
terjadi. Sebaliknya, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya
sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya
rasa kenyang).
Permintaan dikatakan unitary elastis apabila persentase perubahan jumlah yg diminta =
persentase perubahan harga (Ed=1). Elastisitas permintaan ini mengandung arti bahwa
perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
diminta sebesar 1%. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat
dikatakan memiliki permintaan unit elastis.