Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama : Wiwit Cahyani


NIM : 044850958

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
Dalam meningkatkan nilai perusahaan dapat
dilakukan dengan cara memaksimukan keuntungan
secara berkesinambungan dimana perusahaan dapat
memaksimumkan pendapatan dengan kendala
biaya. Prinsip keuntungan maksimal terjadi apabila Modul 1
1 30
MR=MC. Jelaskan maksud dari prinsip tersebut? KB 1
Jelaskan juga ketika kondisi MR > MC dan MR <
MC bagaimana keputusan yang diambil oleh
perusahaan agar memperoleh keuntungan yang
maksimum!

Konsumen dalam mengoptimalkan kepuasanya


menghasil permintaan individual. Penjumlahan dari
permintaan individual ini menjadi permintaan
Modul 2
2 pasar. Karakteristik permintaan pasar adalah 30
KB 2
elastisistas, jelaskan apa yang kalian pahami
mengenai konsep elastistas kaitanya dengan
permintaan suatu barang!

3 Perhatikan tabel berikut ini: 35 Modul 3


KB 1
Jam MPL P VMPL W
1 0,41 100 41 24
2 0,32 100 32 24
3 0,27 100 27 24
4 0,24 100 24 24
5 0,01 100 1 24
Hitunglah nilai Π1 dan Π1 kumulatif serta pada jam
ke berapakah keuntungan kumulatif terjadi?
Mengapa demikian!

Jawab
1. Keuntungan maksimal terjadi apabila MR-MC sama dengan nol atau MR=MC , yaitu
kondisi dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinal. Pendapatan marjinal
adalah tambahan pendapatan apabila perusahaan menjual satu produk lagi. Sedangkan
biaya marjinal adalah ongkos yang muncul dalam proses produksi dikarenakan adanya
tambahan barang atau jasa. Kondisi MR = MC akan menempatkan perusahaan pada
keuntungan maksimum karena tambahan penerimaan (MR) sama besarnya dengan
tambahan biaya (MC) yang diperlukan untuk memproduksi satu unit output.
Kemudian jika MR>MC, maka setiap tambahan satuan output yang diproduksi masih
memberikan tambahan keuntungan karena tambahan penerimaan masih lebih besar
daripada tambahan biaya dan produsen akan terus ber produksi karena akan menambah
keuntunganya. Selanjutnya, jika MR<MC maka tambahan penerimaan yang diperoleh
dari penjualan satu satuan tambahan output lebih kecil dari tambahan biaya yang
diperlukan untuk memproduksi, akibatnya keuntungan total berkurang.

keputusan yang diambil oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan yang


maksimum dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu :
 Pendekatan Total yakni dengan memproduksi barang hingga tingkat dimana
selisih antara hasil penerimaan total (Total Revenue = TR) dan Biaya Produksi
Total (Total Cost = TC) mencapai jumlah yang paling besar. Keuntungan
ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan
biaya total. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan total yang
diperoleh dengan biaya total yang dikeluarkan. Keuntungan akan mencapai
maksimum apabila perbedaan antara keduanya adalah maksimum. Maka dengan
cara pendekatan ini keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan
nilai antra hasil penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.

 Pendekatan Marginal yakni dengan memproduksi barang hingga tingkat dimana


hasil penerimaan marjinal (Marginal Revenue = MR) sama dengan biaya produksi
marginal( Marginal Cost = MC ).
Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi dimana hasil penjualan
marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC) atau MR=MC. Suatu
perusahaan akan menambah keuntungan apabila menambah produksi pada ketika
MR>MC yaitu hasil penjualan marginal (MR) melebihi biaya marginal
(MC). Dalam keadaan ini pertambahan produksi dan penjualan akan
menambah keuntungan. Dalam keadaan sebaliknya, yaitu apabila MR<MC,
mengurangi produksi dan penjualan akan menambah untung. Suatu
perusahaan dalam kondisi ekuilibrium ketika ia mencapai keuntungan (profit, π)
maksimum. Keuntungan (π) adalah perbedaan atau selisih antara total cost (TC)
dan total revenue (TR). Dengan demikian dapat dituliskan sebagai berikut: π = TR
– TC. Maksimisasi keuntungan atau profit dapat dijelaskan juga menggunakan
kriteria marginal revenue sama dengan marginal cost (atau MR=MC). Karena MR
untuk perusahaan pada pasar persaingan sempurna adalah P, maka output optimal
dihasilkan jika P = MC. Perusahaan-perusahaan yang berada pada pasar
persaingan sempurna untuk memaksimumkan keuntungannya mereka akan
bekerja dengan melakukan peningkatan volume penjualan sebesarbesarnya.

2. Elastisitas Permintaan merupakan konsep pengembangan dari analisis permintaan.


Elastisitas adalah Presentase perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat dari
perubahan nilai salah satu variabel yang menentukan permintaan ( Misalnya : harga
Produk, pendapatan, harga barang lain, kredit, jumlah penduduk,dan lain lain ) sebesar 1
persen. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas harga
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang. Elastisitas
yang dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan.

Elastisitas Harga atas permintaan (Ed) adalah persentase perubahan jumlah permintaan
yang disebabkan oleh persentase perubahan harga.
Elastisitas Harga atas permintaan dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
 Permintaan dikatakan elastis apabila persentase perubahan jumlah yg diminta
> persentase perubahan harga (Ed>1)
Apabila diperoleh Ed > 1, sifat permintaan dikatakan elastis. Hal ini berarti konsumen
peka terhadap perubahan harga barang atau perubahan harga sebesar 1% menyebabkan
terjadinya perubahan jumlah yang diminta lebih dari 1%. Barang-barang yang
mempunyai sifat permintaan yang elastis adalah barang-barang yang mempunyai
pengganti (substitusi) dan barang-barang elektronik, seperti VCD, televisi, dan DVD.
 Permintaan dikatakan inelastis apabila persentase perubahan jumlah yg diminta
< persentase perubahan harga (Ed<1); Pada jenis elastisitas ini konsumen kurang peka
terhadap perubahan harga. Artinya, meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan
tetap membelinya. Barang yang mempunyai elastisitas yang inelastis adalah barang-
baramg kebutuhan pokok dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti
(subtitusi). Ed < 1 berarti perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah
barang yang diminta kurang dari 1%. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang
akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karena, meskipun
dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidak akan sebesar kenaikan harga yang
terjadi. Sebaliknya, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya
sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya
rasa kenyang).
 Permintaan dikatakan unitary elastis apabila persentase perubahan jumlah yg diminta =
persentase perubahan harga (Ed=1). Elastisitas permintaan ini mengandung arti bahwa
perubahan harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
diminta sebesar 1%. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat
dikatakan memiliki permintaan unit elastis.

 Faktor-faktor yang memengaruhi Elastisitas Permintaan


Faktor yang memengaruhinya adalah sebagai berikut:
- Ketersediaan barang subtitusi atas suatu barang dan juga semakin tinggi tingkat
kemampuannya mensubtitusi maka permintaan barang tersebut semakin elastis.
- Intensitas kebutuhan (desakan kebutuhan)
Kebutuhan pokok bersifat inelastis, artinya semakin penting kebutuhan pokok itu
semakin inelastis permintaannya. Artinya, meskipun harga naik, masyarakat tetap
membutuhkan dan tetap membelinya. Sebaliknya, barang mewah lebih bersifat elastis
karena tidak mesti diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pembelinya dapat
ditunda dan jumlah pembeli banyak seandainya harga turun.
- Pendapatan konsumen
Jika pendapatan konsumen relatif besar dibandingkan dengan harga barang,
permintaan akan inelastis. Sebaliknya, konsumen yang berpendapatan kecil dengan
terjadinya perubahan harga sedikit saja akan memengaruhi permintannya terhadap barang
sehingga permintaan bersifat elastis.
- Tradisi Barang yang sudah menjadi kebiasaan (tradisi) untuk dipergunakan, barang
tersebut harganya akan naik. Orang akan tetap membelinya sehingga untuk barang ini
permintaannya cenderung elastis.
3.

Anda mungkin juga menyukai