Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putu Diah Paramita

NIM : 030093608

1. Apakah yang dimaksud dengan analisis positif dan analisis normatif? Mengapa kita
perlu membedakannya dalam analisis ekonomi?
Jawab :
Analisis positif berisi pernyataan tentang sesuatu (kejadian,tindakan, atau
perbuatan. Penjelasan positif diarahkan untuk memberikan jawaban apakah sesuatu
penyataan itu benar atau salah (true or false) atas dasar kriteria ilmiah.
Analisis normatif berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai apakah
sesuatu itu baik atau buruk (good or bad) atau relevan atau takrelevan (relevant or
irrelevant) dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu.
Penjelasan normatif diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik
sehingga bersifat pembuatan kebijakan (policy making).
Sasaran teori akuntansi positif adalah menghasilkan penjelasan tentang apa
yang nyatanya terjadi secara objektif tanpa dilandasi oleh pertimbangan nilai (value
judgment). Sasaran teori akuntansi normatif adalah menghasilkan penjelasan atau
penalaran mengapa perlakuan akuntansi tertentu lebih baik atau lebih efektif (good or
bad) daripada perlakuan akuntansi alternatif karena tujuan akuntansi tertentu harus
dicapai.

2. Jelaskan bagaimana terjadinya surplus konsumen!


Jawab :
Surplus konsumen adalah perbedaan antara jumlah maksimum yang bersedia
dibayar konsumen untuk sebuah barang dengan jumlah sebenarnya yang dibayar
konsumen
Untuk pasar secara keseluruhan, surplus konsumen dapat diukur dengan area
di bawah kurva permintaan dan diatas garis yang menunjukkan harga pembelian
barang. Surplus konsumen dengan mudah dapat dihitung jika kita mengetahui kurva
permintaannya
Contohnya seorang mahasiswa bersedia membayar $13 untuk karcis konser
rock, walaupun dia seharusnya hanya membayar $12. Sisa $1 adalah surplus
konsumennya. Bila kita menjumlahkan surplus konsumen dari semua konsumen yang
membeli suatu barang, kita akan memperoleh ukuran surplus konsumen agregat.

3. Jelaskan Jelaskan dengan contoh yang dimaksud dengan produksi dua output, serta
bagaimana keuntungan ekonomis dapat dicapai dari konsep tersebut!
Jawab :
Produksi dua output berarti memaksimalkan output-output yang dihasilkan
oleh sistem produksi. Contoh dalam industri yang menghasilkan dua output dalam
satu proses produksi antara lain dalam industri mebeleuir. Pembuatan Meubel bisa
menghasilkan produk sekunder yaitu serat kayu yang bisa digunakan oleh konsumen
sebagai media tanaman.
Kondisi seperti ini mengefektifkan produksi karena ada 2 produk yang dapat
dihasilkan dari sabuah proses produksi
4. Jelaskan bagaiamana efek perubahan permintaan individu dan pasaar terhadap
perubahan harga!
Jawab :
Perilaku konsumen dalam kegiatan pembelian sering dipengaruhi oleh
beberapa faktor ekonomi dari seg mikro ekonomi. Misalnya perubahan harga,
perubahan pendapatan dan subitusi. Oleh karena faktor-faktor tersebutb berubah,
maka relatif pola perilaku konsumen dalam proses kegiatan konsumsi juga mengalami
perubahan. Ada kemungkinan tiga perubahan, yaitu
a. Ada kemungkinan keadaan konsumen menjadi lebih baik atau lebih buruk karena
pendapatannya berubah tetapi harga-harga konstan. Kebutuhan-krbutuhan
konsumen bisa bertambah atau berkurang sesuai dengan pendapatannya semakin
besar atau kecil untuk dibelanjakan. Hal ini meruapakn efek pendaatan
b. Ada kemungkinan harga-harga berubah tetapi pendapatan konsumen dalam
bentuk uang juga berubah sedemikian rupa dalam waku yang bersamaan sehingga
akibatnya ia tidak menjadi lebih baik dan juga tidak menjadi lebih buruk. Akibat
dari efek-efek ini disebut efek substitusi
c. Ada kemungkinan harga dari suatu barang bisa naik atau turun, sedangkan
pendapatan konstan, sehingga konsumen bisa menjadi lebih buruk atau bisa
menjadi lebih baik.
5. Dengan menggunakan kurva produksi sama dan garis biaya sama terangkan
bagaimana keadaan berikut tercapai :
a. Meminimumkan biaya untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu.
b. Memaksimumkan produksi dengan menggunakan sejumlah tertentu biaya yang
tersedia.
Jawab :
a. Keadaan tersebut dapat tercapai melalui beberapa faktor. Faktor tersebut natara
lain
- Mencari cara untuk mendapatkan bahan baku dengan kualitas baik namun
harga tetap murah
- Mencari tenaga kerja yang rendah. Cara tenaga kerja yang rendah biayanya
- Menggunakan sistem take home job
b.
c. Harga factor produksi harus sama dengan hasil penjualan produksi marjinal ( MRP ). Dengan demikian
kalau tenaga kerja yang digunakan, maka syarat untuk memaksimumkan keuntungan adalah :

Pl = MRPl

atau

MPPl =1
Pl
Dan kalau digunakan adalah modal, maka syarat untuk memaksimumkan keuntungan adalah :
Pc = MRP c
Atau
MRPc = 1
Pc
Karena MRP l / Pl dan MRPc / Pc = 1, maka dari kedua persamaan itu dapatlah disimpulkan bahwa untuk
memaksimumkan keuntungan syarat yang harus dipenuhi adalah :
MPPc = MPPl = 1
Pc Pl

Anda mungkin juga menyukai