Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

PENGANTAR ANTROPOLOGI

Orang manusia atau individu akan memiliki sikap dan perilaku yang berbeda dengan manusia
lainnya sekalipun manusia primitif tersebut memiliki kembaran. Terlepas dari sikap yang
berlawanan tersebut masih ada beberapa manusia yang memiliki sikap tolong-menolong serta
rajin dan ada pula beberapa manusia atau individu yang memiliki perilaku atau sikap yang jahat
dan serta berbuat tindak kriminal dan merugikan manusia lainnya. Manusia atau individu
memiliki hubungan yang saling ketergantungan antara satu dengan yang lainnya dan manusia
tersebut biasa hidup berkelompok dalam satu kelompok masyarakat. Dan dalam hal ini dapat
dikaji dengan pendekatan antropologi dan sosiologi. Pada objek kajian sosiologi adalah
masyarakatnya. Masyarakat yang erat akan kebudayaan, dalam hal ini masyarakat dan
kebudayaan itu tidak sama, tetapi memiliki hubungan yang erat. Masyarakat menjadi pokok
kajian sosiologi dan kebudayaan menjadi pokok kajian antropologi. Kebudayaan selalu
mengikuti sesuai kebutuhan masyarakatnya. Masyarakat terhubung antar manusia dan golongan,
sedangkan kebudayaan berhubungan dengan isi atau corak dari hubungan manusia dan golongan.
Oleh sebab itu masyarakat atau kebudayaan sangat penting bagi sosiologi dan antropologi. Akan
tetapi penerapan pada keduanya saja yang berbeda. Penjelasan mengenai perbedaan dan
persamaan antara antropologi dan sosiologi.

Contoh pertama
Ketika seseorang yang tinggal dari kota dan pindah ke pedesaan, dari perpindahan tersebut sudah
jelas pada aspek dari sosiologi dan antropologi, di mana terdapat proses adaptasi di tempat baru,
adaptasi yang dilakukan oleh orang tersebut mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru supaya bisa bertahan hidup di tempat barunya, dan di Sisi lainnya kebudayaan
yang ada di perkotaan dan pedesaan jelas berbeda Hal ini dapat dilihat dari aspek
antropologinya. Dari sini muncullah aspek sosiologi, di mana orang tersebut dapat bersosialisasi
dan sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya yaitu dengan memiliki kebudayaan
(antropologi) desa yang sangat berbeda dengan kebudayaan di kota.

Contoh kedua
Tidak banyak dari masyarakat yang tinggal di Indonesia, terbiasa untuk sarapan pagi sebelum
berangkat sekolah atau kerja. Tetapi dengan adanya sosialisasi diharapkan masyarakat dapat
merubah pola yang sudah ada, dari yang tidak pernah sarapan menjadi bisa untuk sarapan pagi,
semua itu akan bisa terjadi karena proses sosialisasi yang membuat orang terbiasa dan senang
melakukan kegiatan tersebut,

Anda mungkin juga menyukai