Anda di halaman 1dari 4

Perbedaan Antara Sosiologi dengan Antropologi

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya
masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan
orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari
apa yang dikenal di Eropa. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang
merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal
daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik
beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. Antropologi berasal dari kata
anthropos yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi
mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi
memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi
kemanusiannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi dari
disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/ perbedaan
budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi
kontroversi sehingga metode antropologi sekarang seringkali dilakukan pada
pemusatan penelitan pada pendudukyang merupakan masyarakat tunggal.

Sedangkan sosiologi, walaupun hampir sama dengan antropologi, namun kedua ilmu ini
memiliki perbedaan. Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat,
perilaku masyarakat, dan perkembangan masyarakat. Sosiologi merupakan cabang
Ilmu Sosial yang mempelajari masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia. Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang
artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama
kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August
Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu.
Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di
Eropa.

Dari pengertian tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwa sosiologi


mempelajari masyarakat sebagai satu kesatuan. Baik itu sistem, interaksi, kekuasaan,
mata pencaharian, karakter kelompok, dan lain sebagainya. Sedangkan antropologi
adalah sebuah ilmu yang mempelajari individu sebagai bagian masyarakat, bagaimana
individu-individu tersebut memiliki peran dan berperan dalam masyarakat.

2. Perbedaan antara Studi Antropologi dengan Studi Sosiologi


1. Antropologi

Antropologi adalah suatu studi yang mempelajari tentang kehidupan manusia baik dari segi fisik,
sosial dan budayanya.  Sebagai salah satu cabang ilmu antropologi juga sebuah studi yang
mempelajari tentang budaya yang ada pada kalangan masyarakat dalam suatu etnis tertentu.
Tentunya antropologi lebih juga menitikberatkan pada personal dan penduduk yang merupakan
masyarakat tunggal. tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama.
Pada studi Antropologi juga berpusat pada kajian obyek studinya terhadap manusia. Berbeda
dengan studi sosiologi yang memusatkan kajian obyek studinya terhadap masyarakat.

Metode penelitian pada studi Antropologi

1.      Deskriptif: memberi pelukisan/gambaran tentang kehidupan manusia dari berbagai tempat
dan waktu

2.      Holistik: mengkaji kehidupan manusia dari sudut tinjauan yang jamak dan memetakannya
ke dalam suatu gambaran yang total dan menyeluruh.

3.      Komparatif: membandingkan kesamaan dan perbedaan ciri-ciri fisik dan budaya manusia.
ada dua cara yakni secara diakronik (memperbandingkan lintas waktu) dan sinkronik
(memperbandingkan lintas tempat)

4.      Kualitatif: yang dapat menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara Observasi dan
Wawancara.

2. Sosiologi

Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat, dan
perkembangan masyarakat. Sosiologi merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari
masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dan studi sosiologi ini lebih menitik
beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. Dalam hal ini sosiologi juga banyak
mempelajari mengenai interaksi sosial yang terjadi dalam suatu masyarakat. Kajian obyek studi
dari Sosiologi adalah masyarakat berbeda dengan Antropologi yang kajian obyek studinya pada
manusia. Di bawah ini merupakan ruang lingkup yang dikaji oleh Studi Sosiologi

Pada  metodologi yang digunakan Sosiologi juga berbeda dengan metodologi studi Antropologi.
Kami juga akan menjelaskan mengenai metodologi Studi pada Sosiologi yakni dengan
menggunakan metode Kuantitatif dan Kualitatif.

Mengenai metode Kuantitatif dapat diartikan bahwa dalam metodologi menggunakan data/
informasi berupa angka-angka, sehingga gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan
skala, indeks, tabel-tabel dan formula formula yang menggunakan ilmu pasti atau matematika.à
BAHASA: HIPOTESIS, VARIABEL DAN PENGUKURAN.
Pada metode kualitatif yakni Mengutamakan data/informasi yang sulit dapat diukur dengan angka angka
atau ukuran yang bersifat eksak. Misalnya data yang berkenaan dengan wacana , makna dan  konstruksi 
sosial  yang perlu pemahaman (verstehen) à BAHASA: KASUS DAN KONTEKS.

Perbedaan antara Sosiologi dan Antropologi


Sosiologi Antropologi

Lingkup sosiologi terbatas, karena itu berkaitan Lingkup antropologi adalah universal, karena itu
dengan masyarakat pedesaan dan perkotaan berkaitan dengan seluruh umat manusia dalam ruang
kontemporer saja. Bagian-ilmu karena dan waktu. Ini adalah ilmu Whole karena
berhubungan dengan masyarakat dan budaya berhubungan dengan totalitas biologi, budaya dan
penduduk pedesaan dan perkotaan. masyarakat dari semua jenis manusia.

Asal-usulnya dapat ditelusuri untuk biologi, filsafat


Asal-usulnya dapat ditelusuri ke filsafat sejarah,
sosial dan rekening deskriptif masyarakat yang belum
ilmu politik dan survei sosial.
melek huruf dan budaya prasejarah.

Awalnya dipelajari hanya industri Barat. Itu


Awalnya belajar non-industri masyarakat dan budaya.
berarti mempelajari masyarakat sendiri dan
Itu berarti mempelajari budaya lain dan masyarakat.
budaya.

Untuk mulai dengan itu dipelajari pernikahan,


Untuk mulai dengan itu dipelajari pernikahan dan
keluarga, kekerabatan, kehidupan politik dan
keluarga masyarakat perkotaan.
keagamaan dari masyarakat primitif.

Sekarang penelitian beberapa aspek masyarakat Sekarang studi setiap aspek biologi, budaya dan
perkotaan dan pedesaan; memiliki fokus yang kehidupan sosial belum melek huruf, petani dan
terbatas pada budaya, tetapi memiliki sejumlah masyarakat perkotaan; karena itu memiliki banyak
cabang. cabang.

Sosiologi studi evolusi masyarakat manusia dalam


Antropologi mempelajari evolusi, biologi sosial dan
kaitannya dengan faktor sosial, ekonomi, politik
budaya manusia dalam hubungan satu sama lain.
dan ekologi dan kekuatan.

Sosiologi sering menemukan bukti etnografis


berguna ketika ingin membandingkan masyarakat Antropologi mengacu pada temuan sosiologi setiap
modern dengan masyarakat lain yang memiliki kali akan membantu untuk memahami perilaku sosial.
cara yang sangat berbeda dari kehidupan.

Antropologi memperlakukan manusia sebagai


Sosiologi memperlakukan manusia sebagai obyek
diberkahi dengan kesadaran. Tidak memperlakukan
tunduk pada banyak kekuatan.
manusia sebagai obyek.
Sosiologi Antropologi

Antropologi percaya bahwa manusia


Sosiologi percaya bahwa manusia adalah obyek mempertahankan pandangan mereka yang memiliki
dan mereka dapat dipelajari secara obyektif. titik tentang masyarakat mereka sendiri dan
antropolog mengalami realitas asli.

Antropologi menekankan perendaman dalam


Sosiologi menekankan jarak dari objek penelitian.
kehidupan asli.

Antropologi memfokuskan perhatian pada studi


Sosiologi Fokus perhatian pada studi ekstensif.
intensif.

Sosiologi menekankan bahwa perilaku manusia Antropologi berpikir bahwa sebagian besar perilaku
dapat diukur dan terukurnya adalah kehandalan. manusia adalah di luar wilayah pengukuran.

Sosiologi cenderung memperlakukan data Antropologi cenderung memperlakukan data


kuantitatif. kualitatif.

Sosiologi generalizes dari survei sampel dari Antropologi generalizes dari studi masyarakat dan
populasi yang besar. totalitas kehidupan sosial.

Sosiologi sering tertarik dalam hubungan kausal Antropologi lebih biasanya tertarik dengan
antara variabel jumlah terbatas. keterkaitan dari semua aspek kehidupan sosial.

Sosiologi mencurahkan perhatian lebih pada Antropologi mencurahkan perhatian lebih pada
masalah sosial dalam masyarakat perkotaan masalah sosial di masyarakat primitif dan petani
daripada di masyarakat yang menyenangkan. dibandingkan dengan masyarakat perkotaan.

Sosiologi tidak mampu untuk menjadi sangat Antropologi menghabiskan minggu melacak
terlibat dengan informan mereka jika mereka mengarah ke jawaban dari pertanyaan tertentu
cenderung untuk survei sampel besar masyarakat. karena keterlibatan pribadi mereka dalam studi.

Anda mungkin juga menyukai