Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

NAMA : MARIA ROSA DALIMA


KELAS : X IPA 3

PENERAPAN ANTROPOLOGI DAN


POSISI ANTROPOLOGI DALAM ILMU SOSIAL

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang
budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan
orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang
dikenal di Eropa.
Antropologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti anthropos yakni ‘manusia’ dan logos
artinya ‘wacana’. Secara harfiah, antropologi bisa didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari
tentang manusia. Dalam ilmu ini, manusia digambarkan secara luas melalui aspek sejarah,
budaya, ilmu alam, sosial dan juga bahasa (humaniora). Semua aspek tersebut dihubungkan dan
juga dikaji secara komparatif.
Penjelasan antropologi menurut beberapa ahli:
1. Menurut Koetjaraningrat: Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia
pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta
kebudayaan yang dihasilkan.
2. Menurut William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia,
berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaaat tentang manusia dan perilakunya
serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
Antropologi dalam kehidupan sosial itu sendiri adalah antropologi yang mempelajari
fenomena yang terjadi di kehidupan bermasyarakat dan interaksinya dengan masyarakat lainnya.
Antropologi dalam kehidupan sosial hampir mirip dengan sosialogi, tetapi dalam
perbandingannya dalam sosiologi lebih menitik beratkan pada suatu fenomena sosial dengan
memperhatikan pola interaksi masyarakat didalamnya dan berujung pada kehidupan yang
modernisasi dan perubahan sosial yang lebih baik, contohnya disekolah diwajibkan datang tepat
waktu,menggunakan seragam,dan bersikap hormat kepada guru dan dituangkan dalam peraturan
yang memiliki sanksi tertentu,dengan begitu siswa dapat mematuhi peraturan guna menjadikan
siswa yang lebih baik.
Antropologi saat ini sudah diterapkan diseluruh aspek kehidupan, hal ini terlihat pada
banyaknya cabang ilmu antropologi seperti :
a. Antropologi Fisik
Menurut Haviland, antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis.
Antropologi fisik membahas manusia berdasarkan evolusinya serta menyelidiki manusia
dari variasi biologis dalam berbagai jenis (spesies). Analisis antropologi fisik diperoleh
dari fosil-fosil dan pengamatan pada primata-primata yang pernah hidup.
Para ahli antropologi fisik berusaha mencari tahu nenek moyang manusia untuk
mengetahui kapan, bagaimana, dan mengapa manusia menjadi mahluk seperti sekarang
ini.
TUGAS INDIVIDU
NAMA : MARIA ROSA DALIMA
KELAS : X IPA 3
Antropologi fisik dibagi menjadi sub bagian :
a. Paleontologi
Paleontologi berasal kata dari bahasa Yunani yaitu paleon, ontos dan logos.
Gabungan kata ini dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mengenai
kehidupan di masa lalu. Paleontologi merupakan keilmuan mempelajari asal usul
serta perkembangan manusia secara biologis.
b. Somatologi
Somatologi adalah salah satu sub bagian antropologi fisik yang mempelajari jenis
ras manusia dengan didasarkan pada ciri-ciri fisik. Ciri fisik manusia baik fenotip
dan genotip dipelajari dalam somatologi. Somatologi juga mempelajari sejarah
terjadinya aneka warna manusia yang dipandang dari ciri-ciri tubuh.

b. Antropologi Budaya
Burke menjelaskan bahwa antropologi budaya berfokus pada kebudayaan manusia atau
cara hidup manusia dalam masyarakat. Antropologi budaya merupakan studi mengenai
praktek-praktek sosial, bentuk ekspresif dan penggunaan bahasa.
Antropologi budaya memiliki tiga sub bidang yang berdekatan, yaitu :
a. Prehistori
Prehistori merupakan salah satu sub bidang antropologi budaya mempelajari
sejarah perkembangan, penyebaran dan terjadinya aneka kebudayaan manusia
sebelum mengenal tulisan.
b. Etnolinguistik
Etnolinguistik membahas mengenai sejarah asal, perkembangan dan penyebaran
aneka bahasa yang diucapkan manusia.
c. Etnologi
Sub bidang etnologi merupakan ilmu yang mempelajari kebudayaan-kebudayaan
dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mungkin suku bangsa yang tersebar
di dunia. Etnologi dibagi lagi menjadi dua kajian yaitu antropologi diakronik dan
antropologi sinkronik. Antropologi diakronik meneliti seperangkat pola budaya
suku bangsa yang telah menyebar di dunia. Antropologi sinkronik mempelajari
tingkah laku sosial dalam suatu lembaga seperti keluarga, kultur kebudayaan,
sistem kekerabatan, tata hukum dan organisasi politik.

Terdapat pula sub bagian lainnya dari antropologi budaya, yaitu:


a. Antropologi Psikologi
Antropologi psikologi merupakan bidang yang mengkaji tentang hubungan antara
individu dengan nilai kebiasaan sosial dari sistem budaya yang ada. Ruang
TUGAS INDIVIDU
NAMA : MARIA ROSA DALIMA
KELAS : X IPA 3
lingkup antropologi psikologi sangat luas dan menggunakan berbagai pendekatan
untuk masalah yang muncul dalam interaksi antara nilai, pemikiran dan kebiasaan
sosial. Fokus kajian antropologi psikologi adalah kedekatan individu dalam
masyarakat yang dihubungkan dengan psikologi. Bisa kita bilang ini adalah
sangat besar kaitannya dengan cabang cabang psikologi lainnya seperti psikologi
organisasi.
Berikut beberapa penerapan Antropologi Psikologi dalam kehidupan sehari – hari
yaitu :
 Mempelajari Pola Perilaku Individu
Cabang ilmu antropologi psikologi biasanya sering digunakan dalam ilmu
pengetahuan sosial. Sebab keterkaitan ilmu ini dengan kehidupan
bermasyarakat cukup erat. Antropologi psikologis dapat digunakan untuk
mempelajari pola perilaku manusia, baik secara individual, kelompok,
ataupun yang lebih luas yakni dalam sebuah suku bangsa.
Dengan ilmu ini, kita juga bisa membaca psikis seseorang. Memahami pola
berpikirnya sehingga menjadikan kita lebih mudah mendekatai ornag
tersebut.
 Mendeteksi Sebuah Masalah
Penerapan antropologi psikologi yang selanjutnya adalah untuk mendeteksi
sebuah masalah. Ilmu yang mempelajari tentang manusia dari sisi psikis,
emosi, tingkah laku dan lingkungannya ini dapat membantu seseorang
untuk lebih peka. Cukup dengan melihat raut muka atau perilaku biasanya
ada atau tidaknya permasalahan bisa terdeteksi dengan cepat.
 Menciptakan Solusi-Solusi untuk Pemecahan Masalah
Sejalan dengan poin sebelumnya, selain mendeteksi masalah, ilmu
antropolgi psikologi juga mampu memecahkan problem. Pemahaman
secara mendalam terhadap ilmu ini bisa membantu pikiran untuk lebih
sensitif terhadap penciptaan ide-ide baru atau solusi terhadap masalah
tertentu. Khususnya yang berhubungan dengan manusia, kejiwaan, budaya
dan sosial.

 Mengenal Karakter Tiap Bangsa di Dunia


Cakupan ilmu atropologi psikologi tidak hanya memahami karakter
manusia secara individual saja. Tapi juga dalam ruang yang lebih luas
yakni kehidupan di masyarakat. Dengan mempelajarinya maka kita bisa
menambah wawasan tentang tata pergaulan bangsa di tiap-tiap negara
sesuai dengan ciri khas masing-masing.
 Memahami Kebudayaan Manusia
Selain mengenal karakter manusia dari berbagai negara, antropologi
psikologi juga bisa diterapkan untuk mempelajari kebudayaan dunia.
Tentunya hal ini sangat menarik.
TUGAS INDIVIDU
NAMA : MARIA ROSA DALIMA
KELAS : X IPA 3
Dengan mengenal budaya yang bervariasi maka bisa menjadikan kita
pribadi yang open mind, baik terhadap budaya politik, tradisi dan interaksi
sosial. Budaya sendiri merupakan warisan sosial yang dimiliki tiap
masyarakat. Sifat budaya ini dapat mengalami alkuturasi dan berkembang
lewat hubungan sosial yang terus-menerus dan sesuai perubahan zaman.
 Membentuk Sikap Toleransi
Penerapan antropologi psikologi yang selanjutnya adalah untuk membentuk
sikap toleransi, baik antar individu ataupun dalam pergaulan yang lebih
luas di masyarakat. Dengan memahami konsep-konsep ilmu atropologi
sekaligus psikologi, biasanya seseorang bisa menjadi lebih memahami,
saling tolong-menolong serta menghargai.
Sikap-sikap tersebut tentunya sangat penting untuk memupuk kekeluarga,
sekaligus membentuk kemajuan bangsa dan negara. Selain itu, sikap
toleransi juga berguna untuk melestarikan budaya. Sebab dengan saling
mengerti maka kita bisa menghormati budaya etnis lain tanpa harus
menjatuhkan.
 Pembangunan Bangsa dan Negara
Pembanguan bangsa dan negara tidak hanya dipengaruhi oleh aparat
petingginya saja. Tapi masyarakat pun juga mengambil peranan penting.
Khususnya para pemuda-pemudi. Mereka hendaknya tidak hanya terpaku
dalam kehidupan bercinta, namun memahami ilmu-ilmu yang berkaitan
dengan perkembangan bangsa.
Salah satunya ilmu antropologi psikologi. Ilmu yang membahas tingkah
laku manusia secara keseluruhan ini, mulai dari sosial, alam, bahasa dan
budaya dapat membantu mempererat hubungan individu di suatu negara.
Selain itu meningkatkan wawasan, sehingga komunikasi antar bangsa juga
bisa lebih baik.

 Memahami Konsep Kemanusia Secara Keseluruhan


Untuk memahami konsep kemanusiaan tentunya tidak bisa jika digali
secara individual saja. Karena manusia itu bersifat sebagai makhluk sosial.
Tidak bisa hidup sendiri dan pastinya selalu menjalin hubungan dengan
lainnya. Hal-hal yang berkaitan dengan manusia, misalnya kejiwaan ini
dipelajari mulai dari kondisi kesehatannya, penerapannya dalam kehidupan
nyata dan di sebuah masyarakat. Begitupun dengan unsur lain seperti
sejarah, bahasa serta perilaku juga perlu dipahami secara menyeluruh.
 Meningkatkan Taraf Hidup
Ketika seseorang dapat memahami ilmu antropologi psikologi secara baik,
maka secara tak langsung ia bisa meningkatkan taraf hidupnya. Mengapa
demikian? Sebab ia mampu menjadi seseorang yang lebih peka, mengerti
kejiwaan dan perilaku orang lain.
Dengan demikian ia pun mudah diterima di lingkungan. Di samping itu,
pembelajaran ilmu ini yang juga mencakup bahasa, budaya, sosial dan
TUGAS INDIVIDU
NAMA : MARIA ROSA DALIMA
KELAS : X IPA 3
sejarah juga dapat menambah wawasan. Yang mana akan membantu
interaksi yang lebih baik antar daerah, etnis, bangsa ataupun negara.
 Membangun Adaptasi yang Lebih Baik
Ketika kita dapat mempelajari keterkaitan tingkah laku dan aspek kejiwaan
seseorang maka itu bisa menjadi jalan untuk mempermudah beradaptasi
dalam masyarakat. Adaptasi yang baik adalah yang dilakukan lewat
pemahaman masing-masing karakter, saling mengenal dan menghargai.
Dengan demikian terbentuklah dinamika kelompok yang harmonis.
 Menumbuhkan Rasa Syukur
Penerapan antropologi psikologi tidak sekedar pada masyarakat ataupun
bangsa. Ilmu ini bisa menumbuhkan karakter baik dari dalam diri. Salah
satunya meningkatkan rasa syukur. Bagaimana bisa? Sebab dengan adanya
ilmu antropologi kita bisa mempelajari tentang pembentukan manusia
secara keseluruhan. Mulai sejarah perkembangan manusia hingga
hubungannya dengan alam.
Kemudian psikologi yang mempelajari aspek-aspek perilaku, jiwa dan
lingkungan. Semua itu menjadikan kita sadar bahwa manusia adalah
kesatuan yang sempurna. Sehingga kita patut bersyukur.

 Memahami Kebesaran Tuhan


Adanya ilmu ini juga memiliki penerapan dalam memahami kebesaran
Tuhan. Pembahasan tentang fenomena-fenomena alam, mulai dari
terbentuknya hujan, angin, petir, pelangi hingga peristiwa yang langka
seperti aurora, awan lenticular dan sebagainya dapat membuat kita kagum
dan takjub terhadap kekuasaan Tuhan. Sungguh betapa Maha Besarnya
Allah Ta’ala.
 Penciptaan Gaya Hidup yang Lebih Sehat
Dikarenakan atropologi psikologi adalah cabang ilmu yang cakupannya
sangat luas. Khususnya di aspek kemanusiaan, maka kaitannya juga erat
dengan kesehatan. Antropologi menjelaskan manusia secara lengkap, mulai
dari sejarah, budaya, sosial dan lainnya. Sedangkan psikologi tentang
kejiwaan. Maka keduanya ini memiliki pengaruh terhadap cara memelihara
kesehatan jiwa dan jasmani.
 Membentuk Jiwa Kepemimpinan
Antropologi psikologi juga memiliki penerapan terhadap pembentukan jiwa
kepemimpinan. Ketika orang mampu memahami hubungan tingkah laku
dengan kondisi psikis maka maka ia akan mudah menghidupkan rasa
berani dalam jiwanya.
Selain itu keahlian dalam mempelajari aspek bahasa, budaya dan sosial
yang berkaitan dengan manusia juga membuat seseorang lebih
TUGAS INDIVIDU
NAMA : MARIA ROSA DALIMA
KELAS : X IPA 3
berwawasan. Membangun adaptasi serta interaksi yang lebih fleksibel.
Semua poin tersebut memberikan pengaruh kuat untuk membentuk sosok
pemimpin berkharisma.
 Meminimalisir Kerasisan
Sebagai ilmu yang juga mempelajari aspek ras, etnis dan budaya tentunya
ini bisa meminimalisir sikap rasis dalam sebuah kehidupan bangsa dan
negara. Sebab bagaimanapun juga kerasisan masih menjadi hal yang sering
diusung dalam masyarakat, sehingga kerapkali memicu perdebatan hingga
pertikaian.

b. Antropologi Spesialisasi
Antropologi spesialisasi dibagi menjadi banyak keilmuan, antara lain:
 Antropologi Kesehatan
Antropologi kesehatan merupakan keilmuan yang membahas pengaruh
unsur-unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat mengenai penyakit
dan kesehatan.

 Antropologi Ekonomi
Antropologi Ekonomi adalah bidang kajian antropologi yang mempelajari
gejala ekonomi dalam kehidupan masyarakat dengan melihat gaya hidup
manusia dan sistem pencarian makanan secara subtantif.
 Antropologi Perkotaan
Antropologi Perkotaan menggunakan pendekatan antropologi untuk
membahas masalah perkotaan. Masalah perkotaan muncul dan berkembang
menjadi ciri dari hakekat kota itu sendiri.
 Antropologi Kependudukan
Antropologi Kependudukan mempelajari cara mengatasi masalah-masalah
kependudukan. Beberapa kendala yang menghambat kelancaran program
kependudukan antara lain, latar belakang dan kondisi sosial budaya
masyarakat.
 Antropologi Pendidikan
Antropologi Pendidikan bermanfaat untuk mengasah kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotorik, dalam menganalisa, mensintesa, dan
mengevaluasi topik-topik di sekitar antropologi.
 Antropologi Hukum
Antropologi Hukum berkaitan dengan suatu norma sosial adalah hukum.
Jika terjadi pelanggaran atau tindakan yang bertentangan dengan norma
sosial maka pelanggar akan diberikan sanksi.
 Antropologi Sosial
Salah satu studi ilmu antropologi yang mempelajari kebudayaan
masyarakat dalam suatu etnis. Ilmu ini mempelajari manusia dari sisi
keragaman fisik seperti perilaku, tradisi, serta nilai – nilai budaya yang
berbeda. Sehingga, dapat dikatakan bahwa antropologi sosial mempelajari
tentang apa saja yang terjadi dalam kehidupan manusia.
 Antropologi Forensik
TUGAS INDIVIDU
NAMA : MARIA ROSA DALIMA
KELAS : X IPA 3
Antropologi forensik merupakan antropologi terapan yang menggabungkan
ilmu antropologi fisik atau yang biasa disebut biologi, dengan ilmu
Osteologi dan Ondotologi. Kedua ilmu tersebut mempelajari tentang
kondisi tulang dan gigi. Kemudian, antropologi forensik berkaitan dengan
pengguaan osteologi dan odontologi dalam identifikasi mayat.

 Antropologi Pembangunan
Dalam kajian antropologi, pembangunan adalah bagian dari kebudayaan.
Pembangunan sendiri menandai eksistensi dari beberapa tindakan manusia.
Sedangkan kebudayaan adalah sebuah pedoman untuk manusia bertindak.
Dengan demikian, berdasarkan prespektif antropologi, pembangunan
dinilai memiliki tujuan untuk membangun masyarakat serta peradaban
manusia
 Antropologi Terapan
Antropologi Terapan merupakan tempat keterampilan, pengetahuan dan
sudut pandang ilmu antropologi. Antropologi Terapan digunakan untuk
mencari solusi dari masalah-masalah praktis kemanusiaan serta
menfasilitasi pembangunan manusia. Antropologi Terapan berkaitan
dengan masalah nyata dan berbagai kebutuhan kelompok sosial di masa
kini seperti masalah pengangguran konflik kelompok etnis, bencana alam,
kemiskinan struktural, ethnic cleancing dan sebagaimnya. Antropologi
terapan diketahui, dipelajari dan diaplikasikan dengan menyesuaikan
situasi kajian.
Kesimpulan dari pembahasan ini adalah posisi antropologi dalam ilmu sosial merupakan cabang
ilmu sosial itu sendiri. Sedangkan penerapan ilmu antropologi terlihat jelas pada ragam aktifitas
manusia atau ragam fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai