Disusun oleh :
INES ARLIANTI
2205025063
Dosen pengampu :
CHICA RISKA ASHARI
FAKULTAS FIKES
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH DR. HAMKA
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia. Mulai dari evolusi,
komunikasi, sosialisasi, hingga adaptasi manusia dengan lingkunganya. Secara etimologis istilah
antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata 'anthropos' yang berarti manusia atau, dan
'logos' yang berarti wacana atau ilmu. Antropologi diartikan sebagai ilmu tentang manusia,
khususnya membahas tentang asal-usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan
kepercayaannya di masa lampau.
Pengertian antropologi
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia. Mulai dari evolusi,
komunikasi, sosialisasi, hingga adaptasi manusia dengan lingkunganya. Secara etimologis istilah
antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata 'anthropos' yang berarti manusia atau, dan
'logos' yang berarti wacana atau ilmu.
Antropologi diartikan sebagai ilmu tentang manusia, khususnya membahas tentang asal-
usul, aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaannya di masa lampau.
Pengertian Antropologi
Berikut ini adalah beberapa pengertian antrolopogi menurut para ahli:
1. William A. Haviland
Haviland seorang antroplog asal Amerika, menjalaskan bahwa arti antropologi adalah studi
tentang umat manusia, yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia
dan perilakunya untuk memperoleh pengertian yang lengkap mengenai keanekaragaman
manusia.
2. Koentjaraningrat
3. David E. Hunter
Antropologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang lahir dari adanya keingintahuan yang luas
dan tidak terbatas tentang kehidupan umat manusia.
4. Frank Robert Vivelo
Antropologi adalah ilmu tentang manusia, yang ditelaah berdasarkan budaya, biologi,
meliputi asal-usulnya, evolusi, maupun keberadaannya pada masa sekarang.
Jadi, dari beberapa pengertian di atas bisa disimpulkan bahwa antropologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang manusia, baik itu keragaman fisik, maupun kebudayaan yang dihasilkannya.
Cabang-cabang Antropologi
Cabang dari antropologi adalah antropologi budaya, dan antropologi biologi. Antropologi
biologi terbagi dalam paleontropologi, dan antropologi fisik. Sedangkan antropologi budaya
dibagi menjadi prasejarah, arkeologi, etnolinguistik, dan etnologi. Berdasarkan pengkategorian
tersebut, Koentjaraningrat merinci lagi ke dalam beberapa cabang ilmu. Etnologi memiliki dua
cabang ilmu yaitu, antropologi diakronik atau etnologi (etnhonology, dan antropologi sinkronik
atau antropologi sosial (social anthropologi).
1. Antropologi biologi
Antropologi biologi menelaah hal-hal yang berhubungan dengan sisi biologis manusia.
Terkadang, beberapa subdisiplin menyebut antropologi budaya dengan istilah lama yaitu
antropologi fisik.
Paleontropologi
Paleontropologi merupakan ilmu bagian yang menelisik perihal asal usul atau proses
terjadinya evolusi manusia. Proses tersebut dilakukan dengan cara meneliti sisa-sisa tubuh
manusia yang telah membantu.
Antropologi fisik
Antropologi fisik dipahami sebagai bagian dari ilmu antropologi yang mengupayakan
penjelasan dari suatu pengertian terkait sejarah kehadiran manusia di bumi.
2. Antropologi budaya
Antropologi budaya lebih mempelajari kehidupan manusia melalui aspek karya atau apa
yang dihasilkannya dalam bentuk kebudayaan.
Menurut kajian antropologi budaya, manusia adalah satu-satunya mahluk yang berbudaya.
Sehingga, tidak ada manusia yang tidak mempunyai budaya. Budaya yang dibentuk oleh
manusia dipelajari, bukan diwariskan secara biologis. Antropologi budaya bertugas menelaah
kebudayaan manusia yang tersebar di seluruh permukaan bumi ini.
Cabang antropologi budaya terdiri dari:
Etnologi adalah cabang ilmu antropologi mencoba mencapai pengertian mengenai asas-asas
manusia, dengan mempelajari kebudayaan-kebudayanya.
Pembahasan terkait etologi dibagi menjadi dua aliran. Dua aliran tersebut meliputi, diakronik
atau etnologi (etnhonology), dan antropologi sinkronik atau antropologi sosial (social
anthropologi).
1. Diakronik merupakan aliran yang menekankan pada bidang diakroning. Bidang diakronis
adalah aliran yang sifatnya berkelanjutan sesuai dengan berjalannya waktu. Tujuan
diakronis ialah, mencari pengertian terkait sejarah perkembangan suatu negara.
2. Sinkronik aliran yang sifatnya bersamaan dalam satu waktu. Tujuan sinkronik adalah
mencari asas persamaan dalam masyarakat yang beragam.
1. Membantu melihat dengan jelas pola kehidupan kedudukan manusia secara universal.
2. Mengetahui dan mengkaji kedudukan menusia dalam masyarakat.
3. Memperluas wawasan dengan menengetahui budaya lain yang belum diketahui
sebelumnya.
4. Memahami norma-norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat
tertentu di belahan dunia.
5. Mampu membuat kita lebih tanggap (peka), kritis, dan rasional menghadapi perubahan
atau gejala sosial masyarakat yang makin kompleks.
6. Menyusun etnografi-etnografi yang memungkinkan penciptaan teori-teori tentang asal-
usul kepercayaan, perkawinan, keluarga, perilaku bernegara, dan sebagainya.
7. Untuk membuat masyarakat dapat lebih bijak dalam menerapkan, ilmu sosial dalam
aspek kehidupan sosial bermasyarakat.
8. Mengetahui berbagai macam masalah dalam masyarakat serta mampu mengambil
inisiatif pemecahan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Krisnawati,, E. (2021, FEBUARI 19). Mengenal Cabang Ilmu Antropologi: Budaya hingga Arkeologi.
Retrieved from tirto.id: https://tirto.id
Qothrunnada, K. (2021, Desember 16). Mengenal Antropologi: Cabang Ilmu, Objek, Fungsi, Tujuan, dan
Manfaatnya. Retrieved from detikEdu: https://www.detik.com