PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan
manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam). Antropologi berasal dari
kata Yunani (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang
berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara etimologis antropologi
berarti ilmu yang mempelajari manusia.
Antropologi bertujuan untuk lebih memahami dan mengapresiasi manusia sebagai
spesies homo sapiens dan makhluk sosial dalam kerangka kerja yang interdisipliner dan
komprehensif. Oleh karena itu, antropologi menggunakan teori evolusi biologi dalam
memberikan arti dan fakta sejarah dalam menjelaskan perjalanan umat manusia di bumi sejak
awal kemunculannya. Antropologi juga menggunakan kajian lintas-budaya (Inggris crosscultural) dalam menekankan dan menjelaskan perbedaan antara kelompok-kelompok
manusia dalam perspektif material budaya, perilaku sosial, bahasa, dan pandangan hidup.
Dengan orientasinya yang holistik, antropologi dibagi menjadi empat cabang ilmu
yang saling berkaitan, yaitu: antropologi biologi, antropologi sosial budaya, arkeologi, dan
linguistik. Keempat cabang tersebut memiliki kajian-kajian konsentrasi tersendiri dalam
kekhususan akademik dan penelitian ilmiah, dengan topik yang unik dan metode penelitian
yang berbeda.
Antropologi lahir atau berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa pada ciri-ciri fisik,
adat istiadat, dan budaya etnis-etnis lain yang berbeda dari masyarakat yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal
dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, memiliki ciri fisik dan bahasa
yang digunakan serupa, serta cara hidup yang sama.
BAB II
PEMBAHASAN
2
pengertian tentang sejarah terjadinya beragam manusia dipandang dari sudut ciri-ciri
tubuhnya. Antropologi fisik terdiri dari:
melalui peninggalannya.
Somatologi atau antropologi biologi yaitu ilmu antropologi yang mempelajari
tentang fisik manusia baik berupa persamaan maupun perbedaan ciri-ciri fisik
manusia tiap individu contohnya adalah ras.
Sunda,Batak.
Prehistori mempelajari sejarah perkembangan dari penyebaran semua
kebudayaan manusia di bumi sebelum manusia mengenal huruf (mempelajari
kebudayaan prasejarah).
Etnologi yaitu ilmu bagian antropologi yang mencoba mencapai pengertian
mengenai asas-asas manusia dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan
dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mungkin suku bangsa yang
tersebar di seluruh muka bumi pada masa sekarang ini.
dapat
diartikan
sebagai
suatu
metode
untuk
mengembangkan
keterampilan, kebiasaan dan sikap sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang
menjadi lebih baik. Pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan, proses, cara dan membuat mendidik. Memanusiakan manusia memberi keuntungan
bagi diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan bagi orang lain akan memberikan rasa
percaya, rasa hormat, kedamaian, dan kesejahteraan hidup. Sehingga dengan mempelajari
antropologi maka diharapkan dapat menciptakan manusia yang berbudaya dan dapat
memanusiakan manusia.
2. Dapat mengetahui kedudukan serta peran yang harus kita lakukan sesuai dengan
harapan warga masyarakat dari kedudukan yang kita sandang.
3. Dengan mempelajari antropologi akan memperluas wawasan kita terhadap tata
pergaulan umat manusia diseluruh dunia khususnya Indonesia yang mempunyai
kekhususan-kekhususan yang sesuai
dengan
karakteristik
daerahnya
sehingga
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
5
Jadi dapat disimpulkan Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini,
yang menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam).
Antropologi ialah ilmu yang mempelajari manusia sampai ke akar akarnya. Cabang
antropologi yaitu antropologi fisik :1.Paleoantropologi, Somatologi atau antropologi biologi.
2.Antropologi sosial budaya : Etnolinguistik, Prehistori, Etnologi. Peranan antropologi sangat
kompleks terutama dalam mengatasi masalah-masalah kehidupan manusia, seperti masalah
keberagaman kebudayaan, religi, kepercayaan, tradisi, bahasa, maupun ciri fisik manusia. dan
antropologi juga berperan untuk membudayakan manusia dan memanusiakan manusia.
Antropologi pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia yakni, perilaku manusia
untuk senantiasa menghargai dan menghormati harkat dan derajat manusia lainnya.
Memanusiakan manusia memberi keuntungan bagi diri sendiri maupun orang lain. Di dunia
terdapat banyak sekali kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakatnya yang masing-masing di
antaranya memiliki persamaan maupun perbedaan. Dengan mempelajari ilmu antropologi
maka diharapkan dapat menciptakan manusia yang berbudaya dan dapat memanusiakan
manusia.
3.2 Saran
Diharapkan kalangan mahasiswa dan pembaca dapat melakukan penelitian lebih lanjut
pada setiap bab. Mengingat luasnya pembahasan dalam makalah ini. Sehingga dapat
memahami lebih dalam.