Anda di halaman 1dari 15

Membaca Alkitab dgn Mata Baru

Apa itu Mata Apa itu Mata


Lama? Baru?

Urgensi dan kelebihan membaca dgn mata baru

Pembekalan Majelis Jemaat Bkait – Klasis Amarasi Timur

Pdt. Ebenhaizer I Nuban Timo


Beberapa Latihan
Lukas 15:4-7 Tulislah, apa yang biasa kalian dengar dalam
pemberitaan atau renungan mengenai
Yohanes 2:1-11 keempat teks ini? 20-30 kata saja

Lukas 10:25-37 Apa hal baru dari teks itu yang menurut kamu
belum pernah ditunjukkan dalam pemberitaan
Lukas 17:11-19 sebelumnya? 20-30 kata saja

1 Domba pergi

2 Gembala mencari

Lukas 15:4-7

3 Ada pesta penyambutan


Khotbat & renungan-renungan
Domba pergi kita lebih banyak menjelaskan
1 poin kedua dan ketiga. Poin
pertama belum banyak
tereksplor dan terelaborasi

Apa pertanyaan eloboratif yg


2 Gembala mencari
paling mungkin untuk poin
pertama?

Ada pesta Mengapa Domba Itu


3 penyambutan Memilih Pergi?

Apa arti perumpamaan tadi setelah jawaban atas pertanyaan tadi kita
temukan?
Yohanes 2:1-11 Pesta
Perkawinan
1 Pemilik pesta: mempersiapkan kebutuhan pesta secara teliti

2 Tamu undangan Ketika pesta berlangsung, tamu-tamu baru


saja datang persediaan anggur habis
3 Makanan & minuman

Mengapa Anggur Habis?


1 Suami istri menanggung beban
Ada orang Jawab dari lebih berat krn hadir keponakan
ketiga yg ikut pengalaman
minum anggur 2 Campur tangan mertua &
hidup sanak famili
perkawinan. berkeluarga
Siapa dia?
3 Ada PIL atau WIL

Apa yang perlu dibuat agar anggur perkawinan anak-anak kita


tidak habis?
Lukas 10:25-37 Coba sebutkan para tokoh dlm
perumpamaan tadi

Korban perampokan, Imam, Si


Lewi, Orang Samaria, Pemilik
Penginapan

Perenungan
kristen
umumnya
memperhatikan
lima tokoh tadi

Ada 2 hal lain yang jarang


Apakah ada kemungkinan disebutkan padahal ada
lain memahami dalam perumpamaan itu
perumpamaan itu selain dan dekat sekali dgn
dari ke-5 tokoh tadi? pengalaman kita
Apa arti perumpamaan tadi setelah dua fragmen yang terlupakan kita
temukan?
Lukas 17:11-19 Kesepuluh Orang Kusta

1 10 org kusta minta kesembuhan kepada


Yesus. 9 org Yahudi, 1 orang Samaria

Yesus menyuruh mereka pergi ke imam untuk


2
diperiksa. Imam pastilah orang Yahudi

Di tengah jalan mrk sembuh. 9 org Yahudi


3 lanjtut ke imam. Orang Samaria pulang
menjumpai Yesus.

Mengapa orang Samaria itu saja yg kembali kepada Yesus?

Org Samaria ini beda suku &


Agama
Jawab dari pengalaman hidup
bersosial Solidaritas sosial terbangun
karena pengalaman
penderitaan
Apa Penyebab Lolos Perhatian?
Walter Rauschenbusch: “If the Bible was not a living power efor the
Reformation, it was not because the Bible was chained up and forbidden, as
we are told, but because their mind was chained by perceived ideas, and when
the read, the failed to read.”
Kita terpaku pada cara tradisional dalam membaca Alkitab. Tidak cukup
keberanian pada kita untuk menggunakan kaca mata baru. Kita lebih suka
memakai kaca mata lama, padahal sudah hidup di dunia yg baru.

1. Alkitab Membaca pra- 2. Alkitab


dipahami sbg kritis: diilhamkan secara
Firman Allah, the mekanik
arti teks dikontrol
rule of truth
oleh sistim ajaran or
teologi yg sudah jadi

3. Alkitab dibaca 4. Alkitab sbg


5. Teologi
secara normatif- buku yg
sbg meaning
deduktif tertutup, sdh
receiving
jadi
Ciri-Ciri Kacamata Lama
Positifnya
1. Kita punya pegangan bersama yg jelas dan timeless. Hanya ada satu versi
kebenaran. Itu ada dlm Alkitab. Di luar Alkitab hanya ada kesia-siaan

2. Alkitab menyediakan jawaban tak terbantahkan untuk semua persoalan


manusia di semua tempat dan waktu. Hidup beriman yg benar adalah
tunduk pada semua yg tertulis dalam Alkitab.

Negatifnya
1. Kita kehilangan identitas & jati diri budaya karena tercabut dari konteks,
menjadi gelandangan (homeless). Tdk jarang kita mengembangan dua perilaku
paradoks.
2. Teologi dipahami tidak lebih dari pekerjaan meaning receiving. Kita hanya
menerima meaning yg mungkin saja sudah menfosil dan perlu masuk
museum.
Mata Baru Melihat Alkitab

1. Alkitab bukan
FA. Yesus 5. Alkitab buku yg
Kristuslah FA. terbuka dgn
Alk bukan the Membaca berbagai lapisan
rule of truth suara
kontekstual:
menempatkan alam
kebudayaan dan biografi
pembaca sbg bagian dari
pra-paham dlm
memahami teks.
2. Alkitab
diilhamikan 4. Teologi sbg
secara organis meaning making
3. Dibaca secara
empiris-indukktf
Positifnya
1. Kebenaran bukan sesuatu yang sudah jadi, tetapi hasil konstruksi bertolak
dari tiga elemen: Alkitab, tradisi am dan tradisi lokal (kontemporer).
2. Teologi bukan lagi meaning receiving, tetapi proses meaning making.
Pra-anggapan umat percaya dalam Alkitab dan umat percaya dalam
konteks menjadi bahan baku yang setara nilainya dalam proses pencarian
makna bersama.

3. Pengalaman & penghayatan tiap pribadi, kelompok dan juga kategori


memiliki level yang setara; layak diperhatikan dalam menyelenggarakan
dan merayakan kehidupan bersama

Negatifnya
1. Ada banyak versi Allah & kebenaran sehingga cenderung terjadi klaim
keunggulan antara versi-versi yang berbeda itu. Dampaknya buruknya adalah
kekerasan terhadap versi kebenaran yang dianut kaum minoritas.

2. Teologi dipahami tidak lebih dari pekerjaan meaning receiving. Kita hanya
menerima meaning yg mungkin saja sudah menfosil dan perlu masuk
museum.
Ciri-Ciri Kacamata Baru
Apa itu Membaca Alkitab dengan Mata Lama?

Silakan tiap peserta menulis pemahaman mereka maksimal


30-40 kata

Apa itu Membaca Alkitab dengan Mata Baru?

Silakan tiap peserta menulis pemahaman mereka maksimal


30-40 kata
Membaca Alkitab dengan Mata Lama
1. Alkitab berisi pengajaran, kebenaran dan hukum yg permanen, mutlak,
definitif dan final. Iman berubah jadi fosil.
2. Metode membaca adalah normatif-deduktif.
3. Tidak ada ruang bagi pengalaman manusia ekstra atau post biblis untuk
dipertimbangkan dalam mendefinisikan kebenaran dan pengajaran, sehingga
terciptalah semacam kolonialisme iman

Membaca Alkitab dengan Mata Baru


1. Alkitab adalah kitab yang terbuka di tengah pengalaman, budaya dan
penghayatan manusia di setiap tempat dan waktu.
2. Terbuka ruang dialog dan tranformasi timbal-balik antara kebenaran
Alkitab dan kebenaran dalam alam budaya dan sejarahnya yg
menghaslkan cita rasa beriman yang menyegarkan.
3. Route membaca empiris-induktif

Anda mungkin juga menyukai