Pendahuluan
Kerinduan Paulus (I Korintus 12 : 1), supaya kita mengetahui /mengerti
kebenarannya; lebih dalam arti bagaimana kita mengalir dalam 9 karunia roh,
beroperasi dalam menifestasi karunia manifestasi Roh Kudus.
Phanaerosis = manifestasi, disebut karunia manifestasi Roh Kudus. Banyak orang
mengaku punya Roh Kudus tapi kenyataannya dia tidak mengalami manifestasi Roh
Kudus. Dengan kata lain tidak membiarkan Roh Kudus bermanifestasi dalam
hidupnya.
Kalau Roh Allah melalui Rasul Paulus berkata bahwa ia tidak menghendaki
siding jemaat di Korintus itu buta tuli tentang karunia-karunia Roh itu, maka saya pun
yakin bahwa Tuhan tidak menghendaki gereja Tuhan yang sekarang ini bersifat buta
tuli pula terhadap karunia-karunia Roh itu. Walaupun demikian terdapat sikap masa
bodoh yang luas sekali dikalangan anak-anak Tuhan. Dibeberapa tempat malah orang
tidak mengetahui sama sekali tentang adanya Roh Kudus itu, bahkan ada yang tidak
menyadari sama sekali adanya karunia-karuni Roh itu, mereka menganggap karunia
Roh itu telah lama lenyap. Ditempat-tempat lain mereka mengetahui adanya karunia
Roh, tetapi mengetahui mereka tentang hal ini sangatlah terbatas sekali.
Tidak hanya mengetahui, tetapi mengerti bagaimana beroperasi dalam 9
karunia manifestasi Roh Kudus. Ayat 2 belum kenal Allah, kita ditarik oleh
berhala-berhala bisu. Kenapa ini tiba-tiba muncul saat bicara karunia Roh? Karena
sebelum kita kenal Tuhan berhala-berhala kita itu bisu. Tapi setelah bertobat, Allah
kita itu bisa diajak ngomong. Jadi kalau Tuhan nggak ngomong, kita menyembah
Yesus yang mana? Yesus yang lain itu bisu, nggak ngomong sama kita. Nah, karena
Allah itu dapat berbicara dengan kita, itulah karunia Roh. Jadi ketika Allah sedang
memanifestasikan Roh-Nya, menanda Allah tidak bisu. Kalau kita beroperasi dalam
9 karunia Roh, itu menunjukkan Allah tidak bisu. Mazmur 115 Allah bisa
ngomong karena punya mulut. Tuhan menyampaikan omongan-Nya dalam wujud 9
karunia yang ada pada Roh-Nya,
Setiap kita bisa memanifestasikan karunia Roh Kudus, Ayat 7 didasari atas
motif kepentingan bersama, Roh Kudus akan bermanifestasi. Tujuan karunia Roh
Kudus diberikan pada gereja adalah supaya kepentingan bersama terbangun kuat.
Karunia ini diberikan bukan supaya seseorang tambah sakti, makin banyak makin
sakti; tapi supaya kita jadi saksi untuk meneguhkan yang lain, demi kepentingan
bersama.
Ayat 8-11 ini artinya bukan karunia Roh itu dibagi-bagi, yang satu karunia
ini, si B karunia itu, artinya: pada saat beroperasi pada momen-momen tertentu maka
Roh Kudus membiarkan Roh-Nya bermanifestasi dalam semua orang dengan nuansa
manifestasi yang berbeda-beda. Memang, ada kecenderungan beberapa orang
menguat dalam beberapa karunia, karena keseringan dia disitu dan karena ketajaman
melatih di situ. Itu ada keseringan melatih satu jenis tetapi itu tidak berarti dia tidak
punya sembilannya. Kita punya sembilannya!! Karena saat Roh Kudus masuk hidup
kita, seluruh manifestasi-Nya juga masuk dalam hidup kita. Contoh : kita masuk
ruangan, mesti semua milik kita ikut masuk - bau minyak wanginya, bajunya, celana,
dll. Persoalannya bukan minta lebih banyak, tapi manifestasikan lebih banyak.
Apa yang membuat Roh Kudus memanifestasikan diri-Nya dan mengalir?
Ayat 31 jalan yang lebih utama tidak dinyatakan pada saat karunia-karunia yang
lain tidak ditingkatkan. Gereja tidak bertumbuh kalau tidak mengoperasikan karunia-
karunia. Pengungkapan jalan-jalan itu lewat karunia-karunia. Kata "berusahalah"
artinya tamaklah dengan sungguh-sungguh. Tamak = kemauan yang keras. Kalau
tidak tamak ya tidak dapat. Perintahnya adalah tamak sama karunia Roh Kudus,
bukan tamak yang lain.
Tamak => siapkan hati dan untuk kepentingan bersama. 1 Korintus 14:12 2 kata
kuncinya : 'berusaha' dan 'kepentingan jemaat'.
Tentang hala itu kita bisa tau mengapa hal hal itu terjadi Tunjangan rohani sekarang
tentang karunia karu
Suatu wahyu dari Allah tentang sesuatu yang tidak diketahui, mengungkapkan
fakta yang tidak diketahui.
Yohanes 1:47-50 ; 2 Raja-Raja 5:20-26
Kalau ini, faktanya belum diketahui terus diungkapkan.
Contoh :
- Yesus belum pernah bertemu Natanael, tapi sudah tahu asal-usulnya.
- Ketemu orang, sudah tahu dia punya kanker padahal dia belum cerita.
- Dalam konseling, orangnya belum cerita apa-apa; tapi 3 atau 4 kalimat yang
dinyatakan sudah mewakili seluruh ceritanya.
2. Karunia Perkataan Hikmat
Benar-benar diwahyukan pada kita dalam bentuk pengungkapan-
pengungkapan rohani. Wahyu dari Allah tentang bagaimana 'menggunakan
suatu fakta'.
Contoh : Yohanes 8:3-11 ; Matius 22:15-21
- Yesus mau dijebak oleh orang-orang Farisi dengan mendatangkan
perempuan yang berzinah. Yesus menggunakan fakta : semua orang berdosa
kok!
- Tentang membayar pajak. Kalau Yesus jawab bayar, mereka akan berpikir
ini antek-anteknya kaisar. Tapi kalau Yesus jawab jangan, mereka akan
berpikir Dia berontak terhadap pemerintah. Faktanya : coin itu bergambar
kaisar.
1. Karunia berNubuat
Bahasa aslinya 'mengalir'. Menyampaikan pesan Tuhan untuk membangun,
menghibur dffan menasehati. Ini lain sama nubuatnya nabi yang bersifat
korektif (orangf/situasi), bersifat meramal. Kalau ini nubuat yang umum,
semua orang percaya, kita semua bisa. Tidak semua orang dikaruniai, tapi
setiap orang punya.
Bagaimana Prakteknya?
Yak 1:22 “tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku dari firman Allah, dan bukan hanya
pendengar saja.”
9 KARUNIA ROH
1. - Punya fakta belum tentu bisa digunakan fakta itu lewat perkataan berhikmat :
gunakan fakta sehingga tepat guna.
- Bukan hikmat hasil latihan, karena baca Amsal, tapi karunia perkataan hikmat
tahu- tahu diberi sama Tuhan.
- Yesus dijebak soal bayar pajak; bayar/tidak ambil koin!
-Yesus dijebak soal perempuan berzinah; timpuk batu (taurat)/kasih (ajaran Yesus)
- Faktanya: gambar kaisar dan semua berdosa.
2. - Tidak bisa dipelajari, tahu-tahu datang. Misal : dosa orang bisa terbongkar, akar
persoalan, masa lalu dalam konseling terungkap.
- Karunia perkataan pengetahuan spesifik, bukan pengetahuan umum yang dilatih.
6. - Mujizat; diracun tidak mati pas nginjil : umum (potensi mujizat) ; karunia
mujizat lebih dari itu.
1. - Semua bisa bahasa Roh tapi yang biasa. Tuhan kasih bahasa Roh yang minta
ditafsirkan.
2. - Semua orang bisa tafsirkan bahasa Roh dalam tingkat tertentu. Pas denger
bahasa Roh
kita/kemampuan Roh bisa tahu : lagi suka syafaat, dsb. Yapi karunia penafsiran
lebih
dari itu.
Jadi tanpa karunia manifestasi Roh Kudus kalau roh kita peka dan bertumbuh, kita
punya satu kemampuan tertentu dalam 9 cara ini. Tapi kita ingin lebih dari itu
diberi karunia.
Bagaimana bisa praktekkan?
1 Korintus 2:14-15 – manusia jiwani nggak akan terima rohani.
Kalau manusia rohani roh perintah jiwa, jiwa perintah tubuh.
Kalau jiwanya yang kontrol roh dan tubuhnya = manusia jiwani maka nggak bisa
terima karunia oleh Allah.
Beda manusia jiwani dan rohani :
Cara manusia jiwani berpikir, melihat masalah.
Ada masalah lewat panca indera masuk pikiran (mis. Bujang Elisa pikiran
negatif : matilah –nggak ada way out nggak bisa lihat dunia roh – pikiran nggak
bisa nangkap).
Kalau manusia roh punya alat yang bernama wahyu/intuisi (lihat dunia roh). Kalau
manusia jiwani bagian itu nggak kepakai, sampai ke logika aja sulit dipakai untuk
karunia-karunia Roh (barang roh hanya dapat ditangkap oleh roh).
Jiwa fungsinya mengaminkan, meneguhkan, mempelajarinya bukan menolaknya
pikiran diperbaharui.
Berdoa : Gunakan roh untuk lihat dunia Allah!
Dianoya = imajinasi biarlah mata hatimu terang terbuka (Efesus 1)
Kalau manusia rohani aduh ada masalah! Tapi nggak sampai di situ.
Tunggu dulu ya “yang kelihatan” – uji dengan yang tidak kelihatan dulu.
Kalau lain : maka pegang yang tidak kelihatan, kalau sama berarti pikiran udah
diperbaharui. Terus cari Tuhan, renungkan FT, sembah Tuhan (penglihatan, perasaan,
pokoknya tahu saja). Setelah tahu nggak terpengaruh lingkungan! Udah lihat dunia
roh!
Bagaimana Kristen jiwamu memakai perasaannya dia terhanyut oleh perasaannya :
sekarang saya sudah bebas dan ku tak dapat jalan sendiri.
Iblis tahu cara hancurkan : rubah suaana perasaan, kontrol suasana kita maka kita
jungkir balik.
Perasaan jiwani sering menipu kita kena masalah dan sedih tapi aku mau jangkau
Tuhan : pengharapan itu tidak mempermalukan. Mulai sembah Tuhan, bersekutu,
buka alat persekutuan. Hanya orang yang sembah Tuhan : Tiba-tiba pengharapan
datang : maka terjadi sukacita.
Misal : karam, putus asa, berenang tiba-tiba ada perahu 10m dari kita
pengharapan maka sukacita timbul “Tolong Pak”.
Maka Kristen rohani : biar sekelilingnya susah, dia tetap sukacita.
Bagaimana kembangkan :
1. Karunia perkataan pengetahuan di drop tanpa belajar.
Lagi nyembah (konsentrasi, nggak usah pikir apa-apa), timbul yang nggak pernah
kita
pikir (1 Korintus 2) sakit ginjal, wajah seseorang yang punya penyakit ginjal
tapi
tidak ada di situ.
Di kiri apa di kanan “yang belakang” pakai iman, jangan lihat nanti terpengaruh
jiwa.
2. Karunia nubuat
- Sembah Tuhan, tiba-tiba di hati seperti ada sebuah pesan nggak jelas detailnya,
tapi setia sampaikan supaya berkembang. Paling bagus di sel grup.