Anda di halaman 1dari 9

Karunia Manifestasi Roh Kudus, I Korintus 12 : 8 - 10

Pendahuluan
Kerinduan Paulus (I Korintus 12 : 1), supaya kita mengetahui /mengerti
kebenarannya; lebih dalam arti bagaimana kita mengalir dalam 9 karunia roh,
beroperasi dalam menifestasi karunia manifestasi Roh Kudus.
Phanaerosis = manifestasi, disebut karunia manifestasi Roh Kudus. Banyak orang
mengaku punya Roh Kudus tapi kenyataannya dia tidak mengalami manifestasi Roh
Kudus. Dengan kata lain tidak membiarkan Roh Kudus bermanifestasi dalam
hidupnya.
Kalau Roh Allah melalui Rasul Paulus berkata bahwa ia tidak menghendaki
siding jemaat di Korintus itu buta tuli tentang karunia-karunia Roh itu, maka saya pun
yakin bahwa Tuhan tidak menghendaki gereja Tuhan yang sekarang ini bersifat buta
tuli pula terhadap karunia-karunia Roh itu. Walaupun demikian terdapat sikap masa
bodoh yang luas sekali dikalangan anak-anak Tuhan. Dibeberapa tempat malah orang
tidak mengetahui sama sekali tentang adanya Roh Kudus itu, bahkan ada yang tidak
menyadari sama sekali adanya karunia-karuni Roh itu, mereka menganggap karunia
Roh itu telah lama lenyap. Ditempat-tempat lain mereka mengetahui adanya karunia
Roh, tetapi mengetahui mereka tentang hal ini sangatlah terbatas sekali.
Tidak hanya mengetahui, tetapi mengerti bagaimana beroperasi dalam 9
karunia manifestasi Roh Kudus. Ayat 2  belum kenal Allah, kita ditarik oleh
berhala-berhala bisu. Kenapa ini tiba-tiba muncul saat bicara karunia Roh? Karena
sebelum kita kenal Tuhan berhala-berhala kita itu bisu. Tapi setelah bertobat, Allah
kita itu bisa diajak ngomong. Jadi kalau Tuhan nggak ngomong, kita menyembah
Yesus yang mana? Yesus yang lain itu bisu, nggak ngomong sama kita. Nah, karena
Allah itu dapat berbicara dengan kita, itulah karunia Roh. Jadi ketika Allah sedang
memanifestasikan Roh-Nya, menanda Allah tidak bisu. Kalau kita beroperasi dalam
9 karunia Roh, itu menunjukkan Allah tidak bisu. Mazmur 115  Allah bisa
ngomong karena punya mulut. Tuhan menyampaikan omongan-Nya dalam wujud 9
karunia yang ada pada Roh-Nya,

Setiap kita bisa memanifestasikan karunia Roh Kudus, Ayat 7  didasari atas
motif kepentingan bersama, Roh Kudus akan bermanifestasi. Tujuan karunia Roh
Kudus diberikan pada gereja adalah supaya kepentingan bersama terbangun kuat.
Karunia ini diberikan bukan supaya seseorang tambah sakti, makin banyak makin
sakti; tapi supaya kita jadi saksi untuk meneguhkan yang lain, demi kepentingan
bersama.

Ayat 8-11  ini artinya bukan karunia Roh itu dibagi-bagi, yang satu karunia
ini, si B karunia itu, artinya: pada saat beroperasi pada momen-momen tertentu maka
Roh Kudus membiarkan Roh-Nya bermanifestasi dalam semua orang dengan nuansa
manifestasi yang berbeda-beda. Memang, ada kecenderungan beberapa orang
menguat dalam beberapa karunia, karena keseringan dia disitu dan karena ketajaman
melatih di situ. Itu ada keseringan melatih satu jenis tetapi itu tidak berarti dia tidak
punya sembilannya. Kita punya sembilannya!! Karena saat Roh Kudus masuk hidup
kita, seluruh manifestasi-Nya juga masuk dalam hidup kita. Contoh : kita masuk
ruangan, mesti semua milik kita ikut masuk - bau minyak wanginya, bajunya, celana,
dll. Persoalannya bukan minta lebih banyak, tapi manifestasikan lebih banyak.
Apa yang membuat Roh Kudus memanifestasikan diri-Nya dan mengalir?

Pdt. M.Panggabean, S.Th 1


1. Siapkan hati kita. manifestasi dalam karunia Roh Kudus akan terjadi pada saat
teduh, melatih kekuatan rohmu, meditasi, berbahasa Roh, mendalami Firman Allah.
Untuk hal itu bereskan hati dan siapkan diri, bereskan konflik-konflik.
2. Punyai motif untuk kepentingan bersama. Karunia ini diberikan untuk
kepentingan Tubuh Kristus, bukan untuk kepentingan pribadi.

Tujuan dari karunia-karunia rohani :


11. Untuk membangun seluruh gereja ( I Kor. 12:4-7; 14:5, 12)
22. Untuk menginsyafkan dan menobatkan orang tak percaya (I Kor. 14:21-25;
bandingkan dengan Kis. 2:12).

Manifestasinya tergantung kasus-kasus dan momen-momen tertentu.


Contoh :
- Waktu konseling manifestasinya adalah :
1. Hikmat (membalik fakta-fakta untuk sikat balik, koreksi semua yang menjadi
luka hatinya).
2. Pengetahuan.
- Kalau pas KKR  Kesembuhan, Mujizat.
- Dalam Komsel/Kelompok sel Nubuat, Membangun, Menasehati, Bahasa Roh,
Menafsirkan Bahasa Roh.

Ayat 31  jalan yang lebih utama tidak dinyatakan pada saat karunia-karunia yang
lain tidak ditingkatkan. Gereja tidak bertumbuh kalau tidak mengoperasikan karunia-
karunia. Pengungkapan jalan-jalan itu lewat karunia-karunia. Kata "berusahalah"
artinya tamaklah dengan sungguh-sungguh. Tamak = kemauan yang keras. Kalau
tidak tamak ya tidak dapat. Perintahnya adalah tamak sama karunia Roh Kudus,
bukan tamak yang lain.
Tamak => siapkan hati dan untuk kepentingan bersama. 1 Korintus 14:12  2 kata
kuncinya : 'berusaha' dan 'kepentingan jemaat'.

Tentang hala itu kita bisa tau mengapa hal hal itu terjadi Tunjangan rohani sekarang
tentang karunia karu

KARUNIA MANIFESTASI ROH KUDUS TERBAGI MENJADI 3


KELOMPOK BESAR :

A. Karunia Pewahyuan : Karunia yang mengungkap sesuatu yang masih


tersembunyi

1. Karunia Perkataan Pengetahuan


(Kisah Rasul 9:10-12; Kis 10:9; Kis 10:9-20)
Pertama sekali marilah telaah kenyataan ini, bahwa ada perbedaan
antara “Bahasa pengetahuan ”dan “Karunia Pengetahuan” . “Karunia pengetahuan
” adalah suaru perkara rohani semata-mata, sedangkan “bahasa pengetahuan ”
adalah wahyu ilahi dari Roh Kudus tentang rancangan Allah mengenai hal-hal
tertentu.

Pdt. M.Panggabean, S.Th 2


Tuhan adalah penguasa tunggal atas segala pengetahuan. Ia
mengetahui segala-galanya. Akan tetapi Ia tidak mengungkap segala sesuatunya
kepada manusia. Ia hanya memberikan satu perkataan atau sebagian saja dari apa
yang Ia ketahui. Sebuah perkataan adalah sebagian kalimat. Jadi bahasa
pengetahuan bisa berupa satu bagian dari pengetahuan. Ia hanya memberikan
suatu perkataan dari pengetahuan itu fkepada kita. Hanya sekarang apa yang Ia
kehendaki patut kita ketahui
Karunia itu bersifat ilahi.
Bahasa pengetahuan itu merupakan satu manifestasi yang ilahi, tak bedanya
dengan jenis-jenis karunia yang lainnya. Tidak ada di antaranya yang merupakan
karunia alamiah. Kalau salah satu dari antaranya bercorak alamiah, maka tentu
semuanya akan bersifat alamiah. Ada orang yang beranggapan bahwa ayat-ayat
ini adalah mengenai pengetahuan yang alamiah. Kalau hal ini benar, maka karunia
kesembuhan tidak akan bersifat kesembuah yang ilahi, melainkan hanya sekedar
berupa apa yang dipelajari orang melalui ilmu kedokteran. Memang kita percaya
kepada penyembuhan melalui ilmu kedokteran dan bersyukur kepada Allah
kepada penyembuhan melalui ilmu kedokteran dan bersyukur kepada Allah
tentang segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh usaha manusia yang
Karunia itu Menyatakan Dirinya Melalui Wahyu
Kita melihat sebuah contoh tentang manifestasi bahwa

Suatu wahyu dari Allah tentang sesuatu yang tidak diketahui, mengungkapkan
fakta yang tidak diketahui.
Yohanes 1:47-50 ; 2 Raja-Raja 5:20-26
Kalau ini, faktanya belum diketahui terus diungkapkan.
Contoh :
- Yesus belum pernah bertemu Natanael, tapi sudah tahu asal-usulnya.
- Ketemu orang, sudah tahu dia punya kanker padahal dia belum cerita.
- Dalam konseling, orangnya belum cerita apa-apa; tapi 3 atau 4 kalimat yang
dinyatakan sudah mewakili seluruh ceritanya.
2. Karunia Perkataan Hikmat
Benar-benar diwahyukan pada kita dalam bentuk pengungkapan-
pengungkapan rohani. Wahyu dari Allah tentang bagaimana 'menggunakan
suatu fakta'.
Contoh : Yohanes 8:3-11 ; Matius 22:15-21
- Yesus mau dijebak oleh orang-orang Farisi dengan mendatangkan
perempuan yang berzinah. Yesus menggunakan fakta : semua orang berdosa
kok!
- Tentang membayar pajak. Kalau Yesus jawab bayar, mereka akan berpikir
ini antek-anteknya kaisar. Tapi kalau Yesus jawab jangan, mereka akan
berpikir Dia berontak terhadap pemerintah. Faktanya : coin itu bergambar
kaisar.

3. Karunia Membedakan roh


Kemampuan membedakan roh; roh apa yang sedang bekerja di balik
seseorang/situasi/kegiatan.

B. Karunia Kuasa : merupakan karunia yang berbuat sesuatu

Pdt. M.Panggabean, S.Th 3


1. Karunia Iman
Suatu keyakinan bahwa Allah ingin dan mampu melakukan suatu mujizat. Ini
bukan iman yang biasa dilatih lewat saat teduh, dalam kehidupan sehari-hari.
Tiba-tiba beriman!; jatuh tiba-tiba; ngeroh.
Contoh : biasa imannya 300 ribu, tiba-tiba ngomong : pembangunan gedung
akan tertutup dalam minggu ini, padahal biayanya 2 milyar.

2. Karunia melakukan Kesembuhan


kemampuan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

3. Karunia melakukan Mujizat


Kemampuan untuk melakukan sesuatu yang melampaui kemampuan alamiah.
Contoh :
- Kaki yang kiri lebih pendek 9 inci. Didoakan di KKR, kakinya yang lebih
pendek ditutup sama taplak, setelah dibuka kakinya lebih 9 inci.
- Mata yang satu plastik. Setelah didoain, mata plastik ini bisa lihat. Dicopot
ndak bisa lihat dipasang bisa lihat, berarti plastiknya yang hebat.
- Kepala botak, didoain langsung tumbuh rambut.

C. KARUNIA PERKATAAN : merupakan karunia yang menyatakan sesuatu/


karunia mengucapkan kata-kata.

1. Karunia berNubuat
Bahasa aslinya 'mengalir'. Menyampaikan pesan Tuhan untuk membangun,
menghibur dffan menasehati. Ini lain sama nubuatnya nabi yang bersifat
korektif (orangf/situasi), bersifat meramal. Kalau ini nubuat yang umum,
semua orang percaya, kita semua bisa. Tidak semua orang dikaruniai, tapi
setiap orang punya.

2. Karunia Bahasa Roh (berbicara dengan lidah asing)


Mengucapkan sesuatu bahasa yang tidak dimengerti dari Roh Kudus dengan
bantuan Roh Kudus.
1 Korintus 14, Bahasa Roh ada 2, yaitu :
1. Glosolali  seperti yang biasa kita lakukan, ngomong
2. Senolali  tiba-tiba bisa bahasa Jepang, nyanyi-nyanyi Irian.

3. Karunia Menafsirkan Bahasa Roh


Kemampuan untuk menafsirkan sesuatu pesan yang diberikan lewat Bahasa
Roh.
Bukan seperti menafsirkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia (dog = anjing,
car = mobil, dll). Bisa jadi, orang lihat yang sama, tapi bisa beda dalam
pengungkapan. Tidak ada yang lebih benar satu sama lain.
Contoh : Ada bendera jejer-jejer, yang satu bilang itu lambang negara-negara,
yang lain bilang itu secuil kain, dll. Semua benar dan tidak sesat. Mereka
lihatnya sama tapi mengungkapkannya beda-beda, karena masing-masing lihat
dari potongan yang berbeda.

Bagaimana Prakteknya?
Yak 1:22 “tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku dari firman Allah, dan bukan hanya
pendengar saja.”

Pdt. M.Panggabean, S.Th 4


1 Korintus 2:14-15
Manusia jiwani tidak mungkin bisa menghidupi yang rohani, makanya pindah dulu
dari manusia jiwani ke manusia rohani supaya bisa ngalami yang rohani. Manusia
jiwani, ya jiwa, dia tidak bisa menerima hal-hal yang dari roh. Kalau manusia rohani,
roh selalu memerintah jiwa dan jiwa memerintah tubuh. Bedanya manusia jiwani dan
manusia rohani adalah jiwa tidak bisa melihat dibalik roh itu ada penyelesaian
masalah, yang hanya manusia roh saja yang tahu.
Contoh : Mata kita lihat uang tinggal 7 ribu. Roh lihat ada 50 ribu dengan iman,
sedang
jiwa; matilah! Tinggal 7 ribu.
mata rohani bisa lihat ada pemeliharaan dibalik 7 ribu itu. Efesus 1:18 
Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan
apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian
yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,

. KARUNIA ROH KUDUS

- Matius 16:18 (4 hal)


- Roh Kudus = kekuatan bangun gereja (Kisah)

ALAT YANG SUPRA ALAMI


1 Korintus 12:1  Kebenarannya sudah punya, tapi tidak tahu penggunaannya.
2  Kalau tidak kembangkan, seakan-akan Allah bisu?
(bukan cuma ada di tengah kita) Sel group protestan/liberal?
7  Berapa orang?
Setiap orang bisa memanifestasikan karunia Roh Kudus.
Tidak diberikan satu persatu pada orang percaya, milik Roh
Kudus.
Diberikan secara komplit kepada kita saat dipenuhi Roh Kudus,
hanya Dia belum memanifestasikan diri. Maka karunia ini
namanya karunia manifestasi Roh Kudus. Secara karunia
memang disebut kharisma, tapi secara operasional disebut
(ay.7) penyataan Roh (Phanerosis = manifestasi), lewat 9 cara.
Bukan milik kita tapi milik Roh Kudus. Tidak diberikan satu
persatu terpisah. Siapa yang mau nubuat? Bukan! Ada dan
punya tapi perlu dimanifestasikan.
Bagian kita : siapkan diri dan punya hati dan motif untuk orang
lain, nanti Dia manifestasi. “Tuhan menifestasikan karunia
mujizat dari dalamku”. Yang mana yang muncul itu nggak
tentu, tergantung kasusnya.
Kalau konseling; yang banyak hikmat, bedakan roh, marifat.
Lagi KKR; kesembuhan, hikmat.
Lagi sel group; nubuat, bahasa Roh, tafsirkan bahasa Roh.
Bisa semua, asal siap.
Caranya?
a. ay.31  berusahalah – coverd earnestly = tamaklah/niatlah
dengan sungguh-sungguh; tamaknya positif)

Pdt. M.Panggabean, S.Th 5


Jangan: ya … terserah Roh Kudus, mau kerja ya kerja … mau
nggak ya… nggak jadinya.
Lho namanya kan karunia nanti kan kerja sendiri?
Cemburu/iri/rindukan rohani boleh karena memuaskan, kalau
cemburu jasmani tidak memuaskan.
Mudah-mudahan? Semoga (= semua mogok dan gagal)?
Akhirnya Nggak dapat!

b. 1Korintus 14:12  motivasinya: membangun jemaat, ini


membuat karunia mengalir.
Supaya jadi sakti? Jadi saksi!

Penghambat Manifestasi Karunia Roh Kudus :


1. Ketidaktahuan tentang prinsip dan konsep.
2. Intimidasi/ketakutan.
3. Trauma.
4. Mitos (pemahaman) yang salah :
- “sudah berhenti”
- “yang penting buah Roh”
- “cari pemberi bukan pemberian”
- “kejar karunia nanti sesat”
- “hanya orang-orang tertentu saja”

9 KARUNIA ROH
1. - Punya fakta belum tentu bisa digunakan fakta itu lewat perkataan berhikmat :
gunakan fakta sehingga tepat guna.
- Bukan hikmat hasil latihan, karena baca Amsal, tapi karunia perkataan hikmat 
tahu- tahu diberi sama Tuhan.
- Yesus dijebak soal bayar pajak; bayar/tidak  ambil koin!
-Yesus dijebak soal perempuan berzinah; timpuk batu (taurat)/kasih (ajaran Yesus)
- Faktanya: gambar kaisar dan semua berdosa.

2. - Tidak bisa dipelajari, tahu-tahu datang. Misal : dosa orang bisa terbongkar, akar
persoalan, masa lalu dalam konseling terungkap.
- Karunia perkataan pengetahuan spesifik, bukan pengetahuan umum yang dilatih.

3. - Roh apa yang sedang bekerja di belakang sesuatu/seseorang.

4. - Bukan imannya kita tapi yang Tuhan kasih


- 9 karunia roh tumbuh karena rajin doa, puasa dan baca Firman Tuhan.
- Bukan kemampuan Roh yang dilatih.
- Kalau Tuhan tunggu iman kita tumbuh, lama. Misal bangkitkan orang mati, maka
dikasih karunia iman

5. - Kesembuhan juga sama: barang siapa percaya, tumpang tangan ; karunia


kesembuhan.

6. - Mujizat; diracun tidak mati pas nginjil : umum (potensi mujizat) ; karunia
mujizat lebih dari itu.

Pdt. M.Panggabean, S.Th 6


7. - Semua orang bisa: menghibur, menasehati, menguatkan. Tapi karunia nubuat
lebih dari itu.

1. - Semua bisa bahasa Roh tapi yang biasa. Tuhan kasih bahasa Roh yang minta
ditafsirkan.

2. - Semua orang bisa tafsirkan bahasa Roh dalam tingkat tertentu. Pas denger
bahasa Roh
kita/kemampuan Roh bisa tahu : lagi suka syafaat, dsb. Yapi karunia penafsiran
lebih
dari itu.

Jadi tanpa karunia manifestasi Roh Kudus kalau roh kita peka dan bertumbuh, kita
punya satu kemampuan tertentu dalam 9 cara ini. Tapi kita ingin lebih dari itu 
diberi karunia.
Bagaimana bisa praktekkan?
1 Korintus 2:14-15 – manusia jiwani nggak akan terima rohani.
Kalau manusia rohani  roh perintah jiwa, jiwa perintah tubuh.
Kalau jiwanya yang kontrol roh dan tubuhnya = manusia jiwani maka nggak bisa
terima karunia oleh Allah.
Beda manusia jiwani dan rohani :
Cara manusia jiwani  berpikir, melihat masalah.
Ada masalah  lewat panca indera  masuk pikiran (mis. Bujang Elisa  pikiran
negatif : matilah –nggak ada way out  nggak bisa lihat dunia roh – pikiran nggak
bisa nangkap).
Kalau manusia roh punya alat yang bernama wahyu/intuisi (lihat dunia roh). Kalau
manusia jiwani bagian itu nggak kepakai, sampai ke logika aja  sulit dipakai untuk
karunia-karunia Roh (barang roh hanya dapat ditangkap oleh roh).
Jiwa fungsinya mengaminkan, meneguhkan, mempelajarinya bukan menolaknya 
pikiran diperbaharui.
Berdoa : Gunakan roh untuk lihat dunia Allah!
Dianoya = imajinasi  biarlah mata hatimu terang terbuka (Efesus 1)
Kalau manusia rohani  aduh ada masalah! Tapi nggak sampai di situ.
Tunggu dulu ya “yang kelihatan” – uji dengan yang tidak kelihatan dulu.
Kalau lain : maka pegang yang tidak kelihatan, kalau sama berarti pikiran udah
diperbaharui. Terus cari Tuhan, renungkan FT, sembah Tuhan (penglihatan, perasaan,
pokoknya tahu saja). Setelah tahu nggak terpengaruh lingkungan! Udah lihat dunia
roh!
Bagaimana Kristen jiwamu memakai perasaannya  dia terhanyut oleh perasaannya :
sekarang saya sudah bebas dan ku tak dapat jalan sendiri.
Iblis tahu cara hancurkan : rubah suaana perasaan, kontrol suasana kita  maka kita
jungkir balik.
Perasaan jiwani sering menipu kita  kena masalah dan sedih tapi aku mau jangkau
Tuhan : pengharapan itu tidak mempermalukan. Mulai sembah Tuhan, bersekutu,
buka alat persekutuan. Hanya orang yang sembah Tuhan : Tiba-tiba pengharapan
datang : maka terjadi sukacita.
Misal : karam, putus asa, berenang  tiba-tiba ada perahu 10m dari kita 
pengharapan maka sukacita timbul “Tolong Pak”.
Maka Kristen rohani : biar sekelilingnya susah, dia tetap sukacita.

Pdt. M.Panggabean, S.Th 7


Persekutuan : alat yang aktif  2 yang lain lebih pasif (nunggu Tuhan kasih sesuatu).
Dengan cara sembah Tuhan, dengan pengharapan, lepaskan sukacita.

Bagaimana manusia jiwani ambil keputusan/kemauan/kehendak.


 Dari apa yang dia pikir baik dan yang dia rasa. Kalau yang dia pikir negatif
dan perasaannya terluka, maka keputusannya salah (mengambil keputusan pas pikiran
negatif dan perasaan luka  bahaya); karena nggak konsultasi sama hati nuraninya
 hati nurani itu tajam.
 Kalau manusia rohani, konsultasi dulu sama hati nuraninya. Manusia jiwani
hanya memakai ‘apa yang dia mau’ dan biasanya terpengaruh oleh ‘apa yang dia rasa’
dan ‘apa yang dia pikir’  mudah tertipu oleh tanda-tanda dan apa yang bukan suara
Tuhan.
Misal : 10 cewek bisa ‘ya’ sama 1 cowok, bisa 1 benar atau semua salah.
Yang jelas Tuhan bukan poligami. Menikah karena penglihatan bahaya! Salah
kaena apa yang dia mau.
Tanda muncul karena dia udah mau. Bikin tanda yang gampang . Bisa mimpi
karena dari mau terus mencoba menggenapkan : jalan dan makan bakso.
 Kalau lagi luka jangan ambil keputusan. Manusia jiwani suka nanya-nanya
tanda/peneguhan kalau pas lagi luka. Lagi dibentuk jiwa kita : benar nggak ya saya
disini pelayanan. Kebetulan ketemu orang yang seperti itu, maka keluar gereja.
Biasanya kalau udah beres nggak ambil keputusan seperti itu berarti karena desakan
jiwa dan tidak kuat.
 Kalau manusia rohani konflik sama pemimpin, perasaan terluka  tapi nggak
mau jalan dengan jiwa  sembah Tuhan  perasaan sembuh.
 Pikiran negatif sembuh  reda semua  maka bisa lihat perspektif yang
menar, terus ambil keputusan yang benar.
Nah, sekarang bagaimana karunia roh bekerja kelau udah jadi menusia rohani
menurut praktek, tidak ada ayatnya.

9 karunia kalau dikelompokkan :


- 3 karunia : pengetahuan, nubuat, tafsiran.
Banyak berhubungan dengan alat yang namanya : wahyu.
- 3 karunia : hikmat, iman dan bedakan roh.
Urusannya sama hati nurani.
- 3 karunia : bahasa Roh (persekutuan pribadi), kesembuhan, mujizat (Matius 9).
Urusannya sama belas kasihan Roh (persekutuan Roh)

Bagaimana kembangkan :
1. Karunia perkataan pengetahuan  di drop tanpa belajar.
Lagi nyembah (konsentrasi, nggak usah pikir apa-apa), timbul yang nggak pernah
kita
pikir (1 Korintus 2)  sakit ginjal, wajah seseorang yang punya penyakit ginjal
tapi
tidak ada di situ.
Di kiri apa di kanan  “yang belakang” pakai iman, jangan lihat nanti terpengaruh
jiwa.
2. Karunia nubuat
- Sembah Tuhan, tiba-tiba di hati seperti ada sebuah pesan nggak jelas detailnya,
tapi setia sampaikan supaya berkembang. Paling bagus di sel grup.

Pdt. M.Panggabean, S.Th 8


- Kadang cuma kata pertama terus sampaikan nanti datang yang lain terus
sampaikan, dst. Nubuat = mengalir, jangan apa yang dipikirkan.
- Kita bisa salah tapi bukan terus nggak nubuat lagi.
Contoh: Rumah Sakit.
- Nubuat biasa : siapa saja boleh menghibur, menasehati, membangun.
Nubuat nabi : beri koreksi depan jemaat, beri arah (direction), meramal
(Yerusalem akan kering).
Orang biasa nggak boleh meski bisa  jarang – tepat terus berarti calon nabi.
3. Karunia menafsirkan bahasa Roh
Tidak bisa diterjemahkan tapi ditafsirkan, karena bukan bahasa intelek, bukan
terjemahan yang kata perkata.
Menafsir : lukisan ditafsir 2x pakai bahasa sendiri tapi intinya sama. Kadang
melihat
bagian yang lain/berbeda.
- Ada yang ‘aneh’  semua pelan/diam  minta ditafsirkan.
- Isinya : # doa pada Tuhan (kita ke Tuhan)
# ceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan (Tuhan ke kita)
- Kayak nubuat terkadang kata pertamanya, tafsirkan dengan iman  benar/salah
kita nggak tahu.
- Orang doa bahasa Roh, di hati kita ada makna : ini lagi syafaat, setelah dia diam
kita bersyafaat.
4. Perkataan hikmat (dekat hati nurani – Yakobus 3)
Hati nurani bersih baru bekerja. Biasakan minta maaf dan takut Tuhan.
5. Karunia iman – 1 Timotius 1
Iman berpijak pada hati nurani yang murni. Iman bisa kandas!
6. Karunia bedakan segala roh
Hati nggak damai  itu udah mulai kerja karunia.
Siapkan hati nurani.
Contoh : perempuan dengan nubuat palsu yang kemampuannya bukan dari Tuhan.
7. Karunia bahasa Roh
- bahasa perasaan Roh
- kita sedang bersekutu sama Tuhan
8. Karunia mujizat dan,
9. Karunia kesembuhan
Cara bekerjanya lewat belas kasihan. Matius 9:35-36
Katryn Kuhlman : saya dipakai karena saya punya belas kasihan.
John Osten : arus kuasa kasih Allah.

Praktek nubuat! Cari yang kurang kenal.

Pdt. M.Panggabean, S.Th 9

Anda mungkin juga menyukai