Anda di halaman 1dari 1

1.1.

Latar Belakang Kitab Matius


Kitab injil Matius merupakan Injil pertama di dalam Perjanjian Baru, injil
Matius ini menggabungkan kecakapan luar biasa dari manusia dengan pimpinan
yang penuh hikmat dari Tuhan. Setelah berkali-kali membaca kitab Matius ini
maka dapatlah dicatat hasil yang pertama dan sesudah itu mempelajarinya secara
lebih mendalam maka akan ditemukan metode dan amanat yang jelas di dalamnya
dan adapula suatu hal yang menarik dalam injil Matius ini yaitu garis pemisah
secara geografis yang terdapat pada permulaan pasal 19 “Setelah Yesus selesai
dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea
yang diseberang sungai Yordan”. Sebelumnya Matius menceritakan tentang
pelayanan Yesus dan ketika Ia mendengarkan bahwa Yohanes telah ditangkap
maka menyingkirlah Ia ke Galilea. Titik pemisah geografisnya sebagai petunjuk
pertama dari rencana dasar Matius dalam menceritakan riwayat hidup Tuhan
Yesus.1
Injil Matius ini lebih banyak berbentuk perumpamaan karena pada waktu
penulisan kitab Injil Matius ini berhasil disusun ketika kehancuran Bait Suci di
Yerusalem sudah menjadi fakta sejarah masa lampau dengan gaya tulisan yang
apokaliptik dimana dalam sastra ini jenis sastra perumpamaanlah yang banyak
dikenal oleh bangsa Yahudi tersebut.2 Kitab ini merupakan kitab yang sangat
menonjol keyahudiannya karena ditujukan bagi orang-orang Yahudi pada masa
itu.

1
J. Sidlow Baxter, Menggali Isi Alkitab 3 Matius-Kisah Para Rasul (Jakarta: Yayasan Bina
Kasih,), 99.
2
Stefan Leks, Tafsir Injil Matius (Yogyakarta: Kanisius, 2003), 492.

Anda mungkin juga menyukai