100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
311 tayangan1 halaman
Kitab Matius adalah injil pertama dalam Perjanjian Baru yang menggabungkan kecakapan manusia dan pimpinan Tuhan. Injil ini lebih banyak menggunakan perumpamaan karena ditulis setelah kehancuran Bait Suci dan ditujukan untuk orang-orang Yahudi. Titik pemisah geografis digunakan sebagai petunjuk rencana dasar Matius untuk menceritakan riwayat hidup Yesus.
Kitab Matius adalah injil pertama dalam Perjanjian Baru yang menggabungkan kecakapan manusia dan pimpinan Tuhan. Injil ini lebih banyak menggunakan perumpamaan karena ditulis setelah kehancuran Bait Suci dan ditujukan untuk orang-orang Yahudi. Titik pemisah geografis digunakan sebagai petunjuk rencana dasar Matius untuk menceritakan riwayat hidup Yesus.
Kitab Matius adalah injil pertama dalam Perjanjian Baru yang menggabungkan kecakapan manusia dan pimpinan Tuhan. Injil ini lebih banyak menggunakan perumpamaan karena ditulis setelah kehancuran Bait Suci dan ditujukan untuk orang-orang Yahudi. Titik pemisah geografis digunakan sebagai petunjuk rencana dasar Matius untuk menceritakan riwayat hidup Yesus.
Kitab injil Matius merupakan Injil pertama di dalam Perjanjian Baru, injil Matius ini menggabungkan kecakapan luar biasa dari manusia dengan pimpinan yang penuh hikmat dari Tuhan. Setelah berkali-kali membaca kitab Matius ini maka dapatlah dicatat hasil yang pertama dan sesudah itu mempelajarinya secara lebih mendalam maka akan ditemukan metode dan amanat yang jelas di dalamnya dan adapula suatu hal yang menarik dalam injil Matius ini yaitu garis pemisah secara geografis yang terdapat pada permulaan pasal 19 “Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang diseberang sungai Yordan”. Sebelumnya Matius menceritakan tentang pelayanan Yesus dan ketika Ia mendengarkan bahwa Yohanes telah ditangkap maka menyingkirlah Ia ke Galilea. Titik pemisah geografisnya sebagai petunjuk pertama dari rencana dasar Matius dalam menceritakan riwayat hidup Tuhan Yesus.1 Injil Matius ini lebih banyak berbentuk perumpamaan karena pada waktu penulisan kitab Injil Matius ini berhasil disusun ketika kehancuran Bait Suci di Yerusalem sudah menjadi fakta sejarah masa lampau dengan gaya tulisan yang apokaliptik dimana dalam sastra ini jenis sastra perumpamaanlah yang banyak dikenal oleh bangsa Yahudi tersebut.2 Kitab ini merupakan kitab yang sangat menonjol keyahudiannya karena ditujukan bagi orang-orang Yahudi pada masa itu.
1 J. Sidlow Baxter, Menggali Isi Alkitab 3 Matius-Kisah Para Rasul (Jakarta: Yayasan Bina Kasih,), 99. 2 Stefan Leks, Tafsir Injil Matius (Yogyakarta: Kanisius, 2003), 492.