Anda di halaman 1dari 2

INKARNASI KRISTUS

1. Pengertian Inkarnasi
Kata “inkarnasi” berasal dari dua kata latin yaitu ‘in’ artinya “di dalam” dan “carneo”
artinya “daging”. Meskipun kata “inkarnasi” sendiri tidak terdapat dalam alkitab, namun
komponen kata tersebut (‘dalam’ dan ‘daging’) ada dalam Alkitab. Dalam Yohanes 1:14,
Yohanes menulis bahwa Firman telah menjadi daging. Istilah “daging” dalam bahasa Yunani
adalah “sarks” dalam terjemahan Alkitab bahasa Indonesia “manusia”, artinya bahwa Pribadi
kedua dari Allah Tritunggal mengambil rupa manusia bagi DiriNya sendiri.
2. Cara Inkarnasi
a. Bukti
i. Lahir dari Roh Kudus (Matius 1:20)
ii. Lahir dari prempuan perawan (Matius 1:20)
iii. Sesuai nubuatan para nabi (Yesaya 7:14)
iv. Lahir sebagai bayi manusia (Lukas 2:7; Roma
8:3)
b. Garis Silsilah
Matius dan Lukas, kedua-duanya menelusuri garis-garis silsilah Anak yang
dilahirkan oleh perawan Maria. Matius menyebut 41 kali nama yang terpilih,
sedangkan Lukas menyebutkan tujuh puluh tujuh kali. Dalam Lukas 3:23-28
diterangkan bahwa Yesus adalah keturunan Adam, sedangkan dalam Matius 1:1-17,
menekankan bahwa Yesus sungguh-sungguh adalah manusia yang memiliki asal-
usul keturunan seperti yang terjadi pada manusia yang lain.
3. Tujuan Inkarnasi
Beberapa alasan mengapa Allah mengutus PutraNya serupa dengan manusia berdosa
antara lain:
a. Untuk mengukuhkan Janji-janji Allah.
Allah menjadi manusia untuk mengukuhkan janji-janji Allah yang telah
diberikan pada para leluhur Israel serta untuk menunjukkan kemurahan kepada
orang-orang bukan Yahudi (Roma 15:8-12).
c. Untuk menyatakan Bapa.
Dalam Perjanjian Lama, Allah dinyatakan sebagai pencipta dan
penguasa. Perjanjian Lama menunjukkan kesatuan, kekudusan, keperkasaan serta
kemurahan Allah. Kristus melengkapi pernyataan tersebut dengan menambahkan
gagasan Allah sebagai Bapa (Matius 6:9).
d. Untuk menjadi Imam besar yang setia
Tuhan datang agar memenuhi syarat untuk bertindak selaku imam besar yang
setia. Kristus datang supaya dapat mengalami semua pengalaman manusia,
terlepas dari dosa, sehingga Ia berhak menjadi imam besare. Imam besar
Perjanjian Lama dipilih dari antara manusia agar mereka dengan setia dapst
mewakili umat manusia (Ibrani 5:1, 2). Demikian pula Kristus telah terpilih dari
antara manusia karena alasan-alasan yang sama (Ibrani 5: 4, 5).
e. Untuk menghapus dosa
Dengan mengorbankan dirinya sendiri, Kristus telah menghapus dosa (Ibrani
9:26).
f. Untuk membinasakan pekerjaan Iblis
Kedatangan Kristus, khususnya karyaNya di kayu salib untuk mengalahkan Iblis
(Yohanes 12:31; 14:30). Iblis kini adalah seorang musuh yang telah
dikalahkan. Ia telah kehilangan kuasanya atas orang-orang yang dahulu tunduk
kepadanya.
g. Untuk memberikan teladan hidup yang kudus
Kehidupan Tuhan kita di dunia ditegakkan bagi kita sebagai suatu pola untuk
kehidupan kita sekarang (1 Ptr. 2:21; 1 Yoh. 2:6).
h. Untuk mempersiapkan kedatanganNya yang kedua.

Anda mungkin juga menyukai