Anda di halaman 1dari 41

TUGAS MATA KULIAH ANTROPOBIOLOGI

DOSEN PENGAMPU : Aminda Tri Handayani S.Psi.,M.Psi

DISUSUN OLEH :
RAHMAWATI AGUSTINA
(231424015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL WASLIYAH MEDAN
T.A 2023/2024
TUGAS MATA KULIAH ANTROPOBIOLOGI
KELAS RPL PG PAUD UMN AW

TOPIK MATERI :
1. KONSEP ANTROPOBIOLOGI
2. ANTROPOBIOLOGI DAN BIOLOGI
3. MANUSIA (ANTRO)
4. TUMBUH KEMBANG ANAK
5. TEORI KONSEP DAN PERKEMBANGAN ANAK
6. KONSEPSI NATURE DAN NURTURE
7. PARENTING ANAK BERKUALITAS
8. MANUSIA DAN SEL
9. JARINGAN TUBUH MANUSIA
10. ANTROPOTOMI FISIOLOGI
11. MANUSIA DAN EVOLUSI
12. MANUSIA DAN GENETIKA
13. MANUSIA DAN EKOLOGI
14. ANTROPOMETRI
15. ANTROPOLOGI FORENSIK
16. ANTROPO NEUROSAINS
17. KONSEP PERILAKU MANUSIA
18. BIOLOGI DAN MANUSIA
19. IMPLIKASI ANTROPOBIOLOGI
1. KONSEP ANTROPOBIOLOGI

Pengertian, Karakteristik dan ruang lingkup Antropologi adalah suatu studi tentang
manusia dengan kerjanya, itu E.A.hoebel. sedangkan menurut Koentjaraningrat
mengemukakan bahwa adalah ilmu tentang manusia. Dengan demikian sebutan antropologi
disini antropologi budaya yang berarti studi atau ilmu yang mempelajari manusia perilaku
sosial dan atau kebudayaan. Secara khusus , ilmu antropologi terbagi kadalam lima subilmu
yang mempelajari:
a. Masalah asal dan perkembangan manusia atau evolusinya secara biologis;
b. Masalah terjadinya aneka ragam ciri fisik manusia;
c. Masalah terjadinya perkembangan dan persebaran aneka ragam kebudayaaan manusia;
d. Masalah asal perkembangan dan persebaran aneka ragam bahasa yang diseluruh dunia;
e. Masaalah mengenai asas-asas dari masyarakat dan kebudayaan manusia dari ragam suku
bangsa yang tersebar diseluruh dunia masa kini.
Secara makro antropologi dapat dibagi menjadi kedalam dua bagian yakni:
1. Antropologi fisik Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis
yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi
biologisnya dalam berbagai jenis(spesies).
2. Antropologi budaya Antropologi budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan
manusia cara hidupnya dalam masyarakat. Menurut Haviland cabang antropolgi budaya
ini terbagi menjadi tiga yaitu : arkeologi, antropologi linguistik, dan etnologi. Antropologi
budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik sosial , bentuk- bentuk ekspresif,
dan penggunaan bahasa di mana makna diciptakan dan diuj sebelum digunakan
masyarakat manusia.

Secara keseluruhan , yang temasuk bidang-bidang khusus secara sistematis antropologi


lainnya, selain antropologi fisik dan kebudayaan adalah antropologi ekonomi, antropologi
medis, antropologi psikologi dan antropologi sosial.
1. Antropologi Ekonomi Bidang ini merupakan cara manusia dalam mempertahankan
dan mengekspresikan diri melalui penggunaan barang dan jasa material. Dengan
demikan ruang lingkup antropologi ekonomi tersebut mencakup riset tentang
teknologi .
2. Antopologi medis Antropologi medis merupakan subdisiplin yan sekarang paling
populer di Amerika serikat , bahkan tumbuh pesat diman-mana. Antropologi medis ini
banyak membahas hubungan antara penyakit dan kebudayaan yang tampak
memengaruhi evolusi manusia , terutama berdasarkan hasil-hasil penemuan
paleopatologi
3. Antropologi psikologi Bidang ini merupakan wilayah antropologi yang mengkaji
tentang hubungan antara individu dengan makna dan nilai dengan kebiasaan sosial
dari sistem budaya yang ada. Adapun ruang lingkup antropologi psikologi tersebut
sangat luas dan menggunakan berbagai pendekatan pada masalah kemunculan dalam
interaksi dalam pemikiran , nilai, dan kebiasaaan sosial.
4. Antropolohi sosial Bidang ini mulai dikembangkan oleh james G.F d amerika serikat
pada awal abad ke-20 . dalam kajiannya ,antropologi sosial mendiskripsikan proyek
evolusionis yang bertujuan untuk merekonstruksi masyarakat primitif asli dan
mencatat perkembanngannya melalui berbagai tingakt peradaba

KESIMPULAN
Pengertian, Karakteristik dan ruang lingkup Antropologi adalah suatu studi tentang manusia dengan
kerjanya, itu E.A.hoebel. sedangkan menurut Koentjaraningrat mengemukakan bahwa adalah ilmu
tentang manusia. Dengan demikian sebutan antropologi disini antropologi budaya yang berarti studi atau
ilmu yang mempelajari manusia perilaku sosial dan atau kebudayaan
2. ANTROPOBIOLOGI DAN BIOLOGI

Pengertian Antropologi Antropologi secara sederhana adalah ilmu tentang manusia.


Antropologi berasal dari kata Yunani yakni antropos yang berarti “manusia" atau "orang",
dan logos yang berarti "ilmu" dalam pengertian "bernalar", "berakal". Jadi secara etimologis
antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia terutama yang terkait dengan sejarah dan
kebudayaan manusia. Antropologi adalah studi tentang manusia: budaya mereka, perilaku
mereka, kepercayaan mereka, cara mereka bertahan hidup. Alexander Pope (1688-1744)
menyebut antropologi sebagai "studi yang paling tepat untuk memahami umat manusia."
Sementara Haviland 2008 berkata, " Anthropology, the study of human kind everywhere,
throughout time, produces knowledge about what makes people different from one another
and what they all share in common." Antropologi merupakan studi "keumatan" manusia di
sepanjang waktu, tentang penggunaan pengetahuan yang membuat manusia berbeda dengan
yang lain serta cara manusia berbagi dengan yang lain umum, publik, kelompok sosial.
Dengan demikian, antropologi adalah "ilmu tentang manusia (perilaku)".(Akil, 2020)

Dalam melakukan kajian terhadap manusia, antropologi mengedepankan dua konsep


penting yaitu komprehensif menyeluruh dan komparatif membandingkan. Karena itu kajian
antropologi sangat memperhatikan aspek sejarah dan penjelasan menyeluruh untuk
menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial ilmu hayati alam dan juga
humaniora. Tujuan antropologi untuk lebih memahami dan mengapresiasi manusia sebagai
entitas biologis Homo sapiens dan makhluk sosial dalam kerangka kerja yang interdisipliner
dan komprehensif. Oleh karena itu, antropologi menggunakan teori evolusi biologi dalam
memberikan arti dan fakta sejarah dalam menjelaskan perjalanan umat manusia di Bumi sejak
awal kemunculannya antropologi juga menggunakan kajian lintas-budaya (cross-cultural)
dalam menekankan dan menjelaskan perbedaan antara kelompok-kelompok manusia dalam
perspektif material budaya perilaku sosial, bahasa, dan pandangan hidup.

Fungsi ilmu antropologi, diantaranya:

1. Antropologi memanfaatkan dan membangun pengetahuan dari ilmu sosial, biologi


humaniora dan fisik.
2. Study antropologi berkaitan dengan fitur biologis yang menjadikan manusia dan aspek
sosial manusia fitur biologis yang dimaksud seperti fisiologi susunan genetika sejarah gizi
dan evolusi. Adapun aspek sosial seperti bahasa, budaya, politik, keluarga, dan agama.
3. Fungsi antropologi adalah untuk mengembangkan pengetahuan tentang manusia baik
secara fisik biologis maupun secara sosiokultural.

Cabang Ilmu Antropologi Ilmu antropologi yang mengkaji tentang manusia


selanjutnya secara spesifik terbagi atas beberapa kajian ilmu, yaitu:

1) Physical antropology atau antropologi fisik atau antropobiologi atau biasa disebut sebagai
antropologi fisik sebagai studi sistematis manusia sebagai organisme biologi titik secara
tradisional kajiannya berupa evolusi primatologi pertumbuhan dan perkembangan,
Adaptasi manusia dan forensik. Merupakan cabang ilmu antropologi yang mengkaji
tentang hubungan antara aspek biologis dengan perilaku manusia. Kondisi fisik biologis
manusia misalnya meliputi evolusi, genetika, ekologi, dan sebagainya perilaku manusia
dalam kajian antropologi meliputi perilaku sosial, budaya kognisi, mental, dan pola
interaksi sesama manusia makhluk hidup lainnya dan lingkungan.
2) Arkeologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia masa lalu melalui kajian
sistematis atas data bendawi yang ditinggalkan. Kajian sistematis meliputi penemuan,
dokumentasi, analisis, dan interpretasi data berupa artefak budaya bendawi seperti kapak
batu dan bangunan candi dan ecofak benda lingkungan seperti batuan, rupa muka bumi,
dan fosil maupun fitur arti faktual yang tidak dapat dilepaskan dari tempatnya situs
arkeologi. Teknik penelitian yang khas adalah penggalian arkeologis meskipun survei
juga mendapatkan porsi yang cukup besar. Arkeolog adalah sebutan untuk para sarjana
praktisi, atau ahli di bidang arkeologi.
3) Antropologi budaya cultural antropologi adalah cabang ilmu antropologi yang
pengkajiannya berfokus pada penelitian variasi kebudayaan pada manusia titik tokoh
utama yang menggagas antropologi budaya adalah Edward Burnett Tylor 1832-1917 yang
dikenal dalam studi budaya primitif yang ditulis pada 1871. Menurut Lewis 1998, Tylor
adalah pendiri dan tokoh utama studi antropologi abad ke-19.disiplin ilmu antropologi ini
berbeda dengan cabang ilmu antropologi sosial, yang memandang keanekaragaman
budaya sebagai sub-bagian dari antropologi itu sendiri titik berbagai metode yang
digunakan dalam studi antropologi budaya antara melalui studi etnografi dalam
pengamatan partisipatif wawancara, dan survei. Metode pengamatan partisipatif sering
disebut juga sebagai "penelitian lapangan" karena memerlukan dedikasi antropolog untuk
menetap dalam kurun waktu yang cukup lama di lokasi penelitiannya.
4) Linguistik antropology antropologi bahasa adalah studi lintas disiplin yang mempelajari
bagaimana bahasa mempengaruhi kehidupan sosial. Ilmu ini adalah cabang dari
antropologi yang lahir dari usaha untuk mendokumentasikan bahasa-bahasa yang
terancam punah. Selama sahabat terakhir, ilmu ini telah berkembang hingga turut
mencakup sebagian besar aspek dari penggunaan dan struktur bahasa. Antropologi
linguistik mengeksplorasi Bagaimana bahasa membentuk komunikasi identitas sosial, dan
keanggotaan kelompok; mengatur sistem kepercayaan dan sistem ideologi dalam skala
besar; serta mengembangkan representasi umum atas semesta ilmu sosial dan ilmu alam
antropologi linguistik diterapkan dalam bentuk berkolaborasi dengan komunitas adat dan
etnis minoritas dalam pelestarian atau kebangkitan kembali bahasa hilang selama periode
tertentu oleh desakan masyarakat yang lebih dominan. Para antropolog telah membantu
menciptakan bentuk tertulis beberapa bahasa yang sebelumnya hanya ada dengan kata
mulut. Contoh-contoh antropologi linguistik terapan ini mewakili jenis kolaborasi sejati
yang merupakan karakteristik banyak bidang antropologi dewasa ini.

KESIMPULAN

Pengertian Antropologi Antropologi secara sederhana adalah ilmu tentang manusia.


Antropologi berasal dari kata Yunani yakni antropos yang berarti “manusia" atau "orang",
dan logos yang berarti "ilmu" dalam pengertian "bernalar", "berakal". Jadi secara etimologis
antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia terutama yang terkait dengan sejarah dan
kebudayaan manusia. Antropologi adalah studi tentang manusia: budaya mereka, perilaku
mereka, kepercayaan mereka, cara mereka bertahan hidup. Alexander Pope (1688-1744)
menyebut antropologi sebagai "studi yang paling tepat untuk memahami umat manusia."
Sementara Haviland 2008 berkata, " Anthropology, the study of human kind everywhere,
throughout time, produces knowledge about what makes people different from one another
and what they all share in common." Antropologi merupakan studi "keumatan" manusia di
sepanjang waktu, tentang penggunaan pengetahuan yang membuat manusia berbeda dengan
yang lain serta cara manusia berbagi dengan yang lain umum, publik, kelompok sosial.
Dengan demikian, antropologi adalah "ilmu tentang manusia (perilaku)".(Akil, 2020)
3. MANUSIA (ANTRO)

A. Manusia Diantara Mahluk Mahluk Lain

Dipandang dari sudut biologi manusia hanya merupakan suatu macam makhluk diantara lebih
dari sejuta macam makhluk lain, yang pernah atau masih menduduki alam dunia ini. Pada
pertengahan abad ke 19 para ahli biologi, dan yang terenting diantara mereka C.Darwin yang
mengumumkan tentang sebuah teori mereka tentang proses evolusi biologi. Menurut teori itu
bentuk bentuk tertua di muka bumi ini terdiri dari mahluk-mahluk atau sel yang sangat
sederhana seperti misalnya protozoa. Dalam jangka waktu beratus ratus juta tahun lamanya
timbul dan berkembang bentuk bentuk hidup berupa mahluk mahluk dengan organisasi yang
lama yang makin kompleks dan pada kala terakhir ini telah berkembang atau berevolusi
mahluk-mahluk seperti kera atau manusia. Dalam proses evolusi biologi yang telah
berlangsung sangat lama itu, banyak bentuk mahluk yang sederhana itu telah hilang dan
punah dari muka bumi, akan tetapi banyak juga yang bertahan macamnya dan hidup langsung
sampai sekarang, sekarang bentuk bentuk baru yang bercabang dari bentuk bentuk lama itu
menjadi sekian banyak nya hingga macam mahluk sekarang menduduki bumi kita ini hamper
mendekati angka satu juta. Ada juga yang membuat manusia itu berbeda dengan mahluk
mahluk lainnya yaitu karena manusia bisa membuat kebudayaan, manusia bisa membuat
berbagai macam kesenian, manusia mempunyai akal dan pikiran, manusia mempunyai
berbagai macam aneka warna dan untuk mendapatkan sejumlah pengertian tentang jumlah
aneka warna yang sebesar itu, para ahli telah membuat suatu system klasifikasi dimana semua
mahluk didunia ini telah mendapat tempat yang sewajarnya yang berdasarkan atas morfologi
dari organismanya. Bersama dengan beribu ribu macam mahluk lain, manusia menyusui
keturunannya dan berdasarkan atas ciri itulah manusia dikelaskan bersama mahluk mahluk
lain itu kedalam satu golongan, yaitu kelas binatang menyusui atau mamalia, dalam klas
mamalia ini terdapat satu sub golongan atau suku, yaitu suku primat. Dalam suku ini, semua
jenis kera, mulai dari yang kecil sebesar tupai seperti tarsi, sampai kepada kera kera besar
seperti gorila, dikelaskan menjadi satu golongan dengan manusia.

Pemikiran terhadap bagaimana munculnya makhluk baru menyebabkan timbulnya


pertanyaan yang sangat mendasar sebab tanpa kita sadari telah muncul beberapa spesies
induknya. Banyak di antara makhluk itu telah hilang dan punah sama sekali. Sebagian lagi
makhluk yang bertahan hidup melanjutkan proses perkembangbiakannya. Proses
percabangan
yang demikian banyak menyebabkan sekarang ini di muka bumi terdapat hampir satu juta
macam bentuk makhluk hidup.

1. Sumber ciri-ciri organisme fisik Apabila diamati oleh kita bahwa sumber dari ciri-ciri
evolusi biologi suatu makhluk yang dapat menyebabkan perubahan itu terletak pada
gen(inggris:gene). Gen mengandung sel dan sel di dalamnya terkandung kromosom
(inggris: chromosomes). Dalam kormosom inilah terpusat kekuatan dengan berbagai
struktur khas organisme suatu makhluk hidup.Masing-masing struktur akan menjadikan
pola tersendiri tentang bagaimanakah cirri luar (phenotype) ataupun ciri dalam (genotype)
suatu organisasi. Setelah melalui proses kontrasepsi, sel telur bertemu dengan sel buah.
Dalam proses mitosis terjadi pembelahan (meiosis) yang secara periodic berulang sampai
akhirnya menghasilkan makhluk baru. Hanya saja khusus sel penentu kelamin (sex)
dengan demikian senantiasa adalah tetap 46.
2. Perubahan dalam Proses Keturunan Dari analisis yang dilakukan para ahli, munculnya
bentuk makhluk baru adalah akibat percabangan dari bentuk makhluk sebelumnya.
Percabangan ini secara khusus menampilkan bentuk baru dari organisme sebelimnya.
Bahkan, tidak jarang muncul suatu makhluk suatu makhluk baru yang secar fisik berdesa
dari makhluk sebelumnya.
a. Proses mutasi Proses mutasi adalah proses yang berasal dari dalam tubuh organisme
suatu kondisi penerusan keturunannya yang telah berabad-abad lamanya dalam
penerusan keturunannya berbentuk penyimpangan genetis dalam zygote-nya. Lahirnya
muncul dengan cirri tubuh yang berbeda dengan induknya.
b. Proses seleksi alamiah dan adaptasi Seleksi dan adaptasi merupakan proses yang
diuraikan dalam teori Charles Darwin, yaitu memilih individu yang dapat bertahan dan
beradaptasi dengan lingkungan. Populasi yang tidak punah biasanya menjadi lebih
cocok dengan lingkungannya. Makhluk yang dapat bertahan hidup akibat seleksi,
dialah yang mampu melahirkan keturunan dan memperkembangkan jenisnya.
c. Proses menghilangnya gen secara kebetulan Proses menghilangnya gen secara
kebetulan juga dikenal dengan proses penyimpangan genetis. Proses ini terjadi pada
suatu makhluk dan memang benar-benar secara kebetulan belaka(random genetic
drift).
B. Aneka Ragam Manusia
1. Konsep Ras Manusia yang tersebar di seluruh permukaan bumi dan berbagai macam
kondisi alam, menunjukkan suatu aneka warna yang secara fisik terlihat nyata. Ciri-
ciri lahir seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, dan
sebagainya
menunjukkan bahwa aneka warna tersebut terlihat secara jelas dan menyebabkan
timbulnya pengertian ras. Dengan demikian, ras disini merupakan suatu golongan
manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan suatu frekuensi
yang besar.
2. Metode-Metode Untuk mengklasifikasikan Aneka Ras Manusia Untuk
mengklasifikasikan aneka warna ras manusia di duni didasarkan pada ciri lahir (ciri
morfologi) yang terdapat pada tubuh individu. Ciri-ciri morfologi itu yang dalam
praktik merupakan ciri-ciri fenotipe, terdiri dari dua golongan, yaitu ciri-ciri kualitatif
(seperti warna kulit, bentuk rambut), dan ciri-ciri kuantitatif (seperti berat badan,
ukuran badan). Selain ciri morfologi, ada juga metode yang mengklasifikasikan aneka
ras dengan filogenik. Metode ini tidak hanya menggambarkan persamaan persamaan
dan perbedaan-perbedaan antar ras, tetapi juga menggambarkan hubungan asal-usul
antar ras serta percabangannya. Untuk membangun suatu klasifikasi berdasarkan
filogenik, diperlukan pengetahuan mengenai ciri-ciri genotipe. Ciri-ciri genotipe dapat
diketahui pada gen yang tidak mudah diubah oleh pengaruh proses-proses mutasi,
seleksi, dan sebagainya. Seperti gen untuk golongan darah, gen untuk tipe darah, dan
lainnya.
3. Klasifikasi Aneka Ras Manusia Klasifikasi yang berasal dari para sarjana terkenal
masih berdasarkan metode-metode morfologikal yang lama karena metode klasifikasi
baru yang berdasarkan frekuensi gen masih dalam taraf pengembangan dan belum
dilakukan secara luas. Klasifikasi C. Linnaeus (1725) yang mempergunakan warna
kulit sebagai ciri terpenting, klasifikasi J.F.blumenbach (1755) yang
mengkombinasikan ciri-ciri morfologi dengan geografi, klasifikasi J. Deniker (1889)
yang memakai warna dan bentuk rambut. Selain itu, metode- metode yang
mempergunakan unsur-unsur filogenik baru tampak sekitar 30 tahun yang lalu, dan
yang paling terkenal adalah metode E. Von Eickstedt dan metode E.A. Hooton.

KESIMPULAN
Dipandang dari sudut biologi manusia hanya merupakan suatu macam makhluk diantara lebih dari sejuta
macam makhluk lain, yang pernah atau masih menduduki alam dunia ini. Pada pertengahan abad ke 19
para ahli biologi, dan yang terenting diantara mereka C.Darwin yang mengumumkan tentang sebuah
teori mereka tentang proses evolusi biologi. Menurut teori itu bentuk bentuk tertua di muka bumi ini
terdiri dari mahluk-mahluk atau sel yang sangat sederhana seperti misalnya protozoa.
4. TUMBUH KEMBANG ANAK

Tumbuh kembang adalah proses yang hirarki (bertahap) dinamis dan bersimultan pada bayi.
Hal ini perlu dilakukan pemantauan secara berkala dan teratur sehingga potensinya dapat di
maksimalkan (Campbell, 2000). Dalam pengoptimalan tumbuh kembang bayi, motor control,
motor learning, dan motor development merupakan konsep dasar pemikiran tumbuh kembang
bayi dimana motor control difokuskan pada kontrol dan koordinasi tubuh, seperti ketika
mempertahankan postur dan melakukan gerakan. Sedangkan pada motor learning difokuskan
pada motor skills yang mempelajari tentang gerakan-gerakan terampil dan motor
development memiliki keterkaitan dengan reflek dimana tidak lepas dari masalah motor
control reflex (Cheron et al, 2006).
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraselluler.
Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks (John, 2007). Perkembangan anak adalah segala perubahan yang terjadi pada
diri anak dilihat dari berbagai aspek antara lain aspek fisik (motorik), emosi, kognitif dan
psikososial (bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungan). Perkembangan fisik berkaitan
dengan perkembangan motorik yakni kegiatan pengendalian tubuh melalui kegiatan yang
terkoordinir antara syaraf, otot, dan otak. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan
motorik halus (Soetjiningsih, 2001).
Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang melibatkan otot-otot besar atau sebagian
besar anggota tubuh, misalnya kemampuan untuk terlentang, tengkurap, duduk dan berlari.
Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot halus dan sebagian anggota tubuh
yang dipengaruhi oleh kesempatan belajar dan berlatih serta memerlukan koordinasi yang
cermat (Nursalam dkk, 2005).
Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis, dimana diperlukan rangsangan atau
stimulasi yang berguna agar potensi yang dimiliki dapat berkembang dengan maksimal. Salah
satu bentuk stimulasi yang umum dilakukan adalah stimulasi taktil dalam bentuk pijat, fleksi
ekstensi, posisi (Soedjatmiko, 2006). Pijat bayi mampu memberikan rasa aman, menciptakan
hubungan emosi dan sosial yang baik antara ibu dan anak. Pijat bayi merupakan terapi sentuh
yang sudah dikenal sejak lama dan diwariskan secara turun temurun (Prasetyono, 2009).
Latihan merupakan salah satu upaya pengoptimalan pertumbuhan dan perkembangan
motorik bayi (Anindita, 2013). Perkembangan anak juga dipengaruhi oleh pematangan faktor
keturunan (genetik), dan lingkungan. Pengaruh faktor lingkungan salah satunya ada pada
latihan atau exercise, yang merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan dan
mengoptimalkan kondisi yang lebih baik dan akan memberikan rangsangan pada tubuh secara
berkelanjutan (Soebagyo dkk, 2010) dan dalam hal ini dapat diberikan latihan kneeling yang
bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, koordinasi, keseimbangan, kemampuan motorik
serta membantu mempersiapkan tubuh bayi secara umum untuk fase tumbuh kembang
selanjutnya (Harvey, 2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang kurang kasih
sayang dan latihan akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya
serta kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain (Herawati, 2011).
Perkembangan motorik bayi ditandai dengan serangkaian tonggak postural: duduk
disekitar usia 6 bulan, merangkak dengan tangan dan lutut pada usia 8,5 bulan, dan berjalan
pada usia 12 bulan (Bayley, 1969; Frankenburg et.al, 1992 dalam Adolph dkk, 2011). Dalam
fase pertumbuhan dan perkembangan bayi normal, pada usia 24-32 minggu adalah masa
dimana otot lengan dan tungkai mulai aktif bergerak dan sudah merupakan gerakan yang
komplek, terkontrol dan terkoordinasi (Anonim, 2006). Pada fase ini diberikan latihan
kneeling merupakan hal yang tepat karena latihan ini dapat mempertahankan posisi berlutut,
mempersiapkan kekuatan otot, koordinasi serta keseimbangan. Latihan ini tidak hanya untuk
mempersiapkan fase cruising saja, tetapi juga untuk persiapan berjalan. Latihan kneeling
merupakan posisi dasar untuk berdiri, dimana kedua lututnya sebagai tumpuan berat badan.
Latihan kneeling adalah latihan untuk merangsang cruising bayi dengan posisi berdiri
menggunakan kedua lututnya secara fleksi. Tujuan dari latihan kneeling ini adalah untuk
mempertahankan posisi berlutut, kekuatan otot, koordinasi dan keseimbangan. Jadi bukan
hanya bermanfaat pada fase cruising saja, tetapi kneeling juga bisa menyempurnakan ketika
bayi mampu berjalan pada usia 48 minggu.
Tahapan cruising dimulai dari menarik tubuh ke posisi berdiri kemudian berdiri
dengan berpegangan perabotan (9 bulan), saat berdiri mengangkat salah satu kaki untuk
melangkah dengan berpegangan perabotan, cruises sideways (“rambatan kesamping”) (10
bulan). Ketika bayi mulai berlatih untuk berdiri mereka memperkuat otot – otot kakinya
untuk persiapan pada tahap perkembangan selanjutnya.
Memasuki usia 10 bulan bayi mampu menarik dirinya sebagai bantuan untuk berdiri.
Bahkan telah mempunyai kekuatan dan kepercayaan diri untuk mengambil beberapa langkah
goyah mengelilingi ruangan, menempel ke bagian terdekat dari furnitur sebagai pegangan.
Hal ini disebut cruising (Osborn, 1997). Sekitar 8 bulan sejak kelahirannya biasanya bayi
belajar untuk berdiri dengan berpegangan pada kursi, kemudian belajar berjalan dengan
bantuan (cruising) dan sekitar usia 10 – 12 bulan bisa berdiri sendiri kemudian berjalan
(Santrock, 2007). Umumnya memasuki usia 9 bulan bayi telah menemukan cara untuk
menarik diri ke
posisi berdiri, cruising disekitar furnitur, dan bahkan mungkin mencoba beberapa langkah
saja, sampai akhirnya ia mampu berjalan, berlari, memanjat (McGraw, 1943; Gesell, 1945
dalam Anonim, 2006). Menurut Burtner dan Sanders “tanpa tahun” dalam penelitiannya di
Mexico menyatakan bahwa perkembangan bayi usia 8 – 10 bulan meliputi, merangkak
dengan menggunakan tangan dan lutut, menarik 5 benda sebagai bantuan untuk berdiri (pull
to stand ) kemudian melakukan cruising.
Ketika bayi belajar cruising saat itulah pembelajaran kemampuan gerak bayi untuk
menopang semua berat tubuhnya pada kedua kakinya (Eshellman, 2011). Gerakan cruising
merupakan gerakan yang sulit dilakukan pada bayi karena membutuhkan koordinasi,
kekuatan otot, serta kemampuan untuk mempertahankan berat badan dan menjaga
keseimbangan pada satu kaki sebelum mereka bisa berjalan. Disamping itu kekuatan kaki dan
kontrol keseimbangan merupakan dua faktor yang menghambat proses berjalan (Adolph,
2011).
Cruising sangat penting dilakukan pada bayi karena cruising membantu mengajarkan
bayi untuk berjalan dan memfokuskan ketrampilannya dalam berdiri. Ketika bayi mampu
melakukan cruising maka kaki bayi akan menjadi kuat, dapat meningkatkan sensitivitas
terhadap informasi persepsi untuk keseimbangan, memfasilitasi koordinasi, dan memotivasi
perkembangan gerak bayi selanjutnya (Adolph dkk, 2011).
Dari beberapa uraian yang telah dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
rata-rata bayi melakukan cruising pada usia 8-10 bulan yang diawali dengan menarik
perabotan untuk berdiri (pull to stand) dan mulai mampu berjalan memasuki usia 12 bulan.
Dari hasil observasi yang telah dilakukan peneliti di Rumah Bersalin Annur dan Pusat
Kesehatan Umum Muhammadiyah Kartasura yang digunakan peneliti sebagai tempat
penelitian, sebelum dilakukan latihan, bayi 6 diberikan massage terlebih dahulu. Hal ini
bertujuan untuk persiapan seluruh jaringan tubuh sebelum diberikan latihan serta diharapkan
dapat mencapai pengoptimalan dalam tumbuh kembang bayi. Berdasarkan latar belakang
diatas serta pentingnya fase cruising untuk tumbuh kembang bayi, maka peneliti mengambil
judul penelitian “Pengaruh massage dan Latihan Kneeling Terhadap Kemampuan Cruising
(“Rambatan”) Bayi Usia 24-32 Minggu”.

KESIMPULAN

Tumbuh kembang adalah proses yang hirarki (bertahap) dinamis dan bersimultan pada bayi. Hal ini
perlu dilakukan pemantauan secara berkala dan teratur sehingga potensinya dapat di maksimalkan
(Campbell, 2000).
5. TEORI KONSEP DAN PERKEMBANGAN ANAK

Pengertian perkembangan adalah proses perubahan secara psikologis sebagai hasil


dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal, proses transisi
dari konstitusi fisik yang herideter/turun-temurun dalam bentuk proses aktif secara
berkesinambungan. Pengertian perkembangan menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih
sempurna dan tidak begitu saat saja dapat di ulang kembali. Perkembangan merujuk pada
perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali (Warner,1969) Perkembangan
merupakan suatu perubahan, dan perubahan ini tidak bersifat kuantitatif, melainkan kualitatif.
Perkembangan tidak ditekankan pada segi material, melainkan pada segi fungsional.
Pengertian lain dari perkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami oleh
individu atau organime menuju tingkat kedewasaannya atau kematangannya (maturation)
yang berlangsung secara sistematis, progresif dana berkesinambungan, baik menyangkut fisik
(jasmaniah) maupun psikis (rohaniah). Yusuf (2001:15) Dalam penjelasan mengenai teori
perkembangan terdapat perbedaan di dalam memahami apa yang ada termasuk dalam
perkembangan dan mengenai cara perkembangan berlangsung. Namun, terdapat beberapa
prinsip umum yang didukung hampir semua ahli, yaitu:
1. Manusia berkembang dalam tingkat yang berbeda Dalam kelas anda akan memiliki
seluruh benangan contoh mengenal tingkat perkembangan yang berbeda. Beberapa siswa
akan lebih besar, terkoordinasi lebih bail, atau lebih dewasa dibanding dengan yang
lainnya.
2. Perkembangan relative runtut Orang cenderung mengembangkan kemampuan tertentu
sebelum kemampuan yang lain
3. Perkembangan berjalan secara gradual Sangat jarang perubahan terjadi setiap hari. Jadi di
dalam perkembangan manusia membutuhkan waktu, dan perkembangan itu terjadi relatif
sangat lambat dan tidak setiap hari berlangsung
Perkembangan anak mengacu pada bagaimana anak berubah dan bertumbuh selama
masa kecilnya. Di dalamnya terdapat beragam aspek mulai dari sosial, emosional, hingga
kognitif. Menariknya, mengetahui hal-hal ini dapat memprediksi karakter anak hingga
dewasa kelak. Dengan memahami perkembangan anak, maka apresiasi terhadap aspek
kognitif, emosi, fisik, sosial, dan pendidikan sejak lahir hingga beranjak dewasa. Ada
beragam teori terkait hal ini yang digagas oleh sosok berbeda. Tiap teori punya prinsip
masing-masing. Suatu teori akan memperoleh arti yang penting bila ia lebih banyak dapat
melukiskan,menerangkan, dan meramalkan gejala yang ada. Menurut Buhler (1893- 1974)
mengatakan bahwa ada lima tingkat perkembangan psikis seseorang yaitu:
1. Permulaan
2. Penanjakan
3. Puncak masa hidup
4. Penurunan
5. Akhir kehidupan
Beberapa teori yang berhubungan dengan perkembangan adalah:
1. Teori yang Berorientasi Biologis (Nativisme) Tokoh utamanya adalah Shopenhauer.
Teori ini mengemukakan bahwa anak lahir telah dilengkapi pembawaan bakat alami
(kodrat). Dan pembawaan inilah yang menuntukan wujud kepribadian seorang anak.
Dengan demikian maka pendidikan bagi anak akan sia-sia, dan tidak perlu dihiraukan
2. Teori Lingkungan Dalam kelompok teori lingkunagn termasuk teori belajar dan teori
sosialisasi yang bersifat sosiologis. Teori-teori belajar mempunyai sifat yang berlainan.
Persamaan yang ada diantara berbagai teori belajar itu ialah bahwa mereka semua
memandang belajar sebagai suatu bentuk perubahan dalam di posisi seseorang yang
bersifat relatif tetap, sedangkan perubahan tersebut tidak disebabkan oleh pertumbuhan.
3. Teori Kognitif Jean Piaget Piaget memiliki teori kognitif terkait perkembangan anak,
fokusnya pada pola pikir seseorang. Ide utama dari Piaget adalah anak berpikir dengan
cara berbeda dibandingkan dengan orang dewasa. Dalam teori perkembangan kognitif
Piaget, tahapannya dibedakan menjadi:
a. 0 bulan-2 tahun (sensorimotor stage). Pengetahuan anak terbatas pada persepsi sensori
dan aktivitas motorik
b. 2-6 tahun (pre-operational stage) Anak belajar menggunakan bahasa namun belum
paham logika
c. 7-11 tahun (concrete operational stage) Anak mulai paham cara berpikir logis namun
belum paham konsep abstrak
d. 12 tahun-dewasa (formal operational stage) Mampu berpikir konsep abstrak, diikuti
dengan kemampuan berpikir logis, analisis deduktif, dan perencanaan sistematis
4. Teori Psikodinamika/Psikososial Eric Erikson merupakan penganut teori psikodinamika
atau psikosialis dari Freud. Erikson menerima dasar-dasar orientasi umum dari Freud,
namun menambahkan dasar dasri orientasi teorinya mengenai tahapan perkembangan
psikososial. secara umum, Tahapan perkembangan psikosoial ini menekankan perubahan
perkembangan sepanjang siklus kehidupan manusia. Masing-masing tahap terdiri dari
tugas yang khas yang menghadapkan individu pada suatu permasalahan atau krisis
bilamana tidak dapat melampaui denagn baik. Semakin individu tersebut mampu
melampaui krisis, maka akan semakin sehat perkembangannya
5. Teori Ilmu Kerohanian
Tokoh yang paling utama dalam teori ini adalah Eduard Sparange (1882- 1962). Titik
berat pandangannya adalah pada kekhususan psikis indvidu. Sesua dengan pendapat
Dilthey (1833-1911) Sparange mengemukakan bahwa gejala psikis seseorang sulit
diterangkan dalam halnya menerangkan gejala fisik. Gejala psikis hanya dapat kita
“mengerti” yaitu ketika kita mengerti dari arti yang ada dalam keseluruhannya. Apa yang
diartikan “mengerti” disini bukan merupakan proses rasional saja, melainkan suatu
kemampuan untuk dapat merasakan suatu situasi tertentu
6. Teori Interaksionalisme Menurut teori ini, perkembangan jiwa atau perilaku anak banyak
ditentukan oleh adanya dialektif dengan lingkungannya. Maksudnya, perkembangan
kognitif seorang anak bukan merupakan perkembangan yang wajar melainkan ditentukan
interaksi budaya.
7. Teori Konvergensi
Teori ini penganjur utamanya adalah Williams Stern. ungkapkan bahwa perkembangan
jiwa anak libih banyak ditentukan oleh dua faktor yang saling menopang, yakni factor
bakat dan factor pengaruh lingkungan, keduanya tidak dapat dipisahkan seola-olah
memadu, bertemu dalam satu titik. Munawar sholeh (2005: 20-23).
8. Teori Rekapitulasi
Rekapitulasi berarti ulangan, yang dimaksudkan disini adalah bahwa perkembangan jiwa
anak adalah merupakan hasil ulangan dari perkembangan seluruh jenis manusia.
Pernyataan terkenal dari teori ini adalah Anogenesa Recapitulatie Philogenesa
(perkembangan satu jenis makhluk adalah mengulangi perkembangan seluruhnya).
9. Teori Psikoanalisis
Teori Psikoanalitis dari Freud menekankan pentingnya pengalaman masa kanak-kanak
awal dan motivasi dibawah sadar dalam mempengaruhi perilaku. Freud berpikir bahwa
dorongan seks dan instink dan dorongan agresif adalah penentu utama dari perilaku, atau
bahwa orang bekerja menurut prinsip kesenangan. Teorinya menyatakan bahwa
kepribadian tersusun dari tiga komponen, yaitu: id, ego dan superego.
Sedangkan Konsep dasar perkembangan yang harus dipehatikan pada anak usia dini
adalah, pekembangan kognitif, perkembangan fisik, perkembangan sosial, perkembangan
bahasa, perkembangan emosional, perkembangan seni. Kecerdasan anak akan berkembang
sesuai dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif dan mental anak akan dibangun
sendiri oleh anak sesuai dengan faktor internal dan interaksi sosial dan budaya di
lingkungannya. Maka Anak usia dini membutuhkan pendidikan informal (keluarga) dan
pendidikan formal (TK/RA) atau setingkatnya.

KESIMPULAN

Pengertian perkembangan adalah proses perubahan secara psikologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal, proses transisi dari konstitusi fisik yang
herideter/turun-temurun dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Pengertian perkembangan
menunjuk pada suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saat saja dapat di ulang
kembali. Perkembangan merujuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali
(Warner,1969) Perkembangan merupakan suatu perubahan, dan perubahan ini tidak bersifat kuantitatif,
melainkan kualitatif. Perkembangan tidak ditekankan pada segi material, melainkan pada segi
fungsional.
6. KONSEPSI NATURE DAN NURTURE
Pengertian Nature Istilah ‘nature’ (alam,sifat dasar) dapat diartikan sebagai faktor-
faktor alamiah yang berhubungan dengan aspek bio-fisiologis terutama
keturunan,genetis,hereditas. Oleh sebab itu, perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh
faktor keturunan. Sifat-sifat, karakteristik maupun kepribadian yang dimiliki oleh orang tua
akan diturunkan melalui unsur gen kepada anak-anaknya. Sifat-sifat yang diturunkan bukan
hanya bersifat fisiologis (berat badan, tinggi badan, warna kulit, rambut, jenis penyakit
seperti penyakit jantung, kanker) akan tetapi akan tetapi juga karakterist juga karakteristik
psikologis (tipe logis (tipe kepribadian, kecerdasan, bakat, asan, bakat, kreatifitas). Misalnya,
bila orang tua memiliki tinggi badan yang tinggi, maka anaknya pun memiliki tubuh yang
tinggi.
Konsep ‘nurture’ pemeliharaan, pengasuhan, pengasuhan merupakan faktor-faktor
yang berhubungan dengan lingkungan eksternal, seperti pola asuh, pendidikan, pendidikan,
sosial-budaya, sosial-budaya, media massa, status sosial-ekonomi, sosial-ekonomi, agama
dan sebagainya. Seorang individu akan berkembang menjadi orang dewasa yang baik,
mandiri, cerdas, dan bertanggung jawab, apabila ia berada dilingkungan yang baik. John
Locke menyatakan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan suci. Karena itu, ia percaya
bahwa baik- buruknya perkembangan hidup manusia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh
faktor dapat dilepaskan dari pengaruh faktor lingkungannya lingkungannya.
Faktor nature adalah faktor bawaan yang diwariskan orang tua kepada anaknya yang
disebut juga dengan aliran ‘Navitisme’ yaitu perkembangan individu semata-mata tergantung
pada faktor dasar atau pembawaan. Faktor nurture adalah faktor-fakto adalah faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan individu itu sepenuhnya ditentukan oleh faktor
lingkungan/pendidikan atau disebut aliran ‘Empirisme’ yang menjadikan faktor
lingkungan/pendidikan maha kuasa dalam menentukan perkembangan individu.
Faktor nurture adalah faktor yang mempengaruhi perkembangan individu itu
sepenuhnya di tentukan oleh faktor lingkungan/pendidikan atau disebut juga dengan aliran
‘empirisme’ yang menjadikan faktor lingkungan/pendidikan maha kuasa dalam menentuka
dalam menentukan perkembangan seseorang individu. Narture mengacu pada kondisi kondisi
lingkungan lingkungan dan yang mendukung mendukung pengembangan. pengembangan.
Seperti Seperti tanaman tanaman membutuhkan sinar matahari, air dan suhu yang tepat untuk
tumbuh, anak-anak juga perlu di pupuk: mereka membutuhkan membutuhkan cinta dan
dukungan dari orang tua, saudara, keluarga, guru, teman sebaya, guru, dan orang lain. Anak-
anak bisa sangat bisa sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang-orang membina
mereka.lingkungan perkembangan adalah keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi atau
kondisi) fisik atau alami atau sosial yang mempengaruhi atau di pengaruhi perkembangan
individu.
Dalam perkemban, faktor idu, faktor nature dan nurture adalah penentu adalah
penentu perkembangan perkembangan aspek-aspek aspek-aspek psikofisik psikofisik
individu individu meliputi meliputi fisik, intelektual, intelektual, sosial, sosial, emosi, bahasa,
moral dan agama. Perkembangan seseorang adalah hasil dari faktor bawaan bawaan dan
lingkungan lingkungan (nature (nature dan nurture). nurture). Salah satu faktor lingkungan
yang paling paling penting dalam perkembangan perkembangan anak adalah lingkungan
lingkungan keluarga, keluarga, karena disinlah awal mula dari pendidikan anak, yang mana
orang tua sebagai guru, anak akan mencontoh apa yang dilakukan.
Tugas perkembangan peserta didik sekolah dasar serta implikasinya dalam pendidikan
pendidikan meliputi: cara pengajaran pengajaran yang lebih terbuka, terbuka, metode
pembelajaran pembelajaran yang fleksibel dan yang fleksibel dan bervariasi, memperhatikan
kesulitan dan itan dan permasalahan siswa, alahan siswa, penanaman moral dan penanaman
moral dan agama, serta agama, serta perhatian untuk menunjang proses perhatian untuk
menunjang proses pendidikan pendidikan anak.

KESIMPULAN

Konsep ‘nurture’ pemeliharaan, pengasuhan, pengasuhan merupakan faktor-faktor


yang berhubungan dengan lingkungan eksternal, seperti pola asuh, pendidikan, pendidikan,
sosial-budaya, sosial-budaya, media massa, status sosial-ekonomi, sosial-ekonomi, agama
dan sebagainya. Seorang individu akan berkembang menjadi orang dewasa yang baik,
mandiri, cerdas, dan bertanggung jawab, apabila ia berada dilingkungan yang baik. John
Locke menyatakan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan suci. Karena itu, ia percaya
bahwa baik- buruknya perkembangan hidup manusia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh
faktor dapat dilepaskan dari pengaruh faktor lingkungannya lingkungannya.
7. PARENTING ANAK BERKUALITAS

Setiap anak manusia dilahirkan dengan membawa sejumlah potensi yang diwariskan dari
generasi sebelumnya. Potensi bawaan merupakan faktor keturunan(heredity factor),
sebenarnya merupakan suatu kemampuan awal yang dimiliki oleh setiap individu yang baru
dilahirkan untuk beradaptasi dengan lingkungannya (Sujionodan Sujiono, 2004:4). Agar
dapat berkembang secara optimal, potensi bawaanperlu ditumbuh kembangkan melalui
berbagai stimulasi dan upaya-upaya dari lingkungan.Potensi bawaan seorang anak tidaksaja
berisi kemampuan yang berhubungandengan fisik (postur tubuh dan perfumbuhanorgan-
organ fisik), tetapi juga berhubungan dengan psikis. Secara umum, potensi bawaan
melukiskan gambaran yang utuh tentang anakdan hanya akan terwujud secara nyata jika
mendapat rangsangan, terutama di tahun-tahun peftama kehidupan mereka. Artinya
keterlambatan memberikan rangsangan memungkinkan potensi bawaan tidak berkembang
secara optimal"
Parenting adalah keahlian mengasuh anak agar tumbuh optimal dan menjadi anak
yang berkualitas baik. Ada beberapa jenis parenting yang diterapkan orang tua kepada
anaknya, seperti authority parenting, permissive parenting, authoritative parenting, neglectful
parenting, dan overprotective parenting. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam mengasuh anak :

1. Usia Anak
2. Pahami Kebutuhan dan Kemampuan Anak
3. Orang Tua Harus Kompak
4. Contoh Perilaku Positif dari Orang Tua
5. Komunikasi Dua Arah yang Efektif
6. Disiplin
7. Konsisten
KESIMPULAN
Setiap anak manusia dilahirkan dengan membawa sejumlah potensi yang diwariskan dari generasi
sebelumnya. Potensi bawaan merupakan faktor keturunan(heredity factor), sebenarnya merupakan suatu
kemampuan awal yang dimiliki oleh setiap individu yang baru dilahirkan untuk beradaptasi dengan
lingkungannya (Sujionodan Sujiono, 2004:4). Agar dapat berkembang secara optimal, potensi
bawaanperlu ditumbuh kembangkan melalui berbagai stimulasi dan upaya-upaya dari lingkungan.
8. MANUSIA DAN SEL

Tubuh manusia terdiri atas sejumlah daging dan tulang. Sebagaimana diketahui,
daging adalah kumpulan serabut-serabut otot, yang merupakan salah satu material paling
rentan di alam. Zat yang sangat lemah ini membentuk bagian terbesar tubuh manusia dengan
adanya peredaran darah yang memberinya makanan, dan kulit yang melindunginya sehingga
tidak rusak atau membusuk selama lebih kurang 80 tahun. Adapun tulang-tulang dalam tubuh
manusia terdiri atas tulang keras dan tulang rawan yang membentuk sebuah kerangka. Selain
itu, kita tentu masih ingat , bahwa bagian terkecil dari tubuh suatu organisme adalah sel.
Sel adalah organisme terkecil dalam hidup dan dipercaya menjadi unit dasar
kehidupan. Pada tubuh manusia, jumlah sel ditafsir mencapai triliunan.Secara sederhana, sel
dapat dilihat sebagai suatu hal kecil yang punya fungsinya masing-masing. Misal,
menciptakan energi dan mereplikasi diri.
"Tubuh mengandung sekitar 50-100 triliun sel dan mereka sangat bervariasi dalam
ukuran, jumlah, struktur, dan fungsinya," keterangan dalam laman Medical News Today. Sel
tidak hanya ada pada manusia, melainkan ada pada hewan dan tumbuhan. Khusus pada
manusia, sel berfungsi untuk membangun jaringan yang membentuk organ. Dari sanalah,
organ bisa bekerja sama untuk menjaga agar tubuh dapat tetap hidup dan berfungsi.
Sel mengandung struktur fisik yang sangat terorganisai yang dinamakan organ sel.
Struktur Penting dalam fungsi sel sebagai unsur – unsur kimia . Sel dibagi menjadi struktur
tertentu.
1. Nukleus : Nukleus mewakili markas sel karena memiliki sebagian besar DNA sel itu
sendiri. Nukleus satu ini yang mengirimkan pesan untuk memberi tahu sel agar
bertumbuh, membelah diri, atau mati.
2. Membran plasma : Agar bisa memastikan setiap sel terpisah dari rekannya, harus ada
membran khusus. Membran sel juga dikenal sebagai membran plasma yang
menyelubungi sel.
3. Sitoplasma : Sitoplasma merupakan bagian dalam sel yang mengelilingi nukleus. Ada
banyak reaksi penting yang terjadi di dalam sel terjadi pada bagian sitoplasma satu ini.
Secara fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan
(menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian membentuk
organisme. Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Fungsi tiap sel
berbeda-beda tergantung di mana sel tersebut dibutuhkan.
KESIMPULAN

Tubuh manusia terdiri atas sejumlah daging dan tulang. Sebagaimana diketahui, daging adalah
kumpulan serabut-serabut otot, yang merupakan salah satu material paling rentan di alam. Zat
yang sangat lemah ini membentuk bagian terbesar tubuh manusia dengan adanya peredaran
darah yang memberinya makanan, dan kulit yang melindunginya sehingga tidak rusak atau
membusuk selama lebih kurang 80 tahun. Adapun tulang-tulang dalam tubuh manusia terdiri
atas tulang keras dan tulang rawan yang membentuk sebuah kerangka. Selain itu, kita tentu
masih ingat , bahwa bagian terkecil dari tubuh suatu organisme adalah sel
9. JARINGAN TUBUH MANUSIA

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang
sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi,
sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam
hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
Tubuh manusia terdiri dari 4 jenis jaringan yang berbeda. Keempatnya adalah
jaringan otot, jaringan ikat, jaringan epitel, dan jaringan saraf tubuh.
Jaringan yang dipelajari didalam displin ilmu biologi dikenal dengan sebutan
histologi. Cabang ilmu dalam biologi yang memang khusus mempelajari adanya perubahan
bentuk serta fungsi dari sebuah jaringan yang berkaitan dengan penyakit diberi nama
histopatologi.

Klasifikasi Jaringan Tubuh Manusia


1. Jaringan Epitel Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh untuk
membatasi rongga tubuh.
2. Jaringan Ikat Merupakan jaringan yang mengikat dan menyongkong bagian-bagian tubuh.
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler
dan serabut disebut matriks. Fungsi jaringan ikat adalah mengikat atau mempersatukan
jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ dan menjadi system organ.
3. Jaringan Otot Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan
organ- organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu
berkontraksi.

KESIMPULAN

Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi yang
sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi yang dinamakan histologi,
sedangkan cabang biologi yang mempelajari berubahnya bentuk dan fungsi jaringan dalam
hubungannya dengan penyakit adalah histopatologi.
10. ANTROPOTOMI FISIOLOGI

Anatomi dan Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh beserta
fungsinya. Kata anatomy berasal dari bahasa Yunani (Greek) yang diartikan sebagai
“membuka suatu potongan”. Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam
(internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan
bagian tubuh lainnya. anatomi secara harfiah juga diterjemahkan pada Bahasa Latin, dari
susunan kata “Ana” adalah bagian atau memisahkan, dan “Tomi” adalah irisan atau
potongan. Sehingga anatomi dapat juga dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari bentuk dan
susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh
yang satu dengan lainnya. Anatomi terdiri dari berbagai pengetahuan tentang bentuk,
letak,ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari tubuh manusia sehat sehingga sering
disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis. Kata physiology juga berasal dari bahasa
Yunani (Greek) yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan fungsi
utamanya. Fisiologi secara makna kata dari Bahasa Latin, berasal dari kata “Fisis” (Physis)
adalah alam atau cara kerja. “Logos” (Logi) adalah ilmu pengetahuan. Maka fisiologi adalah
ilmu yang mempelajari faal atau pekerjaan atau fungsi dari tiap-tiap jaringan tubuh atau
bagian dari alat-alat tubuh dan fungsinya.
Sistem tubuh manusia
a. Sistem kardiovaskular Sistem peredaran darah manusia, pembuluh nadi (arteri)
berwarna merah dan pembuluh balik (vena) berwarna biru
b. Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecah
nya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam
alirah darah, kemudian membersihkan tubuh dari sisa pencernaan
c. Sistem endokrin, Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran
darahuntuk memengaruhi organorgan lain. Hormon bertindak sebagai "pembawa
pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel dalam tubuh, yang selanjutnya
akan menerjemahkan "pesan" tersebut menjadi suatu tindakan. Sistem endokrin tidak
memasukkan kelenjar eksokrin seperti kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan kelenjar-
kelenjar lain dalam saluran gastroinstestin.
d. Sistem kekebalan Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem
pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing
atau serangan organisme, termasukvirus, bakteri, protozoa dan parasit.
e. Sistem integumen Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan,
memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan
sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang
mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat
atau lendir).
f. .Sistem limfatik, Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal dari
plasma darah yang keluar dari sistem kardiovaskular ke dalam jaringan sekitarnya.
g. Sistem otot adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang mengizinkan makhluk
tersebut bergerak. Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf, walaupun
beberapa otot (seperti otot jantung) dapat bergerak secara otonom.

KESIMPULAN

Anatomi dan Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh beserta
fungsinya. Kata anatomy berasal dari bahasa Yunani (Greek) yang diartikan sebagai
“membuka suatu potongan”. Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam
(internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan
bagian tubuh lainnya. anatomi secara harfiah juga diterjemahkan pada Bahasa Latin, dari
susunan kata “Ana” adalah bagian atau memisahkan, dan “Tomi” adalah irisan atau
potongan. Sehingga anatomi dapat juga dimaknai sebagai ilmu yang mempelajari bentuk
dan susunan tubuh baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat
tubuh yang satu dengan lainnya.
11. MANUSIA DAN EVOLUSI

Evolusi manusia adalah proses evolusi dalam sejarah primata yang menyebabkan
munculnya Homo sapiens sebagai spesies tersendiri dari famili hominid, yang mencakup kera
besar. Proses ini meliputi perkembangan bertahap dari sifat-sifat seperti bipedalisme dan
kemampuan berbahasanya manusia, serta perkawinan silang dengan hominin lain, yang
menunjukkan bahwa evolusi manusia tidaklah linear, akan tetapi berbentuk seperti jaringan.
Studi evolusi manusia melibatkan sejumlah disiplin ilmu,termasuk antropologifisik, evolusi,
primatologi, arkeologi, paleontologi, neurobiolo gi, etologi, linguistik, psikologi evolusioner,
embriologi dan genetika.
Evolusi merupakan salah satu teori maupun cabang dalam khasanah ilmu
pengetahuan. Teori tersebut menyatakan terjadinya sebuah perubahan pada makhluk hidup
atau spesies secara gradual (perlahanlahan). Perubahan yang dihasilkan membutuhkan waktu
yang cukup lama dalam menghasilkan spesies atau makhluk hidup yang baru. Teori evolusi
menjadi sebuah teori yang tenar ketika dipopulerkan oleh seorang ilmuan Inggris Chalres
Darwin (1809-1882). Teori evolusi Darwin dihasilkan dari sebuah ekspedisi yang Darwin
lakukan pada saat pelayaran menjelajahi daratan maupun lautan Amerika Selatan.
Teori evolusi merupakan sebuah teori yang menjelaskan tentang bagaimana suatu
makhluk hidup mengalami perubahan dari waktu ke waktu secara bertahap. Evolusi menurut
Jatwiyono (2012), adalah perubahan yang terjadi secara berangsur-angsur dan perlahan-lahan
dalam waktu tertentu yang lama pada makhluk hidup dan kemudian menjadi bentuk yang
kompleks dan lebih baik. Dua orang yang mengemukakan teori evolusi diantaranya adalah
Jean-Baptiste de Lammarck, dan Charles Robert Darwin. Teori evolusi lebih dulu
dikemukakan oleh Lammarck sebelum Darwin. Teori evolusi Lammarck dikenal dengan „use
and disuse‟, dimana menurutnya, bagian tubuh dari makhluk hidup yang sering digunakan
semakin lama akan berubah sesuai dengan lingkungannya. Sehingga bagian tubuh yang tidak
pernah atau sedikit digunakan lama kelamaan akan menghilang
Menurut Lammarck, bagian tubuh yang mengalami perubahan dapat diwariskan.
Seperti yang dicontohkan pada kasus Jerapah yang semula berleher pendek kemudian
mengalami perubahan menjadi berleher panjang karena adaptasi untuk mendapatkan
makanan di tempat yang tinggi, sehingga jerapah yang ada hingga saat ini adalah jerapah
yang berleher panjang. Dalam kasus ini, Darwin memiliki pendapat yang berbeda dengan
Lammarck. Menurut Darwin Jerapah berleher panjang yang ada saat ini bukan berasal dari
jerapah yang berleher pendek. Melainkan jerapah yang berhasil beradaptasi dengan
lingkungannya untuk
mendapatkan makanan di tempat tinggi, dari pada jerapah leher pendek yang punah aibat
tidak mampunya beradaptasi dan bersaing dengan lingkungannya. Teori Lammarck tersebut
dianggap tidak berlaku lagi setelah August Weismann melakukan percobaan kepada seekor
tikus untuk membuktikannya. Berbeda halnya dengan teori Darwin yang sampai saat ini
masih terus dipelajari.
Darwin dalam bukunya The Origin of Species by Means of Natural Selection
menjelaskan bahwa evolusi terjadi melalui proses seleksi alam. Seleksi alam merupakan
proses persaingan yang terjadi dimana makhluk hidup yang lebih unggul karena dapat
beradaptasi dengan lingkungannya yang akan bertahan hidup. Dalam proses mempertahankan
hidupnya, suatu makhluk hidup mengalami perubahan ke arah yang lebih baik agar dapat
bersaing dan unggul dari makhluk hidup lainnya. Perubahan tersebut jika diturunkan akan
menghasilkan sebuah variasi yang lebih baik dari yang sebelumnya dan dapat disebut sebagai
variasi baru. Variasi terjadi karena adanya perkawinan antar anggota yang ada di dalam suatu
populasi. Jika variasi yang mampu bertahan hidup tersebut terus mengalami reproduksi, maka
akan terus menerus muncul sebuah variasi baru.

KESIMPULAN

Evolusi manusia adalah proses evolusi dalam sejarah primata yang menyebabkan
munculnya Homo sapiens sebagai spesies tersendiri dari famili hominid, yang mencakup kera
besar. Proses ini meliputi perkembangan bertahap dari sifat-sifat seperti bipedalisme dan
kemampuan berbahasanya manusia, serta perkawinan silang dengan hominin lain, yang
menunjukkan bahwa evolusi manusia tidaklah linear, akan tetapi berbentuk seperti jaringan.
Studi evolusi manusia melibatkan sejumlah disiplin ilmu,termasuk antropologifisik, evolusi,
primatologi, arkeologi, paleontologi, neurobiolo gi, etologi, linguistik, psikologi evolusioner,
embriologi dan genetika.
12. MANUSIA DAN GENETIKA

A. Pengertian Gen
GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom. Gen bersifat
antaralain : - Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom. - Mengandung
informasi genetika. - Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel. Thomas
Hunt Morgan adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa
faktorfaktor. keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom.Pada
setiap makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada kromosom.Perubahan pada gen
atau genetika pada makhluk tersebut akan berakibat pada terjadinya perubahan sifat
organisme tersebut.
Perubahan pada gen kromosom dapat terjadi akibat :
a. Mutasi Gen Mutasi adalah perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun
temurun yang terjadi bisa secara spontan atau tidak spontan oleh zat kimia, radiasi
sinar radioaktif, terinfeksi virus, dan lain sebagainya.
b. Rekombinasi Gen Pengertian dan arti definisi rekombinasi gen adalah penggabungan
beberapa gen induk jantan dan betina ketika pembuahan ovum oleh sperma yang
menyebabkan adanya susunan pasangan gen yang berbedadari induknya. Akibatnya
adalah lahirnya varian spesies baru.. Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat-
sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah. Orang yang
dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah Johan Gregor Mendel.
B. Hukum genetika Gregor Mendel dikenal sebagai bapak genetika, dan ia-lah yang
menciptakan hukum-hukum genetika. Hingga saat ini, hukum ini terbukti bermanfaat
dalam menemukan dan mempelajari gen. Gregor Mendel adalah seorang Augustinian
Monk. Beberapa percobaan awal yang dilakukan oleh dia berada di persimpangan
tanaman kacang putih dan bunga ungu tanaman. Dia menyadari bahwa penyerbukan
silang ini menghasilkan keturunan hibrida. Ia kemudian, menemukan bahwa karakteristik
dari setiap tanaman tergantung pada sesuatu yang disebut faktor. Faktor-faktor tersebut
kemudian diidentifikasi dan dinamakan sebagai gen. Hukum Mendel genetika
menyatakan bahwa gen biasanya terjadi sebagai pasangan dalam sel-sel tubuh dan
terpisah ketika sel kelamin terbentuk. Ia juga menyatakan bahwa dalam setiap pasangan
gen, salah satu yang dominan dan yang lain resesif di alam. Ciri-ciri gen dominan
membantu untuk menentukan fitur. Mendel juga menyatakan bahwa setiap sel individu
akan memiliki dua gen dan satu dari setiap orangtua. Dua gen ini mungkin atau mungkin
tidak mengandung jenis yang sama
sifat. Kedua gen akan sama, dan masing-masing gen disebut homozigot untuk sifat. Jika
kedua gen memiliki sifat yang berbeda, maka disebut heterozigot. Jika gen bolak-balik,
maka mereka disebut alel. Alel menentukan genotipe individu. Alel ini juga ditemukan
dalam berpasangan, di mana setiap alel berasal dari masingmasing orang tua; satu berasal
dari laki-laki dan yang lain berasal dari perempuan. Gen ini bisa diteruskan ketika
individu dewasa dan mereka ditularkan ke sperma atau telur.
C. Pengertian kromosom
Kromosom berasal dari dua kata, yaitu chroma (warna) dan soma (badan). Istilah ini
muncul karena bagian ini akan jelas terlihat di bawah mikroskop apabila diberi zat warna.
Kromosom terletak di dalam nukleus (inti sel). Inti sel tubuh dan inti sel kelamin suatu
organisme mempunyai jumlah yang berbeda. Kromosom yang terletak di dalam inti sel
tubuh bersifat haploid (2n), sedangkan yang terletak di dalam inti sel kelamin (gamet)
bersifat haploid (n). Jumlah kromosom pada sel tubuh manusia sebanyak 46 (23 pasang),
sedangkan pada sel kelaminnya (sperma atau ovum) sebanyak 23. dalam setiap
kromosom manusia terdapat ribuan gen.

KESIMPULAN

GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom. Gen bersifat
antaralain : - Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom. - Mengandung
informasi genetika. - Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel. Thomas
Hunt Morgan adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa
faktorfaktor. keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom.Pada
setiap makhluk hidup pasti memiliki substansi gen pada kromosom.Perubahan pada gen
atau genetika pada makhluk tersebut akan berakibat pada terjadinya perubahan sifat
organisme tersebut.
13. MANUSIA DAN EKOLOGI

Manusia adalah makhluk yang dikaruniai akal, sehingga mempunyai kelebihan bila
dibandingkan dengan makhluk-makhluk Tuhan yang lainnya. Kelebihan ini membuatnya
mempunyai kekuasaan atas makhluk-makhluk lainnya. Selain itu, kekuasaan ini digunakan
oleh manusia untuk menguasai alam, sehingga alam "diaturnya" agar bisa dimanfaatkannya
untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.
Semakin meningkatnya kebutuhan, jumlah penduduk dan adanya perkembangan
teknologi membuat alam semakin tereksploitasi. Berbagai jenis flora, fauna, tanah, dan
sumber air menjadi sasaran manusia yang semakin lama semakin banyak membutuhkan
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pangan, sandang, perumahan, kesehatan dan juga
pemenuhannya akan rasa keindahan.
Manusia semakin banyak membutuhkan enerji dan ruang sejalan dengan kebutuhan
pemenuhan ruang gerak dan kesejahteraannya. Ketersediaan energi mekanik selain
ketersediaan pangan merupakan prasyarat penting bagi kemajuan di banyak masyarakat,
terutama masyarakat di negara-negara yang sudah maju tingkat industrinya. Konsumsi
mereka pada dua hal ini amat tinggi.
Kata ekologi berasal dari kata Bahasa Yunani, terdiri dari dua kata yaitu oikos
(=habitat) dan logos (=ilmu). Jadi, ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan /
interaksi antar makhluk hidup, maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Istilah “ekologi” pertama kali dikemukakan oleh ahli biologi berkebangsaan Jerman Ernst
Haeckel (Darmayani et al, 2021) yang menyatakan ekologi mempelajari hubungan yang
komprehensif antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Oleh karena itu pula maka dalam
ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Sementara itu, Krebs (Effendi dkk, 2018) mendefinisikan ekologi sebagai pengetahuan ilmiah
mengenai interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan suatu organisme (ekologi
adalah di mana organisme ditemukan, berapa jumlahnya, dan mengapa). Sedangkan Ricklefs
(Effendi dkk, 2018) menyebut ekologi sebagai ilmu lingkungan alam, terutama mempelajari
hubungan mendalam antara organisme dengan lingkungan sekitarnya.

KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk yang dikaruniai akal, sehingga mempunyai kelebihan bila
dibandingkan dengan makhluk-makhluk Tuhan yang lainnya. Kelebihan ini membuatnya
mempunyai kekuasaan atas makhluk-makhluk lainnya. Selain itu, kekuasaan ini digunakan
oleh manusia untuk menguasai alam, sehingga alam "diaturnya" agar bisa dimanfaatkannya
untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya.
14. ANTROPOMETRI

Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri” yang memiliki
arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia
dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009). Menurut (Wignjosoebroto,
2008), antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.
Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi
ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya.
Antropometri berasal dari kata latin yaitu anthropos yang berarti ma- nusia dan
metron yang berarti pengukuran, dengan demikian antropometri mempunyai arti sebagai
pengukuran tubuh manusia (Bridger, 1995). Se- dangkan Pulat (1992) mendefinisikan
antropometrisebagaistudi dari di- mensi tubuh manusia. Lebih lanjut Tayyari and Smith
(1997) menjelaskan bahwa antropometri merupakan studi yang berkaitan erat dengan dimensi
dan karakteristik fisik tertentu dari tubuh manusia seperti berat, volume, pu- sat gravitasi,
sifat-sifat inersia segmen tubuh, dan kekuatan kelompok otot. Sanders and Mc.Cormick
(1987) menyatakan bahwa antropometri adalah pengukuran dimensi tubuh atau karakteristik
fisik tubuh lainnya yang rele- van dengan desain tentang sesuatu yang dipakai orang. Dengan
mengetahui ukuran dimensi tubuh pekerja, dapat dibuat rancangan peralatan kerja, sta- siun
kerja dan produk yang sesuai dengan dimensi tubuh pekerja sehingga dapat menciptakan
kenyamanan, kesehatan, keselamatan kerja
Penerapan data antropometri dewasa ini telah digunakan pada semua aspek
kehidupan, baik kehidupan pribadi, di rumah tangga maupun di indu- stri. Sebagai contoh
dalam kehidupan pribadi, seseorang dalam kehidupan sehari-hari tidak akan suka memakai
sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran kaki kita. Jika kita paksakan memakai sepatu yang
tidak sesuai dengan ukur- an kaki, maka tidak akan dapat berjalan dengan nyaman. Pada saat
kita du- duk di kantor, di kampus maupun dirumah, kita akan merasa tidak nyaman jika kursi
yang kita gunakan untuk duduk terlalu pendek atau terlalu tinggi, kita juga akan merasa tidak
nyaman jika kita duduk di atas kursi yang terlalu lebar atau terlalu sempit. Pada kehidupan
rumah tangga juga tidak terlepas dari perancangan perabot rumah tangga. Kita tidak akan
merasa nyaman ketika kita menggunakan perabot rumah tangga yang tidak sesuai dengan di-
mensi tubuh kita. Begitu juga di industri pekerja akan merasa tidak nyaman jika
menggunakan alat-alat kerja yang terlalu kecil atau terlalu besar atau pe- kerja tidak dapat
menjangkau suatu objek jika benda tersebut terlalu tinggi atau terlalu jauh dari meja kerja.
KESIMPULAN

Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri” yang memiliki
arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia
dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009). Menurut (Wignjosoebroto,
2008), antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.
Bidang antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi
ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya.
15. ANTROPOLOGI FORENSIK

Antropologi forensik merupakan cabang ilmu yang menggabungkan prinsip-prinsip


antropologi fisik dengan kebutuhan investigasi forensik. Dalam beberapa tahun terakhir,
perkembangan teknologi dan metode analisis antropologi forensik telah memberikan
kontribusi signifikan terhadap penyelesaian kasus-kasus kriminal.
Antropologi forensik adalah studi ilmiah tentang sisa-sisa kerangka manusia dalam
konteks kejahatan atau konteks medico-legal. Ini adalah disiplin yang cukup baru dan
berkembang yang terdiri dari beberapa cabang disiplin akademis yang disatukan untuk
membantu dalam kasus hukum yang melibatkan kematian dan/atau identifikasi individu.
Antropologi forensik meliputi penggalian arkeologis; pemeriksaan rambut, serangga,
plant materials dan jejak kaki; penentuan waktu kematian; facial reproduction; photographic
superimposition; detection of anatomical variants; dan analisa mengenai cedera masa lalu dan
penanganan medis.

KESIMPULAN
Antropologi forensik merupakan cabang ilmu yang menggabungkan prinsip-prinsip
antropologi fisik dengan kebutuhan investigasi forensik. Dalam beberapa tahun terakhir,
perkembangan teknologi dan metode analisis antropologi forensik telah memberikan
kontribusi signifikan terhadap penyelesaian kasus-kasus kriminal.
16. ANTROPO NEUROSAINS

Neurosains secara etimologi adalah ilmu neural (neural science) yang mempelajari
sistem syaraf, terutama mempelajari neuron atau selsyaraf dengan pendekatan multidisipliner.
Sedangkan secara terminologi, Neurosains merupakan bidang ilmu yang mengkhususkan
pada studi saintifik terhadap sistem syaraf. Dengan dasar ini, neurosains disebut juga
sebagaiilmu yang mempelajari otak dan seluruh fungsi- fungsi syaraf belakang (Aminul
Wathon, 2015 : 285).
Neurosains merupakan satu bidang kajian mengenai sistem syaraf yang ada di dalam
otak manusia. Neurosains juga mengkaji tentang kesadaran dan kepekaaan otak dari segi
biologi, persepsi, ingatan, dan kaitannya dengan pembelajaran. Sistem syaraf dan otak
merupakan bagian fisikal bagi proses pembelajaran manusia.
Neurosains merupakan penelitian tentang otak dan pikiran. Studi tentang otak menjadi
landasan dalam pemahaman tentang bagaimana kita merasa dan berinteraksi dengan dunia
luar dan khususnya yang dialami manusia dan bagaimana manusia mempengaruhi yang lain
(Schneider ,2011). Otak adalah organ tubuh manusia yang posisinya ditempatkan Tuhan
secara terhormat dibagian atas tubuh manusia dan terlindungi dengan kokoh dibagian dalam
tengkorak kepala. Posisi otak ini merupakan simbol yang menunjukkan bahwa manusia lebih
mulia daripada makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Muhammad Neurosains, secara
sederhana adalah ilmu yang khusus mempelajari neuron (sel saraf). Berdasarkan, hasil
penelitian di bidang neurologi,bahwa pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0-4 tahun
mencapai 50%, hingga anak usia 8tahun mencapai 80 % dan kematangan pada usia 10-
25tahun. Artinya, apabila pada urutan usia tersebut otak tidak mendapatkan rangsangan yang
optimal maka perkembangannya tidak akan maksimal.
Neurosains mempelajari manusia, diantaranya mempelajari perilaku (karakter)
melalui pemahaman terhadap cara kerja sel-sel syaraf, khususnya interaksi otak-pikiran, jiwa-
badan, dan hati-akal. Tumpuan utama neurosain adalah neuroatiatonzi dan fletiologi yaitu
ilmu yang membahas arsitektur dan fungsi khusus persyarafan dengan pendekatan yang lebih
makro.
Perkembangan neurosains sebagai sebuah pengetahuan mengenai sistem syaraf atau
tentang otak manusia saat ini mengalami kemajuan yang signifikan. Para pakar terus
melakukan penelitian mengenai hubungannya dengan kehidupan manusia termasuk dunia
pendidikan dimana keunikan dari perkembangan kemampuan otak sangat terkait dengan
output capaian dari sebuah proses pendidikan
KESIMPULAN

Neurosains secara etimologi adalah ilmu neural (neural science) yang mempelajari
sistem syaraf, terutama mempelajari neuron atau selsyaraf dengan pendekatan multidisipliner.
Sedangkan secara terminologi, Neurosains merupakan bidang ilmu yang mengkhususkan
pada studi saintifik terhadap sistem syaraf. Dengan dasar ini, neurosains disebut juga
sebagaiilmu yang mempelajari otak dan seluruh fungsi- fungsi syaraf belakang (Aminul
Wathon, 2015 : 285).
17. KONSEP PERILAKU MANUSIA

Perilaku manusia itu sebagai reaksi yang bersifat sederhana maupun kompleks,
informasi yang di dapat guna mengarah pada perilaku melalui pengelolahan pesan dalam
lingkungan. Sebab manusia berada disisi dunia yang memiliki pesan yang sangat luas.
Perilaku dalam komunikasi sendiri merupakan suatu tindakan berupa verbal maupun
nonverbal. Perilaku seseorang ketika menerima sebuah pesan dan informasi merupakan
tindakan yang dapat kita lihat bahwa pesan tersebut merujuk pada suka atau tidak.

Karakteristik reaksi perilaku manusia yang menarik ialah sifat diferensialnya, yaitu
satu stimulus dapat menimbulkan lebih dari satu respons yang berbeda dan beberapa stimulus
yang berbeda dapat saja menimbulkan satu respons yang sama. Karakteristik individu
meliputi berbagai variabel seperti motif, nilai-nilai, sifat kepribadian, dan sikap yang saling
berinteraksi satu sama lain dan kemudian berinteraksi pula dengan faktor-faktor lingkungan
dalam menentukan perilaku. Dan faktor lingkungan tersebut berpengaruh besar terhadap
penentuan perilaku, lebih besar dari karakteristik individu.Karena hal itulah yang membuat
perilaku bersifat sederhana dan lebih kompleks. Manusia juga memberikan reaksi yang
berbeda - beda ketika dihadapkan oleh situasi yang sesuai dengan karakteristik personal,
apakah pesan dan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan yang dapat memberikan
keuntungan atau tidak. Karena pesan dan informasi seseorang tersebut membentuk nilai baik
– buruk, postif – negatif, menyenangkan – tidak menyenangkan, yang kemudian mengkristal
sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap.

Masing – masing gaya dalam berkomunikasi terdapat perilaku yang digunakan


untuk mendapatkan respon atau tanggapan dari situasi yang tertentu. Kecocokan kegunaan
dari gaya komunikasi tergantung pada maksud dari pengirim (sender) dan harapan dari
penerima (receiver). Manusia menyampaikan pesan ataupun informasi dengan berbagai
macam cara, baik itu dengan isyarat, verbal, maupun nonverbal, yang mengungkapkan
pikiran dan perasaan yang dirasakannya merupakan gaya komunikasi, dan kekuatan manusia
dalam penyampaian pesan terletak pada gaya bahasa komunikasi yang digunakan.

Setiap manusia memiliki gaya komunikasi yang berbeda – beda ketika dipengaruhi
oleh situasi, seperti pada saat bahagia, sedih, marah ataupun bosan. Ketika sedang berbicara
manusia mempertahankan gaya komunikasinya yang sudah menjadi ciri khas pada diri
mereka masing – masing. Dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, gaya komunikasi
yang duganakan sangatlah berpengaruh pada pesan dan informasi yang akan disampaikan.
Seperti
halnya kondisi fisik , fokus seseorang akan langsung menuju wajah ataupun body(tubuh)
ketika saat berlangsungnya proses komunikasi dengan beratatap muka atau face to face.

KESIMPULAN

Perilaku manusia itu sebagai reaksi yang bersifat sederhana maupun kompleks,
informasi yang di dapat guna mengarah pada perilaku melalui pengelolahan pesan dalam
lingkungan. Sebab manusia berada disisi dunia yang memiliki pesan yang sangat luas.
Perilaku dalam komunikasi sendiri merupakan suatu tindakan berupa verbal maupun
nonverbal. Perilaku seseorang ketika menerima sebuah pesan dan informasi merupakan
tindakan yang dapat kita lihat bahwa pesan tersebut merujuk pada suka atau tidak.
18. BIOLOGI DAN MANUSAI
“Penyakit Tipes”

Bakteri salmonella sp merupakan mikrobia pathogen penyebab sakit perut yangdapat


menyebabkan kematian, yang disebut sebagai Salmonellosis. Salmonella sp
dapatmenginfeksi manusia jika mencemari makanan dan kemudian dikonsumsi oleh
manusia.Karena itu masalah keamanan pangan (food safety) menjadi sangat penting artinya
bagiseluruh masyarakat. Bahan pangan dapat bertindak sebagai substrat atau perantara bagi
pertumbuhan mikroorganisme patogenik dan menularkan penyakit seperti typus, demam,sakit
kepala, disentri, diare, hingga kematian. Salmonella merupakan salah satu bakteri penyebab
infeksi pada manusia yang dapatdisebarkan melalui pangan dimana disebabkan oleh
masuknya bakteri ke dalam tubuhmelalui makanan yang telah terkontaminasi dan sebagai
akibat dari reaksi tubuhterhadap bakteri atau hasil – hasil metabolismenya. Salmonella ada di
seluruh dunia dandapat mencemari hampir segala tipe makanan seperti pada telur mentah,
daging mentah,sayur – sayur segar, cereal, kacang-kacangan, dan air yang tercemar. Bahan
pangan yangkurang terjamin dalam kualitas kebersihannya biasannya sering dihinggapi
bakteri salmonella sp ,yang dapat menyebabkan penyakit seperti penyakit tipes berujung
kematian apabila bahan pangan tersebut di konsumsi oleh manusia.

Penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi , Merupakan mikrobia


pathogen yang dapat menyebabkan kematian. Habitat alami salmonella typhi adalah di usus
manusia dan hewan, sedangkan air dan makanan merupakan media perantara penyebaran
salmonella typhi (Cilver and Doyle,1990). Salmonella typhi dapat menginfeksi manusia jika
mencemari makanan dan kemudian dikonsumsi oleh manusia.Karena itu masalah keamanan
pangan (food safety) menjadi sangat penting artinya bagi seluruh masyarakat.

Bakteri salmonella berkembang baik pada suhu hangat. Karena itu, infeksi salmonella
lebih banyak terjadi pada musim panas. Biasanya, bakteri masuk ke dalamtubuh manusia
melalui media makanan yang tidak dipanaskan dengan benar, misalnya:daging, ayam, telur,
atau susu. Atau, bisa juga melewati makanan mentah yang telahterkontaminasi bakteri.

Pembawa utama mikroorganisme kelompok Salmonella Ini adalah manusia.


organisme-organisme kelompok ini dikeluarkan ke dalam alam sekeliling melalui kotoran (
Faeces) dimana bahan pangan dan air akan tercemar olehnya. Rantai penularannya adalah
:manusia-bahan pangan(air)-manusia.
KESIMPULAN

Penyakit tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi , Merupakan mikrobia


pathogen yang dapat menyebabkan kematian. Habitat alami salmonella typhi adalah di usus
manusia dan hewan, sedangkan air dan makanan merupakan media perantara penyebaran
salmonella typhi (Cilver and Doyle,1990). Salmonella typhi dapat menginfeksi manusia jika
mencemari makanan dan kemudian dikonsumsi oleh manusia.Karena itu masalah keamanan
pangan (food safety) menjadi sangat penting artinya bagi seluruh masyarakat.
19. IMPLIKASI ANTROPOBIOLOGI

A. Pengertian Implikasi Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) implikasi yaitu
keterlibatan atau keadaan terlibat: “manusia sebagai objek percobaan atau penelitian
semakin terasa manfaat dan kepentingannya” yang termasuk atau tersimpul; yang
disugestikan, tetapi tidak dinyatakan.
B. Jenis Implikasi Dalam buku Fundamental Metodologi Penelitian Kuantitatif (Eksplanatif)
oleh Prof. Dr. Bambang Sugeng, M.A., M.M. terdapat lima jenis implikasi yakni sebagai
berikut:
1. Implikasi Teoritis
Jenis implikasi yang pertama adalah implikasi teoritis, yakni kontribusi berupa hasil
penelitian terhadap teori atau penemuan terdahulu. Istilah ini kerap dipakai dalam
kegiatan riset.
2. Implikasi Etik Ethical
implications atau implikasi etik adalah konsekuensi dari sebuah tindakan. Untuk
melakukan analisa pada implikasi etik berarti meneliti sesuatu dengan sudut pandang
moral.
3. Implikasi Budaya
Sedangkan jenis ketiga adalah implikasi budaya, yaitu kebijakan, peristiwa, atau
sebuah gerakan pasti memiliki budaya tertentu. Dengan demikian, implikasi adalah
hal yang perlu dimengerti untuk mengambil langkah dalam memaksimalkan
konsekuensi positif dan memperkecil negatif.
4. Implikasi Metodologi
Implikasi metodologi menaruh perhatian terhadap metode analisis dan hasil analisis.
Situasi tersebut menjadi standar metode statistik.
5. Implikasi Matematika Menurut Britannica
implikasi matematika berhubungan dengan dua proposisi dimana hal kedua
mengalami konsekuensi logis dari hal pertama. Misalnya, jika A maka B, maka dapat
didefinisikan dengan A ⇒ B.
C. Pengertian Antropobiologi
Antropobiologi terdiri dari 2 kata, atntropologi dan biologi. Menurut KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia) antropologi yaituilmu tentang manusia, khususnya tentang asal-usul,
aneka warna bentuk fisik, adat istiadat, dan kepercayaannya pada masa
lampau.5Sedangkan biologi yaitu ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup
(manusia,
binatang, tumbuh-tumbuhan); ilmu hayat. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) antropobiologi yaitu ilmu tentang pertumbuhan manusia, bentuk dan sifat
tubuh, faktor keturunan, dan sebagainya
Implikasi Antropobiologi Anak Usia Dini mengikut sertakan Anak Usia Dini untuk
mengembangkan wawasan tentang aspek-aspek biologis yang menjadi suatu perilaku
terbentuk. Beberapa aspek biologis yang dikaji yaitu genetika, anatomi, evolusi, dan ekologi.
Genetika menekankan pada aspek bawaan anak, anatomi tentang struktur tubuh manusia,
evolusi membahas tentang perubahan manusia dari waktu ke waktu serta hubungan timbal
balik manusia dengan lingkungannya yang disebut ekologi. Unsur-unsur biologis dengan
“mekanisme” keilmuannya masing-masing itulah yang akanmelahirkan perilaku yang
beragam.

KESIMPULAN
Implikasi Antropobiologi Anak Usia Dini mengikut sertakan Anak Usia Dini untuk
mengembangkan wawasan tentang aspek-aspek biologis yang menjadi suatu perilaku
terbentuk. Beberapa aspek biologis yang dikaji yaitu genetika, anatomi, evolusi, dan ekologi.
Genetika menekankan pada aspek bawaan anak, anatomi tentang struktur tubuh manusia,
evolusi membahas tentang perubahan manusia dari waktu ke waktu serta hubungan timbal
balik manusia dengan lingkungannya yang disebut ekologi. Unsur-unsur biologis dengan
“mekanisme” keilmuannya masing-masing itulah yang akanmelahirkan perilaku yang
beragam.

Anda mungkin juga menyukai