Anda di halaman 1dari 1

Secara etimologi antropologi berasal dari kata anthropos yang bermakna manusia dan logos yang

bermakna ilmu pengetahuan. Sederhananya antropologi adalah ilmu yang mempelajari segala macam
seluk beluk dan berbagai unsur kebudayaan yang dihasilkan dalam kehidupan manusia. Baik Ekonomi
masyarakat, agama maupun keyakian, politik pemerintahan, fisik manusia, kesehatan, dan perkembangan
teknologi adalah ruang studi dari ilmu antropologi itu sendiri. Sehingga jika kita selidiki lebih dalam
berbagai kajian dan studi tentang ilmu antropologi kita dapat menemukan bahwa ilmu antropologi luas
cakupannya dan dinamis.

Ilmu Antropologi dibagi kedalam dua sub disiplin yaitu Antropologi Fisik, dan Antropologi Budaya.
Antropologi Fisik terbagi lagi menjadi Paleoantropologi dan Antropologi Ragawi, sedangkan Antropologi
Budaya terdiri dari Prehistory, Etnolinguistik, dan Etnologi. Seorang pencetus Antropologi di Indonesia
yang merupakan orang yang meletakan dasar-dasar ilmu Antropologi di Indonesia dan bagaimana
penggunaannya yakni Prof. Koentjaraningrat mendefenisikan Antropologi sebagai ilmu yang mempelajari
umat manusia yang pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik dan kebudayaan yang
dihasilkan.

Antropologi pertama kali berasal dari Yunani klasik dan persia yang mempelajari dan mencoba
memahami keberagaman budaya. Secara garis besar ilmu antropologi memiliki ruang lingkup, antara
lain :

1. Antropologi Fisik atau Biologi


Ruang lingkup ini mempelajari manusia sebagai organisme biologi yang melacak perkembangan
manusia berdasarkan evolusi biologisnya dalam berbagai spesies.
2. Antropologi Sosial Budaya
Ruang lingkup ini lebih fokus pada kebudayaan manusia dan cara hidupnya dalam masyarakat.
Menurut Burke, ruang lingkup anropologi budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik
sosial, bentuk-bentuk ekspresif dan penggunaan bahasa
3. Antropologi Psikologis
Ruang lingkup ini merupakan studi yang berkaitan dengan fenomena psikologi yang
menggunakan istilah karakter tidak terlalu diminati oleh para peneliti. Istilah yang paling sering
muncul dalam penelitian adalah istilah kepribadian, yaitu culture dan personality dalam konsep
generic yang mengarah pada kondisi psikologis manusia.

Antropologi pada zaman kolonial hampir sama dengan disiplin ilmu yang lainnya, artinya semua ilmu
pengetahuan itu tidak ada yang netral, ilmu pengetahuan itu sangat tergangtung pada siapa yang
menggunakannya. Misalnya hukum tergangtung siapa yang menggunakannya, sosiologi tergantung siapa
yang menggunakannya artinya bahwa ilmu pengetahuan itu seperti alat yang digunakan untuk
menganalisa, jadi ilmu pengetahuan itu sebagai alat yang digunakan oleh manusia untuk menganalisa
tergantung subjeknya yaitu manusia.

Anda mungkin juga menyukai