Anda di halaman 1dari 5

ILMU ANTROPOLOGI DAN PEMAHAMANNYA

MENURUT PERSPEKTIF PENULIS

Nama penulis
Institusi/afiliasi, Alamat institusi/afiliasi dan email

Abstract
Anthropology seeks to formulate meaningful generalizations about humans and their
actions, and to gain an understanding free from prejudice and preconceptions about
human diversity. In its development, anthropology is defined as a science that seeks to
achieve an understanding of humans as a whole by studying various aspects such as
race, physical form, community identity, and culture. The method in this research uses
descriptive qualitative techniques by collecting various sources and real understanding
as a descriptive data collection method. Anthropology has unique goals and benefits
because it aims and benefits in explaining human behavior based on the study of all
biological aspects. Anthropology seeks to study humans objectively, at least with a
systematic and objective approach. Anthropological studies are very useful because
they can explain the behavioral patterns and attitudes of certain societies, explain
cultural differences related to the cultural aspects of a society. The science of
Anthropology itself has goals and reasons why this science is very important to learn.
Anthropology is a discipline of study related to humans. Not only as an academic
science, but also as a lifestyle that aims to teach about the knowledge that has been
obtained from humans.
Keywords: anthropology, humans, benefits of anthropology.

Abstrak
Antropologi berupaya untuk merumuskan generalisasi yang bermakna tentang manusia
dan tindakannya, serta memperoleh pemahaman yang bebas dari prasangka dan praduga
tentang keragaman manusia. Dalam perkembangannya, antropologi diartikan sebagai
ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang manusia secara keseluruhan dengan
mempelajari berbagai aspek seperti ras, bentuk fisik, identitas masyarakat, dan
kebudayaannya. Metode pada penelitian ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif
dengan mengumpulkan berbagai sumber dan pemahaman nyata sebagai metode
pengumpulan data deskriptif. Antropologi memiliki tujuan dan manfaat yang unik
karena bertujuan dan bermanfaat dalam menjelaskan perilaku manusia berdasarkan
studi atas semua aspek biologis. Antropologi berusaha untuk mempelajari manusia
secara objektif, setidaknya dengan pendekatan yang sistematis dan obyektif. Studi
antropologi sangat berguna karena dapat menjelaskan pola perilaku dan sikap
masyarakat tertentu, menjelaskan perbedaan budaya yang terkait dengan aspek budaya
suatu masyarakat. Ilmu Antropologi ini sendiri memiliki tujuan dan alasan mengapa
ilmu ini sangat penting untuk dipelajari. Antropologi merupakan disiplin studi yang
berkaitan dengan manusia. Tidak hanya sebagai ilmu akademis, tetapi juga sebagai gaya
hidup yang bertujuan untuk mengajarkan mengenai pengetahuan yang telah diperoleh
dari manusia.
Kata kunci: ilmu antropologi, manusia, manfaat antropologi.

1
PENDAHULUAN

Antropologi mengalami proses logika yang sangat berbeda dengan ilmu-ilmu


lainnya. Antropologi disadari sebagai sebuah ilmu ketika sosiologi sudah mapan dan
diterima oleh para ilmuwan. Sebagai hasilnya, antropologi mengalami jeda yang cukup
panjang dari bibit menjadi sebuah ilmu yang diakui secara resmi. Biasanya,
pembentukan ilmu-ilmu dilakukan secara runut dari awal hingga menjadi sebuah ilmu
yang diakui. Akan tetapi, antropologi baru menjadi sebuah ilmu setelah sosiologi,
sehingga antropologi harus merekonstruksi kembali proses-proses awalnya sebagai
sebuah pengetahuan. Meskipun antropologi sudah ada bersamaan dengan ilmu-ilmu
lainnya, seperti sosiologi, tetapi antropologi sebagai sebuah ilmu baru terbentuk pada
awal abad ke-20. Terdapat jeda pembentukan antara pengetahuan antropologi dan
keilmuan antropologi.

Sebagai bidang ilmu yang terus berevolusi, antropologi kini tidak hanya terbatas
pada aspek teoritis semata, melainkan juga mampu diaplikasikan secara praktis guna
memberikan masukan bagi pembuat keputusan dalam menentukan kebijakan
pembangunan. Di Indonesia, perkembangan antropologi sebagai disiplin ilmu yang
diajarkan di perguruan tinggi masih terbilang baru. Namun, Koentjaraningrat diakui
sebagai tokoh utama dalam perkembangan antropologi di Indonesia, bahkan disebut
sebagai bapak antropologi di Tanah Air (Suparlan, 1988). Sebagai tokoh sentral,
Koentjaraningrat telah menempatkan dasar-dasar antropologi Indonesia. Beberapa
pencapaian pentingnya termasuk pengembangan prasarana akademis ilmu antropologi,
persiapan dan pembinaan tenaga pengajar dan ahli di bidang antropologi, serta
pengembangan bahan pendidikan untuk pembelajaran antropologi (Masinambow,
1997).

Secara historis, antropologi berkembang dari hasil laporan para penjelajah dan
penjajah tentang kehidupan manusia di daerah yang disinggahi mereka, atau kehidupan
suku bangsa tertentu di daerah jajahan. Laporan ini dikenal sebagai etnografi.
Antropologi kemudian berkembang menjadi suatu disiplin ilmu yang dikenal di negara-
negara Eropa Barat, Amerika, dan Asia. Saat ini, antropologi memiliki beberapa cabang
ilmu yang dikenal secara luas, seperti antropologi fisik atau biologi, antropologi sosial,
dan antropologi budaya. Selain itu, antropologi juga merupakan bidang ilmu terapan
sehingga temuan penelitiannya dapat digunakan sebagai masukan dalam pengambilan
keputusan untuk tujuan pembangunan, terutama dalam bidang sosial budaya, seperti
antropologi pembangunan, antropologi kesehatan, antropologi politik, antropologi
ekonomi, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, ilmu antropologi telah berkembang dalam mengkaji sifat manusia.


Dalam perkembangannya, antropologi diartikan sebagai ilmu yang berusaha mencapai
pengertian tentang manusia secara keseluruhan dengan mempelajari berbagai aspek
seperti ras, bentuk fisik, identitas masyarakat, dan kebudayaannya. Secara umum,
antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mencoba menelaah sifat-sifat manusia dan
menempatkan manusia sebagai makhluk yang unik dalam sebuah lingkungan secara
bermartabat.

2
Dengan mengacu pada latar belakang yang telah dijabarkan, maka tujuan utama
dari studi ini adalah untuk memahami manfaat ilmu antropologi berdasarkan
pengalaman penulis selama mempelajari ilmu antropologi di kelas.

METODE

Metode pada penelitian ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif dengan


mengumpulkan berbagai sumber dan pemahaman nyata sebagai metode pengumpulan
data deskriptif. Adapun menurut Nawawi, teknik deskriptif dapat diartikan sebagai
suatu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan cara menggambarkan atau
melukiskan keadaan subjek atau objek artikel (seperti seseorang, lembaga, masyarakat,
dan lain-lain) pada saat ini berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana
adanya. Metode deskriptif adalah suatu cara untuk menggambarkan kenyataan yang
terjadi. Penelitian kualitatif digunakan untuk menggambarkan suatu keadaan apa adanya
tanpa menggunakan angka-angka. Menurut Moleong, data kualitatif adalah data yang
dikumpulkan dalam bentuk kata-kata, gambar, dan bukan angka. Data yang digunakan
dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk kalimat serta uraian atau pernyataan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Antropologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu anthropos yang
berarti "manusia" dan logos yang berarti "ilmu". Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), "manusia" adalah makhluk yang memiliki akal sehingga mampu
menguasai makhluk lain, sedangkan "ilmu" adalah pengetahuan tentang suatu bidang
yang disusun secara sistematis menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menjelaskan gejala tertentu di suatu bidang tersebut. Oleh karena itu, secara etimologi,
antropologi adalah ilmu yang menggunakan metode-metode dalam mempelajari,
menjelaskan, atau menerangkan gejala yang terjadi terhadap manusia, khususnya
tentang sifat-sifat yang membedakan manusia dengan makhluk lain (yaitu akal). Dengan
spesialisasi keilmuannya, antropologi membuka wawasan tentang cara hidup
masyarakat manusia dalam melintasi ruang dan waktu.

Antropologi berupaya untuk merumuskan generalisasi yang bermakna tentang


manusia dan tindakannya, serta memperoleh pemahaman yang bebas dari prasangka dan
praduga tentang keragaman manusia. Menurut Supardi, antropologi memiliki tujuan dan
manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat dalam menjelaskan perilaku
manusia berdasarkan studi atas semua aspek biologis dan perilaku manusia dalam
masyarakat. Antropologi berusaha untuk mempelajari manusia secara objektif,
setidaknya dengan pendekatan yang sistematis dan obyektif. Studi antropologi sangat
berguna karena dapat menjelaskan pola perilaku dan sikap masyarakat tertentu,
menjelaskan perbedaan budaya yang terkait dengan aspek budaya suatu masyarakat.
Menurut L. Beals, Hoijer, dan Beals dalam Astawa, sebagai ilmu yang membahas
tentang manusia, antropologi pada dasarnya memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
a. Menjelaskan secara rinci tentang kebiasaan hidup kolektif manusia di
berbagai wilayah dunia pada setiap periode dan ciri-ciri fisik individu dalam
kelompok tersebut.

3
b. Memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai manusia sebagai suatu
kelompok tertentu.
c. Menemukan prinsip-prinsip umum mengenai pola hidup manusia dan faktor-
faktor yang membentuk pola hidup tersebut.

Dengan berfokus pada tujuan mempelajari antropologi, terdapat minimal empat


manfaat yang dapat diperoleh, di antaranya:
1. Mengetahui pola perilaku manusia dalam konteks kehidupan bermasyarakat
secara umum dan khusus pada masyarakat tertentu (suku atau bangsa).
2. Memahami posisi dan peran yang diharapkan oleh masyarakat dari individu
atau kelompok tertentu.
3. Membuka wawasan terhadap berbagai tradisi dan norma yang beragam di
berbagai belahan dunia, sehingga dapat meningkatkan toleransi antarbudaya.
4. Mengidentifikasi berbagai masalah sosial yang muncul dalam masyarakat
dan memiliki keterampilan untuk mengatasi masalah tersebut dengan
mengambil inisiatif yang tepat.

Menurut pandangan Haviland dalam Supardan, antropologi adalah disiplin studi


yang berkaitan dengan manusia. Tidak hanya sebagai ilmu akademis, tetapi juga sebagai
gaya hidup yang bertujuan untuk mengajarkan kepada para mahasiswa pengetahuan
yang telah diperoleh dari manusia. Melalui pendekatan dan metode ilmiah, antropologi
berusaha menghasilkan generalisasi yang bermakna tentang manusia dan perilakunya,
serta untuk memahami keanekaragaman manusia tanpa adanya apriori atau prejudice.

Setelah mempelajari Ilmu Antropologi, terdapat banyak sekali pengetahuan dan


manfaat yang penulis dapatkan dari pembelajaran langsung selama di kelas. Ilmu
Antropologi ini sendiri memiliki tujuan dan alasan mengapa ilmu ini sangat penting
untuk dipelajari. Bahkan antropologi ini cakupannya sangat luas dan untuk
mempermudah dalam mempelajarinya, Antropologi memiliki klasifikasi atau
pengelompokkan pada cabang-cabang yang terkait. Dari pembelajaran tersebut, penulis
dapat menarik kesimpulan kesan yang didapat selama kelas berlangsung. Berikut kesan
atau pengetahuan yang diperoleh dari hasil pembelajaran pada kelas Antropologi.
1. Ilmu Antropologi dapat membantu dalam mempelajari pola perilaku
dalam kehidupan manusia secara universal maupun suku bangsa.
2. Ilmu Antropologi mampu memberikan pemahaman akan peran serta
kedudukan yang harus dilakukan manusia dalam masyarakat.
3. Ilmu Antropologi mampu memberikan wawasan yang luas terhadap
budaya lain yang belum diketahui sebelumnya sehingga dapat
meningkatkan rasa toleransi.
4. Ilmu Antropologi memberikan pemahaman akan norma-norma,
keyakinan, tradisi dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu di
berbagai belahan dunia.
5. Ilmu Antropologi dapat meningkatkan kesadaran, analitis, dan logis
dalam menghadapi perubahan atau fenomena sosial yang semakin rumit.
6. Ilmu Antropologi dapat menghasilkan etnografi yang memungkinkan
pembentukan teori-teori tentang asal-usul keyakinan, pernikahan,
keluarga, perilaku politik, dan lain-lain.

4
7. Ilmu Antropologi dapat memperbaiki pemahaman masyarakat dalam
menerapkan ilmu sosial dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
8. Ilmu Antropologi memberikan pengetahuan tentang berbagai
permasalahan di dalam masyarakat dan mampu mengambil tindakan
untuk menyelesaikannya.

KESIMPULAN

Ilmu Antropologi ini sendiri memiliki tujuan dan alasan mengapa ilmu ini sangat
penting untuk dipelajari. Antropologi merupakan disiplin studi yang berkaitan dengan
manusia. Tidak hanya sebagai ilmu akademis, tetapi juga sebagai gaya hidup yang
bertujuan untuk mengajarkan kepada para mahasiswa pengetahuan yang telah diperoleh
dari manusia. Melalui pendekatan dan metode ilmiah, antropologi berupaya untuk
merumuskan generalisasi yang bermakna tentang manusia dan tindakannya, serta
memperoleh pemahaman yang bebas dari prasangka dan praduga tentang keragaman
manusia. Antropologi berusaha untuk mempelajari manusia secara objektif, setidaknya
dengan pendekatan yang objektif dan sistematis. Dengan demikian, tujuan mempelajari
antropologi di dalam masyarakat suku bangsa yang berperilaku dan berkebudayaan
adalah untuk memperkuat masyarakat itu sendiri. Antropologi memiliki keunikan
tersendiri karena bertujuan untuk merumuskan penjelasan tentang perilaku manusia
yang didasarkan pada studi atas semua faktor biologis.

DAFTAR PUSTAKA

Ruswanto, W. (1997). Ruang Lingkup Ilmu Antropologi. Ruang Lingkup


Antropologi, 1(2), 1–46.

Zulaihah, S. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Antropologi. Buku Ajar Pengantar Ilmu
Antropologi, 1–71.

Zulaihah, S. (2021). Buku Ajar Pengantar Ilmu Antropologi. Buku Ajar Pengantar Ilmu
Antropologi, 1–71.

Supardi. 2011. Dasar-dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta: Ombak. hal 45.

Astawa, Ida Bagus Made. 2017. Pengantar Ilmu Sosial. Depok: Rajagrafindo Persada.
Hal. 141.

Dyastiningrum. (2009). Antropologi Kelas XI (Wijayanto, ed.). Jakarta: Pusat


Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Ember, C. R., & Ember, M. (2013). Perkenalan dengan Antropologi. In TIhromi (Ed.),
Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.

Suryadi, S.Sos, MSi, Dr. B. (2012). Buku Ajar PENGANTAR ANTROPOLOGI. Nucl.


Phys., 1(1), 124.

Anda mungkin juga menyukai