DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-nya yang
melimpah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Teori
Antropologi Sastra” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas makalah Teori Sastra dan disusun dari isi buku
yang berkaitan dengan materi Teori Antropologi Sastra. Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan tentang Teori Antropologi Sastra bagi para pembaca dan juga kami tim
penyusun.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kesalahan yang diluar batas kemampuan kami. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas
kesalahan tersebut. Kritik dan saran dari pembaca senantiasa ditunggu oleh kami guna
meningkatkan kualitas tulisan kami kedepannya.
DAFTAR ISI
Judul………………………………………………………………………
Kata pengantar……………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………….
Pendahuluan……………………………………………………………....
A. Latar Belakang…………………………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………………………
C. Tujuan……………………………………………………………...
Pembahasan……………………………………………………………….
A. Pengertian Antopologi……………………………………………...
B. Teori – Teori Dalam Antropologi…………………………………..
C. Metode Yang Di Pakai Kajian Antropologi………………………...
Penutup……………………………………………………………………
Daftar Pustaka…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antropologi sebagai salah satu cabang ilmu sosial mempunyai bidang kajian
sendiri yang dapat dibedakan dengan ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, ilmu
ekonomi, ilmu politik, kriminologi, dan lain-lainnya. Antropologi juga dapat
dikelompokkan ke dalam cabang ilmu humaniora karena kajiannya tefokus kepada
manusia dan kebudayaannya. Sebagaimana sudah dijelaskan bahwa, secara umum
dapat dikatakan antropologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia dari segi
keragaman fisiknya, masyarakatnya, dan kebudayaannya. Seperti yang pernah
diungkapkan Koentjaraningrat bahwa ruang lingkup dan dasar antropologi belum
mencapai kemantapan dan bentuk umum yang seragam di semua pusat ilmiah di
dunia.
Menurutnya, cara terbaik untuk mencapai pengertian akan hal ini adalah dengan
mempelajari ilmu-ilmu yang menjadi pangkal dari antropologi, dan bagaimana garis
besar proses perkembangan yang mengintegrasikan ilmu-ilmu pangkal tadi, serta
mempelajari bagaimana penerapannya di beberapa negara yang berbeda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan antropologi ?
2. Apa saja teori-teori dalam antropologi ?
3. Metode apa saja yang dipakai dalam kajian antropologi ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan antropologi.
2. Mengetahui apa saja teori-teori dalam antropologi.
3. Mengetahui metode apa saja yang digunakan dalam kajian antropologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropopogi
Antropologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu anthropos yang berarti manusia, dan
logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis,
sekaligus makhluk sosial. Ada beberapa pengertian mengenai antropologi, yaitu
sebagai berikut :
a). Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari budaya
masyarakat etnis tertentu, yang berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa dengan
melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, dan budaya yang berbeda yang dikenal Eropa.
b). Antropologi lebih memusatkan pada penduduk sebagai masyarakat tunggal, yaitu
kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah yang sama. Antropologi hamper identic
dengan sosiologi. Akan tetapi, sosoiologi menintikberatkan pada masyarakat dan
kehidupan sosialnya, sedangkan antropologi menitikberatkan pada unsure budaya,
pola piker, dan pola kehidupannya.
c). William A. Havilland (1998:6) mengatakan bahwa antropologi adalah studi
mengenai umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat
tentang manusia dan perilakunya, serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap
tentang keragaman manusia.
d). David Hunter (1979:9) mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu yang muncul
dari keingintahuan yang terbatas mengenai umat manusia.
e). Koentjaraningrat mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari
manusia dari segi keragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi-
tradisi, dan nilai-nilai). Yang dihasilkan, sehingga setiap manusia satu dengan lainnya
berbeda. Antropologi mempelajari seluk beluk yang terjadi dalam kehidupan manusia,
pada masa dahulu hingga masa sekarang, sebagai fenomena yang terjadi di tengah
kehidupan kultural masyarakat dewasa ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya
masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari
ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang
berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui
beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan
masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang
sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan
pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
B. Saran
Antropologi sangat besar peranannya dalam perkembangan kehidupan manusia
sehingga diharapkan kepada kita semua untuk selalu mengembangkan wawasan dan
memperdalam pemahaman tentang kehidupan masyarakat yang berkaitan dengan
antropologi.
DAFTAR PUSTAKA
Rhoades, R.E 1986 Breaking New Ground: Agricultural Anthropology. Dalam: Green
Ed.
Suparlan, Pasurdi 1995 Antropologi dalam Pengembangan. Jakarta: UI Press