Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

ANTROPOLOGI HUKUM
 
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan penyusun limpahan
karunia sehingga mampu menyelesaikan pembuatan makalah ini yang diberi judul, “Antropologi
Dan antropologi Budaya”. penulis juga menghaturkan banyak terima kasih kepada Dosen yang
telah membimbing dalam mata kuliah ini.
Makalah ini berisi tentang dampak era globalisasi terhadap perkembangan budaya. saya
sebagai penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dengan baik bagi pembacanya,
terutama bagi mahasiswa Fakultas Hukum.
Penulis juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini
sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun senantiasa penulis harapkan demi
kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.

Penulis
 
Daftar isi
KATA
PENGANTAR..........................................................................
.................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.        Latar belakang.............................................................................................1
2.        Rumusan masalah.......................................................................................1
3.        Tujuan ........................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
1.              Pengertian Antropologi ..................................................................2
2. Pengertian Antropologi budaya
2.              Kebudayaan Dipandang dari Antropologi...................................................3
3.              Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial dan
Budaya........................................................................................................4
BAB 3 PENUTUP
1.             Kesimpulan..................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Perbedaan-perbedaan diberbagai pusat ilmiah. Uraian mengenai keempat fase perkembangan
diatas perlu untuk memperoleh pengertian tentang tujuan dan ruang ligkupnya.sifatnya yang
dapat dikatakan muda ( yaitu hanya sekitar satu setengah abad ) menyebabkan bahwa tujuan dan
ruang lingkupnya msaih menjadi bahan perbedaan dan adanya berbagai aliran.

2.      Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat ditarik pokok permasalahan untuk di analisis dan
dikaji dalam pembuatan makalah ini. Adapun permasalahan yang akan dikaji dalam pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut:

a.       Antropologi masa kini


b.      Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial dan Budaya
3.      Tujuan
a.        Untuk mengetahui pengertian antropologi dan ruang lingkup pembahasanannya
b.        Untuk mengetahui berbagai pengaruh modernisasi terhadap kebudayaan Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A.           Pengertian Antropologi Dan Antropologi Budaya

Antropologi secara umum ialah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang
budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi muncul berawal dari ketertarikan orang-
orang Eropa yang melihat ciri-ciri adat istiadat, fisik, budaya yang sangat berbeda dari apa yang
dikenal di Eropa. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat
tunggal yang dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip
seperti sosiologi tapi pada sosiologi lebih menitik beratkan/fokus pada masyarakat dan
kehidupan sosialnya.

Antropologi berasal dari bahasa yunani, yaitu anthropos yang berarti manusia atau orang
sedangkan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis
sekaligus makhluk sosial, antropologi memiliki dua sisi holistik dimana ia meneliti manusia pada
tiap waktu dan dimensikemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan
antropologi dari disiplin ilmukemanusiaan lainnya yang menekankan pada
perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan
dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang seringkali dilakukan pada
pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.

DEFINISI-DEFINISI ANTROPOLOGI MENURUT PARA AHLI 

Antropologi berarti kajian manusia, akan tetapi ahli antropologi bukanlah satu-satunya pakar
yang mengkaji tentang manusia dan juga tidak berarti bahwa ahli antropologi hanya mengkaji
manusia (Keesing,1999:2). Lantas apa yang membedakan antropologi dengan ilmu lain yang
juga mempelajari manusia?
Menurut Koentjaraningrat, Antropologi memperhatikan lima masalah mengenai makhluk
manusia yaitu :

 1.Masalah sejarah terjadinya dan perkembangan manusia sebagai mahluk biologis.

2.Masalah sejarah terjadinya aneka warna mahluk manusia yang dipandang dari sudut ciri-ciri
tubuhnya.

3.Masalah persebaran dan terjadinya aneka warna bahasa yang diucapkan oleh manusia diseluruh
dunia.

4.Masalah perkembangan, persebaran dan terjadinya aneka warna dari kebudayaan manusia
diseluruh dunia.

5.Masalah dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat-
masyarakat dan suku-suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi zaman sekarang ini.

Di bawah ini adalah pengertian Antropologi menurut beberapa ahli. yaitu william A Havilland,
david hunter, koentjaraningrat. Meskipun tiap-tiap ahli memberikan definisi yang berbeda tapi
kita dapat menarik satu kesimpulan yang menggambarkan Antropologi secara utuh.

William A. Havilland.

Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilaku manusia serta untuk memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia.

 
David Hunter:

Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

Koentjaraningrat:

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari
aneka warna-warna, bentuk fisik suatu masyarakat serta kebudayaan-kebudayaan yang
dihasilkan. Dari definisi-definisi tersebut dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu
ilmu yang mempelajari umat manusia dari segi keanekaragaman fisik dan kebudayaan  yang
dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

Istilah antropologi budaya terdiri dari dua patah kata yaitu : antropolgi dan budaya atau
kebudayaan. Istilah Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti manusia ; dan logos
yang berarti ilmu atau teori. Jadi Istilah antropologi berarti ilmu tentang manusia. Ilmu,
Antropologi atau ilmu tentang manusia ini dapat dibagi – bagi lagi menjadi dua anak cabang
yaitu antropologi ragawi (fisik) dan antropologi budaya. Antropologi ragawi mempelajari raga
atau segi – segi jasmani manusia. Sedangkan Antropologi budaya mempelajari segi – segi
kebudayaan manusia. Antropologi budaya sendiri dibagi lagi menjadi tiga anak cabang ilmu,
yaitu etnolinguistik, prehistori dan etnologi.

1.      Obyek penyelidikan dalam antropologi


Kebudayaan berhubungan dengan kebudayaan manusia itu sendiri. Segi – segi tersebut
masing – masing menjadi obyek khusus yang dipelajari atau diselidiki oleh ilmu tertentu.
Sedangkan manusia dengan segala seginya tersebut merupakan obyek umum yang dipelajari atau
diselidiki berbagai ilmu. Jadi yang membedakan antropologi budaya dari ilmu lain yang juga
mempelajari masalah manusia, ialah obyek khusus yang diselidikinya. Antropologi budaya yang
obyek khusus penyelidikannya ialah kebudayaan juga perlu mengetahui anak – anak cabang
ilmunya. Bahkan antropologi budaya dengna anak – anak cabang ilmunya itu juga harus
berhubungan dengan ilmu – ilmu lain seperti sosiologi,sejarah, ilmu hukum , geografi,ekologi
dan sebagainya.

2.      Fungsi Antropologi Budaya


Kegunaan antropolgi budaya adalah untuk menunjukkan perbedaan dan persamaan dalam
berbagai hal yang terdapat pada berbagai suku bangsa atau bangsa di dunia ini. Dalam kehidupan
sehari – hari kita dapat dengan mudah melihat hal – hal yang berbeda sedangkan hal – hal yang
sama atau bersamaan sulit atau bhkan tidak dapat diketahui.
Antropolgi budaya juga dapat membantu membentuk kehidupan bersama yang bersahabat
antara berbagai suku bangsa di dunia ini,selain itu Antropolgi budaya dapat membantu
pembangunan masyarakat pedesaan,dapat membantu membantu memajukkan suku bangsa –
suku bangsa yang masih hidup terasing di daerah – daerah pedalaman dan banyak ketinggalan
dalam berbagai hal.

B.            Kebudayaan Dipandang dari Antropologi


Menurut antropologi budaya yang dimaksud dengan kebudayaan adalah kebudayaan itu
tidak hanya berupa benda – benda hasil kesenian dan bermacam – macam bentuk kesenian saja.
Tetapi juga sikap, tingkah laku manusia, cara berfikir, pandangan hidup, peneliaian tentang baik
buruk, semua itu termasuk pengertian kebudayaan. Secara singkat dan sederhana antropologi
budaya memberi arti istilah – kebudayaan sebagai cara orang bersikap dan bertingkah laku
yang di pelajari yang sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat beserta hasil – hasilnya.
Kebudayaan sebagai cara bertingkah laku yang dipelajari beserta hasil – hasilnya itu dapat
tampak nyata dan dapat tidak tampak nyata. Misalnya cara orang berjalan, cara orang membuat
barang – barang, semua itu jelas tampak oleh kita. Demikian pula pensil,bolpoint,radio,pesawat
televisi,semua itu hasil kebudayaan yang tampak nyata juga. Tetapi ada cara – cara berbuat atau
berkelakuan tang hasilnya tidak dapat dilihat secara langsung. Misalnya cara berfikir adalah
suatu tindakan atau perbuatan dengan cara – cara tertentu yang dipelajari lebih dahulu. Tetapi
kita tidak dapat melihat cara orang berfikir. Hasil – hasil berfikir itu adalah ilmu pengetahuan.
Ini pun sebetulnya tidak dapat dilihat secara langsung atau dapat dilihat hanya dengan melalui
benda – benda hasil ilmu pengetahuan itu.
1.      Faktor Pembentuk kebudayaan
Sudah barang tertentu penemuan suatu unsur kebudayaan secara sengaja itu memerlukan
syarat – syarat tertentu. Antara lain adalah orang yang memikirkan, merancang, melaksanakan
pembuatan suatu unsur baru itu harus mempunyai pengetahuan kebudayaan, sudah yang luas dan
dalam.
Disamping apa yang tersebut di atas,masih ada faktor – faktor lain seperti suasana dan
lingkungan alam fisik. Dalam suasaana yang terang dan tenteram,atau sebaliknya orang mudah
terangsang untuk berfikir kreatif. (Dalam waktu yang serba sulit penuh pergolakan juga
mendorong orang untuk berfikir kreatif ). Denagn demikian mendorong timbulnya kebutuhan
atau keinginan akan barang atau hal yang baru. Mengenai pengaruh alam fisik kepada
pembentukan unsur kebudayaan , sudah dikemukakan di atas tentang pembuatan pakain orang
maori. Yang juga tidak kurang pentingnya ialah faktor penerimaan masyarakat.
Ada beberapa faktor lainnya yang membentuk suatu kebudayaan yaitu :
a.       Keaneka ragaman
b.      Penemuan dan pendapatan
c.       Difusi kebudayaan
d.      Asimilasi

C.           Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial dan Budaya
1.        Dampak Positif
Dampak positif modernisasi dan globalisasi tersebut sebagai berikut.
a.       Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai dan sikap
masyarakat yang semua irasional menjadi rasional.
b.      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah
dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.
c.       Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih
merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
2.        Dampak Negatif
Dampak negatif modernisasi dan globalisasi adalah sebagai berikut.
a.       Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat
melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak
pilihan yang ada.
b.      Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah
makhluk sosial.
c.       Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas
remaja, dan lain-lain.

d.      Kesenjangan Sosial


Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara
individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.

BAB III
PENUTUP
A.           Kesimpulan
Antropologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang manusia. Dan
antropologi budaya berarti ilmu yang mempelajari tentang manusia dan kebudayaan.
Perbedaan-perbedaan diberbagai pusat ilmiah. Uraian mengenai keempat fase
perkembangan diatas perlu untuk memperoleh pengertian tentang tujuan dan ruang
ligkupnya.sifatnya yang dapat dikatakan muda ( yaitu hanya sekitar satu setengah abad )
menyebabkan bahwa tujuan dan ruang lingkupnya msaih menjadi bahan perbedaan dan adanya
berbagai aliran.
Dampak Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan Sosial dan Budaya
1.    Dampak Positif
- Perubahan Tata Nilai dan Sikap
- Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
- Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
2.    Dampak Negatif
- Pola Hidup Konsumtif
- Sikap Individualistik
- Gaya Hidup Kebarat-baratan
- Kesenjangan Sosial
DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat. 2005. Antropologi Masa Kini. Jakarta: Rineka Cipta


Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1981."Antropologi Budaya".Jakarta :PT. Rora Karya.

Anda mungkin juga menyukai