Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH SEJARAH ANTROPOLOGI SOSIAL

Dosen Pengampu: Pramono GK, S.Pd,M.PH

Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Antropologi kesehatan

DISUSUN OLEH :
1. Rita Octaviani (P1337420522001)
2. Khasna Adhwa Z (P1337420522002)
3. Dona Isma Noviya S (P1337420522003)
4. Dina Karitka S (P1337420522004)
5. Lina Khanifa M (P1337420522005)
6. Galih Setyaning Tias (P1337420522006)
7. Fadilla Navisha Izha M (P1337420522007)
8. Elfa Sofiana (P1337420522008)
9. Rifqi Haqi Al Ghifari (P1337420522009)
10. Arum Vindy Meica N (P13374205220010)

ARIMBI 1

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MAGELANG


PROGRAM DIPLOMA lll
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
TAHUN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sejarah Antropologi sosial” ini dengan
baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak-pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik dari pikiran maupun materinya.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kritik dan saran
yang membangun dari berbagai pihak dibutuhkan demi penyempurnaan makalah ini. Kami
berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan baru bagi pembaca.

Magelang, Januari 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii

BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………..1

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………
1
B. Rumusan
Masalah……………………………………………………………………...1
C. Tujuan………………………………………………………………………………….1

BAB II
PEMBAHASAN……………………………………………………………………...2

A. Pengertian
Antropologi………………………………………………………………...2
B. Proses Perkembangan Antropologi…………………………………………………
C. Cabang Ilmu Antropologi……………………………………………………………
D. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sosial Lainnya……………………………….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………………
B. Saran……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kata Antropologi dalam (Husaini et al., 2017) berasal dari bahasa Yunani,
yaitu "antropos" dan "logos" yang berarti manusia dan ilmu. Antropologi berarti
ilmu yang mempelajari tentang manusia, sebagai makhluk biologis sekaligus
makhluk sosial Antropologi mempelajari manusia dari segi keragaman fisik dan
keragaman kebudayaan (cara-cara berperilaku, tradisi tradisi dan nilai-nilai yang
dihasilkan manusia), sehingga antara yang dihasilkan oleh manusia yang satu
dengan manusia lainnya akan berbeda.
Manusia merupakan makhluk yang memiliki peradaban. Hal ini dapat
dibuktikan sejak zaman manusia purba sampai zaman manusia modern. Keunikan
dalam hal peradaban ini tidak dimiliki oleh makhluk-makhluk lainnya, sehingga
para ilmuan tertarik untuk mempelajari tentang manusia. Dan ilmu yang
mempelajari tentang manusia disebut antropologi. Ada beberapa ilmu terapan
yang berhubungan dengan antropologi, antara lain sosiologi, politik, sejarah,
ekonomi, dan lain-lain (Supardan, 2020).
Yang membedakan dengan makhluk lainnya adalah adanya akal pikiran, dan
dengan akalnya inilah bisa berpikir, berkreasi, dan dapat survive di dunia hingga
sekarang. Kebudayaan manusia berkembang seiring dengan perkembangan zaman
karena pada hakikatnya kebudayaan dan lingkungan saling terkait.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian antropologi?
2. Bagaimana urutan fase perkembangan antropologi?
3. Apa saja cabang dalam ilmu antropologi?
4. Bagaimana hubungan antropologi dengan ilmu sosial lainnya?
C. TUJUAN

4
1. Agar mahasiswa mampu mengetahui pengertian antropologi.
2. Agar mahasiswa mampu mengetahui urutan fase perkembangan antropologi.
3. Agar mahasiswa mampu mengetahui cabang dalam ilmu antropologi
4. Agar mahasiswa mampu mengetahui hubungan antropologi dengan ilmu social
lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Antropologi
Pengertian antropologi secara umum adalah salah satu cabang ilmu sosial yang
mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Sedangkan menurut
Kamus Oxford, antropologi merupakan studi tentang masyarakat yang termasuk
budaya manusia serta perkembangannya. Hal ini juga bisa dikatakan sebagai
studi tentang karakteristik biologis dan fisiologis manusia. Sehingga fungsi dari
antropologi ialah untuk mengembangkan pengetahuan tentang manusia baik secara
fisik maupun secara sosio-kultural
Pengertian Antropologi Menurut Para Ahli Merujuk dari penjelasan tersebut,
adapun pengertian antropologi menurut para ahli diantaranya:
1. William A. Havilland
Pengertian antropologi ialah studi yang fokus kepada manusia, guna
menyusun generalisasi yang berguna mengenai tingkah lakunya, serta untuk
mendapatkan pengertian yang lengkap mengenai keanekaragaman umat manusia.
2. Rifhi Siddiq
Pengertian antropologi merupakan ilmu yang mengkaji segala aspek yang ada
pada kehidupan manusia, dimana di alamnya termasuk norma, seni, kebudayaan,
ilmu pengetahuan, linguistik, serta teknologi.
3. Koentjaraningrat
Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari aneka warna-warna,
bentuk fisik suatu masyarakat serta kebudayaan-kebudayaan yang dihasilkan
oleh umat manusia.
4. Tulian Darwin

5
Antropologi ialah ilmu yang berasal dari keinginan untuk membuktikan asal
mula dan perkembangan yang terjadi pada manusia dengan melaksanakan
berbagai macam penelitian yang di mulai dengan monyet di seluruh penjuru dunia.
5. David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas
tentang umat manusia. Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian
sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari
segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-
tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu
dengan yang lainnya berbeda-beda.
B. Perkembangan Antropologi
a. Fase pertama (sebelum abad ke-18)
Bahan tulisan, yang kemudian menjadi cikal bakal prosa Etnografi, kebanyakan
dihasilkan oleh para pengelana, pelaut, pendeta, pejabat Kolonial, pejabat agama
atau misionaris dari Eropa. Elemen- Alattulis ini sudah ada sejak akhir abad ke-15
dan awal abad ke-16. Selama kurang lebih 4 abad, merekatelah berhasil menulis
cerita perjalanan dan kisah hidup orang-orang yang mereka temui. Sebaran Mereka
mengikuti kedatangan orang Eropa di benua saat ini Afrika, Asia dan Amerika
risalah etnografi karena masih subjektif, jadi belum komprehensif dan holistik
Mendeskripsikan kehidupan suatu masyarakat. Umumnya, mereka hanya tuliskan
apa yang menurut mereka lucu (aneh). Setelah karya etnografi tersebut diterbitkan
dan dibaca secara luas, Buku itu mempengaruhi sikap orang Eropa, khususnya
Orang-orang terpelajar yang kemudian menganggap negara-negara di luar Eropa
sebagai negara primitif (barbar), sangat di belakang. Kelompok masyarakat ini juga
dianggap murni, jujur dan tidak tahu kejahatan. Keunikan negara-negara di luar
Eropa ini, seperti barang-barang adat dan budaya, diyakini menyebar ke khalayak
luas di Eropa, yaitu misalnya dengan mendirikan museum secara khusus
kumpulkan budaya orang di luar Eropa. Selain itu, pada awalnya Pada abad ke-19,
para ilmuwan Eropa juga berpikir Integrasikan prosa yang masih longgar menjadi
esai etnografi yang terpisah. Tidak Selatan, bahkan sampai Oseania. Namun
Tulisan-tulisan ini jauh dari diketahui pada tahap ini kehadiran para antropolog.
b. Fase kedua (sekitar pertengahan abad ke 19)
Tahap ini ditandai oleh para ilmuwan menyusun karya etnografi, yang materinya
dikumpulkan dari berbagai esai oleh para musafir, pelaut, pendeta, abdi jajahan dan

6
Pejabat agama atau misionaris yang tinggal di luar komunitas Eropa. Dari bahan-
bahan yang terkumpul, disusun dalam suatu pola gagasan evolusi sosial, yaitu
membangun secara sistematis dari masyarakat dan budaya yang sangat sederhana
dimana orang-orang yang tinggal di dalamnya tingkat lebih tinggi. Kelompok
masyarakat di klasifikasikan sebagai tingkat tertinggi atau paling beradab adalah
masyarakat Eropa Barat Pada saat itu, lapisan terendah adalah itu tinggal di luar
Eropa Barat. Antropolog pada tahap kedua adalah antropolog terutama mereka
yang mengikuti evolusi, seperti L.H.Morgan. dia sebenarnya adalah seorang
pengacara Amerika yang bekerja sebagai pengacara Ini membantu orang-orang
Amerika Timur menghadapi masalah tanah. Salah satu L.H. Morgans yang terkenal
adalah Sebuah buku tentang evolusi masyarakat yang disebut Ancient Societies
(1877). Buku ini didasarkan pada penelitiannya tentang adat istiadat rakyat. India
dan lusinan orang di seluruh dunia. Peran lain pada tahap ini Itu adalah
P.W.Schmidt, tetapi dia memusatkan perhatiannya pada masalah sejarah tentang
asal usul penyebaran budaya suku di Indonesia bahkan di seluruh dunia.
c. Fase ketiga (awal abad ke-20)
Pada awal abad ke-20, antropologi tidak hanya berkembang sebagai ilmu yang
mempelajari masalah-masalah kehidupan di negara-negara di luar Eropa itu tertarik
pada kebutuhan kekuatan besar penjajah juga ingin mengerti masyarakat modern
yang kompleks. Yaitu dengan belajar Orang sederhana akan mengerti dengan baik
masyarakat Eropa yang lebih kompleks. Beberapa negara pengaruh yang cukup
besar, memiliki koloni paling luas saat ini Ini bahasa Inggris. Dengan demikian,
antropologi berkembang sebagai ilmu praktis. Berkembang pesat di Inggris,
terutama dalam studi masyarakat dan budaya sebuah negara yang dijajah
oleh Inggris. Kecuali Inggris, Negara-negara lain dengan koloni juga
memanfaatkannya Antropologi berusaha memahami ciri-ciri kehidupan berbangsa
di koloni mereka. Amerika Serikat juga menggunakan pengetahuan ini
untuk memahami penduduk asli Amerika. Masyarakat adat dianggap
bermasalah dengan isu integrasi politik dan sosial. Tokoh antropologi ketiga ini
adalah Marinovsky yang merupakan seorang antropolog Inggris yang mempelajari
kebiasaan penduduk Kepulauan Trobrian. Tokoh lainnya adalah M. Fortes menulis
tentang kebiasaan suku-suku yang tinggal di Afrika Barat.
d. Fase keempat (sesudah tahun 1930-an)

7
Sejak tahun 1930-an, antropologi telah menerima banyak perhatian luas baik dari
pejabat pemerintah maupun akademisi mengenai fungsi praktisnya. Bagi pejabat
pemerintah, ilmu ini masih digunakan sebagai pengetahuan praktis untuk
memahami eksploitasi terhadap kehidupan komunitas terjajah. Disisi lain, para
ulama lebih tertarik untuk memahami keberadaan masyarakat pada umumnya,
masyarakat sederhana dan masyarakat kompleks yang dianggap primitif (liar).
Hubungan antara duabentuk masyarakat ini berguna untuk mempelajari evolusi
social (perubahan sosial), yang menyatakan bahwa masyarakat berkembang dari
yang paling sederhana ke yang lebih kompleks. Pandangan ini dipengaruhi oleh
pendekatan evolusioner yang saat ini sangat dipengaruhi.
C. Cabang dalam Ilmu Antropologi
Secara makro antropologi dalam (Ismail, 2020) dibagi menjadi dua yaitu :
1) Antropologi Fisik
Mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak perkembangan
manusia menurut evolusinya dan meyelidiki variasi bilogisnya dalam berbagai
jenis, yang diselidiki ialah asal usul manusia, perkembangan evolusi oganik,
struktur tubuh dan kelompok-kelompok manusia yang disebut ras.
Cabang-cabang antropologi fisik :
a. Paleontologi primat
Ilmu yang mempelajari deskripsi dari varietas-varietas manusia yang tidak ada
lagi di dunia.
b. Evolusi manusia
Ilmu yang mempelajari perkembangan tipe-tipe manusia, dimulai dari
makhluk-makhluk bukan manusia.
c. Antropometri
Studi tentang Teknik pengukuran tubuh manusia.
d. Somatologi
Studi tentang varietas manusia yang masih hidup dan tentang perbedaan sex
dari variasi perseorangan.
e. Antropologi rasial
Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan manusia dalam kelompok-
kelompok ras, sejarah ras manusia dan hal-hal tentang percampuran ras.
2) Antropologi Budaya

8
Memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun cara hidupnya
dalam masyarakat, juga merupakan studi tentang praktik-praktik sosial, bentuk-
bentuk ekspresif, dan penggunaan Bahasa di mana makna diciptakan dan di uji
sebelum digunakan masyarakat manusia.
Cabang-cabang antropologi budaya :
a. Prehistory
Mempelajari sejarah perkembangan persebaran kebudayaan-kebudayaan
manusia di muka bumi dalam zaman manusia belum mengenal huruf. Cabang
antropologi kebudayaan yang mempelajari benda-benda peninggalan lama
dengan maksud untuk menggambarkan serta menerangkan perilaku manusia
karena dalam peninggalan-peninggalan lama itulah terpantul ekspresi
kebudayaan.
b. Etnolinguistik
Mempelajari kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat, yang
dikumpulkan sebanyak-banyaknya suku bangsa yang tersebar dari ucapan-
ucapan dan perbendaharaan kata. Manusia adalah makhluk yang paling mahir
menggunakan simbl-simbol sehingga manusia disebut homo symbolicium,
karena itulah manusia dapat berbicara, berbahasa dan melakukan gerakan-
gerakan lainnya yang juga banyak dilakukan makhluk-makhluk lain yang
serupa dengan manusia.
c. Etnologi
Mempelajari tentang kebudayaan manusia yang di muka bumi. Memusatkan
perhatiannya pada kebudayaan-kebudayaan zaman sekarang, terpusat pada
perilaku manusia sebagaimana yang dapat disaksikan langsung, dialami, serta
didiskusikan dengan pendukung kebudayaanya. Etnologi ini mirip dengan
arkeologi, bedanya dalam etnologi tentang kekinian yang dialami dalam
kehidupan sekarang, sedangkan arkeologi tentang kelampauan yang klasik.
Antropologi pada hakikatnya mendokumentasikan kondisi manusia pada masa
lampau dan masa kini.

Bidang-bidang khusus dalam antropologi lainnya selain antropologi fisik dan


kebudayaan menurut Supardan (2020) adalah:

1) Antropologi ekonomi

9
Bidang ini merupakan cara manusia dalam mempertahankan dan
mengekspresikan diri melalui penggunaan barang dan jasa material. Ruang
lingkup antropologi ekonomi mempelajari tentang teknologi, produksi,
perdagangan, konsumsi, serta tinjauan berbagai bentuk pengaturan sosial dan
ideologis manusia untuk mendukung kehidupan materi manusia.
2) Antropologi medis
Setiap kelompok masyarakat memiliki keunikan baik dalam struktur fisik
maupun resistensi mereka terhadap penyakit. Antropologi medis mempelajari
hubungan antara penyakit dan kebudayaan yang tampak memengaruhi
perkembangan manusia, terutama berdasarkan hasil-hasil penemuan
paleopatologi.
3) Antropologi psikologi
Mengkaji tentang hubungan antara individu dengan makna dan nilai dengan
kebiasaan sosial dari sistem budaya yang ada. Fokus antropologi psikologi
terpusat pada individu dalam masyarakat makin mendekatkan hubungan
dengan psikologi dan psikiatri dibanding dengan mainstream antropologi.
4) Antropologi sosial
Antropologi ini mendeskripsikan proyek evolusionis yang bertujuan untuk
merekonstruksi masyarakat primitif asli dan mencatat perkembangannya
melalui berbagai tingkat peradaban.
5) Antropologi hukum
Antropologi hukum adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia
dengan kebudayaannya yang khusus di bidang hukum.

D. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Sosial Lainnya


1. Hubungan Antropologi dengan Sosiologi.
Contoh: antropologi lebih mempelajari tentang kajian penelitiannya pada

10
masyarakat tradisional yang ada di luar masyarakat barat. Sosiologi lebih condong
mempelajari pada masyarakat perkotaan, yang pada waktu itu ada pada masyarakat
Barat itu sendiri.
2. Hubungan Antropologi dengan Sejarah.
Contoh: memecahkan masalah-masalah yang terjadi karena masyarakat tersebut
telah tercemar atau terpengaruh dengan suatu kebudayaan dari luar, penelitian
tentang sejarah dari suatu proses perpaduan kebudayaan karena seringkali terjadi
sejarah dari suatu suku bangsa harus direkonstruksi sendiri oleh seorang peneliti.

3. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Politik.


Contoh: ilmu antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan
masyarakat sehingga memberikan corak dan ragam pada lembaga-lembaga dan ide-
ide dalam masyarakat. Antroplogi telah berpengaruh dalam bidang metodologi
penelitian ilmu politik.
4. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Ekonomi.
Contoh: pihak bank berusaha memecahkan masalah masyarakat bagaimana
menaikkan nilai rupiah terhadap dollar Amerika dengan cara menurunkan suku bunga
bank.
5. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Administrasi Contoh : bagaimana ilmu
antropologi dapat menguraikan masalah-masalah yang kompleks terjadi dalam
masyarakat yang berkaitan dengan ilmu administrasi, seperti masalah administrasi
pemerintahan, pertanahan, dan lain-lain.
6. Hubungan Antropologi dengan Psikologi.
Contoh: memiliki hubungan antara kebudayaan dengan hakekat manusia,tipe-tipe
kepribadian individu dan tipe kepribadian khas masyarakat.
7. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Geografi.
Contoh: di mana dalam hal ini ilmu antropologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang kebudayaan manusia sedangkan pada keadaan lingkungan fisik tempat mereka
tinggali merupakan hal yang dibahas dalam geografi.

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

12
DAFTAR PUSTAKA

Hastuti, P., Haro, M., Manalu, N. V., Marisi, E. L. D., Suwarto, T., Silalahi, L. E., ... &
Indaryati, S. (2021). Antropologi Kesehatan Dalam Keperawatan. Yayasan Kita Menulis.
Afela, R. A. (2022, January 25). Pengertian Antropologi Hukum Menurut Para Ahli
Indonesia dan Dunia dalam Mendukung Perkembangan Antropologi Hukum.
https://doi.org/10.31219/osf.io/ux86a
Ayuningtyas, D. (2022, May 30). PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI.
https://doi.org/10.31237/osf.io/d3pme

13
14

Anda mungkin juga menyukai